- Hermina Ciruas<\/a><\/li>
- 26 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
Sinusitis: Menyelami Dunia Kesehatan Hidung yang Tidak Nyaman<\/a><\/h3>
\n\n Pendahuluan \n\n Sinusitis adalah kondisi yang umum terjadi di mana dinding sinus mengalami peradangan dan pembengkakan. Ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang dapat mengganggu keseharian, termasuk sakit kepala, hidung tersumbat, dan rasa tidak nyaman di sekitar mata dan pipi. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang penyebab, gejala, dan pengelolaan sinusitis. \n\n \n\n \n Apa itu Sinusitis? \n \n\n Sinusitis adalah kondisi yang terjadi ketika rongga-rongga udara yang berada di belakang tulang pipi, dahi, dan mata (sinus) mengalami peradangan dan pembengkakan. Ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau alergi. Sinus yang sehat mengandung udara, tetapi ketika mereka terisi dengan lendir dan mengalami pembengkakan, mereka dapat menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, menyebabkan infeksi. \n\n \n\n \n Penyebab Sinusitis \n \n\n Sinusitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk: \n\n \n Infeksi virus atau bakteri. \n Alergi yang menyebabkan pembengkakan pada saluran hidung. \n Polip hidung atau deviasi septum hidung. \n Paparan asap atau polusi udara. \n Berenang atau menyelam di air yang terkontaminasi. \n \n\n \n\n \n Gejala Sinusitis \n \n\n Gejala sinusitis menurut referensi terbaru harus meliputi 2 atau lebih dari gejala di bawah, dimana salah satunya harus ada obs nasi atau rinore (sekre dalam hidung), rinore dalam hal ini bisa disebut anterior nasal drips yang mengalir ke depan hidung dan posterior nasal drips (yang mengalir ke belakang hidung). \n\n Untuk gejala lainnya ada : \n\n \n Facial pain (nyeri tekan daerah tulang pipi, dahi atau atas alis kanan kiri serta di tulang antara mata kanan dan kiri) \n Kehilangan daya penghidu \n Cephalgia/sakit kepala \n Kualitas tidur terganggu \n \n\n \n\n \n Jenis Sinusitis \n \n\n \n Sinusitis Akut: Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri dan berlangsung kurang dari 4 minggu. \n Sinusitis Subakut: Berlangsung antara 4 hingga 12 minggu. \n Sinusitis Kronis: Jika gejalanya berlangsung lebih dari 12 minggu atau berulang kali muncul. \n \n\n \n\n \n Pengelolaan Sinusitis \n \n\n \n Pengobatan Simptomatik: Penggunaan dekongestan, antihistamin, dan analgesik dapat membantu mengurangi gejala. \n Istirahat dan Hidrasi: Memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih dan minum banyak cairan sangat penting. \n Kompress Hangat: Mengompres area sinus dengan handuk hangat dapat membantu meredakan tekanan dan ketidaknyamanan. \n Antibiotik: Jika infeksi disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik. \n Penghindaran Alergen: Jika sinusitis disebabkan oleh alergi, menghindari pemicu alergi dapat membantu mencegah flare-up. \n \n\n \n\n \n Pengobatan Sinusitis \n \n\n Berikut guideline pengobatan sinusitis, yaitu : \n\n \n Dianjurkan untuk cuci hidung menggunakan larutan garam fisiologis \n Obat nasal dalam bentuk spray, dalam hal ini kortikosteroid intranasal (hal ini menjadi ngetrend pengobatan saat ini karena ditinjau lebih efektif untuk mengendalikan sinusitis, baik yang akut/kronik) \n Pemberian antibiotik jika dinilai sudah ada infeksi dari bakteri, contohnya adanya sekret yang berbau seperti mukopurulen pada hidung. Namun jika tidak ada sekret yang berbau, dianjurkan untuk tidak diberikan antibiotik \n Pemberian kortikosteroid oral, jika ada massa polip di hidung \n Agen biologis, contoh dalam hal ini sprti dupilumab tapi masih