RSU Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
19 Juni 2024<\/li><\/ul><\/div>
Apa Itu Jantung Berdebar-Dan Apa Penyebabnya?<\/a><\/h3>
Jantung berdebar-debar terasa seperti jantung Anda berdetak lebih cepat atau lebih lambat. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, hal ini dapat mengindikasikan kondisi mendasar yang lebih serius. \n\n Jika mengalami jantung berdebar, mungkin menjadi terlalu sadar akan detak jantung. Mungkin merasa jantung berdegup kencang, berdebar-debar, atau berdebar-debar. Sensasi ini di dada, leher, atau tenggorokan. Irama jantungjuga dapat berubah selama palpitasi. \n\n Jantung berdebar terjadi ketika seseorang menyadari detak jantungnya, yang mungkin terasa terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Jantung memompa darah secara otomatis, sehingga orang biasanya tidak menyadari detaknya. Pemompaan ini memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh, mengantarkan oksigen dan komponen penting lainnya. Jantung memiliki empat ruang yang terhubung dengan katup satu arah. \n\n Detak jantung adalah aksi pemompaan yang terjadi dalam dua bagian: \n\n \n Bagian 1: Saat darah terkumpul di dua bilik atas, sinyal listrik menyebabkan kontraksi yang mendorong darah ke bilik bawah. \n Bagian 2: Satu sisi jantung mendorong darah ke paru-paru, di mana darah bercampur dengan oksigen, dan sisi lainnya mengedarkan darah beroksigen ke seluruh tubuh. \n \n\n Apa yang menyebabkan jantung berdebar-debar? \n\n Jantung berdebar-debar dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk: \n\n 1. Pemicu gaya hidup \n\n Olahraga berat, dehidrasi, kurang tidur, atau minum terlalu banyak kafein atau alkohol dapat menyebabkan jantung berdebar-debar. Merokok tembakau dan menggunakan obat-obatan terlarang seperti kokain atau stimulan seperti Sudafed juga dapat menyebabkan jantung berdebar-debar. \n\n 2. Pemicu psikologis atau emosional \n\n Emosi yang kuat seperti stres atau kecemasan dapat menyebabkan jantung berdebar-debar. Hal ini juga dapat terjadi selama serangan panik. Gejala lain dari serangan panik meliputi: \n\n \n     mual \n     merasa lemah atau pusing \n     mati rasa pada ekstremitas \n     nyeri dada atau sesak \n     gemetar \n     sesak napas \n \n\n 3. Obat-obatan \n\n Beberapa obat dapat memicu jantung berdebar. Ini termasuk: \n\n \n     obat asma \n     obat untuk tekanan darah tinggi \n     antihistamin \n     antibiotik \n     antidepresan \n     obat anti jamur \n \n\n Siapa pun yang sering mengalami jantung berdebar-debar dan sedang mengonsumsi obat harus memeriksa daftar kemungkinan efek samping pada label. Perlu dibicarakan dengan dokter sebelum menghentikan pengobatan apa pun. Jantung berdebar mungkin merupakan efek samping yang tidak berbahaya, tetapi yang terbaik adalah memeriksanya. \n\n 4. Perubahan hormon \n\n Menstruasi, kehamilan, dan menopause, semuanya dapat menyebabkan perubahan hormon, yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar. Tiroid yang terlalu aktif juga dapat menyebabkan jantung berdebar. \n\n 5. Aritmia \n\n Aritmia adalah perubahan pola impuls listrik yang biasa terjadi pada jantung, yang menyebabkan detak jantung tidak teratur. Beberapa aritmia tidak berbahaya, tetapi yang lainnya dapat menjadi serius dan memerlukan perhatian medis. \n\n Berikut ini adalah contoh-contoh aritmia: \n\n \n     Fibrilasi atrium: Dapat menyebabkan detak jantung yang cepat dan tidak teratur dan  meningkatkan risiko stroke. \n     Bradikardia: Denyut jantung yang lambat. \n     Takikardia: Denyut jantung yang cepat. \n     Takikardia supraventrikular: Detak jantung yang cepat yang dapat menyebabkan pusing. \n     Takikardia ventrikel: Kondisi yang berpotensi serius yang menyebabkan irama jantung yang cepat dan teratur dan kadang-kadang dikaitkan dengan pusing atau pingsan. \n \n\n 6. Kondisi jantung \n\n Dalam beberapa kasus, jantung berdebar dapat mengindikasikan adanya masalah pada jantung. Contohnya meliputi: \n\n \n Prolaps katup mitral: Yang menyebabkan darah mengalir secara tidak efisien melalui jantung. \n Gagal jantung: Hal ini terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah secara efektif, dan bilik jantung dapat membesar. \n Kardiomiopati hipertrofik: Mengacu pada pembesaran otot jantung dan dindingnya. \n Penyakit Jantung Bawaan: Mengacu pada kelainan yang ada sejak lahir. \n \n\n 7. Kondisi medis lainnya \n\n Masalah-masalah berikut ini juga dapat menyebabkan jantung berdebar: \n\n \n     anemia \n     hipoglikemia, yang mengacu pada kadar gula darah yang rendah \n     tekanan darah rendah \n     badai tiroid \n     kelainan elektrolit \n \n\n Jika palpitasi tidak memiliki penyebab medis, mungkin dapat mengurangi gejalanya dengan: \n\n \n Mengelola stres dan kecemasan. Memasukkan teknik relaksasi dalam rutinitas mingguan Anda dapat membantu mengurangi jantung berdebar-debar yang disebabkan oleh stres atau kecemasan. Ada banyak pilihan, tetapi beberapa pilihan yang populer meliputi: \n \n\n   \n\n \n     aktivitas fisik \n     latihan pernapasan \n     yoga \n     tai chi \n     meditasi \n     biofeedback \n \n\n   \n\n \n Menghindari stimulan. Cobalah untuk menghindari atau meminimalkan asupan kafein. Beberapa obat terlarang seperti kokain dan ekstasi merupakan stimulan yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar. Tanyakan juga kepada dokter apakah obat resep mengandung stimulan yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar. \n Perhatikan pola makan. Gula darah yang rendah dapat meningkatkan risiko jantung berdebar. Mengganti gula dan karbohidrat sederhana lainnya dengan karbohidrat kompleks dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Sebagai contoh, cobalah untuk mengganti soda manis, makanan yang dipanggang, dan konsentrat jus buah dengan biji-bijian serta buah dan sayuran segar. \n Mengganti obat. Jika merasa bahwa obat berkontribusi terhadap jantung berdebar, bicarakan dengan dokter tentang alternatifnya. Namun, jangan berhenti minum obat apa pun tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter. \n Berhenti merokok jika merokok. Orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena fibrilasi atrium, penyebab paling umum aritmia. \n \n\n Jantung berdebar adalah kondisi yang umum terjadi. Pada umumnya, kondisi ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perhatian medis. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat mengindikasikan kondisi yang berpotensi serius. \n\n Jika memiliki kondisi jantung yang mendasari, penting untuk berbicara dengan dokter tentang jantung berdebar. Jika tidak yakin apakah memiliki kondisi jantung, tetapi palpitasi jantung sering terjadi atau tampaknya berlangsung lebih lama atau terjadi lebih sering, pastikan untuk mengunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. \n\n Resources \n\n Becerra-Tomás N, et al. (2019). Legume consumption and cardiometabolic health. