- Hermina Kendari<\/a><\/li>
- 30 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
Tips Gaya Hidup Sehat Dengan Cerdik<\/a><\/h3>
\n\n Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Perlu diketahui bahwa 64% kematian terjadi akibat kurangnya pola hidup sehat yang ini merupaka penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Diabetes Melitus Tipe II, dan Penyakit jantung dan ginjal. Hal ini akan terus meningkat jika kita tidak melakukan pola hidup yang sehat. \n\n Beberapa penyakit yang disebabkan oleh kurangnya pola hidup sehat, yaitu hipertensi dan diabetes mellitus. Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekana darah diastolic > 90 mmHg pada dua kali pengukuran. Hipertensi tidak hanya didapatkan pada pasien lanjut usia, namun bisa juga didapatkan pada usia dewasa produktif. Hal ini disebabkan gaya hidup yang tidak sehat dan faktor keturunan. \n\n Gaya hidup yang tidak sehat yang dapat menyebabkan hipertensi, penyebab hipertensi adalah jarang beraktifitas, makanan tinggi garam, sering begadang, stress, mengkonsumsi alcohol dan kopi, serta merokok. Gejala yang dapat dirasakan dan ditimbulkan beragam mulai dari tanpa gejala, sakit kepala, jantung berdebar, mudah lelah, penglihatan kabur, bahkan bisa juga tidak merasakan gejala apapun. \n\n Selain hipertensi, penyakit yang ditimbulkan akibat kurangnya pola hidup sehat adalah Diabetes Melitus Tipe II. Gejala utama dari penyakit ini adalah sering merasa kencing, cepat lapar, dan sering haus. Selain ketiga gejala tersebut ada juga gejala tambahan dari diabetes mellitus tipe II ini adalah berat badan menurun secara drastis tanpa adanya penyebab yang jelas, kesemutan, gatal pada daerah kemaluan, bisul yang hilang timbul, penglihatan kabur, cepat lelah, keputihan pada wanita, luka sulit sembuh, mudah mengantuk, dan impotensi pada pria. \n\n Untuk menjaga tubuh tetap sehat maka perlu dilakukan pola hidup yang sehat seperti cek kesehatan rutin berkala, mengurangi kebiasaaan merokok, olah raga secara teratur, makan makanan rendah garam, rendah gula, tinggi protein, dan tata kelola stress yang baik. Berikut tips pola hidup sehat yang dapat kita lakukan: \n\n \n Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala \n \n\n Hal ini dapat dilakukan dengan pengukuran tekanan darah mandiri dirumah, hindari beraktivitas fisik, minum kopi atau teh 30 menit sebelum dilakukan pengukuran. Cek kesehatan rutin dapat juga dilakukan di Posbindu ataupun Puskesmas, cek kesehatan yang dapat dilakukan berupa pengecekan tensi, pengukuran berat dan tinggi badan, penghitungan IMT (dihitung dengan cara BB dibagi dengan TB dalam satuan m kuadrat), pengukuran lingkar pinggang. Pemeriksaan penunjang seperti pengecekan gula darah, asam urat, kolesterol dapat dilakukan selama 6 bulan sekali jika tidak ada gejala ataupun riwayat penyakit terkait. \n\n \n Mengindari Asap Rokok \n \n\n Jangan menjadi perokok aktif maupun pasif, jika ada anggota keluarga yang merokok, sarankan untuk berhenti dan jika tidak memungkinkan dapat diarahkan merokok diluar ruangan. Selain merokok, vaping juga sama efeknya dengan rokok biasa sehingga tidak disarankan. Pola hidup sehat berikutnya adalah rajin beraktivitas 2-3 kali seminggu minimal 15 menit olahraga yang dapat dilakukan seperti jalan santai, berenang, ataupun bersepeda. Kemudian istirahat yang cukup adalah minimal 8 jam sehari, makan terakhir 2 jam sebelum tidur, olahraga sebelum tidur tidak dianjurkan, jika sulit tidur maka dapat dibantu dengan musik atau aromaterapi. \n\n \n Kelola stress \n \n\n Dengan kelola stress dapat mengatur pernafasan melalui yoga berkelompok misalnya. Kelola stress juga dapat dilakukan dirumah dengan relaksasi diri. Selanjutnya, jika ada masalah, jangan sungkan untuk bercerita kepada teman sebaya atau sanak keluarga. Dengan menerapkan seluruh pola hidup sehat yang telah dijelakan diatas maka secara tidak langsung kita menerapkan hidup yang sehat sehingga dapat terhindar dari penyakit. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 27 Oktober 2022<\/li><\/ul><\/div>
Bisakah rokok elektrik menyebabkan paru-paru popcorn?<\/a><\/h3>