jarang sekali digunakan \n Dan yg terakhir terapi pembedahan atau yg kita kenal dengan nama FESS (Functional Endoscopic Sinus Surgery) dilakukan apabila dinilai pengobatan medimentosa tidak memberikan efek maksimal kepada pasien. \n \n\n \n\n \n Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter \n \n\n Jika gejala sinusitis bertahan lebih dari beberapa minggu, atau jika terjadi demam tinggi, mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Pada beberapa kasus, pemeriksaan sinar-X atau CT scan mungkin diperlukan untuk menilai kondisi sinus secara lebih mendalam. \n\n \n\n Kesimpulan \n\n Sinusitis dapat menjadi kondisi yang menyebalkan, tetapi dengan pengelolaan yang tepat dan perawatan medis bila diperlukan, banyak orang dapat pulih sepenuhnya. Penting untuk memahami gejala dan mencari bantuan medis jika diperlukan untuk mengatasi sinusitis dengan efektif dan mengembalikan kenyamanan hidup sehari-hari. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Wonogiri<\/a><\/li>
- 20 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
Melawan Keluhan Sinusitis: Tips dan Trik untuk Bernapas Bebas<\/a><\/h3>
Sinusitis adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi siapa pun, dari anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dengan gejala seperti hidung tersumbat, sakit kepala, tekanan di daerah wajah, dan demam. Artikel ini akan memberikan wawasan tentang apa itu sinusitis, gejala yang harus diwaspadai, serta tips dan trik untuk mengatasi keluhan sinusitis. \n\n \n\n Apa Itu Sinusitis? \n\n Sinusitis adalah peradangan pada sinus, rongga udara yang terletak di tengkorak. Ada beberapa jenis sinusitis, tetapi yang paling umum adalah sinusitis akut, kronis, dan subakut. Sinusitis akut biasanya berlangsung kurang dari 4 minggu, sementara sinusitis kronis dapat bertahan lebih dari 12 minggu. \n\n Gejala Sinusitis \n\n Gejala sinusitis dapat bervariasi, tetapi yang paling umum termasuk: \n\n \n Hidung tersumbat \n Sekret lendir berwarna kuning atau hijau \n Sakit kepala \n Demam \n Batuk \n Rasa sakit atau tekanan di area wajah \n \n\n \nTips dan Trik untuk Mengatasi Sinusitis \n\n \n Jaga Kebersihan Hidung Anda \n \n\n Membersihkan hidung secara teratur adalah langkah pertama untuk meredakan sinusitis. Anda dapat menggunakan larutan saline (garam dan air) untuk membersihkan hidung Anda. Ini membantu membersihkan lendir dan kotoran dari rongga hidung Anda. \n\n \n Perbanyak Minum Air \n \n\n Minum air yang cukup sangat penting. Cairan membantu melarutkan lendir dalam saluran sinus Anda dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Hindari minuman beralkohol dan kafein yang dapat mengeringkan tubuh Anda. \n\n \n Pakai Kompres Hangat \n \n\n Mengompres daerah sekitar hidung dan wajah dengan handuk hangat dapat membantu meredakan nyeri dan tekanan yang disebabkan oleh sinusitis. Lakukan ini beberapa kali sehari. \n\n \n Istirahat yang Cukup \n \n\n Tubuh Anda memerlukan istirahat yang cukup untuk melawan infeksi. Pastikan Anda tidur cukup untuk membantu sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi dengan baik. \n\n \n Gunakan Humidifier \n \n\n Menggunakan humidifier di kamar tidur Anda dapat membantu menjaga kelembapan udara. Ini membantu mencegah saluran sinus Anda menjadi terlalu kering, yang dapat memperparah gejala sinusitis. \n\n \n Konsultasikan dengan Dokter \n \n\n Jika gejala sinusitis Anda tidak membaik dalam beberapa hari atau jika Anda memiliki demam tinggi, berkonsultasilah dengan dokter. Mereka dapat memberikan perawatan lebih lanjut, termasuk pemberian antibiotik jika infeksi bakteri menjadi