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6855964/Trusted Source \n\n Giosue A, et al. (2022). Consumption of dairy foods and cardiovascular disease: A systematic review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8875110/Trusted Source \n\n Guasch-Ferré M, et al. (2017). Nut consumption and risk of cardiovascular disease. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5762129/Trusted Source \n\n Hu Y, et al. (2022). Intake of whole grain foods and risk of coronary heart disease in US men and women. https://bmcmedicine.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12916-022-02396-zTrusted Source \n\n Li D, et al. (2021). The effect of phased written health education combined with healthy diet on the quality of life of patients after heart valve replacement. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8229384/Trusted Source \n\n Miller V, et al. (2017). Fruit, vegetable, and legume intake, and cardiovascular disease and deaths in 18 countries (PURE): a prospective cohort study. https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(17)32253-5/fulltextTrusted Source \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
Hermina Arcamanik<\/a><\/li>
06 Juni 2024<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Tanda dan Gejala Stroke: Cara Cepat Mengenali dan Menanganinya<\/a><\/h3>
Stroke merupakan keadaan darurat medis yang memerlukan perhatian segera, dimana stroke merupakan penyakit saraf akibat GPDO (Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Otak) mengacu pada berbagai kondisi yang mengganggu perkembangan normal otak, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit saraf), mendadak (kejadian medis darurat yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu secara tiba-tiba, menyebabkan kerusakan pada jaringan otak), tanda & gejala neurologis (bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi masalah di sistem saraf), awitan ≥ 24 jam (Jika tanda dan gejala neurologis berlangsung selama ≥ 24 jam, ini menunjukkan adanya kondisi medis yang serius dan kronis yang mungkin memerlukan evaluasi dan perawatan lebih lanjut). \n\n Stroke merupakan masalah di masyarakat kita karena Penyebab kematian no. 3 di dunia setelah penyakit jantung dan kanker, Penyebab kecacatan utama di dunia, 60% kejadian stroke & 75% kematian akibat stroke di negara miskin & berkembang, Beban ekonomi sangat besar. \n\n Stroke dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan mekanisme yang menyebabkan gangguan tersebut. Berikut adalah jenis-jenis stroke: \n\n \n Stroke Iskemik \n \n\n Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum, mencakup sekitar 85% dari semua kasus stroke. Ini terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat oleh bekuan darah atau plak. \n\n \n Stroke Hemoragik \n \n\n Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan di dalam atau di sekitar otak. Stroke hemoragik dapat dibagi menjadi dua jenis utama: \n\n \n Hemoragik Intraserebral: Perdarahan terjadi di dalam jaringan otak. Ini adalah jenis stroke hemoragik yang paling umum dan biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang merusak pembuluh darah. \n Hemoragik Subaraknoid: Perdarahan terjadi di ruang antara otak dan membran yang menutupinya (ruang subaraknoid). Ini sering disebabkan oleh aneurisma yang pecah (tonjolan pada dinding pembuluh darah). \n \n\n \n Transient Ischemic Attack (TIA) \n \n\n TIA, atau stroke mini, terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu sementara dan kemudian pulih dengan sendirinya. Gejala TIA mirip dengan stroke iskemik, tetapi biasanya berlangsung kurang dari 24 jam dan tidak menyebabkan kerusakan permanen. Meskipun gejala TIA sementara, TIA merupakan peringatan penting bahwa seseorang berisiko tinggi mengalami stroke di masa depan. \n\n \n Stroke Kriptogenik \n \n\n Stroke kriptogenik adalah stroke yang penyebab pastinya tidak dapat diidentifikasi meskipun telah dilakukan evaluasi medis yang menyeluruh. Ini mungkin mencakup sekitar 30% dari semua kasus stroke iskemik. Beberapa kemungkinan penyebab stroke kriptogenik termasuk emboli yang berasal dari jantung atau arteri besar tetapi tidak terdeteksi oleh tes diagnostik standar. \n\n \n Stroke Sistemik \n \n\n Ini bukan jenis stroke yang diakui secara klinis, tetapi istilah ini kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada stroke yang terjadi akibat masalah sirkulasi darah sistemik, seperti hipotensi berat (tekanan darah rendah) yang menyebabkan perfusi darah yang buruk ke otak. \n\n Berikut adalah beberapa faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke: \n\n \n Risiko yang tidak dapat dimodifikasi \n \n\n \n Usia \n Riwayat stroke keluarga \n Ras \n Jenis kelamin \n \n\n \n Risiko yang dapat diintervensi \n \n\n \n Hipertensi \n Alkohol \n Kegemukan \n Merokok \n Kencing manis \n Kolesterol \n \n\n FAST adalah metode yang berguna untuk mengingat tanda-tanda utama stroke: \n\n \n F - Face (Wajah) \n \n\n Wajah terkulai: Salah satu sisi wajah mungkin terkulai atau mati rasa. Mintalah orang tersebut tersenyum, dan perhatikan apakah senyumnya tidak simetris atau miring. \n\n \n A – Arms (Lengan) \n \n\n Kelemahan pada lengan: Salah satu lengan mungkin lemah atau mati rasa. Mintalah orang tersebut mengangkat kedua lengan, dan perhatikan apakah salah satu lengan jatuh ke bawah. \n\n \n S – Speech (Bicara) \n \n\n Kesulitan berbicara: Ucapan mungkin tidak jelas atau sulit dimengerti. Mintalah orang tersebut mengulangi sebuah kalimat sederhana, dan perhatikan apakah mereka kesulitan mengatakannya dengan benar. \n\n \n T – Time (Waktu) \n \n\n Waktu adalah otak: Jika seseorang menunjukkan salah satu dari tanda-tanda ini, segera hubungi layanan darurat medis. Penanganan cepat sangat penting. \n\n Jika mencurigai seseorang mengalami stroke, sangat penting untuk bertindak cepat karena penanganan segera dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerusakan otak. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil: \n\n \n Segera bawa ke rumah sakit terdekat \n Dokter akan melakukan evaluasi & pemeriksaan (Pasien pulang bila telah lewat fase akut dan kondisi stabil) \n Bila benar stroke, observasi di RS & pengobatan dimulai \n \n\n Menangani kecurigaan stroke dengan cepat dan tepat adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerusakan otak. Gunakan akronim FAST untuk mengidentifikasi gejala utama stroke dan segera hubungi layanan darurat jika Anda mencurigai seseorang mengalami stroke. Penanganan medis yang cepat dan tepat dapat membuat perbedaan besar dalam hasil jangka panjang bagi pasien stroke. \n\n Download aplikasi Hermina Mobile Apps untuk memudahkan akses kesehatan dan pendaftaran ke RS Hermina Arcamanik. \n\n   \n\n Referensi: \n\n Heart and Stroke Foundation of Canada \n\n https://www.heartandstroke.ca/ \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
Hermina Mekarsari<\/a><\/li>
30 Mei 2024<\/li><\/ul><\/div>
REHABILITASI PADA PASIEN PASCA STROKE<\/a><\/h3>
