- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 26 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Strategi Digital Sehat: 5 Cara Mencegah Stroke di Era Teknologi dan Gadget<\/a><\/h3>
Memasuki era digital, keberadaan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, ironisnya, seiring meningkatnya ketergantungan pada teknologi, muncul ancaman kesehatan yang serius, salah satunya adalah peningkatan risiko stroke. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi bagaimana menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi dapat menjadi kunci untuk mengurangi risiko stroke yang dapat ditimbulkan oleh kecanduan gadget. \n\n \n Mengidentifikasi Tanda-tanda Kecanduan Gadget \n \n\n Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa kita telah terjebak dalam lingkaran kecanduan gadget. Tanda-tanda seperti kesulitan untuk melepaskan diri dari layar, peningkatan waktu penggunaan yang berlebihan, dan dampak negatif pada pekerjaan atau hubungan sosial adalah sinyal awal perluasan masalah ini. Mengetahui tanda-tanda ini menjadi langkah awal untuk melindungi diri dari risiko stroke yang dapat disebabkan oleh kecanduan gadget. \n\n \n Pengaruh Kecanduan Gadget terhadap Kesehatan Jantung \n \n\n Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan gadget dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Lama waktu yang dihabiskan di depan layar dapat menyebabkan kurangnya aktivitas fisik, peningkatan stres, dan gangguan tidur - semuanya merupakan faktor yang dapat langsung memengaruhi risiko stroke. \n\n \n Menjaga Keseimbangan antara Gadget dan Aktivitas Fisik \n \n\n Solusi sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko stroke akibat kecanduan gadget adalah dengan menetapkan batas waktu penggunaan. Menciptakan waktu untuk aktivitas fisik, seperti berjalan kaki atau bersepeda, dapat membantu menjaga keseimbangan dan menurunkan risiko stroke. \n\n \n Teknik Pengelolaan Waktu yang Efektif \n \n\n Menerapkan teknik pengelolaan waktu adalah kunci untuk meredakan kecanduan gadget. Mengatur batas waktu penggunaan, menggunakan fitur pengingat, dan menciptakan jadwal yang terstruktur adalah cara-cara praktis untuk membatasi paparan terhadap layar dan meningkatkan keseimbangan hidup. \n\n \n Mengintegrasikan Teknologi untuk Kesehatan Mental \n \n\n Sebaliknya, teknologi juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan mental. Aplikasi meditasi, pelacak tidur, dan fitur pengingat untuk istirahat dapat membantu menciptakan pola hidup yang seimbang, mengurangi stres, dan pada gilirannya menurunkan risiko stroke. \n\n Dalam dunia yang terus terhubung secara digital, menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi adalah suatu keharusan untuk melindungi kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke. Dengan menyadari tanda-tanda kecanduan gadget, mengatur waktu penggunaan, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesehatan mental, kita dapat menciptakan pola hidup yang seimbang di tengah arus informasi yang terus mengalir. Dengan mengambil langkah-langkah preventif ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga menjauhkan diri dari risiko stroke yang mungkin timbul akibat kecanduan gadget di era modern ini. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 19 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
Waspadai Penyakit Low Back Pain menyerang Usia Muda<\/a><\/h3>
\n Kehidupan moderen telah membuat perubahan gaya hidup terutama di kalangan anak muda seperti gen Z dan milenial. Gaya hidup tidak sehat kurang olehraga menjadi hal yang biasa dan menyebabkan ancaman penyakit daerah punggung hingga ke pinggang atau disebut dengan istilah Low Back Pain sudah bergeser ke usia muda bukan lagi orangtua. Gaya hidup dan terlalu banyak duduk saat bekerja di depan layar membuat seseorang mengalami keluhan nyeri. Keluhan yang ditimbulkan pun bermacam-macam seperti nyeri di pinggang, tidak bisa bergerak leluasa, otot tegang, pusing hingga kesemutan. \n\n \n\n Apa itu Low Back Pain? \n\n