penyebabnya. \n\n \n\n Ingatlah bahwa tindakan pencegahan juga penting. Hindari paparan alergen dan polusi udara, seperti asap rokok, yang dapat memperburuk gejala sinusitis. Dengan menjaga pola hidup sehat dan mengikuti tips di atas, Anda dapat membantu mengatasi sinusitis dan merasa lebih baik. \n\n \n\n Jika Sahabat Hermina mengalami gejala sinusitis yang parah atau berulang, dokter mungkin akan merujuk Anda ke spesialis. Tindakan medis, seperti antibiotik atau tindakan pembedahan, mungkin diperlukan dalam kasus-kasus tertentu. Sinusitis bisa sangat mengganggu, tetapi dengan pengelolaan yang tepat dan perawatan yang baik, Anda dapat mengatasi keluhan ini dan kembali bernapas dengan bebas. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki gejala yang merisaukan. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Padang<\/a><\/li>
- 03 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
Gejala Sinusitis dan Pencegahanya<\/a><\/h3>
Sinus adalah rongga udara yang terdapat pada bagian padat dari tulang tenggkorak di sekitar wajah yang terhubung dengan hidung. Sinus menghasilkan lendir agar bagian dalam hidung tetap lembab dan menghalau masuknya debu, alergen, serta polutan. \n\n Sinus terdiri dari 4 pasang yaitu : \n\n \n Sinus Maksilaris, berada di bawah mata di tulang rahang atas atau tulang maksila \n Sinus Ethmoid, terletak di atas mata di tulang dahi/frontal, yang menyebabkan adanya bagian kasar pada dahi. \n Sinus Frontal, yang terbentuk dari beberapa sel udara yang terpisah di dalam tulang tapis/etmoid antara hidung dan mata \n Sinus Sphenoid, terletak di tulang baji/sfenoid \n \n\n Manfaat Sinus Bagi Tubuh Manusia \n\n \n Menghangatkan dan menjaga kelembapan udara \n Resonansi suara \n Melindungi dari trauma \n Meringankan berat tengkorak kepala \n \n\n Apa Itu Sinusitis? \n\n Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Sinusitis dapat terjadi bila terdapat gangguan pengaliran udara dari dan ke rongga sinus sertaa adanya gangguan pengeluaran cairan mukus yang di sebabkan karena Infeksi dan non infeksi (alergi & kelainan anatomi) \n\n Tipe-tipe Sinusitis \n\n \n Sinusitis akut (<30hr) \n \n\n Berlangsung selama 2 hingga 4 minggu \n\n \n Sinusitis sub akut (1bln-3bln) \n \n\n Berlangsung selama 4-12 minggu \n\n \n Sinusitis kronik (>3bln) \n \n\n Jenis kronis atau berkepanjangan umumnya berlangsung lebih dari 12 minggu. Kondisi ini juga dapat berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. \n\n \n\n Gejala Sinusitis \n\n \n Sakit kepala \n Nyeri pada daerah wajah \n Hidung tersumbat \n Demam \n Perubahan warna pada ingus \n Nafas berbau \n Nyeri menelan \n Batuk \n \n\n Pencegahan Sinusitis \n\n yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena sinusitis adalah: \n\n \n Hindari kontak dengan orang yang menderita pilek agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan atas. \n Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama sebelum makan. \n Kontrol alergi Anda. Berkonsultasilah dengan dokter agar alergi tetap terkendali. Hindari paparan yang membuat alergi Anda kambuh. \n Hindari asap rokok dan polusi udara. Asap tembakau dan kontaminan udara dapat mengiritasi paru-paru dan saluran hidung Anda. \n Gunakan pelembab udara (humidifier). Jika udara di rumah Anda kering, Anda dapat menggunakan humidifier untuk membantu mencegah sinusitis. Pastikan untuk menjaga humidifier tetap bersih dan bebas dari jamur dengan membersihkannya secara teratur dan menyeluruh. \n \n\n \n\n Jadi Sahabat Hermina, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter apabila mengalamai gejala radang sinus supaya dapat diobati dengan cepat dan tepat, karena meskipun komplikasi serius jarang terjadi, namun jika dibiarkan dapat menjadi berbahaya dan menyebabkan penyakit yang lebih serius. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 27 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>