Halo Sahabat Hermina, Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau aliran darah ke otak tersumbat yang menyebabkan otak mengalami kekurangan suplai darah sehingga terjadi kerusakan atau kematian sel. Saat kondisi ini terjadi, kebanyakan orang akan mengalami penurunan fungsi yang mengakibatkan keterbatasan dalam melakukan keterbatasan dalam melakukan aktifitas hidup. \n\n Beberapa problem potensial yang ditimbulkan paska stroke antara lain: kelumpuhan separuh badan, kekakuan, nyeri dan pergeseran sendiri bahu, problem komunikasi dan menelan, koordinasi dan keseimbangan yang terganggu, problem daya ingat dan gangguan sensasi. \n\n Beberapa orang dapat pulih dengan sendirinya setelah terkena stroke. Namun, beberapa orang membutuhkan terapi lanjutan untuk pemulihan kemampuannya. Latihan pasca stroke adalah metode terapi yang membantu mengoptimalkan kemampuan fungsionalnya. Program terapi untuk pasien stroke di sesuaikan dengan gejala yang timbul dan tingkat keparahan stroke. Assesment pertama pasien dilakukan oleh Dokter, hal ini dibutuhkan untuk mendapat pendekatan terapi yang sesuai, selanjutnya pasien akan dikirimkan ke tim rehabilitasi seperti fisioterapis, terapis wicara, dan okupasi terapis, serta ortotis prostetis pada pasien yang membutuhkan alat bantu tertentu. \n\n Tujuan Rehabilitasi Pasca Stroke \n\n Bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lewat optimalisasi sisa kemampuan yang masih ada, membantu mendapatkan kembali kemampuan fisik, adaptasi sosial, kemampuan kekaryaan. \n\n Rehabilitasi paska stroke yang dimulai sejak dini dimulai dan berkelanjutan akan memberikan dampak yang lebih baik dibandingkan dengan penderita yang melakukan penundaan terapi. \n\n Latihan aktif sebaiknya dilakukan segera kondisi medis stabil. \n\n Program Fisioterapi Pasca Stroke \n\n Ada banyak variasi program fisioterapi pasca stroke. Semua program disesuaikan dengan kebutuhan khusus pasien stroke. Beberapa latihan terapi yang umum pasca stroke meliputi: \n\n -Latihan Positioning \n\n -Merubah posisi setiap 2 jam terutama pada pasien yang berbaring, mencegah penekanan pada tonjolan tulang, memberi pola antispastisitas. \n\n -Latihan Lingkup gerak dan penguatan \n\n -Latihan mobilisasi yang dilakukan ditempat tidur, latihan duduk, berdiri, dan berjalan. \n\n -Latihan meningkatkan kemampuan dalam aktifitas kehidupan sehari-hari Misal : makan, minum, berpakaian \n\n -Latihan keseimbangan, latihan koordinasi \n\n -Latihan wicara untuk meningkatkan kemampuan koordinasi otot mulut dan sekitarnya, meningkatkan kemampuan komunikasi dan artikulasi. \nSerta penggunaan alat modalitas terapi dan peresepan alat bantu sesuai kebutuhan pasien. \n\n Pemilihan bentuk aktifitas dalam tatalaksana latihan sangat penting agar dapat dilakukan sebaik mungkin oleh pasien guna menghindari rasa frustasi karena kegagalan melakukan latihan. \n\n Oleh karena efek stroke yang beragam, maka pendekatan program terapi diberikan tidak seragam dari satu individu ke individu lainnya. \n\n Keberhasilan program terapi dapat dicapai melalui kerjasama yang baik dari pasien, keluarga dan seluruh tim rehabilitasi. \n\n Untuk Sahabat Hermina yang memiliki keluarga yang mengalami stroke dan ingin melakukan terapi untuk optimalisasi kemampuan, dapat berkonsultasi langsung ke Dokter  Rehabilitasi Medik di RS Hermina Mekarsari. \n\n   \n\n Referensi \n\n 1. dr. Melva Merlyana, Sp.KFR \n\n 2. PERDOSI. White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Wahyuni LK, Tulaar ABM, editor : PERDOSI: 2012. \n\n 3. http://www.yankes.kemkes.go.id/read-terapi-latihan-pasien-pasca-stroke-di-rumah-7777.html \n\n 4. http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2017/10/Kebijakan_dan_Strategi_Pencegahan_dan_Pengendalian_Stroke_di_Indonesia_dr_Lily_Sriwahyuni_Sulistyowati_MM1.pdf \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
Hermina Grand Wisata<\/a><\/li>
28 Mei 2024<\/li><\/ul><\/div>
Apasaja yang Perlu Diketahui Tentang Stroke dan Cara Menanganinya?<\/a><\/h3>
Stroke tak hanya menyerang lansia saja, sebab sumbatan darah pada otak ini juga bisa menyerang mereka di usia muda. Penyebabnya pun beragam, bisa karena obesitas, diabetes, tekanan darah yang tinggi, atau karena penyakit bawaan seperti gangguan darah dan kondisi jantung. \n\n   \n\n Tapi, yang jelas, gaya hidup yang buruk juga jadi faktor penyebab stroke di usia muda yang paling umum. Contohnya terlalu banyak minum alkohol atau penggunaan obat-obatan terlarang, bisa jadi alasan kenapa seseorang bisa terkena stroke, bahkan sebelum menyentuh usia 45 tahun. \n\n   \n\n Stroke adalah kondisi medis serius yang mengancam jiwa yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus. \n\n   \n\n Stroke adalah keadaan darurat medis dan penanganan segera sangat penting. \n\n   \n\n Semakin cepat seseorang menerima perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan yang mungkin terjadi. \n\n   \n\n Jika Anda mencurigai bahwa Anda atau orang lain mengalami stroke, segera hubungi RS Hermina Grand WIsata dan mintalah ambulans. \n\n   \n\n Gejala stroke \n\n Gejala utama stroke dapat diingat dengan kata FAST: \n\n   \n\n Face - Wajah mungkin turun pada satu sisi, orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum, atau mulut atau matanya turun. \n\n Arm - Lengan orang yang dicurigai terkena stroke mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan dan mempertahankannya di sana karena kelemahan atau mati rasa pada 1 lengan. \n\n Speaking - Bicara mereka mungkin cadel atau tidak jelas, atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun terlihat sadar; mereka mungkin juga mengalami masalah dalam memahami apa yang Anda katakan kepada mereka. \n\n Time - Waktu segera hubungi RS Hermina Grand Wisata jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda atau gejala-gejala ini. \n\n   \n\n Penyebab stroke \n\n   \n\n Seperti semua organ tubuh lainnya, otak membutuhkan oksigen dan nutrisi yang disediakan oleh darah agar dapat berfungsi dengan baik. \n\n   \n\n Banyak faktor risiko stroke lainnya yang dapat dikelola atau dipengaruhi untuk mengurangi risiko Anda. \n\n   \n\n Pelajari lebih lanjut tentang faktor risiko stroke. \n\n   \n\n Mari kita lihat perubahan-perubahan ini secara lebih rinci. \n\n   \n\n 1. Mengelola tekanan darah  \n\n Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan faktor risiko utama stroke. Tekanan darah tinggi secara signifikan berkontribusi terhadap 90%Sumber Tepercaya dari semua stroke. Semakin tinggi tekanan darah Anda, semakin besar risikonya. \n\n   \n\n 2. Mengelola gula darah \n\n Diabetes merupakan faktor risiko yang signifikan untuk stroke. Stroke menyumbang sekitar 20% kematian Sumber Tepercaya pada orang dengan diabetes, dan orang dengan pradiabetes memiliki risiko stroke yang lebih tinggi juga. \n\n   \n\n   \n\n 3. Memperbaiki kolesterol darah \n\n Pengelolaan kolesterol darah yang baik bukan hanya tentang menurunkan kolesterol jahat (LDL). Meningkatkan jumlah kolesterol baik (HDL) juga penting. \n\n   \n\n 4. Berhenti merokok, jika Anda merokok \n\n Orang yang merokok memiliki risiko 2 hingga 4 kali lebih besar Sumber Tepercaya terkena stroke iskemik