Low back pain (nyeri punggung bawah) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, diantara sudut iga paling bawah sampai tulang ekor. Nyeri dapat bersifat lokal (setempat) atau menjalar sepanjang tungkai melewati lutut sampai ke ujung kaki. \n\n \n\n Penyebab Low Back Pain ? \n\n Penyebab nyeri punggung bawah dapat terjadi akibat gangguan / masalah pada salah satu atau lebih komponen penyusun tulang belakang vertebrae yaitu badan tulang (korpus vertebrae), bantalan tulang (diskus intervertebralis), jaringan pengikat tulang (ligamen), saraf pusat lanjutan dari otak (medula spinalis), akar saraf (nerve), persendian maupun otot dan jaringan kulit. \n\n Tulang punggung berfungsi mempertahankan posisi tegak tubuh, menyangga berat badan, fungsi pergerakan tubuh dan pelindung jaringan tubuh. \n\n Secara garis besar penyebab nyeri punggung bawah adalah : \n\n \n Kelainan kongenital (bawaan), seperti spina bifida dimana satu atau lebih ruas tulang lumbal dan sakral tidak menyatu. Dapat juga terjadi pada orang dengan bentuk tulang belakang yang abnormal (kifosis, lordosis maupun skoliosis) yang seiring waktu akan menimbulkan nyeri punggung bawah \n Proses penuaan (degeneratif). Akibat proses penuaan dapat terjadi penipisan diskus / ruas antar tulang dan keluarnya material diskus yang disebut hernia nukleus pulposus (HNP). Selain itu akibat pergesekan ruas tulang dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan terbentuknya pengapuran (spondilosis). Kerapuhan struktur tulang dan jaringan penyanggahnya mengakibatkan pergeseran dari struktur tulang (spondilolistesis). \n Trauma. Misalnya terjadi pada orang yang jatuh dari ketinggian atau melompat dari jarak yang cukup tinggi mengakibatkan keretakan tulang vertebra. Pada usia lanjut dengan osteoporosis (kepadatan tulang berkurang), cedera ringan saja dapat mengakibatkan keretakan tulang vertebra. \n Gangguan mekanik (faktor pekerjaan) dan kebiasaan. Ini merupakan penyebab terbanyak nyeri punggung bawah. Gerakan tulang punggung yang tiba-tiba dapat mengakibatkan ketegangan pada otot yang dapat mengakibatkan nyeri. Kesalahan posisi duduk dan berbaring dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan nyeri pada tulang punggung. Bekerja pada getaran tinggi rentan terjadi nyeri punggung bawah. Kebiasaan mengangkat beban berat dapat mengakibatkan cedera pada punggung bawah. \n Radang dan infeksi, seperti penyakit artritis reumatoid, ankilosing spondilitis, spondilitis tuberkulosis. \n Tumor. Pada tumor tumor vertebra maupun medula spinalis memberikan keluhan nyeri pinggang yang menetap dan memberat pada malam hari. \n \n\n \n\n Faktor Resiko Low Back Pain? \n\n \n Usia. Semakin bertambah usia, nyeri punggung bawah semakin sering (proses degenerasi) \n Tingkat kebugaran. Sering terjadi pada orang yang jarang berolah raga, dimana terjadi kelemahan pada otot punggung \n Makanan tinggi lemak dan karbohidrat yang mengakibatkan obesitas sehingga menambah beban punggung \n Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan gangguan suplai makanan ke diskus intervertebralis. \n Faktor pekerjaan dan kebiasaan seperti mengangat beban berat, kebiasaan tidur dan duduk yang salah, bekerja dengan paparan getaran yang tinggi \n \n \n\n \n\n Bagaimana Pertolongan Pertama Low Back Pain? \n\n Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter neurologi untuk dicari penyebab nyeri. Dokter neurologi akan melakukan pemeriksaan fisik langsung dan jika diperlukan pemeriksaan penunjang lain atas indikasi seperti : \n\n \n Foto rontgen polos (x-ray) untuk melihat kelainan pada tulang. \n Pemeriksaan MRI (magnetic resonsnce imaging) diperlukan untuk menilai struktur saraf. Pemeriksaan fungsi saraf dapat dilakukan menggunakan elektroneuromiografi (ENMG). Pemeriksaan laboratorium pada kondisi khusus seperti adanya infeksi atau proses peradangan. \n \n\n \n\n Olahraga yang Dianjurkan untuk Penderita Low Back Pain? \n\n \n Renang \n \n\n Selain rutin melakukan peregangan, Sahabat Hermina bisa mencoba rutin berenang. Berenang membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke bagian punggung, menjadikannya cocok untuk yang memiliki nyeri tulang belakang dan ingin memulihkan serta meningkatkan kekuatannya. Ketika berenang, punggung tidak perlu bekerja keras menopang tubuh, karena air akan menggantikan tugasnya. \n\n \n Bersepeda \n \n\n Walaupun bersepeda dengan posisi tertentu justru menyebabkan risiko cedera punggung bawah, bersepeda dengan posisi tertentu bermanfaat bagi penderita low back pain karena merupakan aktivitas aerobik, posisi bersepeda mempengaruhi beban tulang belakang sehingga direkomendasikan menggunakan posisi dengan postur tulang belakang yang lebih tegak sehingga mengurangi kejadian cedera punggung akibat bersepeda. \n\n \n\n Tips Mengatasi Low Back Pain? \n\n \n Penting dalam keseharian untuk memperhatikan posisi ergonomis saat bekerja, misal posisi duduk , jika bekerja dalam posisi duduk lebih lama, lebih dari 2 jam, selingi dengan peregangan2 ringan pada punggung. \n Segera memeriksakan diri ke dokter neurologi agar mendapatkan penanganan yang tepat. \n \n\n \n\n Beberapa penderita low back pain merasakan tidak nyaman dan nyeri yang dmembuat aktivitas terganggu. Jika Sahabat Hermina merasakan gejala dan hal tersebut. Anda perlu memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Saraf RS Hermina Bekasi untuk penanganan yang tepat. \n\n Unduh Aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 08 Agustus 2023<\/li><\/ul><\/div>
Normalkah Nyeri Panggul Saat Hamil? Bagaimana mengatasinya?<\/a><\/h3>
Sakit panggul saat hamil tentu dapat mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas. Lalu apakah normal nyeri panggul saat hamil? Jawabannya normal, karena adanya perubahan hormon yang terjadi. Kalau Bumil sedang mengalami keluhan ini, jangan panik, ya. Ada beberapa cara sederhana yang dapat Bumil lakukan untuk mengatasinya. \n\n Sakit panggul adalah salah satu keluhan yang umum dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini bisa bertambah parah ketika Bumil berjalan, naik-turun tangga, berdiri dengan satu kaki, atau berganti posisi tidur. \n\n \n\n Berbagai Cara Mengatasi Sakit Panggul Saat Hamil \n\n \n\n Sakit panggul saat hamil bisa disebabkan oleh perubahan hormon, pergerakan sendi panggul, perubahan posisi atau berat janin dalam kandungan, dan adanya riwayat masalah panggul sebelumnya. \n\n Untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat sakit/nyeri panggul saat hamil, ada beberapa cara yang dapat Bumil lakukan, yaitu: \n\n 1. Mandi dengan air hangat \n\n Setelah Bumil beraktivitas seharian, coba memanjakan diri dengan mandi air hangat. Ini mungkin membuat otot di sekitar panggul menjadi lebih relaks, sehingga dapat meringankan rasa sakit yang Bumil rasakan. Selain mandi dengan air hangat, Bumil juga dapat mengompres panggul dengan handuk yang dibasahi air hangat. \n\n 2. Olahraga secara rutin \n\n Tahukah Bumil bahwa olahraga secara rutin tidak hanya dapat meningkatkan energi dan menjaga suasana hati (mood) saja, tetapi juga bisa bermanfaat untuk mengatasi rasa sakit panggul saat hamil? \n\n Salah satu jenis olahraga yang bisa Bumil coba yaitu senam untuk menguatkan pinggul. Berikut ini adalah langkah-langkah gerakannya: \n\n \n Berdiri tegak sambil berpegangan pada satu objek yang kokoh di depan, misalnya meja. \n Buka kaki sampai sejajar pinggul. \n Turunkan tubuh secara perlahan hingga posisi tubuh menjadi seperti jongkok. \n Tarik dan buang napas secara perlahan. \n Kembali berdiri ke posisi awal. \n Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali. \n \n\n Selain senam, Bumil juga dapat mencoba untuk melakukan yoga. Hal ini karena yoga saat hamil dapat meringankan beragam keluhan yang kerap muncul saat hamil, termasuk nyeri pinggul. \n\n 3. Lakukan pijat khusus ibu hamil \n\n Mengatasi sakit panggul juga bisa dilakukan dengan pijat khusus saat hamil. Cara ini bisa mengurangi ketegangan di sekitar otot panggul. Namun, ingat, pemijatan tidak diperboleh dilakukan sembarangan dan harus dilakukan