- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 05 Februari 2022<\/li><\/ul><\/div>
Waspada Infeksi Jamur di Telinga<\/a><\/h3>
Hallo Sahabat Hermina Bitung, Tahukah bahwa jamur ternyata bisa tumbuh di telinga loh. Apakah Sahabat Hermina Bitung dapat mengetahui bila terkena jamur di telinga? Pastinya akan sulit. Ternyara jamur di telinga ini bisa menyebabkan penurunan kondisi kesehatan yang serius, bahkan dapat mengancam nyawa. \n\n \n\n Shabat Hermina Bitung juga harus mengetahui biasanya yang menyebabkan jamur tumbuh ditelinga itu apa saja? Biasanya tumbuh jamur ditelinga infeksi akibat bakteri ini membuat suasana di telinga menjadi kotor dan bila tidak segera ditangani dengan baik akan sangat mudah ditumbuhi jamur. \n\n \n\n Agar tidak terjadi infeksi jamur pada telinga Sahabat Hermina juga harus selau membersihkan telinga dengan cara tepat. Berikut adalah cara yang tepat untuk membersihkan telinga dengan cara \n\n Berbagai Cara Membersihkan Telinga \n\n \n\n -Penggunaan obat tetes telinga \n\n Menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek atau toko obat bisa menjadi salah satu cara untuk membersihkan kotoran telinga. Obat ini dapat melunakkan gumpalan, sehingga kotoran mudah dikeluarkan. \n\n \n\n -Selama 2–3 hari setelah menggunakan pelunak kotoran telinga, miringkan kepala dan teteskan air hangat ke dalam saluran telinga yang bermasalah, kemudian miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan kotoran telinga. Keringkan air dari saluran telinga, lalu keringkan dengan handuk secara perlahan. perlu mengulang proses ini beberapa kali hingga seluruh kotoran telinga keluar. Meski demikian, jangan gunakan cara ini jika telinga Anda sedang mengalami infeksi atau pernah menjalani operasi telinga. Berikut adalah gejala yang sering dialami jamur di telinga, Yaitu: \n\n \n Telinga gatal \n Rasa tidak nyaman \n Telinga nyeri \n Keluar cairan yang berbau dari telinga \n \n\n \n\n Segera ke Rumah Sakit bila terjadi infeksi jamur di telinga karena jamur cepat menyebar, bila tidak ditangani secara segera dapat mengakibatkan penyebaran infeksi ke tulang, organ sekitar telinga. Selain itu ada beberapa khas gejala yang harus segera ke Rumah Sakit yaitu :Pusing, demam, nyeri di telinga yang makin memburuk, cairan yang keluar dari telinga semakin banyak, telinga luar terlihat kotor dan berair gangguan pada pendengaran \n\n \n\n Berikut Sahabat Hermina Bitung harus tau bagaimana cara mencegah jamur tumbuh di telinga yaitu : \n\n \n Hindari menggaruk telinga, baik pada bagian luar maupun dalam. \n Keringkan telinga setelah mandi atau berenang. \n Hindari menggunakan cotton bud atau alat pembersih telinga untuk membersihkan lubang telinga secara mandiri. \n Gunakan penutup telinga atau penutup kepala ketika berenang, agar air tidak dapat masuk ke telinga. \n \n\n \n\n Jadwal praktek dr. Fahri Reza,SpTHT KLhttps://www.herminahospitals.com/doctors/dr-fahri-reza-sptht-klal \n\n \n\n Salam sehat, RS Hermina Bitung \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 28 Januari 2022<\/li><\/ul><\/div>
Bahaya Dengue shock syndrome (DSS)<\/a><\/h3>
Hallo sahabat Hermina, Pernah mengalami DBD (Demam Berdarah) atau belum pernah mengalami DBD sahabat Hermina juga harus mengethaui bahwa DBD bila tidak segera ditindak akan mengakibatkan komplikasi dengue shock syndrome (DSS). Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah suatu infeksi dengue yang ditandai dengan gangguan sirkulasi. Proses terjadinya dengue shock syndrome Demam pada DBD umumnya terjadi selama 2 sampai 7 hari dan menurun setelahnya. Namun, hati-hati, justru komplikasi biasanya terjadi pada fase ini. \n\n Komplikasi paling banyak terjadi pada hari ke 3 dan 4 sejak hari pertama sakit. Jika tidak segera ditangani, maka komplikasi ini akan mengakibatkan syok yang berisiko kematian. Nah Sahabat Hermina Bitung sebelum menju DDS perlu diketahui juga gejala DBD yang sering terjadi, yaitu : \n\n \n Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari, 38 – 40 derajat celcius. \n Terdapat bintik-bintik merah pada kulit. \n Pemeriksaan laboratorium ditandai dengan penurunan kadar trombosit dalam darah. \n Terjadi mimisan, dan gejala klinis lainnya. \n \n\n \n Fase Demam Berdarah Dengue : \n \n\n \n Fase demam tinggi hari 1-3, demam mendadak tinggi dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan terasa ngilu dan nyeri kadang disertai bercak merah pada kulit. \n Fase kritis hari ke 4 -5, fase demam turun drastis, seolah terjadi kesembuhan. Namun perlu diketahu bahwa inilah fase kritis kemungkinan terjadinya Dengue Shock Syndrome. \n Fase masa penyembuhan hari ke 6-7, fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan. \n \n\n Temuan utama yang menunjukkan DBD menuju DSS adalah trombosit yang diikuti dengan meningkatnya hematokrit. menurunnya trombosit hingga di bawah 100.000 per milimeter. Kondisi tersebut akan memicu kebocoran plasma yang mengakibatkan syok hipovolemik yang berujung DSS. Gejala yang sering terjadi DDS adalah : \n\n \n Tekanan darah menurun \n Kulit basah dan terasa dingin \n Napas tidak beraturan \n Mulut kering \n Denyut nadi lemah \n Jumlah urin menurun \n \n\n Cara pencegahannya Sahabat Hermina Bitung harus pahami dengan menggunakan cara Metode lain adalah dengan rutin menjalankan 3M-Plus, terutama pada musim hujan. Langkah 3M yang dimaksud adalah: \n\n \n Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi atau toren, minimal 1 minggu sekali \n Menutup rapat tempat penampungan air \n Mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, seperti ban bekas yang dapat menampung air hujan \n \n\n DDS atau sering disebut (Dengue Shock Syndrome) Pada kondisi ini, aliran darah ke seluruh jaringan tubuh akan menurun sehingga terjadi kekurangan oksigen (hipoksia). Hal ini dapat menyebabkan kejang, kerusakan pada hati, jantung, otak, dan paru-paru, penggumpalan darah, hingga kematian. \n\n https://www.herminahospitals.com/id/doctors/dr-mellisa-sppd \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 31 Desember 2021<\/li><\/ul><\/div>
Nutrisi yang baik untuk pasien hemodialisa<\/a><\/h3>