daripada orang yang tidak merokok. Merokok merupakan faktor dalam hampir 15% dari semua kematian akibat stroke di Amerika Serikat setiap tahunnya. \n\n   \n\n 5. Pertimbangkan kebiasaan minum \n\n Meskipun orang yang minum alkohol dalam jumlah ringan hingga sedang mungkin memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah daripada mereka yang tidak, American Heart Association (AHA) mencatat bahwa mungkin ada faktor lain selain konsumsi alkohol yang memberikan manfaat. AHA juga mencatat bahwa perilaku lain, seperti berolahraga lebih banyak dan mengonsumsi buah-buahan kaya antioksidan, dapat menurunkan risiko stroke dengan lebih baik. \n\n   \n\n 6. Bertujuan untuk mendapatkan berat badan yang sehat \n\n Kegemukan dan obesitas adalah faktor risiko utama stroke. Keduanya juga terkait erat dengan kondisi atau penyakit lain yang meningkatkan risiko stroke, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes. \n\n   \n\n 7. Berolahraga secara teratur \n\n Olahraga dapat memiliki dampak positif Sumber Tepercaya pada beberapa faktor risiko utama stroke. \n\n   \n\n 8. Menganggap tidur dengan serius \n\n Penelitian Sumber Tepercaya semakin memperjelas bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko stroke. \n\n   \n\n 9. Dapatkan pengobatan untuk fibrilasi atrium (Afib) \n\n Fibrilasi atrium (AF atau Afib) adalah jenis aritmia jantung atau detak jantung yang tidak teratur. Jika Anda memiliki Afib, Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dan pembekuan darah. \n\n   \n\n 10. Fokus pada diet \n\n Makan makanan yang bergizi dan seimbang dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan berdampak positif pada masalah lain yang dapat berkontribusi terhadap risiko stroke. \n\n   \n\n Referensi: \n\n https://www.nhs.uk/conditions/stroke/ \n\n https://www.healthline.com/health/stroke/stroke-prevention#risk-factors \n\n https://www.halodoc.com/artikel/ini-pola-hidup-sehat-untuk-mencegah-stroke-di-usia-muda \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
RSU Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
10 Mei 2024<\/li><\/ul><\/div>
Heat Stroke vs. Heat Exhaustion - Apa Bedanya? <\/a><\/h3>
Jika menghabiskan waktu di luar ruangan pada musim panas ini, kemungkinan besar akan terpapar banyak sinar matahari, suhu tinggi dan kelembapan. \n\n Tubuh Anda sangat sensitif terhadap suhu internal. Perubahan satu atau dua derajat saja dapat mengakibatkan beberapa fungsi fisik tidak bekerja sebagaimana mestinya. Otak kita ingin menjaga tubuh tetap berada pada suhu sekitar 98,6 derajat Fahrenheit, sehingga ketika kita terpapar panas yang ekstrem, ada dua hal yang terjadi: \n\n \n Kita berkeringat untuk mendinginkan tubuh, karena proses penguapan keringat dari kulit kita memiliki efek mendinginkan. \n Kita memompa darah ke permukaan kulit dan ke anggota tubuh kita agar semua panas internal yang dibawa oleh darah dapat keluar. Inilah sebabnya mengapa kita sering terlihat memerah saat cuaca panas di luar. \n \n\n Respons fisik ini sangat berat bagi tubuh dan dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan panas. \n\n Cara mencegah heat exhaustion and heat stroke \n\n Pada hari-hari yang sangat panas dan lembab, cobalah untuk tetap berada di ruang ber-AC dan batalkan acara di luar ruangan, jika memungkinkan. Jika itu bukan pilihan, berikut ini beberapa tips untuk mencegah serangan panas dan kelelahan akibat panas: \n\n \n Minum banyak air. Rasa haus adalah salah satu tanda awal mengalami dehidrasi, jadi jangan menunggu sampai haus untuk minum air. Tetap terhidrasi adalah hal yang penting sepanjang tahun, terutama pada hari-hari musim panas. Secara keseluruhan, harus minum setidaknya 6-8 gelas air setiap hari - atau lebih banyak lagi saat berolahraga. \n Hindari aktivitas berat. Meskipun dapat melakukan olahraga yang lebih ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda, jika ingin melakukannya dengan aman, hindari melakukan apa pun yang membebani tubuh, misalnya angkat beban. \n Oleskan tabir surya dan tetaplah berada di tempat teduh. Oleskan kembali tabir surya setiap dua jam sekali, terutama jika berenang atau berkeringat, bahkan ketika berada di tempat teduh. Anda juga harus memilih topi bertepi lebar, kacamata hitam dengan perlindungan UV dan pakaian pelindung lainnya pada hari yang cerah. Cobalah untuk tetap berada di tempat yang teduh saat matahari sedang terik-teriknya - biasanya antara pukul 10 pagi dan 4 sore. \n Kenakan pakaian yang sesuai. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang lebih tipis dan ringan, seperti linen atau katun, untuk membantu tubuh tetap sejuk. Jika akan menghabiskan waktu di bawah sinar matahari tanpa akses ke tempat teduh, pastikan mengenakan topi bertepi lebar dan pakaian pelindung UV yang menutupi lengan dan kaki. \n Mendinginkan diri di malam hari. Suhu malam hari yang lebih sejuk memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memulihkan diri, namun terkadang panasnya siang hari terbawa hingga malam hari. Tanpa pendingin ruangan, akan sulit untuk tidur saat cuaca terlalu panas. Sebelum tidur, mandilah dengan air dingin, letakkan seprai di dalam lemari es atau pasanglah kipas angin di sekitar kamar tidur untuk memastikan tetap sejuk sepanjang malam dan siap untuk menghadapi hari yang panas. \n Ketahui tanda dan gejalanya. Menyadari gejala-gejala heat exhaustion and heat stroke dapat membantu dan orang lain tetap aman. \n \n\n Jika merasa seseorang mengalami sengatan panas, segera cari bantuan medis. Lakukan tindakan segera untuk mendinginkan orang yang kepanasan sambil menunggu perawatan darurat. \n\n \n Bawa orang tersebut ke tempat teduh atau di dalam ruangan. \n Lepaskan pakaian yang berlebih. \n Dinginkan korban dengan cara apa pun yang tersedia - masukkan ke dalam bak berisi air dingin atau pancuran air dingin, semprotkan dengan selang taman, spons dengan air dingin, kipas angin sambil menyiram dengan air dingin, atau letakkan kompres es atau handuk dingin dan basah di kepala, leher, ketiak, dan selangkangan korban. \n \n\n refrence \n\n \n National Oceanic and Atmospheric Administration. Summer 2021 neck and neck with Dust Bowl summer for hottest on record. Updated September 13, 2021. Accessed May 20, 2022. \n The Weather Channel. Summer outlook update: Hotter than average conditions most likely in the Rockies, Plains, and Midwest. May 18, 2022. Accessed May 19, 2022. \n Centers for Disease Control and Prevention. Heat and people with chronic medical conditions. Updated June 19, 2017. Accessed May 19, 2022. \n Institute of Medicine Committee on Military Nutrition Research. Water requirements during exercise in the heat. Accessed May 19, 2022. \n Centers for Disease Control and Prevention. Warning signs and symptoms of heat-related illness. Updated September 1, 2017. Accessed May 19, 2022. \n \n\n   \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
RSU Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
07 Mei 2024<\/li><\/ul><\/div>