oleh tenaga ahli ya, Bumil. \n\n 4. Gunakan sabuk penyangga panggul \n\n Bila perlu, Bumil juga bisa menggunakan sabuk khusus untuk menyangga panggul. Sabuk penyangga panggul ini bermanfaat untuk menstabilkan sendi dan mengurangi tekanan pada panggul akibat bertambahnya berat badan selama kehamilan. Dengan begitu, keluhan sakit panggul akan berkurang. \n\n Sakit panggul saat hamil tentunya membuat Bumil merasa tidak nyaman, bahkan bisa sampai mengganggu aktivitas dan istirahat Bumil. Untuk mengatasi keluhan ini, Bumil bisa mencoba berbagai cara di atas. \n\n Jika sudah mencoba berbagai cara di atas tapi sakit panggul masih juga Bumil rasakan atau justru bertambah parah, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Grand Wisata<\/a><\/li>
- 17 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
Tanda Gejala dan Penyebab Nyeri Punggung yang Banyak Dikeluhkan<\/a><\/h3>
\n\n \n\n Hampir setiap orang akan mengalami beberapa bentuk sakit punggung dalam hidupnya. Punggung bawah adalah daerah di belakang perut dari tulang rusuk hingga panggul dan disebut juga daerah lumbar. \n\n Sakit punggung adalah penyebab utama gangguan kerja selama pandemi. Berada di rumah tanpa kursi yang nyaman untuk bekerja, tak dipungkiri bisa menyebabkan low back pain atau sakit punggung bawah. \n\n \n\n \n \n Pengertian \n \n \n\n Low back pain atau nyeri punggung bawah adalah kondisi saat muncul rasa nyeri atau perasaan tidak nyaman pada punggung bagian bawah, mulai dari bawah kosta sampai lipatan bawah bokong tapi tanpa nyeri menjalar ke kaki. \n\n Jika tidak ditangani dengan benar, maka nyeri punggung bawah dapat menurunkan mobilitas lumbal sehingga akan terjadi keterbatasan gerak dan mengganggu aktivitas. \n\n \n\n \n \n Tanda dan Gejala \n \n \n\n Nyeri punggung bawah dapat terasa ringan atau bisa parah. Kondisi ini juga bisa terjadi tiba-tiba, atau bisa juga perlahan, hingga terasa datang dan pergi tetapi secara bertahap menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. \n\n Tergantung pada penyebab yang mendasari rasa sakit, gejala dapat dialami dalam berbagai cara, seperti: \n\n \n \n Nyeri atau pegal di area punggung bawah \n \n \n Rasa sakit yang menyengat dan membakar, terasa menjalar dari punggung bawah ke bagian belakang paha, terkadang ke tungkai bawah atau kaki; dapat termasuk mati rasa atau kesemutan (pegel linu) \n \n \n Kejang dan sesak otot di punggung bawah, panggul, dan pinggul \n \n \n Nyeri yang memburuk setelah lama duduk atau berdiri \n \n \n Kesulitan berdiri tegak, berjalan, atau berpindah dari berdiri ke duduk \n \n \n\n \n\n Selain itu, gejala nyeri punggung bawah juga berbeda sesuai tingkat keparahan, yaitu: \n\n \n \n Nyeri punggung bawah akut: biasanya datang tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari atau minggu. Kondisi ini dianggap sebagai respons normal tubuh terhadap cedera atau kerusakan jaringan. Rasa sakit secara bertahap mereda saat tubuh sembuh. \n \n \n Nyeri punggung bawah subakut: umumnya berlangsung antara 6 minggu dan 3 bulan dan biasanya bersifat mekanis (seperti ketegangan otot atau nyeri sendi) tetapi berkepanjangan. Pada titik ini, pemeriksaan medis dapat dipertimbangkan, dan disarankan jika rasa sakitnya parah dan menganggu aktivitas. \n \n \n Nyeri punggung bawah kronis: berlangsung lebih dari 3 bulan, jenis nyeri ini biasanya parah, tidak merespon pengobatan awal, dan memerlukan pemeriksaan medis menyeluruh untuk menentukan sumber nyeri yang tepat. \n \n \n\n \n\n \n \n Penyebab \n \n \n\n Berikut ini beberapa penyebab low back pain: \n\n Penyebab paling umum dari low back pain adalah otot maupun ligamen yang robek atau tertarik. Hal ini bisa dalam bentuk keseleo atau ketegangan punggung bawah bisa terjadi tiba-tiba, atau bisa berkembang perlahan seiring waktu karena gerakan berulang. \n\n Strain terjadi ketika otot diregangkan terlalu jauh dan robek, merusak otot itu sendiri. Selain itu, juga bisa karena terkilir yang terjadi ketika peregangan berlebihan dan robekan mempengaruhi ligamen, yang