Hallo sahabat Hermina, mengalami gagal ginjal kronis biasanya dianjurkan untuk melakukan cuci darah (hemodialisis). Selama pasien menjalani rutinitas cuci darah, dokter biasanya menyarankan konsumsi makanan tertentu untuk menjaga kesehatan ginjal. Sahabat Hermina Bitung bisa menkonsultasikan untuk nutrisi yang baik dalam menjaga pola makan pasien hemodialisa ke dokter klinik gizi. Nah biasanya apa saja sih nutris yang baik dikonsumsi untuk pasien hemodialisa, yaitu : \n\n \n Cukupi kebutuhan protein : Pasien cuci darah umumnya perlu asupan protein yang tinggi karena banyak protein yang hilang saat proses cuci darah berlangsung. Konsumsi protein yang terlalu tinggi justru akan meningkatkan kadar urea dalam darah. Hal ini bisa memberatkan kerja ginjal yang sudah lemah. \n Batasi asupan garam :Asupan garam (natrium) berlebih bisa memberatkan kerja jantung, membuat Anda lebih cepat haus, dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, makanan untuk pasien cuci darah sebaiknya tidak mengandung banyak garam. Bila memungkinkan, hindari makanan olahan seperti daging kalengan, keripik asin, mi instan, dan makanan cepat saji. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi sayuran yang kadar garamnya rendah. \n Perhatikan asupan cairan : Jika fungsi ginjal terganggu, kemampuannya untuk membuang kelebihan cairan juga akan berkurang. Itu sebabnya, pasien gagal ginjal harus memperhatikan asupan cairan selama menjalani cuci darah. \n Konsultasikan ke dokter klinik gizi untuk menentukanseberapa banyak cairan yang dapat Anda konsumsi setiap hari. Anda harus mengikuti anjuran ini karena kelebihan cairan dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal. \n Konsumsi fosfor secukupnya saja : Makanan untuk pasien hemodialisis sebaiknya juga tidak banyak mengandung fosfor. Ginjal sebenarnya membutuhkan fosfor untuk membuang zat sisa dalam tubuh. Namun, asupan fosfor yang berlebihan justru bisa memperparah gangguan ginjal. \n \n\n \n\n Berikut beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk pasien hemodialisis. \n\n \n Putih telur :Putih telur merupakan makanan yang baik untuk ginjal \n \n\n Selain itu, bahan makanan ini cocok untuk pasien dialisis yang memerlukan banyak protein tapi tetap harus mengurangi asupan fosfornya. \n\n \n . Dada ayam tanpa kulit :Dada ayam merupakan makanan yang baik untuk pasien cuci darah karena kaya akan protein, tapi kandungan fosfor dan natriumnya tetap rendah. \n Kembang kol : memiliki kalium yang rendah \n Ikan :Ikan merupakan sumber asam lemak omega-3 lemak menyehatkan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh Anda. Dibanding seafood lainnya, ikan juga lebih rendah fosfor sehingga aman untuk ginjal pasien dialisis. \n \n\n Yang paling penting adalah pola makan yang tepat dapat membantu perawatan pasien gagal ginjal. Oleh karena itu, pilihlah makanan bagi ginjal mengandung zat gizi beragam agar tubuh Anda senantiasa bugar selama melakukan cuci darah. \n\n Dengan banyaknya anjuran dan pantangan yang ada, bagaimana cara memilih jenis makanan terbaik untuk ginjal? Konsultasikan ke spesialis klinik gizi. \n\n Rumah Sakit Hermina Bitung memliki dokter spesialis gizi klinik \n\n dr. Patricia F.C Halim Puteri,SpGK \n\n Jadwal dokter : senin-Sabtu : 14.00-20.00 WIB \n\n Buat janji dokter langsung di sini \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 31 Desember 2021<\/li><\/ul><\/div>
MENGENAL PENYEBABNYA KARANG GIGI<\/a><\/h3>
Hallo sahabat Hermina, Suka merasakan sakit gigi dan kurang percaya diri karena ada karang gigi atau plak kuning, memang saat ini Karang gigi salah satu masalah kesehatan gigi yang sangat umum dan sering dianggap remeh, padahal kondisi ini dapat menyebabkan penyakit gigi dan mulut yang serius. Pasti sangat tidak enak kan kalau sakit gigi maka dari itu yuk kita keenali Penyebab Karang Gigi dan Cara Pencegahannya. Karang gigi terbentuk akibat penumpukan plak pada gigi yang dibiarkan terlalu lama dan tidak dibersihkan. Plak gigi sendiri adalah lapisan tipis yang terbentuk dari sisa makanan yang tertinggal di mulut. Berikut beberapa Penyebab Karang Gigi dan Bahayanya : \n\n \n Kebersihan gigi dan mulut yang kurang terjaga, misalnya jarang menyikat gigi atau tidak membersihkan gigi dengan benang gigi \n Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung gula, seperti permen, susu, minuman kemasan, dan kue \n Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol \n Mulut kering, misalnya akibat efek samping obat-obatan, penyakit autoimun, atau gangguan tiroid \n Karang gigi yang menumpuk ini tidak dapat dibersihkan dengan menyikat gigi seperti biasa. Hal ini memungkinkan bakteri yang ada di karang gigi menyebabkan iritasi serta merusak gusi dan gigi. \n \n\n Seiring waktu, iritasi tersebut bisa memicu penyakit gusi, seperti gingivitis dan periodontitis, yang bisa berdampak serius jika tidak diobati. Oleh karena itu, jagalah kebersihan gigi dan periksakan gigi secara rutin ke dokter gigi. Dengan begitu, karang gigi dapat terdeteksi sejak dini dan segera diatasi. Oh iya sahabat Hermina Bitung ada loh mengatasi karang gigi dan plak yang dapat dilakukan dirumah yaitu : \n\n \n Rutin sikat gigi \n \n\n Sikatlah gigi secara teratur sebanyak 2 kali sehari selama 2 menit, dengan cara menyikat gigi yang benar. Pastikan permukaan belakang gigi dan geraham Anda terjangkau saat menyikat gigi. Saat menyikat gigi, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi dengan bulu sikat lembut. Usahakan untuk menjangkau semua area di sela-sela gigi dan mulut. Anda juga bisa mencoba menggunakan baking soda untuk membersihkan karang gigi. \n\n \n\n \n Gunakan benang gigi dan obat kumur \n \n\n Bersihkan juga gigi dengan benang gigi setidaknya 1 kali sehari setelah menyikat gigi. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan plak dan sisa makanan di sela gigi yang mungkin masih tertinggal karena sulit dijangkau oleh sikat gigi. Setelah itu, berkumurlah dengan obat kumur untuk membersihkan gigi dan mulut, serta membasmi bakteri penyebab munculnya plak dan karang gigi. Agar tidak menimbulkan iritasi di gusi dan mulut, Anda dapat menggunakan obat kumur yang bebas alkohol atau yang mengandung minyak esensial. \n\n \n Kurangi konsumsi gula \n \n\n Telah disinggung sebelumnya bahwa bakteri penyebab plak berkembang karena konsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula. Untuk mengendalikan penumpukan plak, batasilah konsumsi makanan manis dan perbanyaklah konsumsi makanan bergizi seimbang. \n\n \n Minum air putih yang cukup \n \n\n Anda dianjurkan untuk minum 8 gelas atau sekitar 2 liter air putih setiap harinya. Air putih berfungsi mengangkat bakteri dan kotoran di mulut yang dapat memicu terjadinya penumpukan plak penyebab karang gigi. Selain itu, minum cukup air setiap harinya juga menghindarkan Anda dari mulut kering yang dapat merusak gigi. \n\n \n Hindari merokok dan minuman beralkohol Sebisa mungkin jauhilah rokok dan minuman beralkohol. Pasalnya, kebiasaan buruk tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan gigi dan mulut, termasuk pembentukan karang gigi. \n \n\n \n\n Bila sahabat Hermina belum bersih karang giginya sebaiknya kedokter gigi dan di lakukan scalling gigi. \n\n \n\n RS Hermina Bitung mempunyai promo paket akhir tahun Scalling gigi yang dapat dinikmati oleh Sahabat Hermina Bitung. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 13 November 2021<\/li><\/ul><\/div>