Paparan Kebisingan Jalan Raya dan Potensi Risiko Penyakit Jantung serta Pembuluh Darah<\/a><\/h3>
Kebisingan jalan raya merupakan salah satu sumber pencemaran suara yang paling umum di daerah perkotaan. Paparan kebisingan ini dapat memiliki efek negatif pada kesehatan manusia, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Artikel ini akan membahas tentang hubungan antara paparan kebisingan jalan raya dan risiko penyakit jantung serta pembuluh darah, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan dan melindungi kesehatan. \n\n Hubungan antara Paparan Kebisingan Jalan Raya dan Risiko Penyakit Jantung serta Pembuluh Darah \n\n Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan kebisingan jalan raya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Paparan kebisingan dapat menyebabkan: \n\n \n  Peningkatan Tekanan Darah \n \n\n Studi telah menunjukkan bahwa paparan kebisingan jalan raya yang berkelanjutan dapat meningkatkan tekanan darah. Suara bising yang konstan dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke. \n\n \n  Gangguan Tidur \n \n\n Kebisingan jalan raya dapat mengganggu tidur, terutama saat malam hari. Gangguan tidur yang disebabkan oleh suara bising dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung. \n\n \n  Kerusakan Pendengaran \n \n\n Paparan kebisingan yang berkepanjangan dapat merusak pendengaran. Suara bising yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel rambut di telinga bagian dalam, yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran seperti tinnitus dan depresi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. \n\n \n  Peningkatan Kadar Kolesterol \n \n\n Studi telah menunjukkan bahwa paparan kebisingan jalan raya dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dan menurunkan kadar kolesterol HDL ("kolesterol baik"). Kondisi ini dapat meningkatkan risiko pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. \n\n Paparan kebisingan jalan raya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan kebisingan dan melindungi kesehatan, Anda dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis ini. Oleh karena itu, penting untuk menyadari dampak negatif kebisingan jalan raya pada kesehatan dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk melindungi diri Anda dan orang-orang yang Anda sayangi. \n\n References \n\n Andersson, E.M., Road traffic noise, air pollution and cardiovascular events in a Swedish cohort, 2020 \n\n Babisch, W., Noise annoyance--a modifier of the association between noise level and cardiovascular health?, 2013 \n\n Bendtsen, H., The Nordic prediction method for road traffic noise, 1999 \n\n Foraster , M., Long-term exposure to transportation noise and its association with adiposity markers and development of obesity, 2018 \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
RSU Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
03 Mei 2024<\/li><\/ul><\/div>
Durasi tidur pendek, kaitan tidur dengan kesehatan jantung<\/a><\/h3>
Mendengkur yang berat mungkin terdengar lucu bagi pasangan tidur Anda, tetapi kondisi ini bukan lelucon. \n\n Untuk memahami 'Bagaimana mendengkur berhubungan dengan penyakit jantung?" atau 'Bagaimana mendengkur mempengaruhi jantung Anda?", kita harus mengingat kembali hal-hal yang esensial dari fisiologi manusia. Hidung dan mulut adalah pintu menuju oksigen. Kita menghirup udara yang mengalir ke paru-paru; oksigen diserap ke dalam darah dan disalurkan ke seluruh tubuh. \n\n Mendengkur muncul pada awal siklus pernapasan, di saluran napas bagian atas, yang menyebabkan kerusakan pada fase-fase lainnya. Mengapa mendengkur berdampak buruk bagi jantung? Karena ketika jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup, hal ini membuat pembuluh darah lebih sempit untuk meningkatkan aliran darah dan mendapatkan lebih banyak oksigen. Akibatnya, tekanan pada pembuluh darah juga meningkat. Fluktuasi tekanan tersebut dapat menyebabkan hipertensi kronis atau bahkan serangan jantung. \n\n Menariknya, orang-orang mungkin tidak sadar kalau mereka mendengkur! Hal ini biasanya mempengaruhi orang-orang di sekitar mereka karena merekalah yang mengeluh tentang suara tidur. Selain itu, meski seseorang tidak menyadari masalahnya, hal itu tetap mengganggu kualitas tidurnya. \n\n Gagal Jantung Menyebabkan Masalah Tidur \n\n Komplikasi gagal jantung dapat memengaruhi tidur. Sebagai contoh: \n\n \n Nyeri dada dan rasa tidak nyaman membuat sulit untuk rileks dan tertidur. \n Berbaring di tempat tidur dapat membuat merasa sesak napas. \n Mungkin harus bangun pada malam hari untuk buang air kecil. \n \n\n Pada siang hari, berdiri dan duduk, sehingga cairan ekstra biasanya mengendap di kaki dan tungkai. Tetapi berbaringlah, dan cairan tersebut akan naik ke dada. Hal ini dapat menutup paru-paru dan saluran udara, sehingga membuat lebih sulit bernapas. \n\n Apakah ada cara untuk meredakan dengkuran? \n\n Secara keseluruhan – jika Anda mendengkur, Anda harus pergi dan menemui dokter. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda mulai lakukan segera. \n\n \n Pertama-tama, istirahatlah yang cukup. Kita hidup di dunia yang sibuk dan kehidupan tampaknya tidak terkendali. Pastikan Anda punya waktu untuk istirahat \n Jaga dirimu dan berolahragalah secara teratur. Hindari melakukannya tepat sebelum Anda tidur karena adrenalin yang mengalir di pembuluh darah Anda tidak akan membuat Anda tertidur \n Membatasi konsumsi alkohol adalah cara yang bagus untuk membantu mengatasi dengkuran karena terlalu banyak alkohol mengganggu tidur. Satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria harus menjadi batas maksimal harian \n Cobalah untuk mengembangkan rutinitas yang membuat Anda perlahan-lahan bersiap untuk tidur: mandi air hangat, meredupkan lampu, minum teh herbal – semua ini baik untuk memperlambat Anda dan membantu Anda mendapatkan istirahat yang lebih baik. \n \n\n Kaitan antara mendengkur dan penyakit jantung \n\n Untuk memahami 'Bagaimana mendengkur berhubungan dengan penyakit jantung?' atau 'Bagaimana mendengkur mempengaruhi jantung?' kita harus mengingat kembali esensi fisiologi manusia. Hidung dan mulut adalah pintu oksigen. Kita menghirup udara yang mengalir ke paru-paru; oksigen diserap ke dalam darah dan dikirim ke seluruh tubuh. \n\n Mendengkur muncul pada awal siklus pernafasan, di saluran pernafasan bagian atas, menyebabkan kerusakan pada fase selanjutnya. Mengapa mendengkur berdampak buruk bagi jantung? Karena ketika jantung tidak mendapatkan cukup oksigen, pembuluh darah akan menjadi lebih sempit untuk meningkatkan aliran darah dan mendapatkan lebih banyak oksigen. Akibatnya, tekanan pada pembuluh darah pun meningkat. Fluktuasi tekanan tersebut dapat menyebabkan hipertensi kronis atau bahkan serangan jantung. \n\n Bicarakan dengan dokter tentang risiko Anda mengalami gangguan tidur. Hal ini sangat penting jika sudah memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit kardiovaskular. \n\n Jika dokter mengira mengalami gangguan tidur, dia mungkin menyarankan agar melakukan studi tidur. Ini disebut polisomnogram. Ini memetakan gelombang otak, detak jantung, dan pernapasan saat tidur. Ini juga mencatat gerakan mata dan kaki serta ketegangan otot. \n\n Dokter kemudian diberikan hasil penelitiannya. Penting untuk diingat bahwa gangguan tidur adalah hal yang umum dan dapat diobati. Mengobati gangguan tidur dapat membantu memiliki jantung yang lebih sehat. \n\n Refrence \n\n \n Ralph A Pascualy. (2008). Snoring & Sleep Apnea Paperback. England: Demos Health. \n Tess Graham. (2014). Relief from Snoring and Sleep Apnea: A step-by-step guide to restful sleep and better health through changing the way you breathe. England: Demos Health. \n \n\n   \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