menghubungkan tulang bersama-sama. \n\n Keseleo dan ketegangan yang memicu nyeri punggung bagian bawah dapat disebabkan oleh sejumlah faktor seperti: \n\n \n \n Mengangkat benda berat, atau memutar tulang belakang saat mengangkat \n \n \n Gerakan tiba-tiba yang membuat terlalu banyak tekanan pada punggung bawah, seperti jatuh \n \n \n Postur tubuh yang buruk dari waktu ke waktu \n \n \n Cedera olahraga, terutama dalam olahraga yang melibatkan putaran atau kekuatan benturan yang besar \n \n \n\n Selain itu, nyeri dianggap kronis setelah berlangsung lebih dari tiga bulan dan melebihi proses penyembuhan alami tubuh. Nyeri kronis di punggung bawah sering melibatkan masalah cakram, masalah persendian, dan/atau akar saraf yang teriritasi. \n\n Sejumlah kondisi yang menyebabkan yaitu: \n\n \n \n Lumbar disc hernia \n \n \n Penyakit cakram degeneratif \n \n \n Disfungsi sendi \n \n \n Stenosis tulang belakang. \n \n \n Spondylolisthesis \n \n \n Osteoartritis \n \n \n Kelainan bentuk \n \n \n Trauma \n \n \n Fraktur kompres \n \n \n Infeksi \n \n \n Tumor \n \n \n Penyakit autoimun \n \n \n\n \n\n \n \n Penanganan \n \n \n\n Biasanya, low back pain akan mengalami perbaikan dengan bed rest, medikamentosa (obat-obatan), pemasangan braces (lumbal korset), dan fisioterapi, hanya sekitar 1 - 2% membutuhkan tindakan operasi. \n\n Tindakan operasi akan dilakukan terutama pada kondisi herniasi (HNP) atau terjadi penurunan fungsi motorik dan sensoris dari anggota gerak bawah. \n\n Saat nyeri punggung bawah, fisioterapi adalah penanganan yang sering dianjurkan untuk segala usia. Tujuannya untuk memelihara, meningkatkan, mengembalikan fungsi, dan ketergantungan bila individu mengalami gangguan kemampuan gerak dan fungsi atau masalah yang disebabkan kerusakan fisik. \n\n Dalam kondisi nyeri punggung bawah, peran fisioterapi adalah mengurangi nyeri, meningkatkan elastisitas otot-otot punggung, mengembalikan fungsional aktivitas dengan menggunakan modalitas yang dimiliki. \n\n Seringkali seseorang yang pernah mengalami nyeri punggung bawah akan terkena kembali di kemudian hari. Hal ini terjadi karena kelemahan dari otot-otot punggung dan perut pasca nyeri punggung bawah. \n\n Kelemahan dari otot-otot punggung bawah itulah yang memicu timbulnya nyeri di kemudian hari. \n\n Terapi latihan adalah gerakan-gerakan tertentu yang didesain untuk melatih kembali kekuatan otot punggung dan perut, sehingga elastisitasnya kembali. Gerakan-gerakan atau latihan disesuaikan dengan faktor penyebab dari low back pain, gerakan yang tidak tepat dapat memperparah keluhan dan kondisi penderita. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 10 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
Kalian Sering Mengalami Sakit Pinggang? Yuk Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya<\/a><\/h3>
Sakit pinggang adalah kondisi medis yang umum terjadi dan dapat mempengaruhi siapa saja, terlepas dari usia atau jenis kelamin. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera, penyakit, atau gaya hidup yang buruk. Sakit pinggang dapat mempengaruhi seseorang untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. \n\n Sakit pinggang selain keluhan rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah pinggang, dapat juga disertai kesemutan atau mati rasa di kaki atau tungkai, atau kesulitan berdiri atau duduk untuk jangka waktu yang lama. Gejala ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah Beberapa penyebab umum sakit pinggang antara lain: \n\n \n Cedera: Cedera pada daerah pinggang dapat disebabkan oleh aktivitas fisik, seperti olahraga atau kecelakaan / trauma . Cedera ini dapat mengakibatkan rasa sakit yang parah dan memerlukan perawatan medis yang tepat. \n Peregangan otot: Peregangan otot pada daerah pinggang dapat disebabkan oleh aktivitas yang berlebihan atau posisi tubuh yang salah. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang dapat menjadikan tidak bebas bergerak \n Radang sendi: Radang sendi pada daerah pinggang dapat terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Ini dapat menyebabkan rasa sakit yang berat dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. \n Batu ginjal: Batu ginjal dapat menyebabkan rasa sakit pada daerah pinggang dan dapat mempengaruhi seseorang untuk buang air kecil. Ini memerlukan evaluasi medis yang tepat untuk mencegah komplikasi serius. \n Kondisi medis lainnya: Kondisi medis lainnya, seperti herniated disk atau scoliosis, dapat menyebabkan rasa sakit pada daerah pinggang dan mempengaruhi kualitas hidup karena nyeri yang terus menerus. \n \n\n Dari berbagai penyebab sakit pinggang , di sarankan hal berikut : \n\n \n Istirahat, dengan istirahat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses pemulihan. Selain itu disaat istirahat bisa dibantu dengan penggunaan korset supaya meminimalisir rasa sakit. \n Pemanasan, melakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik dapat membantu mencegah cedera dan peregangan otot yang berlebihan. \n Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot dan memperbaiki postur tubuh sehingga membantu mencegah sakit pinggang. Terapi yang dilakukan berupa Termoterapi - IR infrared tens (trans cutaneus electrical nerve stimulation). \n Terapi Medikamentosa, yaitu dengan menggunakan obat-obatan. Selain itu dengan menggunakan teknik Blok Saraf sehingga bisa mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. \n Terapi Operatif. \n \n\n Namun apabila sakit pinggang masih berkelanjutan segera periksakan ke dokter spesialis saraf. Di RSU Hermina Purwokerto terdapat beberapa dokter spesialis saraf yang bisa Sahabat Hermina konsultasikan. \n\n Untuk memudahkan mengakses pelayanan & pendaftaran di RS Hermina Purwokerto, berikut caranya: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Padang<\/a><\/li>
- 08 Maret 2023<\/li><\/ul><\/div>
Gejala Nyeri Punggung Yang Harus Diwaspadai<\/a><\/h3>
Back pain or back pain attacks a lot when human activities or movements have exceeded reasonable limits. This is because the human body has limits of motion. \n\n For each person, the common causes of back pain can vary, can come from the mechanical / structural spine, due to inflammation, and other medical conditions. However, there are several risk factors that can cause back pain, including: \n\n \n Age \n Smoking Habits \n Physical fitness \n Muscle strength \n Obesity \n Work \n Psychosocial \n And others \n \n\n Common symptoms of back pain / low back pain are: \n\n \n Increased pain when lifting and bending \n Pain that gets worse at rest, sitting, or standing \n Back/Back pain that comes and goes \n Stiffness that occurs in the morning when waking up, then back pain disappears after doing activities \n Pain that radiates from the back to the buttocks, legs, or hips \n \n\n Pain or pain in the back or waist can get worse due to certain conditions such as body position when lifting and bending, position and how to sit, posture when standing, and rest. Symptoms of back pain can manifest into other diseases, therefore back pain cannot be ignored, here are the symptoms and conditions of back pain to watch out for: \n\n \n Pain that can cause numbness and tingling \n Severe back/back pain that does not improve after treatment \n Back/back pain after injury or fall \n Back pain along with:\n \n Difficulty urinating \n Weakness, pain or numbness of the legs \n Fever \n Weight loss not related to diet \n \n \n \n\n Tips on how to prevent Back Pain: \n\n \n Avoid movements that are sudden or that strain the back \n Maintaining correct posture \n Lifting objects correctly \n Exercise regularly \n Maintain ideal body weight, vitamins and adequate nutrition \n Change sitting positions as often as possible and place your feet on low stools \n Wear low, comfortable heels \n Quit \n Sleep on your side and put a pillow between your 2 legs \n To pick up heavy items, use the correct transport technique \n Sleep using a mattress that is solid or not too soft \n \n\n Back Pain Therapy \n\n The main principle of pain therapy management