Waspada demam pada anak, kenali gejala dan pencegahaanya<\/a><\/h3>
Hallo sahabat Hermina, Demam pada anak pastinya merepotkan, yang perlu sebaiknya Sahabat Hermina harus mengetahui bagaimana yang harus dilakukan saat demam. Sahabat Hermina Bitung bisa mengatasi demam sebelum ke Rumah Sakit sebelumnya berapa sih normal suhu tubuh yang baik yaitu di 36,5c-37,5c meningkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 38c sudah dokategorikan demam. Demam umumnya terjadi sebagai reaksi dari sistem imun dalam melawan infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit penyebab penyakit. Beberapa penyakit yang sering menyebabkan demam adalah flu, radang tenggorokan, dan infeksi saluran kemih. Nah Sahabat Hermina, Biasanya Demam merupakan gejala dari beragam kondisi dan penyakit. demam akan disertai gejala lain akibat kondisi yang mendasarinya. Beberapa di antaranya adalah: \n\n \n Sakit kepala \n Berkeringat \n Menggigil \n Lemas \n Nyeri otot \n Kehilangan nafsu makan \n \n\n Gejala demam yang perlu diwaspadai olrh sahabat Hermina Bitung antara lain: \n\n \n Leher kaku. \n Mata sangat sensitif terhadap cahaya. \n Muntah terus-menerus. \n Timbul bercak-bercak kemerahan pada kulit. \n Sesak napas. \n Cenderung mengantuk terus-menerus. \n Nyeri dan tampak kesakitan. \n Tidak mau minum dan frekuensi buang air kecil berkurang. \n \n\n Selain itu juga ada Beberapa penyebab demam, antara lain: \n\n \n Infeksi virus dan bakteri, misalnya meningitis, tifus, disentri, cacar air, dan infeksi saluran kemih. \n Penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya. \n Sebagian jenis obat juga dapat menyebabkan gejala demam \n Kanker, misalnya leukimia , kanker hati, atau kanker paru-paru. \n \n\n Nah bila terjadi demam apa yang harus dilakukan berikut ada beberapa yang perlu dilakukan yaitu : \n\n \n Istirahat yang cukup. \n Gunakan pakaian tipis dan nyaman. \n Tinggal di ruangan dengan udara yang sejuk. \n Banyak minum air agar tidak dehidrasi. \n Kompres dengan air hangat. \n Pemberian obat-obatan, seperti obat penurun demam. \n \n\n \n\n Bila anak sakit dapat disiapkan dirumah seperti obat parachetamol dan ibuprofen. Bila sudah dilakukan langkah berikut dan kurang berhasil menurunkan demam \n\n \n\n Bila Demam belum reda segera ke Rumah Sakit terdekat \n\n Jadwal praktek dr. Rasmita Ulina Ginting,SpA https://www.herminahospitals.com/doctors/dr-rasmita-ulina-ginting-sp-a \n\n \n\n Salam sehat, RS Hermina Bitung \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 13 November 2021<\/li><\/ul><\/div>
Kanker Kolorektal<\/a><\/h3>
Hallo Sahabat Hermina Bitung, pernah mendengar Kanker kolorektal? Apa sih kanker kolorektal? Kanker kolorektal adalah kanker yang berada di di usus besar atau di bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus. Kanker kolorektal umumnya bermula dari polip usus atau jaringan yang tumbuh secara tidak normal di dinding dalam kolon atau rektum. Namun, tidak semua polip berkembang menjadi kanker. Kemungkinan polip berubah menjadi kanker tergantung pada jenis polip itu sendiri. \n\n Sebelumnya kita harus ketahui jenis polip yang dapat tumbuh di usus besar : \n\n \n Polip adenoma, yaitu jenis polip yang terkadang berubah menjadi kanker (kondisi prakanker) \n Polip hiperplastik, yaitu jenis yang lebih sering terjadi namun umumnya tidak menjadi kanker \n Sessile serrated polyps (SSP) dan traditional serrated adenomas (TSA), yaitu jenis polip yang dianggap sebagai polip adenoma, karena berisiko tinggi berubah menjadi kanker kolorektal \n \n\n Terlepas dari jenis polipnya, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan polip berubah menjadi kanker kolorektal, yaitu: \n\n \n Ukuran polip lebih besar dari 1 cm \n Polip berjumlah lebih dari 2 di kolon atau rektum \n Polip tumbuh di atas jaringan yang tidak normal (displasia), biasanya terlihat setelah polip diangkat \n \n\n Sahabat Hermina Bitung juga harus tau apa Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Kolorektal Seperti semua jenis kanker, kanker kolorektal terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh tumbuh secara tidak normal dan membentuk tumor. Seiring waktu, tumor ini akan berkembang dan merusak jaringan sehat di sekitarnya. \n\n Kanker kolorektal biasanya diiringi dengan menjalani pola hidup tidak sehat, misalnya jarang mengonsumsi serat dan buah-buahan, kurang berolahraga, serta memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol \n\n Beberapa gejala kanker kolorektal yang dapat muncul adalah Diare, sering Sembelit, Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, Perdarahan pada rektum (bagian ujung usus besar), Buang air besar berdarah, Mual, Muntah, Perut terasa nyeri, kram, atau kembung, Tubuh mudah lelah. \n\n Bagaimana pencegahan kanker kolorektal ? pencegahan kanker kolorektal yaitu : \n\n \n\n \n Perbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin, mineral, serat, protein, dan antioksidan, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. \n Kurangi kebiasaan minum alkohol, yakni tidak lebih satu gelas kecil per hari bagi pria maupun wanita. \n Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit per hari dan tingkat intensitasnya secara perlahan. \n Berhenti merokok dan menerapkan kebiasaan makan yang sehat, seperti makan sesuai porsi dan tetap aktif agar berat badan tidak gampang naik. \n \n\n Cara pengobatan kanker kolorektal dilakukan dengan operasi tindakan medis. ini merupakan penanganan utama untuk kanker kolorektal. Pertama-tama, dokter akan melakukan reseksi, yaitu memotong bagian kolon atau rektum yang ditumbuhi kanker. Selain itu, jaringan dan kelenjar getah bening di sekitar bagian usus yang terkena kanker juga akan diangkat. \n\n Konsultasikan kepada dokter apabila mengalami Diare, sering Sembelit, Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, BAB Berdarah, bisa saja terjadi kanker kolorektal. \n\n Untuk pendaftaran dr. M. Riskie Aditya P Silahkan klik di link : https://herminahospitals.com/id/doctors/dr-mochammad-riskie-aditya-putra-spb \n\n -Salam Sehat- \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 28 Oktober 2021<\/li><\/ul><\/div>