Hermina Ciruas<\/a><\/li>
02 Mei 2024<\/li><\/ul><\/div>
Membedah Stroke: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan<\/a><\/h3>
  \n\n Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau terhenti, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Ini bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa dan seringkali menyebabkan cacat jangka panjang. Mari kita telaah lebih dalam mengenai penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan yang penting. \n\n Penyebab Stroke: \n\n 1. Stroke Iskemik: Ini adalah jenis stroke yang paling umum, terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat, misalnya oleh bekuan darah atau plak kolesterol. \n\n 2. Stroke Hemoragik: Stroke hemoragik adalah jenis stroke yang disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi. Dalam stroke hemoragik, darah yang keluar dari pembuluh darah yang pecah bisa merusak sel-sel otak dan jaringan di sekitarnya, menyebabkan kerusakan dan gangguan fungsi otak. \n\n 3. Transient Ischemic Attack (TIA): Disebut juga mini-stroke, terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu sementara. Ini bisa menjadi tanda peringatan untuk stroke iskemik yang akan datang. \n\n   \n\n Gejala-Gejala Stroke \n\n Berikut ini beberapa gejala stroke yang sering disebut dengan "SeGeRa Ke RS" : \n\n 1. Se : Senyum tidak simetris \n\n Gejala atau ciri utama yang sering dirasakan oleh orang-orang sebelum terkena serangan stroke yaitu senyum tidak simetris. Senyum tidak simetris berarti seseorang saat tersenyum hanya mengarah pada satu sisi. Gejala senyum tidak simetris membuat seseorang cenderung sering tersedak dan kesulitan untuk minum. \n\n 2. Ge : Gerak tubuh melemah \n\n Penyakit stroke identik dengan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu atau bahkan keseluruhan. Ge atau gerak tubuh melemah secara mendadak menjadi pertanda datangnya penyakit stroke. Orang yang tubuhnya mendadak melemah biasanya cenderung lemas dan susah untuk bergerak. \n\n 3. Ra : Bicara pelo \n\n Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung. Penderita stroke biasanya mendadak kesulitan berbicara ataupun kata yang diucapkan tidak jelas orang-orang menyebut gejala ini sebagai pelo. \n\n 4. Ke : Kebas pada tubuh \n\n Kebas pada tubuh juga menjadi salah satu gejala stroke yang umum dialami oleh penderitanya. Tidak hanya kebas, penderita stroke akan mengalami gejala seperti separuh tubuh terasa kesemutan sehingga sulit untuk dikendalikan hingga digerakkan. \n\n 5. R : Rabun pada mata \n\n Rabun pada mata yang terjadi secara tiba-tiba bisa juga menjadi pertanda datangnya penyakit stroke. Gejala ini perlu diperiksakan lebih lanjut untuk memastikan apakah rabun biasa atau petanda timbulnya penyakit stroke. \n\n 6. S : Sakit kepala hebat \n\n Sakit kepala hebat yang belum pernah dirasakan sebelumnya turut menjadi tanda timbulnya penyakit stroke. Rasa pusing sebagai gejala stroke disertai dengan Tremor hingga sempoyongan. Gejala ini dipicu oleh gangguan keseimbangan pada tubuh sehingga terasa berputar dan gerakan sulit dikoordinasi. \n\n   \n\n Penanganan Bila Terjadi Gejala \n\n Bila beberapa gejala stroke tersebut terjadi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan penanganan sehingga dampak yang ditimbulkan tidak fatal. \n\n Semakin cepat penderita stroke dibawa ke rumah sakit, maka dapat membantu mengurangi resiko kematian dan kecacatan permanen. Pertolongan pada penderita stroke atau periode emas penyakit tersebut sekitar 4,5 jam. \n\n Oleh sebab itu, jika seseorang sudah mengalami beberapa gejala yang diyakini sebagai pertanda penyakit stroke harus segera mendapat penanganan. Penanganan yang cepat membuat proses penyembuhan lebih cepat dan potensi kesembuhan cukup tinggi. \n\n   \n\n Pencegahan Stroke: \n\n 1. Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan yang sehat, rendah garam, rendah lemak jenuh, dan kaya serat dapat membantu menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal. \n\n 2. Aktivitas Fisik Teratur: Rutin berolahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengendalikan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung. \n\n 3. Hindari Merokok dan Minuman Beralkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko stroke secara signifikan. \n\n 4. Kontrol Tekanan Darah dan Kolesterol: Memantau tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga mereka dalam kisaran normal. \n \n5. Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mendeteksi dan mengelola faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke. \n\n   \n\n Mengenal Periode Emas, Time is brain \n\n Periode emas atau "time is brain" adalah konsep yang menekankan pentingnya penanganan segera pada kasus stroke. Dalam kasus stroke, setiap detik sangat berharga karena kerusakan pada otak dapat terjadi dengan cepat ketika aliran darah terganggu. Konsep "time is brain" menggarisbawahi fakta bahwa semakin cepat seseorang mendapatkan perawatan medis setelah mulai munculnya gejala stroke, semakin besar kemungkinan mereka untuk mendapatkan pengobatan yang efektif dan meminimalkan kerusakan permanen pada otak. \n\n Dalam periode emas ini, tindakan cepat diperlukan untuk mengidentifikasi tipe stroke dan memberikan pengobatan yang sesuai. Untuk stroke iskemik, misalnya, penggunaan obat-obatan thrombolytic (pembusur gumpalan darah) seperti alteplase dapat membantu melarutkan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah dan memulihkan aliran darah ke otak jika diberikan dalam waktu yang tepat setelah timbulnya gejala. Selain itu, pada kasus-kasus tertentu, tindakan seperti prosedur pengangkatan gumpalan darah secara mekanis juga bisa dilakukan. \n\n Dengan demikian, pemahaman dan kesadaran akan gejala stroke serta penanganan cepat sangat penting untuk mengoptimalkan peluang kesembuhan dan mengurangi kerusakan permanen pada otak. Oleh karena itu, setiap detik dianggap berharga dalam situasi stroke, dan setiap upaya harus dilakukan untuk mendapatkan perawatan medis sesegera mungkin. \n\n Stroke adalah kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera. Memahami gejalanya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko terkena stroke dan meningkatkan kualitas hidup. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di RS Hermina Ciruas. Jika ada tanda gejala awal, RS Hermina Ciruas juga sudah ada fasilitas Stroke Center dimana pasien dengan stroke akan mendapat penanganan segera oleh tim khusus. \n \nReference : \n- Adhitama, V. (2020). Stroke. Dalam Panduan Diagnosis dan Tatalaksana Neurologi, Edisi ke-6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. \n\n - Boehme, Amelia K., and Mitchell S.V. Elkind. "Transient ischemic attack." Stroke 48.2 (2017): 521-526. \n\n - Kusuma, M. D. (2019). Faktor Risiko dan Tatalaksana Stroke di Indonesia. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 17(1), 71-84. \n\n - Powers, William J., et al. "2018 Guidelines for the early management of patients with acute ischemic stroke: a guideline for healthcare professionals from the American Heart Association/American Stroke Association." Stroke 49.3 (2018): e46-e110 \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