Sinusitis<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, sinusitis adalah kondisi dimana terjadi peradangan pada dinding sinus. Jenis sinusitis ada 2, yaitu sinusitis kronis dan sinusitis akut. Penyabab dari pada sinusitis adalah infeksi virus maupun alergi yang dapat menyebabkan pembengkakan dinding dalam hidung. \n\n \n\n Sinusitis kronis merupakan jenis sinusitis yang dapat terjadi ketika ruang dalam hidung dan kepala mengalami pembengkakan selama lebih dari 12 minggu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi, polip hidung, atau kelainan tulang di rongga hidung. Sedangkan sinusitis akut ialah berbeda dengan sinusitis kronis, karena sinusitis akut umumnya berlangsung selama 1-2 minggu, biasanya disebabkan oleh flu yang berasal dari infeksi virus. Namun, ada kalanya alergi dan infeksi bakteri dan jamur juga bisa memicu terjadinya sinus jenis ini. \n\n \n\n Berikut merupakan 7 fakta penting tentang sinusitis yang sahabat hermina harus tau, yaitu : \n\n \n Flu karena sinus lama sembuh \n Warna lendir sinus berbeda dengan warna lendir saat pilek \n Batuk dahak tanda sinusitis \n Penyebab sinus bukan hanya karena virus \n Sinusitis bisa kambuh kembali \n Sinusitis dapat menyebabkan komplikasi \n Sinusitis dapat diobati \n \n\n \n\n Penyebab umum dari sinusitis yang kambuh adalah karena serangan infektan, terpapar oleh debu, asap rokok, udara, dan imun tubuh yang turun. Apabila sinusitis kambuh, penderita juga dapat mengalami kelelahan serta mengalami masalah pada indra penciuman atau rasa, bau mulut, demam, batuk dan sakit kepala. Jadi penyakit sinusitis ini merupakan salah satu penyakit yang harus diobati karena dapat menyebabkan komplikasi yang dapat terjadi apabila infeksi pada salah satu rongga sinus dapat mudah menyebar dan menjadi infeksi pada organ yang lain. \n\n \n\n Salah satu solusi untuk sinusitis yaitu dengan melakukan tindakan operasi Caldwell-Luc atau CWL. Tindakan CWL adalah prosedur operasi yang bertujukan untuk menghilangkan pertumbuhan dan meningkatkan drainase sinus. Operasi ini akan menciptakan jalur antara hidung dan rongga di bawah mata, yang kemudian membantu drainase hidung menjadi lancar. \n\n \n\n Namun sebelum terjadi, penyakit sinusitis ini dapat dicegah, antara lain dengan melakukan gaya hidup sehat, rajin menjaga kebersihan, dan menghindari zat pemicu alergi. Pengobatan sinusitis juga tergantung pada jenisnya, akan tetapi pada umumnya tetap dengan mengkonsumsi obat dari Dokter. Untuk Sahabat Hermina yang ingin konsultasi atau mengalami keluhan yang diderita mengarah ke penyakit sinusitis segera periksakan ke Dokter Spesialis THT, informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0821-3552-2454. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 12 September 2022<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Sinusitis dan Pengobatannya<\/a><\/h3>
Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinus terletak di bagian belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sis ibatang hidung, dan belakang mata. \n\n Sinus berfungsi untuk menghangatkan/melembabkan udara yang dihirup, membantu pengaturan tekanan intranasal, berperan dalam pertahanan tubuh, meringankan tengkorak dan memberikan resonansi suara. \n\n Sinusitis merupakan peradangan yang terjadi pada dinding sinus. Sinusitis pada umumnya ditandai dengan pilek, hidung tersumbat, dan nyeri di area sekitar wajah. Sinusitis mirip dengan flu dan apabila tidak diobati dengan tepat akan menyebabkan komplikasi. \n\n \n\n Ciri-ciri Sinusitis \n\n Penderita sinusitis pada umumnya ditandai dengan keluhan pada saluran hidung dan menyebabkan nyeri di sekitar mata bahkan sakit kepala. Penderita sinusitis pada umumnya akan merasakan keluhan seperti : \n\n \n Hidung mampet, dan susah bernapas lewat hidung \n Sakit kepala dan Batuk \n Napas berbau tidak sedap dan. \n Pembengkakan di sekitar mata \n Pilek berkepanjangan yang dapat berlangsung dalam waktu kurang lebih 7 sampai 10 hari \n Hidung mengeluarkan ingus ingus kuning kental atau hijau atau tekadang tidak berwarna atau bening \n \n\n \n\n Penanganan dan Pengobatan Sinusitis \n\n Penanganan sinusitis dapat dilakukan secara mandiri atau berkunjung kedokter. Beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri untuk mengurangi sinusitis adalah sebagai berikut : \n\n \n Beristirahat \n Mengkonsumsi obat penahan rasa sakit dan obat pilek \n Mengkompres hangat bagian hidung untuk meredakan nyeri pada hidung dan sinus \n Mengonsumsi banyak cairan untuk menjaga lendir tetap encer \n Menggunakan tetes hidung saline yang aman untuk digunakan sendiri \n Penggunaan semprotan dekongestan yang dijual bebas \n \n\n \n\n Bila keluhan terus berlanjut setelah tiga hari penanganan mandiri, sebaiknya segera temui dokter spesialis THT, bedah kepala, dan leher di Rumah Sakit Umum Hermina Medan untuk penanganan lebih lanjut. \n\n \n\n Sinusitis harus ditangani dengan tepat untuk menghindari komplikasi yang bisa terjadi apabila dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah meningitis, infeksi tulang, infeksi otak dan infeksi mata. \n\n \n\n Cara mencegah sinusitis \n\n Sinusitis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan hidung, mengobati flu dengan tuntas, dan menjaga kondisi tubuh agar tetap prima. \n\n Selain itu dapat melakukan beberapa langkah ini untuk mencegah sinusitis dan menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima : \n\n \n Tidak merokok dan hindari asap rokok \n Rajin Mencuci tangan dengan benar dan teratur, terutama apabila sedang flu dan kurangi menyentuh wajah dan mengucek mata \n Hindari pencetus alergi \n \n\n \n\n Pada umumnya sinusitis dapat dicegah dengan menjaga kesehatan tubuh dan higienitas diri agar tidak mudah terserang flu. Jika terus menerus mengalami masalah pada sinus, cobalah untuk memeriksakannya kedokter. \n\n Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan diagnosis dengan beberapa metode sesuai dengankeluhan yang andarasakan dan akan menentukan tindakan yang tepat agar sinusitis tidak mudah untuk kambuh dan sembuh. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 07 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
Waspadai Gejala Sinusitis<\/a><\/h3>
Dari sekian banyaknya penyakit yang bisa menyerang hidung, sinusitis (rhinosinusitis) merupakan salah satu yang cukup sering terjadi. Rhinosinusitis kronis dapat memengaruhi kualitas hidup, mengurangi produktifitas kerja dan masalah sosial ekonomi.1,2 \n\n Sinus merupakan rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah. Disekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu sinus maxillaris (terletak di area pipi), sinus etmoidalis (area kedua mata), sinus frontalis (terletak di area dahi) dan sinus sfenoidalis (terletak di area belakang dahi).3 Sedangkan sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan dari jaringan yang melapisi sinus. Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, kuman (bakteri, virus, jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi.4 Gejala awal sinusitis seringkali dianggap sebagai gejala flu. \n\n Klasifikasi Sinusitis5 \n\n Berdasarkan waktu, sinusitis diklasifikasikan atas : \n\n \n Rinosinusitis Akut : gejala kurang dari 12 minggu \n \n\n a. Disebabkan oleh virus : kurang dari 10 hari \n\n b. Disebabkan oleh bakteri : \n\n - Sekret kental (umumnya pada satu sisi rongga) \n\n - Nyeri berat pada bagian wajah (umumnya pada satu sisi wajah) \n\n - Gejala demam (suhu >38oC) \n\n 2. Rinosinusitis Akut Rekuren : lebih dari atau sama dengan 4 episode per tahun \n\n 3. Rinosinusitis Kronis : Gejala lebih dari 12 minggu \n\n a. Sekret kental (umumnya unilateral) \n\n b. Nyeri berat pada wajah (umumnya unilateral) \n\n c. Demam (suhu di atas 38oC) \n\n \n\n Faktor-faktor resiko penyebab sinusitis : 6,7 \n\n \n Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena infeksi sinus, antara lain : \n Adanya kelainan struktur dan bentuk rongga hidung \n Alergi \n Penggunaan obat-obatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh jangka panjang (steroid) \n Malnutrisi, penyakit Diabetes \n Faktor lingkungan seperti polusi udara, debu, asap, rokok dan udara dingin \n \n\n \n\n Gejala Sinusitis5,8 \n\n \n Gejala umum yang timbul padainfeksi sinus meliputi : \n Sekret kental dari hidung \n Hidung tersumbat \n Nafas berbau \n Nyeri pada daerah wajah \n Adanya lendir yang mengalir di tenggorokan \n Menurunnya daya penciuman \n Menurunnya daya pengecapan \n Sakit kepala \n Mudah lelah \n Rasa nyeri/penuh pada telinga \n Batuk, umumnya memburuk pada malam hari \n Demam \n \n\n Pengobatan Sinusitis5 \n\n \n Saline nasal irrigation : salah satu cara dengan membilas bagian yang teriritasi dengan menggunakan larutan saline \n Kortikosteroid hidung : beberapa jenis nasal spray dengan kortikosteroid untuk membantu mengobati peradangan \n Kortikosteroid oral \n Antibiotik : diperlukan apabila pasien mengalami infeksi oleh bakteri \n Operasi sinus endoskopik : menjadi pilihan apabila keadaan pasien tidak membaik setelah menjalani pengobatan \n \n\n Selain hal tersebut diatas, Anda juga dapat meringankan rasa sakit atau tekanan sinus dengan beberapa cara, seperti menghindari suhu ekstrim, perubahan suhu mendadak, pencetus alergi serta istirahat yang cukup. \n\n Jika Anda mengalami satu atau beberapa dari gejala sinusitis, segera konsultasikan dan periksakan ke Dokter-Dokter Spesialis Telinga Hidung & Tenggorok (THT) RSU Hermina Medan. \n\n Untuk informasi dan pendaftaran klik link dibawah ini \n\n https://www.herminahospitals.com/en/doctors/dr-nikita-frinadya-sp-tht-kl \n\n \n\n Referensi \n\n \n Ramakrishnan JB., Kingdom TT., Ramakrishnan VR., 2013. Allergic rhinitis and chronis=c rinosinusitis: their impact on lower airways. Immunol Allergy Clin North Am 33(1):45-60 \n Hashemi SA., Abediankenari S., Madani SA., Akbari M., 2012. Comparison of Salivary IgA and serum IgE in patients suffering from chronic rinosinusitis. Int J Med Invest 5 (1):31-7 \n Stammberger and Lund, 2008. Anatomy of the nose and paranasal sinuses. In: Scott-Brown's Otorhinolaryngology, Head and Neck Surgery 7th edition, Hodder Arnold. London pp.1322-20 \n https://id.wikipedia.org/wiki/sinusitis \n Fokkens W., 2020. Rinosinusitis and nasal Polyp in Europrean Position on Rinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Rhinology 2020. Suppl 23:1-298. https://epos2020.com/Documents/supplement 29.pdf \n Shimomura, Akura, Ikeda, Katsuhisa, Hideaki S.,2007. Expression of adhesion molecules in nonallergic chronic rinosinusitis, Laryngoscope 107 (11):1519-24 \n Lee KJ., 2004. Rinosinusitis. Essential Otolaryngology head and neck surgery. 8th ed. New York : Mc Graw_Hill, p.686-668 \n Staikunine., Vaitkus., Japertiene, Ryskiene. 2008. Association of chronic rinosinusitis with nasal polyps and asthma: Clinical and radiological features, allergy and inflammation markers. Kaunas University, Lithuania. pp.257-65 \n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Samarinda<\/a><\/li>