Sering sakit kepala? waspada tekanan darah tinggi<\/a><\/h3>
Hallo sahabat Hermina Bitung sering merasa pusing/sakit kepala hati-hati bisa saja tensi darah tinggi. tensi darah tinggi harus segera diobati karena tensi darah tinggi yang didamkan sdaja akan menjadi gejala krisis hipertensi. Krisis hipertensi biasanya gejalanya seperti : Sakit kepala parah, disertai bingung, dan pandangan kabur Sakit dada parah Mual dan muntah Muncul serangan kecemasan Sesak napas Kejang Tidak merespons ketika dipanggil atau diajak bicara. Sebelum kita kenali gejala dikarenakan tensi darah tinggi kita perlu mengethaui normal tekanan darah kita. Berikut beberapa tekanan darah yang baik menurut usianya yaitu : \n\n \n tekanan darah normal pada anak-anak yaitu Anak usia prasekolah (3–5 tahun): batas normal tekanan sistolik berkisar antara 95-110 mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 56-70 mmHg. \n Tekanan darah normal pada dewasa di atas 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Tekanan darah normal bisa naik atau turun tergantung aktivitas fisik yang Anda jalani dan kondisi emosional yang tengah Anda alami. \n Tekanan darah normal pada usia lanjut Tekanan darah normal pada orang lanjut usia (lansia) cenderung lebih tinggi, yaitu itu < 150 mmHg untuk tekanan sistolik dan < 90 mmHg. \n \n\n Nah setelah sahabat Hermina Bitung periksa dan ternyata melebihi hasil tekanan darah normal sebaiknya Atur pola makan sehat dan gizi seimbang setiap harinya, serta kurangi asupan garam dan kafein, Rutin berolahraga guna menjaga tekanan darah normal, setidaknya selama 20–30 menit setiap harinya, Pertahankan berat badan ideal dan kelola stres dengan baik. \n\n Selain itu Sahabat Hermina Bitung juga harus tau makanan apa saja atau diet yang baik untuk menjaga tekanan darah normal, Seperti : \n\n \n Menghindari makanan yang digoreng \n Makan banyak sayuran, buah-buahan, dan makanan susu rendah lemak \n Menekankan makanan yang kaya akan potasium, magnesium, dan kalsium \n Menambahkan biji-bijian, ikan, daging unggas, dan kacang-kacangan dalam \n jumlah sedang ke dalam makanan Membatasi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak, produk susu penuh lemak, dan minyak tropis seperti kelapa, inti sawit, dan minyak sawit Membatasi asupan garam (natrium) hingga 2.300 miligram (mg) sehari Membatasi minuman manis dan makanan manis. \n \n\n Bila cara diatas tidak dapat diatasi silahkan ke RS terdekat. \n\n Jadwal praktek dr. Mellisa,SpPD http://10.23.1.42/NEW/reminder_jadwaldrpatricia.php \n\n \n\n Salam sehat, RS Hermina Bitung \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 22 Oktober 2021<\/li><\/ul><\/div>
Ergonomic Perkantoran<\/a><\/h3>
Hallo sahabat hermina, pernahkah anda disaat bekerja kantoran merasakan bPegal-pegal pada leher, bahu, punggung, kaki, lengan atas bahkan Mata lelah, Kepala Pusing, Konsentrasi kerja cepat menurun Badan & Mental cepat merasa lelah. Bisa jadi itu adalah ergonomi di perkantoran, sebelum menjelaskan ergonomi perkantoran sahabat Hermina Bitung harus tau apa yang dimaksud Ergonomi? ergonomi adalah suatu aturan atau norma yang terdapat dalam sistem kerja. Ergonomi diperlukan karena setiap aktivitas atau pekerjaan yang tidak dilakukan secara ergonomi akan berakibat tidak nyaman, biaya operasional tinggi, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja meningkat. Jadi sangat penting untuk mengethaui ergonomi perkantoran. Biasanya yang sering terjadi Posisi Ergonomis Saat Bekerja yaitu : \n\n \n Kerja dengan Posisi Duduk Didepan Komputer \n \n\n Pada posisi duduk, tekanan tulang belakang akan meningkat dibanding berdiri atau berbaring, jika posisi duduk tidak benar. Tekanan posisi tidak duduk 100%, maka tekanan akan meningkat menjadi 140% bila sikap duduk tegang dan kaku, dan tekanan akan meningkat menjadi 190% apabila saat duduk dilakukan membungkuk kedepan. Oleh karena itu perlu sikap duduk yang benar dapat relaksasi (tidak statis) \n\n Sikap duduk yang benar yaitu sebaiknya duduk dengan punggung lurus dan bahu berada dibelakang serta bokong menyentuh belakang kursi. Selain itu, duduklah dengan lutut tetap setinggi atau sedikit lebih tinggi panggul (gunakan penyangga kaki) dan sebaiknya kedua tungkai tidak saling menyilang. Jaga agar kedua kaki tidak menggantung dan hindari duduk dengan posisi yang sama lebih dari 20-30 menit. Selama duduk, istirahatkan siku dan lengan pada kursi, jaga bahu tetap rileks \n\n Cara duduk di kendaraan dimana ada getaran dan dimana seseorang tidak siap untuk mengubah sikap duduknya. Bangkit dan bergerak-gerak adalah sangat berpengaruh pada tulang-tulang belakang. Oleh karena itu sikap duduk yang benar sangat diharapkan. Hal ini dapat dicapai dalam situasi kantor jika kursi-kursinya disandari oleh seseorang, dan selanjutnya terjadi perubahan dari lekukan ruas tulang belakang ke arah belakang. Dan yang pasti seseorang tidak dapat melakukan hal ini pada saat mengendarai kendaraan. \n\n 2. Kerja dengan posisi berdiri \n\n Ukuran tubuh yang penting dalam bekerja dengan posisi berdiri adalah tinggi badan berdiri, tinggi bahu, tinggi siku, tinggi pinggul, panjang lengan. Bekerja dengan posisi berdiri terus menerus sangat mungkin akan mengakibatkan penumpukan darah dan beragai cairan tubuh pada kaki dan ini akan membuat bertambahnya biola berbagai bentuk dan ukuran sepatu yang tidak sesuai, seperti pembersih (clerks), dokter gigi, penjaga tiket, tukang cukur pasti memerlukan sepatu ketika bekerja \n\n Apabila sepatu tidak pas maka sangat mungkin akan sobek dan terjadi bengkak pada jari kaki, mata kaki, dan bagian sekitar telapak kaki. Sepatu yang baik adalah yang dapat manahan kaki (tubuh) dan kaki tidak direpotkan untuk menahan sepatu, desain sepatu harus lebih longgar dari ukuran telapak kaki dan apabila bagian sepatu dikaki terjadi penahanan yang kuat pada tali sendi (ligaments) pergelangan kaki, dan itu terjadi dalam waktu yang lama, maka