Hermina Solo<\/a><\/li>
27 April 2024<\/li><\/ul><\/div>
Apakah Stroke Dapat Sembuh Total ?<\/a><\/h3>
Stroke merupakan kondisi saat pasokan darah ke otak terganggu yang disebabkan oleh adanya penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kedua kondisi ini bisa mengakibatkan kematian pada sel-sel otak, hingga mengakibatkan kecacatan otak. Karena tanpa asupan oksigen dan nutrisi, sel-sel otak tidak dapat hidup untuk menjalankan fungsinya. Penyakit stroke memiliki spektrum gejala yang luas, bisa hanya ringan seperti pelo atau kebas sesisi saja, namun bisa juga berat. Untuk stroke yang tingkat parah, bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawa. \n\n   \n\n Stroke dikenal sebagai penyakit yang dapat mengancam nyawa, akan tetapi pasien stroke tetap bisa sembuh total dengan penanganan yang cepat dan tepat. Karena kuncinya ialah dengan melakukan penanganan secepat mungkin setelah gejala awal terjadi. Oleh karena itu, golden period untuk perawatan stroke yaitu selama 4,5 jam pertama setelah gejala awal muncul. Penyakit ini termasuk salah satu golongan penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal. Sampai saat ini stroke masih menjadi penyebab kematian dan kecacatan pertama di Indonesia. Akan tetapi, terdapat banyak mitos yang beredar seputar penyakit ini, yang membuat penangannnya menjadi terlambat. Padahal jika ditangani secara cepat dan tepat, stroke ini bisa dipulihkan. Ini sering membuat masyarakat awam menjadi bingung dan terpengaruh mitos-mitos yang justru merugikan, misalnya: harus ditusuk-tusuk dulu jarimya, harus minum air putih yang banyak dulu, dan akhirnya malah terlambat mendaptkan penanganan yang tepat. \n\n   \n\n Jadi kondisi penyakit stroke ini dapat disembuhkan jika menjalani penanganan yang tepat dan cepat. Untuk kasus stroke sumbatan yang kurang dari 4,5 jam dan memenuhi kriteria tertentu, bisa diberikan obat thrombolisis untuk membuka sumbatan yang terjadi. Inilah salah satu kunci penanganan stroke agar bisa pulih secepatnya. Selain itu dibutuhkan juga beberapa jenis terapi, yaitu mulai dari terapi memori, terapi gerakan, terapi wicara sesuai dengan kebutuhan pasien. Penanganan di ruangan khusus stroke dengan berbagai peralatan monitor yang tepat serta tim tenaga Kesehatan yang lengkap dan terlatih menjadikan kunci sukses berikutnya. Selain menjalani terapi tersebut, tingkat kesembuhan pengidap stroke juga ditentukan oleh faktor psikologis. Pada saat mengalami serangan penyakit ini, sebaiknya harus berkomitmen dan memiliki keinginan yang tinggi untuk dapat sembuh total seperti semula. Hal penting lain adalah dukungan keluarga untuk kesembuhan pasien. \n\n Tingginya kejadian stroke maupun kekambuhan (rekurensi) stroke bisa dicegah dengan berbagai cara. Berikut ini tindakan yang dapat mengurangi resiko terkena stroke, yaitu antara lain : \n\n   \n\n \n Melakukan olahraga secara teratur, 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu \n Berhenti untuk merokok maupun minuman beralkohol \n Istirahat yang cukup (tidur 6 – 8 jam per hari) \n Menjaga berat badan agar tetap sehat \n Mengelola diabetes dengan baik \n Mengelola darah tinggi/tekanan darah \n Mengatur pola makan yang sehat \n Mengelola stressor dengan baik \n \n\n   \n\n Demikian untuk penjelasan tentang stroke dapat sembuh total, akan tetapi tidak dapat pemulihan secara instan tentunya perlu kesabaran dan semangat optimis untuk kesembuhan, dengan menjalani terapi serta rutin pemeriksaan dengan Dokter Spesialis Saraf. \n\n Sahabat Hermina apabila mengalami gejala, keluhan, atau ingin pemeriksaan dapat segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Saraf di RSU Hermina Solo ya. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
RSU Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
22 April 2024<\/li><\/ul><\/div>
Waspada! Faktor Penyebab Stroke yang Perlu Di Ketahui<\/a><\/h3>
Stroke, serangan mendadak yang melumpuhkan fungsi otak, bagaikan badai yang menerjang tanpa aba-aba. Memahami faktor-faktor penyebabnya bagaikan memahami tanda-tanda badai, membantu kita bersiap dan meminimalisir risiko terkena serangan mematikan ini. \n\n Artikel ini akan menyelami berbagai faktor yang dapat memicu stroke, dari yang umum hingga yang jarang diketahui. Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri dan orang-orang terkasih. \n\n Faktor Risiko Stroke yang Umum Ditemui \n\n \n Hipertensi \n Diabetes \n Kolesterol Tinggi \n Merokok \n Obesitas \n Kurang Aktivitas Fisik \n Riwayat Keluarga Stroke \n Usia Lanjut \n Penyalahgunaan Alkohol \n Penyalahgunaan Narkoba \n \n\n Faktor Risiko Stroke yang Jarang Diketahui \n\n \n Fibrilasi Atrial \n Sleep Apnea \n Penyakit Ginjal Kronis \n Depresi \n Konsumsi Kafein Berlebihan \n \n\n Mencegah Stroke: Langkah-Langkah Penting \n\n Mencegah stroke lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa langkah penting yang dapat Anda ambil: \n\n \n Kontrol Tekanan Darah \n Kelola Diabetes \n Jaga Kadar Kolesterol \n Berhenti Merokok \n Jaga Berat Badan Ideal \n Meningkatkan Aktivitas Fisik \n Kelola Stres \n Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin \n \n\n Stroke adalah kondisi serius yang dapat dicegah. Dengan memahami faktor-faktor risiko dan mengambil langkah-langkah preventif, Anda dapat melindungi diri dan orang-orang terkasih dari serangan stroke. Ingatlah, kesehatan adalah harta yang tak ternilai, jagalah selalu dengan gaya hidup sehat dan penuh kewaspadaan. \n\n References \n\n Prevalence of prediabetes, diabetes, and its associated risk factors among males in saudi arabia: a population-based survey. Aldossari KK, Aldiab A, Al-Zahrani JM, et al. J Diabetes Res. 2018 \n\n Serin Y., Tek N. A. Effect of circadian rhythm on metabolic processes and the regulation of energy balance. Annals of Nutrition & Metabolism . 2019 \n\n ower I. M., Harper S. A., Buford T. W. Circadian rhythms, exercise, and cardiovascular health. Journal of Circadian Rhythms . 2018 \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
RSU Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
22 April 2024<\/li><\/ul><\/div>
Ciri-ciri Sakit Jantung pada Wanita: Kenali dan Tangani Sejak Dini<\/a><\/h3>
