- Hermina Daan Mogot<\/a><\/li>
- 27 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Dampak Buruk Kolestrol Bagi Kesehatan Tubuh<\/a><\/h3>
\n\n Kolestrol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh, yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormone. Pemeriksaan kolestrol total terdiri dari LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein), dan Trigliserid. \n\n \n\n LDL(Low Density Lipoprotein) sering disebut sebagai kolesterol jahat karena dapat menempel pada pembuluh darah. HDL (High Density Lipoprotein) atau sering disebut kolestrol baik merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL dalam tubuh. \n\n \n\n Kadar kolestrol tinggi dalam darah dapat menyebabkan beberapa penyakit, antara lain: \n\n \n\n 1. Serangan jantung \n\n \n\n Kadar kolesterol yang terlalutinggi di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit sehingga mengganggu aliran darah. Jika aliran darah menuju jantung terganggu, maka dapat menyebabkan penyakit jantung. \n\n \n\n 2. Stroke \n\n \n\n Jika penyempitan terjadi di pembuluh darah otak, maka fungsi otak akan terganggu. Fungsi otak yang terganggu akan berdampak buruk pada kemampuan berpikir, daya ingat, dan kondisi mental. Lebih parahnya lagi, kondisi ini juga dapat mengakibatkan stroke. \n\n \n\n 3. Penyakit arteri perifer \n\n \n\n Penyakit arteri perifer merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan kolesterol di pembuluh darah arteri pada tungkai atau lengan, sehingga menimbulkan beberapa keluhan, seperti nyeri, kram, hingga mati rasa. \n\n \n\n Kolestrol tinggi tidak memiliki gejala, oleh karena itu perlu untuk dilakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolestrol dalam darah. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), skrining kolesterol darah dapat dilakukan antara usia 9 dan 11 tahun,dan diulang setiap 5 tahun setelah pemeriksaan pertama. Untuk pria berusia 45 tahun s/d 65 tahun dan wanita berusia 55 tahun s/d 65 tahun agar pemeriksaan dilakukan setiap 1-2 tahun. Untuk usia di atas 65 tahun maka pemeriksaan dilakukan setiap tahun. Pada pasien dengan kadar kolestrol tinggi, atau memiliki komorbid (penyakit lain seperti kencing, manis, darah tinggi, dll) maka pemeriksaan kolestrol bisa dilakukan lebih sering sesuai anjuran dokter \n\n \n\n Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan tingginya kadar kolestrol (>200mg/dl), antara lain: \n\n \n\n 1. Pola makan \n\n \n\n Mengkonsumsi makanan tinggi lemak menyebabkan peningkatan kadar kolestrol total dalam darah. Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi dengan makanan tinggi serat yang dapat membantu menurunkan absorpsi lemak dan kolesterol di dalam darah \n\n \n\n 2. Gaya hidup \n\n \n\n Gaya hidup yang buruk seperti jarang bergerak atau jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi \n\n \n\n 3. Kebiasaan merokok \n\n \n\n Rokok dapat mengurangi kadar kolesterol baik/ HDL dan menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di dinding pembuluh darah arteri jantung. Peningkatan kadar kolesterol total dapat dipengaruhi oleh lamanya dan banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari, zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL. \n\n \n\n Perubahan gaya hidup penting untuk mencegah kolestrol tinggi. Hal-hal yang dapat dilakukan seperti: \n\n \n\n \n Makan makanan tinggi serat \n Membatasi konsumsi jumlah lemak hewani \n Mempertahankan berat badan ideal \n Berhenti merokok \n Berolahraga \n \n\n \n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kendari<\/a><\/li>
- 26 Oktober 2022<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Pemeriksaan Kolesterol Darah dan Persiapannya<\/a><\/h3>