otot rangka akan mudah mengalami kelelahan (Santoso, 2004). Untuk jenis pekerjaan ringan, letak tinggi meja diatur sejajar dengan tinggi siku, dan untuk pekerjaan berat, letak tinggi meja diatur 10 cm di bawah tinggi siku \n\n 3. Posisi Ergonomis Mengangkat Beban \n\n Kegiatan mengangkat merupakan kegiatan yang sangat banyak ditemui baik di rumah tangga, tempat kerja apalagi di pabrik atau tempat-tempat bongkar muat barang. Kegiatan mengangkat merupakan kegiatan yang sering dilakukan, baik di lingkungan rumah tangga maupun perkantoran. Untuk rumah tangga tentu frekuensi penggantian agak lama misalnya 2-3 hari sekali, sedangkan lingkungan kantor dengan karyawan yang cukup banyak frekuensi berkisar 1-2 kali per hari. \n\n Jadi bila Sahabat Hermina Bitung mempunyai keluhan ergonomi perkantoran dapat dikonsulkan oleh dr. Setevens bernado,SpOK \n\n https://herminahospitals.com/id/doctors/dr-stevens-bernado-kristanto-spok \n\n -Salam Sehat- \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 29 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
Gigi Putih Cemerlang Dengan Perawatan Bleaching<\/a><\/h3>
\n\n Hallo Sahabat Hermina Bitung, ada kalanya penampilan optimal harus dilihat dari gigi putih cemerlang. karena dari gigi putih cemerlang akan membuat penampilan semakin prima dan menambah rasa percaya diri. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, warna alami gigi dapat berubah menjadi kekuningan atau lebih gelap. Hal – hal yang dapat mempengaruhi warna gigi diantaranya kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang berwarna seperti kopi, teh, kunyit, dll, faktor usia, konsumsi obat – obatan tertentu dan cedera. Hal ini tentunya akan mengganggu rasa percaya diri. Warna gigi dapat diputihkan dengan melakukan perawatan bleaching. Apa itu perawatan bleaching gigi? \n\n Bleaching adalah suatu tindakan perawatan gigi yang bertujuan untuk memutihkan atau mencerahkan warna gigi dengan cara mengaplikasikan suatu bahan yang mengandung carbamide / hidrogen peroksida pada permukaan gigi. Bleaching dapat dilakukan oleh dokter gigi di ruang praktek (in-office bleaching) ataupun di rumah (home bleaching). Tetapi bahan dan metode yang dipergunakan tentu saja berbeda. Syarat untuk dapat dilakukan perawatan bleaching yaitu gigi dan gusi harus dalam keadaan sehat (tidak ada karies atau peradangan gusi) dan tidak ada tambalan atau mahkota buatan. Konsultasikan dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan bleaching. \n\n Sahabat Hemrina Bitung juga harus tau nih bagaimana sih prosedur perawatannya? jadi prosedur perawatanya Sebelumnya dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan melakukan pembersihan karang gigi & stain supaya gigi yang akan dibleaching benar – benar bersih. Setelah itu gigi difoto & warna gigi sebelum bleaching dicatat supaya bisa dibandingkan dengan warna gigi sesudah bleaching. Gusi dan rongga mulut disekitar diberi lapisan pelindung supaya bahan bleaching tidak mengiritasi jaringan disekitarnya. Bahan pemutih (carbamide/hidrogen peroksida) dioleskan di permukaan gigi kemudian disinar dengan light cure. Setelah mendapatkan warna putih yang diinginkan gigi dibilas hingga bersih. Untuk mengurangi rasa hipersensitif pada gigi dioleskan bahan desensitizing agent & fluoride. \n\n Apakah bahan bleaching memiliki efek samping? pertanyaan ini sering kali ditanyakan jadi Bahan bleaching gigi mengandung carbamide peroksida atau hidrogen peroksida yang memiliki efek terhadap jaringan lunak disekitar gigi dan mulut (gusi, bibir, lidah, dll). Bila bahan bleaching mengenai gusi dan mukosa mulut dapat menyebabkan iritasi dan rasa seperti terbakar. Selain itu bahan bleaching gigi juga dapat menyebabkan gigi menjadi lebih hipersensitif atau linu. Tetapi tidak perlu khawatir karena dokter gigi tentunya akan melakukan tindakan pencegahan untuk mengatasinya. Sebelum proses bleaching dilakukan gusi dilapisi oleh gel pelindung gusi dan mukosa mulut dilapisi oleh karet pelindung. Untuk mengatasi gigi yang hipersensitif dokter gigi akan mengaplikasikan gel dengan kandungan fluoride yang dapat menguatkan email dan mengurangi rasa linu sesudah bleaching. Efek samping yang timbul akan hilang dalam 1 – 3 hari setelah proses bleaching. Proses in-office bleaching gigi ini tergolong aman bila dilakukan dibawah pengawasan dokter gigi. \n\n \n\n Bagaiaman cara menjaga agar warna putih setelah bleaching dapat bertahan lama? Pemutihan gigi pada proses bleaching ini tidak bersifat permanen. Jadi warna putihnya akan kembali menurun seiring dengan berjalannya waktu. Makanan dan minuman yang kita konsumsi juga dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi. Supaya warna putih setelah bleaching dapat bertahan lama maka sebaiknya hindari makan makanan yang berwarna kuat dan dapat menyebabkan stain pada gigi seperti kopi, teh, kunyit, kecap dan hindari merokok. Gunakan sedotan untuk mengkonsumsi minuman yang berwarna. Minimal berkumur dengan air putih setelah makan. Menggosok gigi rutin 2x sehari dan menggunakan dental floss untuk membersihkan sela – sela gigi. Kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk membersihkan karang gigi dan stain / noda pada gigi. \n\n \n\n Stay Healt, Sahabat Hermina Bitung, Bila Sahabat Hermin Bitung ingin tampak percaya diri dengan gigi putih yang maksimal silahkan ke dokter konservasi gigi \n\n Untuk pendaftaran drg. Putri Lestari Anggiarini Silahkan klik di link : \n\n https://www.herminahospitals.com/id/doctors/drg-putri-lestari-anggiarini-spkg \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 28 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
Nyeri Punggung Bawah<\/a><\/h3>