Sakit jantung merupakan penyakit mematikan yang tidak mengenal gender. Namun, faktanya, gejala dan ciri-ciri sakit jantung pada wanita kerap kali berbeda dengan pria. Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan diagnosis dan penanganan, sehingga meningkatkan risiko komplikasi. \n\n Artikel ini membahas ciri-ciri sakit jantung pada wanita yang perlu Anda kenali dan tangani sejak dini. \n\n Mengapa Ciri-ciri Sakit Jantung pada Wanita Berbeda? \n\n Perbedaan hormonal antara pria dan wanita berpengaruh terhadap gejala yang muncul saat serangan jantung. Wanita memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi, yang berperan dalam melindungi jantung. Namun, kadar estrogen menurun setelah menopause, sehingga meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung. \n\n Selain itu, wanita cenderung memiliki arteri yang lebih kecil dibandingkan pria. Akibatnya, penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan plak aterosklerotik mungkin tidak menimbulkan gejala nyeri dada khas seperti pada pria. \n\n Ciri-ciri Sakit Jantung pada Wanita \n\n Berikut beberapa ciri-ciri sakit jantung pada wanita yang perlu Anda waspadai: \n\n \n Nyeri dada tidak umum \n Nyeri pada lengan, punggung, rahang, atau perut \n Kelelahan luar biasa \n Mual dan muntah \n Pingsan atau kliyengan \n Berkeringat dingin \n Gangguan tidur \n \n\n Penting! Tidak semua gejala di atas pasti terjadi pada serangan jantung. Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, terutama nyeri dada atau sesak napas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. \n\n Faktor Risiko Sakit Jantung pada Wanita \n\n Selain faktor hormonal, beberapa faktor lain bisa meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung, yaitu: \n\n \n Riwayat penyakit jantung dalam keluarga \n Obesitas \n Merokok \n Diabetes \n Hipertensi \n Kolesterol tinggi \n Stres \n Depresi \n \n\n Pencegahan Sakit Jantung pada Wanita \n\n Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penyakit jantung: \n\n \n Terapkan pola makan sehat \n Jaga berat badan idealOlahraga teratur \n Kelola stres \n Tidak merokok \n Hindari alkohol berlebihan \n Kontrol tekanan darah dan kolesterol \n \n\n Dengan mengenali ciri-ciri sakit jantung pada wanita dan memahami faktor risiko yang terkait, kita dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan jantung kita. Penting untuk diingat bahwa setiap gejala yang tidak biasa, terutama nyeri dada atau sesak napas, harus segera diperiksa oleh dokter untuk penanganan yang tepat. Melalui langkah-langkah pencegahan dan perhatian terhadap kesehatan jantung, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit jantung yang serius. \n\n References \n\n National Center for Health Statistics. Multiple Cause of Death 2018-2021 on CDC WONDER Database. Accessed February 2, 2023. \n\n National Heart, Lung, and Blood Institute. Women and Heart Disease. Accessed November 10, 2022. \n\n   \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>
RSU Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
08 April 2024<\/li><\/ul><\/div>
Gejala Stroke Ringan: Tindakan Pertolongan Pertama yang Perlu Anda Ketahui<\/a><\/h3>
Stroke adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus atau berkurang drastis. Akibatnya, sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan otak. Stroke ringan, juga dikenal sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), merupakan serangan stroke yang gejalanya muncul tiba-tiba namun biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit hingga 24 jam. \n\n Meskipun gejalanya bersifat sementara, stroke ringan tidak boleh dianggap remeh. Ini adalah peringatan dini potensi stroke berat yang bisa terjadi di masa mendatang. Mengenali gejala stroke ringan dan mengetahui tindakan pertolongan pertama yang tepat sangatlah penting. Artikel ini akan membahas keduanya secara menyeluruh. \n\n Mengenali Gejala Stroke Ringan \n\n Stroke ringan umumnya memiliki gejala yang mirip dengan stroke berat, namun gejalanya bersifat sementara dan biasanya menghilang dalam waktu singkat. Berikut beberapa gejala stroke ringan yang perlu Anda waspadai: \n\n \n Kelumpuhan wajah atau anggota tubuh: Perhatikan apakah penderita mengalami ketidakmampuan untuk menggerakkan separuh wajah atau anggota tubuh tertentu secara tiba-tiba. Mereka mungkin kesulitan mengangkat kedua lengan setinggi bahu atau tersenyum asimetris. \n Kesulitan berbicara: Stroke ringan dapat menyebabkan bicara pelotot, tidak lancar, atau bahkan tidak bisa bicara sama sekali. Penderita mungkin kesulitan mengucapkan kalimat sederhana atau kata-kata menjadi tidak jelas. \n Gangguan penglihatan: Gejala ini bisa berupa pandangan kabur atau kehilangan penglihatan mendadak pada salah satu mata atau kedua mata. \n Sakit kepala mendadak: Stroke ringan terkadang bisa menimbulkan sakit kepala yang parah dan muncul tiba-tiba. \n Pusing dan kehilangan keseimbangan: Penderita stroke ringan mungkin mengalami pusing atau vertigo, disertai dengan kesulitan menjaga keseimbangan tubuh. \n \n\n Selain gejala-gejala di atas, stroke ringan juga bisa disertai dengan: \n\n \n Mati rasa atau kesemutan pada wajah, lengan, atau kaki \n Gangguan koordinasi tubuh \n Mual dan muntah \n \n\n ** penting untuk dicatat bahwa gejala stroke ringan bisa sangat bervariasi dan tidak selalu muncul secara lengkap.**  Bila Anda mencurigai diri sendiri atau orang lain mengalami gejala stroke ringan, segera lakukan tindakan pertolongan pertama tanpa menunggu hilangnya gejala. \n\n Pencegahan Stroke \n\n Stroke ringan merupakan tanda peringatan penting untuk potensi stroke berat di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan stroke, seperti: \n\n \n Menjalani gaya hidup sehat: Berhenti merokok, mengontrol tekanan darah, menjaga kadar kolesterol dan gula darah, menjalani pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres. \n Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin: Pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi faktor risiko stroke dan memungkinkan dokter untuk memberikan intervensi dini. \n Mengkonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter: Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu yang meningkatkan risiko stroke, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, penting untuk minum obat-obatan sesuai resep dokter. \n \n\n Stroke ringan adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan secepatnya. Mengenali gejala stroke ringan dan mengetahui tindakan pertolongan pertama yang tepat sangatlah penting untuk mencegah stroke berat dan meningkatkan peluang pemulihan. \n\n Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan langkah-langkah pencegahan, Anda dapat \n\n menurunkan risiko terkena stroke ringan dan stroke berat. \n\n Catatan: \n\n \n Artikel ini hanya memuat informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. \n Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat untuk stroke ringan \n \n\n   \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");