Baik merokok dan vaping melibatkan pemanasan suatu zat dan menghirup asap yang dihasilkan. Dengan rokok tradisional, Sahabat Hermina menghirup asap dari pembakaran tembakau. Dengan vaping, perangkat (biasanya pena vape atau mod — pena vape yang disempurnakan — yang mungkin terlihat seperti flash drive) memanaskan cairan (disebut jus vape atau e-liquid) hingga berubah menjadi uap yang Sahabat Hermina hirup.Sejak popularitas vaping meningkat, istilah "paru-paru popcorn" telah menjadi arus utama adalah cara yang hampir menggelikan, jika ada yang lucu tentang obstruksi paru. \n\n Jadi apa itu paru-paru popcorn? \n\n Nama medisnya adalah "bronchiolitis obliterans," sayangnya disingkat BO - jika memalukan untuk bertanya kepada dokter apakah Anda mungkin menderita "popcorn lung", coba tanyakan kepada dokter apakah Anda menderita BO. Bronkiolitis obliterans dapat terjadi akibat paparan berbagai bahan kimia yang menyebabkan peradangan dan penyumbatan bronkiolus, saluran terkecil di paru-paru. \n\n Pada korban bronkiolitis obliterans, jaringan parut pada jaringan paru-paru menghalangi saluran udara dan mencegah paru-paru berfungsi dengan baik. Gejalanya sangat mirip dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tetapi gejala bronkiolitis dapat muncul hanya dalam 2-8 minggu, sedangkan PPOK biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk berkembang. \n\n Gejala awal bronkiolitis obliteratif meliputi: \n\n \n Batuk kering \n Sesak napas \n Toleransi aktivitas berkurang \n Mengi (tanpa pilek atau asma) \n Kelelahan \n \n\n Meskipun paru-paru popcorn adalah penyakit yang sangat langka, gejala awalnya mirip dengan flu biasa. Selama beberapa minggu atau bulan, gejala tersebut berkembang dan menjadi lebih parah. Akhirnya penyakit ini menyebabkan berbagai masalah berat dengan pernapasan dan penyerapan oksigen. Tidak diobati, paru-paru popcorn menyebabkan kematian akibat gagal napas dalam beberapa bulan atau tahun. Tidak ada obat untuk paru-paru popcorn, tetapi pengobatan terkadang dapat memperlambat perkembangannya. Tergantung pada penyebabnya, paru-paru popcorn terkadang diobati dengan antibiotik, obat imunosupresif, atau kortikosteroid. Obat batuk atau oksigen dapat diberikan untuk membantu mengelola gejala. Kasus yang parah mungkin memerlukan transplantasi paru-paru. \n\n Paru-paru popcorn bisa sulit didiagnosis. Meskipun CT scan dan tes fungsi paru dapat memberikan petunjuk yang kuat, satu-satunya cara yang benar-benar dapat diandalkan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah melalui biopsi paru bedah. Dan terkadang beberapa sampel biopsi diperlukan untuk memastikannya. Mulailah sejak dini dengan merawat paru-paru Sahabat Hermina sebaik mungkin. Sahabat Hermina dapat melakukannya dengan cara berikut: \n\n \n Hindari penggunaan tembakau dan rokok elektrik serta hindari asap rokok dan tempat-tempat yang tercemar. \n Hindari infeksi bila memungkinkan. Infeksi tertentu dapat merusak paru-paru Anda. \n Ikuti saran penyedia layanan kesehatan Anda tentang menjaga perlindungan vaksin. \n Jika Sahabat Hermina bekerja di sekitar zat berbahaya, selalu kenakan alat pelindung diri. \n \n\n Pastikan menghubungi penyedia layanan kesehatan jika memiliki gejala yang baru atau memburuk. dapat diobati dan tidak menyebabkan kerusakan tambahan pada paru-paru Sahabat Hermina. Jika memiliki penyakit kronis, mungkin perlu bergabung dengan kelompok pendukung. Terkadang berbagi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa memberi Sahabat Hermina jawaban dan perspektif yang mungkin tidak Sahabat Hermina temukan di tempat lain. Sistem pendukung mungkin juga berguna bagi pengasuh, keluarga, dan teman. Waktu yang Tepat untuk Bertemu dengan Dokter Paru, Sahabat Hermina dapat menemui dokter paru setelah mendapat arahan atau rujukan dari dokter umum. Selain itu, Sahabat Hermina juga bisa memeriksakan diri ke dokter paru jika mengalami beberapa gejala terkait gangguan saluran pernapasan, seperti batuk parah atau kronis Batuk berdarah Sesak napas Nyeri di bagian dada Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 27 Oktober 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 30 November 2023<\/li><\/ul><\/div>