Hallo sahabat Hermina, semua manusia hampir 80 % sebenarnya nyeri punggung biasanya bisa dialami nyeri punggung atas sekitar leher. Perlu diwaspadai juga Nyeri punggung bawah. nyeri punggung bawah terdiri dari bawah tulang punggung tengah (torakal), ada 5 tulang yang menyusun struktur tulang belakang bagian bawah. Tulang-tulang ini menekuk ke dalam. tulang belakang bawah (lumbal) menopang bagian atas tulang belakang dan terhubung ke panggul. Tulang-tulang ini menanggung sebagian besar berat badan serta tekanan saat Anda mengangkat atau membawa barang. Oleh karena itu, banyak masalah tulang belakang terjadi di bagian tulang punggungbawah. Kalau nyeri sampai seklujur tulang bawah bisa jadi itu nteri punggung bawah. Struktur di area ini ada otot , tulang belakang ada bantalan atar tulang bantalan dan saraf juga. rasa nyeri pada pinggang atau tulang punggung bagian bawah yang bisa terasa hingga ke bokong dan paha. Bahkan pada beberapa kasus, nyeri yang dirasakan penderitanya bisa menjalar hingga ke kaki. \n\n Sahabat hermina juga harus memperhatikan bahawa punggung bagian bawah tersusun dari tulang punggung, ligamen, dan otot itulah bagian tubuh dengan struktur yang kuat, dan berperan penting dalam menopang tubuh saat berdiri tegak maupun saat bergerak ke berbagai arah. \n\n Nah sahabat Hermina berikut adalah gejala nyeripunggung bawah yaitu \n\n \n Nyeri punggung yang terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik. \n Nyeri punggung dapat dirasakan hanya di punggung saja atau meluas ke bagian tubuh lain, misalnya menjalar hingga ke kaki. \n Nyeri dirasakan pada posisi tertentu, seperti saat duduk atau berjalan, namun membaik saat berdiri atau berbaring. \n Nyeri punggung kumat atau semakin berat setelah mengangkat benda berat. \n Nyeri punggung dapat disertai kedutan otot (spasme). \n \n\n Nyeri punggung bawah dapat dirasakan selama beberapa hari hingga beberapa minggu, namun biasanya kurang dari 6 minggu. Nyeri ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal, seperti cedera karena terjatuh atau terbentur, pergerakan tubuh yang berlebihan, atau mengangkat beban berat. Dan biasanya sahabat hermina nyeri punggung bawah juga dapat disebabkan oleh gerkan yang salah dalam mengerjakan sesuatu seperti mengangkat air galon yang tidak benar, duduk dikursi dengan posisi yang tidak tepat dan juga sering mengkat benda berat dengan posisi yang tidak benar. \n\n Biasanya yang sering terjadi dengan umur sekitar 40 thn keatas Seiring bertambahnya usia, akan terjadi kelemahan pada jaringan di celah sendi, sehingga bantalan tulang belakang menonjol. Sahabat Hermina jangan sekali-kali mengabaikan jika dirumah ada yang lansia mengalami sakit pinggang lebih dari 2 minggu. Bisa jadi itu adalahpenyakit spondilosis. Penyakit ini umumnya memengaruhi tulang belakang yang berada pada leher, tetapi tidak jarang kondisi ini dialami pada bagian punggung hingga pinggang bagian belakang dan menyebabkan nyeri punggung bawah. \n\n Sahabat Hermina diusia muda pun dapat mengalami gejala sakit punggung bagian bawah \n\n Tidak ada salahnya melakukan pencegahan sakit pinggang pada lansia agar kondisi ini tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih buruk. Lakukan pemeriksaan kesehatan tulang secara rutin, selalu berhati-hati agar tidak mengalami cedera, hingga mengonsumsi berbagai makanan sehat untuk menjaga kekuatan tulang. Biasanya di beberapa kasus, radang sendi dapat menyebabkan penyempitan padda sendi dan ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan nyeri. \n\n Kelainan bentuk dan pengeroposan tulang belakang Kelainan bentuk tulang belakang, misalnya kifosis dan pengeroposan tulang (osteoporosis) dapat menyebabkan penekanan pada saraf dan menimbulkan nyeri. Gangguan pada saraf tulang belakang Kondisi ini dapat terjadi akibat radang, penekanan, cedera, atau tumor yang menekan saraf tulang belakang. Biasanya di usia muda sering terjadi yang dialami yaitu batu ginjal. biasanya nyeri punggung bawah karena batu ginjal dirasakan hanya pada satu sisi punggung, dan nyerinya terasa tajam. dan biasanya memiliki berat badan berlebih atau obesitas, Jarang berolahraga, Mengangkat beban berlebihan dan Memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk banyak duduk, membungkuk, atau mengangkat benda berat, Merokok, Terlalu sering mengenakan sepatu hak tinggi. \n\n Nah sekarang bagaimana sih cara mengatasi nyeri punggung bawah Langkah awal yang bisa dilakukan di rumah untuk meringankan gejala, sekaligus mencegah kekambuhan nyeri punggung bawah adalah: \n\n \n Rutin berolahraga \n Menjaga postur tubuh yang baik tidak obesitas \n Mengurangi berat badan \n Menghindari stres. \n Berhenti merokok \n \n\n Stay Healt, Sahabat Hermina Bitung, bila ada keluhan sakit pinggang bawah dapat ke dokter spesialis syaraf. \n\n Untuk pendaftaran dr. Erlindah Ernawati, SpN (Spesialis Neurologi ) Silahkan klik di link : \n\n https://www.herminahospitals.com/doctors/dr-erlindah-ernawati-spn \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 27 Agustus 2021<\/li><\/ul><\/div>
Apakah tanda-tanda gejala usus buntu<\/a><\/h3>
Hallo sahabat Hermina, Dalam usus kita banyak fungsi yang harus kita ketahui salah satunya adalah fungsi usus halus yang penting dalam pencernaan sebagai penyerap nutrisi makanan dan minuman yang telah dikonsumsi. 90% nutrisi makanan yang masuk ke dalam peredaran darah berasal dari penyerapan nutrisi yang dilakukan oleh usus halus. Nutrisi yang diserap akan dialirkan keseluruh peredaran darah. Usus yang berfungsi baik maka penyerapan dalam makananya pun juga baik, tapi Sahabat Hermina Bitung perlu waspada terhadap usus yang kurang baik. Sperti adanya peradangan yang terjadi pada usus buntu. \n\n Usus buntu merupakan organ berbentuk kantong kecil dan tipis, berukuran sepanjang 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar. Saat menderita radang usus buntu pasien dapat merasa nyeri di perut kanan bagian bawah. \n\n Jika dibiarkan, infeksi dapat menjadi serius dan menyebabkan usus buntuh pecah, sehingga menimbukan keluhan rasa nyeri hebat hingga membahayakan nyawa penderitanya. Rasa nyeri hebat pastinya akan menggangu dan harus diberi tindakan operasi. Sebelum terjadi sahabat Hermina Bitung jug harus tau gejala apa saja yang bisa terjadi usus buntu. Gejala utama pada penyakit usus buntu adalah nyeri pada perut. Terdapat posisi nyeri dapat berbeda-beda, tergantung usia dan posisi dari usus buntu itu sendiri. \n\n Dalam waktu beberapa jam, rasa nyeri dapat bertambah parah, terutama saat kita bergerak, menarik napas dalam, batuk, atau bersin. Selain itu, rasa nyeri ini juga bisa muncul secara mendadak, bahkan saat penderita sedang tidur. Berikut adalah gejala nyeri perut dan dapat disertai gejala lain, di antaranya: Kehilangan nafsu makan, perut kembung, tidak bisa buang gas (kentut), mual, diare dan Demam. \n\n Dapat terjadi penyakit usus buntu terjadi karena rongga usus buntu mengalami infeksi. Dalam kondisi ini, bakteri berkembang biak dengan cepat sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, hingga bernanah. Banyak faktor yang diduga membuat seseorang mengalami radang