- 23 Agustus 2021<\/li><\/ul><\/div>
SINUSITIS DAN PENANGANANNYA<\/a><\/h3>
Sinusitis dan penanganya \n\n Sinusitis adalah peradangan pada mukosa sinus paranasal. peradangan ini dapat terjadi pada salah satu sinus paranasal atau pada beberapa berapa sinus paranasal. American Academy of Otolaryngology- Head and Neck surgery yang mengusulkan pergantian pergantian terminologi sinusitis menjadi rinosinusitis. Hal ini mendukung konsep “one air way one disease”. Kejadian ini menunjukkan bahwa rinosinusitis merupakan manifestasi atas respon peradangan mukosa sinus paranasal. \n\n Gejala dan tanda \n\n Menurut Task force dari American Academy of Otolaringologic Allergic (AAOA), dan American Rhinologic Society (ARS), gejala klinik Rinosinusitis (RS) pada penderita dewasa dibagi menjadi: 1). Kriteria mayor: sakit pada daerah pipi, hidung buntu, ingus purulent, gangguan penciuman, sekcret purulent pada rongga hidung, demam ( untuk fase akut ). 2). Batuk, demam (untuk non akut), tenggorok berlendir, nyeri geraham, halitosis. \n\n Klasifikasi Rinosinusitis \n\n Klasifikasi RS pada anak, berbeda dengan klasifikasi pada dewasa. Klasifikasi pada penderita dewasa, antara lain: \n\n \n Rinosinusitis Akut (RSA), berlangsung dengan gejala sampai 4 minggu. Gejala bersifat mendadak, biasanya akibat virus dan akan sembuh sebelum 4 minggu. Setelah itu gejala akan menghilang. \n Rinosinusitis akut berulang (recurrent acute rhinosinusitis), gejalanya mirip dengan RSA, berlangsung selama 7-10 hari, yang terjadi 4 atau lebih selama 1 tahun. \n Rinosinusitis sub akut (RSSA), adalah RS dengan gejala yang berlangsung antara 4-12 minggu. Diduga dalam tahap ini belum ada perubahan secara histopatologi pada mukosa sinus. \n Rinosinusitis kronik (RSK), merupakan RS dengaan gejala yang berlangsung selama lebih dari 12 minggu. \n Rinosinustis kronik dengan eksaserbasi akut, adalah RSK pada umumnya dengan gejala yang menetap, tetapi dengan perburukan gejala, akibat infeksi berulang. \n \n\n \n\n Penatalaksanaan Rinosinusitis \n\n Penatalaksanaan rinosinusitis tergantung dari jenis, derajat serta lama penyakit pada masing-masing penderita. Pada RSA terapi medikamentosa merupakan terapi utama. Pada RSK terapi bedah mungkin menjadi pilihan yang lebih baik dari pada medikamentosa. \n\n Terapi medikamentosa merupakan terapi yang penting karena lebih sederhana, mudah dilaksanakan serta relatif lebih murah dari terapi pembedahan. \n\n 1.Terapi Medikamentosa. \n\n a. Dekongestan. \n\n b. Kortikosteroid. \n\n c. Antihistamin. \n\n d. Antibiotik. \n\n 2.Terapi Bedah. \n\n \n\n Narasumber : dr. Rajiman, Sp. THT-KL \n\n \n\n Untuk membuat janji silahkan klik link berikut ini: \n\n https://herminahospitals.com/doctors/dr-rajiman-sp-tht-kl-m-kes \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 23 Agustus 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 07 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 12 September 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 03 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 20 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 26 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>