Apa itu Kolesterol ? \n\n Kolesterol darah merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam tubuh dan salah satu dari sejumlah lemak yang dibawa dalam aliran darah. Kolesterol sangat berperan penting bagi tubuh, namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan dapat menjadi berbahaya bagi kesehatan. Hal inilah yang banyak dipahami oleh masyarakat, dimana kolesterol seringkali dianggap sebagai sumber masalah kesehatan degeneratif dewasa ini. Namun bukan berarti bahwa kolesterol tidak memiliki fungsi bagi tubuh manusia, malah sebenarnya sangat membantu dalam proses metabolisme. \n\n Kolesterol ini adalah senyawa lemak kompleks yang diproduksi di dalam hati sekitar 1gr/hari serta juga usus halus kemudian akan beredar didalam darah. Kolesterol memiliki fungsi membentuk dan memelihara fungsi organ tubuh, menyediakan komponen esensial membran di setiap sel tubuh, digunakan untuk membuat cairan empedu warna hijau disimpan didalam kandung empedu dan berperan penting dalam proses pencernaan makanan, membantu melapisi saraf dalam menyediakan suatu zat anti air pada permukaan arteri, membuat hormon seks untuk perkembangan dan fungsi organ seksual, membuat hormon adrenalin untuk metabolisme dan keseimbangan garam dalam tubuh, serta merupakan salah satu bahan yang diperlukan tubuh untuk membuat (sintesis) vitamin D. \n\n \n\n Apa itu kolesterol jahat dan kolesterol baik? \n\n Pemeriksaan profil lemak terdiri dari pemeriksaan terhadap kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) dan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Seringkali kita dengar istilah kolesterol jahat dan kolesterol baik. Bagian dari profil lemak yang dianggap sebagai kolesterol jahat adalah kolesterol LDL (mengandung protein dan lemak) dimana jika kadarnya meningkat, kolesterol ini dapat menyebabkan pembentukan plak yang dapat menyumbat dinding pembuluh darah (disebut aterosklerosis). Ketika hal ini terjadi, maka akan berisiko penyakit jantung dan stroke. Kolesterol baik atau kolesterol HDL punya peranan yang penting dalam tubuh. Kolesterol HDL memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat di aliran darah. Berkat manfaat ini, tingginya kolesterol baik dapat mencegah risiko penyakit yang disebabkan oleh kolesterol jahat. Cara untuk menurunkan kolesterol yang paling utama adalah kembali ke pola hidup sehat, terutama pada pola makan. \n\n \n\n Mengapa kita harus melakukan pemeriksaan kolesterol ? \n\n Kolesterol adalah jenis pemeriksaan yang penting karena kadar kolesterol yang tinggi seringkali merupakan penyebab dari penyakit arteri koroner. Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala. Karena itu, dianjurkan untuk melakukan tes kolesterol secara rutin untuk memantau kadar kolesterol dan mengetahui apakah terdapat risiko terkena serangan jantung atau penyakit pembuluh darah. \n\n \n\n Apa pentingnya pemeriksaan kolesterol secara rutin? \n\n Secara umum, pemeriksaan laboratorium untuk kolesterol atau profil lemak terdiri atas 2 (dua) yaitu, pemeriksaan skrining atau pemeriksaan tapisan yang dilakukan tanpa adanya alasan pemeriksaan. Biasanya pemeriksaan tersebut dilakukan oleh perusahaan sebagai syarat kelayakan kesehatan para karyawan. Pada pemeriksaan skrining, biasanya banyak yang ditemukan pasien dengan keadaan hiperkolesterolemia atau terjadi peningkatan kadar kolesterol total dalam darah. Sering juga ditemukan hasil pemeriksaan dislipidemia, yaitu kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan kadar profil lemak dalam darah. Kemudian pemeriksaan kedua disebut pemeriksaan diagnostik, yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa atas suatu penyakit tertentu. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan untuk orang-orang yang memiliki faktor risiko memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau pernah terkena serangan jantung, memiliki berat badan berlebih, jarang olahraga atau tidak bergerak aktif, mengidap diabetes mellitus, sering mengonsumsi makanan tidak sehat, perokok dan pria yang berusia di atas 45 tahun atau wanita berusia di atas 55 tahun. \n\n \n\n \n\n \n\n Apa persiapan yang harus dilakukan sebelum memeriksa kolesterol? \n\n \n Pemeriksaan sebaiknya dilakukan dipagi hari karena berdasarkan teori variasi diurnal, kadar kolesterol berada pada tingkat terendah di pagi hari. \n Berpuasa kurang lebih 9-12 jam sebelum pengambilan sampel darah, hanya boleh mengonsumsi air mineral selama periode puasa tersebut. \n Jangan makan makanan lemak tinggi pada malam hari sebelum pemeriksaan \n Jangan konsumsi minuman beralkohol atau olahraga berlebih sebelum pemeriksaan \n Sampaikan jika ada penggunaan obat2an kepada laboratorium pemeriksa \n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 26 Oktober 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>