usus buntu, di antaranya: \n\n \n Hambatan pada pintu rongga usus buntu. \n Penebalan atau pembengkakan jaringan dinding usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan atau di bagian tubuh lainnya. \n Tinja atau pertumbuhan parasit (misalnya infeksi cacing kremi ) yang menyumbat rongga usus buntu. \n Cedera pada perut. \n Kondisi medis, seperti tumor pada perut. \n \n\n \n\n Berikut yang perlu diketahui dalam pengobatan penyakit usus buntu dengan melalui prosedur pengangkatan usus buntu, atau yang sering dikelan dengan istitoal apendektomi. Namun sebelum dilakukan operasi, penderita biasnaya diberi obat antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi, terutama pada ususu bntu yang belum pecah/ \n\n \n\n Hingga saat ini, penyakit usus buntu belum terbukti dapat diobati dengan pengobatan herbal apapun. Terdapat dua cara dalam melakukan apendektomi, yaitu secara laparoskopi atau operasi lubang kunci, dan bedah terbuka atau laparotomi. Kedua teknik bedah tersebut diawali dengan melakukan bius total pada pasien. Operasi usus buntu. Dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil sebesar lubang kunci pada perut, untuk memasukkan alat bedah khusus yang dilengkapi kamera untuk mengangkat usus buntu. Operasi ini lebih disukai karena proses pemulihannya lebih singkat. Operasi jenis ini juga dianjurkan pada penderita lansia atau obesitas. \n\n Sementara operasi dengan bedah terbuka dilakukan dengan membedah perut bagian kanan bawah sepanjang 5-10 sentimeter, dan mengangkat usus buntu. Bedah terbuka ini sangat dianjurkan untuk kasus usus buntu di mana infeksi telah menyebar ke luar usus buntu, atau jika usus buntu sudah bernanah (abses). \n\n Sementara untuk kasus usus buntu yang telah pecah dan terjadi abses, perlu dilakukan pengeluaran nanah terlebih dahulu dari abses menggunakan selang yang dimasukkan melalui sayatan pada kulit. Pelaksanaan apendektomi baru bisa dilakukan beberapa minggu kemudian setelah infeksi terkendali. \n\n Proses pemulihan pasca apendektomi pada bedah laparoskopi lebih singkat dibanding bedah terbuka. Pasien dapat pulang dari rumah sakit beberapa hari pasca operasi. \n\n Konsultasikan kepada dokter apabila mengalami nyeri perut yang perlahan-lahan makin parah dan meluas ke seluruh daerah perut mungkin bisa terjadinya usus buntu. \n\n Untuk pendaftaran dr. M. Riskie Aditya P Silahkan klik di link : https://herminahospitals.com/id/doctors/dr-mochammad-riskie-aditya-putra-spb \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 25 Agustus 2021<\/li><\/ul><\/div>
Nutrisi Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19<\/a><\/h3>
\n\n Hallo sahabat Hermina, di saat pandemi covid-19 ini kita harus lebih memperthatikan protokol kesehatan, Di negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M. Sudah tahu apa saja protokol kesehatan 5M yaitu : \n\n 1. Mencuci Tangan \n\n Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan yang cukup efektif untuk mencegah penularan virus corona. Untuk hasil yang maksimal, kamu disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik beberapa kali sehari \n\n 2. Memakai Masker dua lapis \n\n 3. Menjaga Jarak \n\n Protokol kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak. Protokol kesehatan ini dimuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.” \n\n Di sana disebutkan, menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. \n\n 4. Menjauhi Kerumunan \n\n Menjauhi kerumunan merupakan protokol kesehatan yang juga harus dilakukan. semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi.Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian. \n\n 5. Mengurangi Mobilitas \n\n Virus penyebab corona bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak dirimu menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus jahat ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. \n\n Nah saat ini yang paling penting juga terhadap Ibu hamil sebagai salah satu yang rentan terkena covid-19. Bunda harus tau bagaimana caranya agar imunitas terjaga \n\n Untuk meningkatkan imunitas ibu hamil yaitu dengan melakukan \n\n Olah raga ringan, Olahraga akan membantu meningkatkan kekebalan dengan beberapa cara berbeda. Pertama, kenaikan suhu tubuh untuk sementara dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri. Kedua, antibodi dan sel darah putih akan dilepaskan lebih cepat ke aliran darah saat ibu berolahraga, yang memungkinkan tubuh mendeteksi penyakit lebih awal. Selain itu, olahraga adalah pereda stres alami, yang mengurangi kemungkinan ibu terkena penyakit. Setelah itu bunda dapat juga meminum banyak air karena dengan banyak minum air bunda terhindar dari hidrasi dan membantu tubuh berfungsi dengan optimal dan sebagai langkah meningkatkan imunitas tubuh. Istirahat yang cukup dengan banyak tidur karena kurang tidur dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan membuat ibu semakin berisiko terserang penyakit. Usahakan tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi untuk membantu mengatur pola tidur. Setelah itu jangan lupa untuk menJaga Kebersihan Pastikan untuk sering mencuci tangan dan hindari kontak langsung dengan siapa pun yang sedang sakit. Penyakit selama kehamilan biasanya tidak memengaruhi bayi, tetapi bisa serius dan menyebabkan komplikasi seperti persalinan prematur. Jika ibu tidak enak badan atau mengalami gejala pilek atau flu. Yang paling penting adalah Makan Makanan Sehat Karena Selama kehamilan, sebetulnya makan untuk dua orang tidak diperlukan. Kebutuhan energi hanya akan meningkat pada trimester kedua dan ketiga karena bayi akan berkembang pesat. Ibu mungkin perlu makan sedikit lebih banyak, seperti segelas susu ekstra dan sepotong roti sudah cukup. \n\n Untuk makanan yang sehat ini juga perlu diperhatikan nutrisi pada ibu hamil apa lagi di era pandemi covid-19 ini. Untuk meningkatkan imunitas. Apa saja sih makanan yang meningkatkan imunitas ibu hamil. Makanan yang meningkatkan imunitas ibu hamil yaitu: \n\n 1. Protein \n\n Protein adalah nutrisi untuk ibu hamil yang sangat penting untuk memperbaiki jaringan, sel, dan otot yang mengalami kerusakan. Selain itu, protein juga zat gizi untuk ibu hamil yang ikut andil untuk meningkatkan suplai darah pada tubuh.Terlebih selama kehamilan, tubuh ibu hamil butuh memproduksi darah dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak dari biasanya.Asupan protein yang mencukupi juga