is to relieve pain or reduce pain. There are two types of steps that can be taken: \n\n \n Pharmacology ( drugs ) \n Non Pharmacology (non drugs) \n \n\n Non-pharmacological therapy has various types including: \n\n \n \n \n \n \n Keep moving and moving \n Education \n Sport \n Physiotherapy ( Stabilization, strengthening / stretching exercises and massage ) \n Psychological therapy \n Cognitive behavioral function \n Multidisciplinary treatment \n \n \n \n \n \n\n Jadi penyakit nyeri punggung atau nyeri pinggang merupakan suatu penyakit yang terjadi karena pola prilaku atau aktifitas fisik, upaya pencegahnya bisa dilakukan dengan pola hidup sehat, dan selalu memperhatikan postur dan Gerakan tubuh agar sesuai dengan struktur tubuh dan batas kinerjanya. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 19 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Apakah nyeri pergelangan tangan tanda Sindrom Carpal Tunnel? Jangan menunda pengobatan untuk carpal tunnel syndrome<\/a><\/h3>
Carpal tunnel syndrome adalah nama untuk sekelompok masalah yang meliputi mati rasa, kesemutan, lemah, atau nyeri di pergelangan tangan atau tangan. Ini adalah kondisi yang sangat umum terjadi ketika saraf di pergelangan tangan Anda terjepit.Carpal tunnel syndrome terjadi ketika pembengkakan di pergelangan tangan menyebabkan tekanan pada saraf median. Sahabat Hermina bisa merasakan mati rasa, kelemahan, atau kesemutan. Itu bisa terjadi karena trauma, gerakan berulang, atau kondisi yang mendasarinya. \n\n Apa yang menyebabkan carpal tunnel syndrome? \n\n Peradangan dapat menyebabkan pembengkakan. Penyebab paling umum dari peradangan ini adalah kondisi medis yang menyebabkan pembengkakan di pergelangan tangan, dan terkadang menghambat aliran darah. Beberapa kondisi yang paling sering dikaitkan dengan carpal tunnel syndrome adalah: \n\n \n diabetes \n disfungsi tiroid \n retensi cairan dari kehamilan atau menopause \n tekanan darah tinggi \n gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis \n patah tulang atau trauma pada pergelangan tangan \n \n\n Carpal tunnel syndrome dapat menjadi lebih buruk jika pergelangan tangan diregangkan secara berlebihan berulang kali. Gerakan berulang pergelangan tangan Anda berkontribusi pada pembengkakan dan kompresi saraf median. Ini mungkin akibat dari: \n\n \n Posisi pergelangan tangan saat menggunakan keyboard atau mouse \n Kontak yang terlalu lama dengan getaran dari penggunaan perkakas tangan atau perkakas listrik \n Setiap gerakan berulang yang meregangkan pergelangan tangan, seperti memainkan piano atau mengetik \n \n\n Apa saja gejala sindrom terowongan karpal? \n\n Anda mungkin merasakan mati rasa, kesemutan atau terbakar di jari-jari, terutama di ibu jari, telunjuk, dan jari tengah. Gejala sering mempengaruhi kedua tangan. \n\n Pada tahap awal, gejala biasanya: \n\n \n Mulai perlahan di tangan dominan (yang digunakan untuk menulis) \n Terjadi pada malam hari jika tidur dengan pergelangan tangan ditekuk \n \n\n Saat gejala memburuk, mulai perhatikan: \n\n \n Kesemutan, nyeri, atau kelemahan dengan aktivitas tertentu, seperti mengemudi atau memegang telepon \n Kesulitan menggenggam atau memegang benda-benda kecil \n Merasa seperti jari-jari Anda bengkak padahal sebenarnya tidak \n \n\n Yuk, lakukan konsultasi dengan Neurologistyang berpengalaman menangani pasien sesuai dengan kondisinya di RSU Hermina Kemayoran. Lakukan medical check up rutin serta melakukan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan olahraga secara rutin untuk menjaga jantung tetap sehat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 19 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 08 Maret 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 10 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 17 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 08 Agustus 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 19 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 26 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>