mendukung proses tumbuh kembang janin lebih optimal, terutama perkembangan otaknya. memenuhi kebutuhan protein bisa berasal diolah dari daging sapi, ayam ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian. \n\n 2. Karbohidrat \n\n Karbohidrat adalah nutrisi bagi ibu hamil yang sangat penting untuk menyuplai energi tubuh. \n\n Setelah dicerna dalam perut, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa yang menjadi sumber utama energi tubuh. \n\n Kecukupan energi tubuh pada gilirannya dapat memperlancar kerja metabolisme sekaligus mencegah ibu hamil cepat lelah dan lemas saat beraktivitas. \n\n Yang perlu dikonsumsi yaitu : Nasi merah, roti gandum, dan kentang jauh lebih baik ketimbang nasi putih, mie, dan roti putih agar nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil tetap tercukupi dengan baik. \n\n 3. Lemak \n\n Lemak tidak selamanya buruk untuk tubuh, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi atau gizi untuk ibu hamil.Pada kenyataannya, lemak adalah bagian dari asupan gizi ibu hamil (nutrisi ibu hamil) yang harus dicukupi sehari-hari.Lemak penting untuk mendukung tumbuh kembang janin di seluruh trimester kehamilan, terutama untuk perkembangan otak dan matanya. Makanan yang diPilihlah sumber nutrisi ibu hamil yang mengandung lemak sehat, seperti ikan salmon, buah alpukat, dan dari kacang-kacangan. \n\n 4. Serat \n\n Asupan zat gizi ini juga membantu mempertahankan berat badan sehat ibu hamil dengan membuat perut kenyang lebih lama. Selain itu, nutrisi ibu hamil yang mengandung serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Selama hamil, calon ibu rentan mengalami sembelit di trimester awal. \n\n \n\n 5. makana yang mengadung zat besi \n\n Zat besi adalah salah satu nutrisi ibu hamil yang sangat berguna untuk menambah pasokan darah, mengutip. Zat besi sendiri berfungsi untuk membuat sel darah merah. \n\n Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tubuh ibu membutuhkan pasokan darah dua kali lipat lebih banyak daripada waktu sebelum hamil. \n\n Selain untuk mengakomodasi perubahan tubuh sendiri, janin dalam kandungan juga perlu menerima suplai darah, oksigen, dan nutrisi guna mendukung proses tumbuh kembangnya. \n\n Nah, permintaan pasokan darah segar yang lebih banyak berbanding lurus dengan kebutuhan zat besi ibu sebesar dua kali lipat. \n\n Mencukupi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat bagi ibu hamil dapat mencegah ibu dari anemia. \n\n 6. Asam folat \n\n \n\n Asam folat adalah nutrisi untuk ibu hamil yang sangat penting sejak saat merencanakan kehamilan. \n\n Asam folat dapat membantu mencegah risiko cacat lahir pada bayi karena mengalami cacat tabung saraf serta kelainan pada otak dan sumsum tulang belakang. Namun, Sahabt Hermina juga bisa mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil yang mengandung asam folat dari makanan, seperti: \n\n \n Sayuran hijau (bayam dan brokoli misalnya) \n Jeruk \n Lemon \n Mangga \n Tomat \n Kiwi \n Melon \n Straoberi \n Kacang-kacangan \n Sereal dan roti yang sudah diperkaya dengan asam folat \n \n\n \n\n 7. Kalsium \n\n Nutrisi untuk ibu hamil yang tidak kalah penting adalah kalsium. Selama masa kehamilan, tubuh ibu hamil butuh banyak kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin.Janin akan mengambil kebutuhan kalsiumnya dari cadangan di tubuh ibu. Jika tidak bisa mencukupi asupan kalsium, Anda berisiko lebih besar terkena osteoporosis di kemudian hari. \n\n Ini karena asupan kalsium sebagai nutrisi penting yang hilang saat hamil tidak tercukupi dengan baik. \n\n \n\n Biasanya untuk mempertahankan berat badan bunda dengan makanan bergizi dan meningkatkan imunitas juga dapat melakukan isi piringku. Apa sih isi piringku : \n\n \n\n \n Karbohidrat \n \n\n Makanan pokok adalah pangan dengan karbohidrat seperti beras, jagung, singkong, ubi, talas, sagu, dan produk olahannya misalnya roti, pasta, mi, dll. Sebagai panduan makanan gizi seimbang dalam satu piring, disarankan mengonsumsi makanan pokok sekitar 150 gram nasi, setara 3 centong nasi, atau 3 buah kentang ukuran sedang (300 gram), atau 1,5 gelas mi kering (75 gram). \n\n 2. Lauk-Pauk \n\n Lauk-pauk terdiri dari protein hewani dan nabati. Beberapa jenis sumber protein hewani misalnya seperti daging (sapi, kambing), unggas (ayam, bebek), ikan dan makanan laurt, telur, susu dan hasil olahannya. \n\n Sementara, lauk-pauk nabati berupa tahu, tempe, dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, dll.) \n\n Dalam satu piring, panduan makan gizi seimbang disarankan sekitar 75 gram ikan kembung, setara 2 potong ayam tanpa kulit ukuran sedang (80 gr), atau 2 potong sapi ukuran sedang (70 gram). \n\n Untuk protein nabatinya, bisa dengan tahu 100 gram, atau 2 potong tempe ukuran sedang (50 gram). \n\n \n Sayur-sayuran \n \n\n Kalau setengah porsi piring sudah terisi dengan karbohidrat dan lauk-pauk, penuhi setengahnya dengan sayur dan buah. \n\n Menurut data dari Badan Pusat Statistik, konsumsi sayur masyarakat Indonesia tergolong rendah, yaitu hanya 180 gram setiap harinya. Padahal, jumlah yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah 400 gram. \n\n Dengan panduan tersebut, Anda dianjurkan untuk mengisi 2/3 bagiannya dengan sayuran. Bisa dikonsumsi mentah, ditumis, dikukus, atau direbus. \n\n Tetap sehat, Sahabat Hermina. Karena kesehatan adalah modal utama untuk beraktivitas. Jika ingin konsultasi gizi, segera konsultasikan dengan ahlinya. \n\n \n\n Untuk pendaftaran dr. Patricia Halim Puteri, SpGK Silahkan klik di link : https://www.herminahospitals.com/id/doctors/dr-patricia-fergie-claudia-halim-puteri-spgk \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 25 Agustus 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Agustus 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 28 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 29 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Oktober 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 28 Oktober 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 13 November 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 13 November 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 31 Desember 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 31 Desember 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 28 Januari 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 05 Februari 2022<\/li><\/ul><\/div>