- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 22 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Tips Sehat Berpuasa Bagi Penderita Diabetes<\/a><\/h3>
Bulan suci ramadhan adalah bulan yang selalu dinantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh belahan dunia. Saat bulan ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa dan ibadah-ibadah sunnah lainnya agar mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda. Namun, bagi penderita beberapa penyakit kronis biasanya mengalami kendala dan tidak disarankan untuk berpuasa karena keterbatasan keadaan dan kondisi kesehatan. \n\n Diabetes Mellitus adalah penyakit akibat meningkatnya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) yang terjadi akibat jumlah insulin yang dihasilkan oleh pankreas kurang atau adanya gangguan kerja dari insulin tersebut di otot dan jaringan lemak. Hiperglikemia yang berlangsung lama akan menyebabkan gangguan kerusakan berbagai organ tubuh, antara lain mata, ginjal, jantung, saraf dan pembuluh darah. Bagi penderita diabetes yang tengah berpuasa, pengaturan pola makan, aktivitas fisik dan jadwal mengonsumsi obat sangat penting, karena jika tidak dilakukan dengan tepat, bisa menimbulkan komplikasi dan efek yang buruk bagi kesehatan. Saat sedang berpuasa, gejala yang sering dialami oleh penderita diabetes dan penurunan kondisi kesehatan saat berpuasa, berikut tips sehat berpuasa bagi penderita diabetes yang bisa diterapkan : \n\n 1. Mengatur pola makan dengan tetap makan 3 kali dalam sehari \n\n Pola makan bagi penderita diabetes harus selalu dijaga, tidak terkecuali saat berbuka puasa. Makan 3 kali dalam sehari disarankan bagi yang sedang berpuasa yaitu saat berbuka puasa, setelah shalat tarawih dan makan sahur (dini hari) \n\n 2. Jangan melewatkan makan sahur \n\n Sahur sangat dianjurkan bagi seseorang yang akan menjalankan ibadah puasa. Manfaat dari makan sahur yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi saat akan menjalankan ibadah puasa kurang lebih sekitar 13 jam. Jika melewatkan makan sahur, dikhawatirkan akan muncul bahaya bagi kesehatan seperti meningkatkan risiko dehidrasi, daya tahan tubuh menurun, memicu hipoglikemia dan meningkatkan risiko asam lambung. \n\n 3. Hindari makan dan minum berlebihan saat berbuka puasa dan sahur \n\n Meski tubuh terasa lapar, disarankan untuk tidak makan dan minum terlalu banyak saat berbuka puasa. Awali dengan mengonsumsi takjil lalu dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang \n\n 4. Hindari gorengan dan makanan yang terlalu banyak mengandung gula \n\n Mengonsumsi gorengan dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Disamping itu, tidak disarankan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula agar kadar gula darah tetap stabil \n\n 5. Periksa kadar gula darah secara rutin \n\n Lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin di rumah secara mandiri dengan alat pengukuran gula darah. Selain mengirit biaya dibandingkan dengan harus pergi ke fasilitas layanan kesehatan setiap kali ingin mengecek kadar gula darah, hal ini juga bisa meningkatkan kedisiplinan untuk tetap memantau kadar gula darah mencegah terjadinya hipoglikemia atau hiperglikemia bagi penderita diabetes \n\n 6. Konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter \n\n Selama menjalankan ibadah puasa, penderita diabetes juga wajib tetap mengonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter. Jika diperlukan, dokter akan mengatur jadwal konsumsi obat selama puasa agar tetap sesuai dengan dosis dan waktu pemberian obat. \n\n \n\n Jika mengalami gejala gangguan kesehatan saat berpuasa, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter dan mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat di RS Hermina Makassar. Selamat menjalankan ibadah puasa. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 29 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Fungsi Ovarium pada Wanita Beserta Gangguang yang Sering Terjadi <\/a><\/h3>
Organ ovarium adalah organ yang sangat penting bagi wanita. Ovarium berfungsi untuk mendukung proses reproduksi dan menstruasi pada wanita. Selain itu, organ ovarium juga penting untuk kesehatan wanita karena berfungsi untuk memproduksi hormon. Namun jika wanita abai terhadap kesehatan organ kewanitaan, akan muncul beberapa masalah kesehatan terkait ovarium. \n\n Apa Itu Ovarium ? \n\n Ovarium atau indung telur adalah kelenjar berbentuk oval dan berbentuk kecil yang terletak di kedua sisi rahim. Secara umum, ovarium diketahui sebagai tempat untuk memproduksi dan menyimpan ovum (sel telur). Apabila terjadi pembuahan pada masa subur oleh sel sperma, maka akan terjadi kehamilan. Namun setelah wanita mengalami menopause, ovarium akan berhenti melepaskan sel telur. Hal itu yang menyebabkan wanita yang telah mengalami menopause tidak akan mengalami menstruasi. \n\n Fungsi Ovarium \n\n Selain berperan penting dalam siklus menstruasi dan proses pembuahan, ovarium juga mempunyai fungsi yang lain, antara lain sebagai berikut : \n\n \n Memproduksi Hormon Seks Wanita. Salah satu fungsi dari ovarium adalah memproduksi hormon seks wanita, meliputi hormon estrogen, progesteron, relaxin dan inhibin \n Melepaskan Sel Telur. Fungsi ovarium yang kedua adalah melepaskan sel telur setiap kali siklus menstruasi terjadi pada wanita. Di dalam ovarium, terdapat folikel dan setiap folikelnya memiliki sel telur yang aktif maupun tidak. \n Melindungi Sel Telur. Fungsi ovarium yang ketiga adalah melindungi sel telur hingga siap untuk dibuahi oleh sperma. Setiap wanita setelah lahir umumnya memiliki persediaan telur di dalam tubuh untuk membantu mendukung proses reproduksi \n \n\n Namun jika wanita abai terhadap kesehatan organ kewanitaan, kemungkinan akan terjadi beberapa penyakit yang sering terjadi pada ovarium, antara lain : \n\n \n Mual dan Diare \n Siklus menstruasi tidak teratur \n Perut kembung dan pinggul nyeri \n Endometriosis \n Kanker Ovarium \n Polycystic ovary syndrome (PCOS) \n Radang Panggul \n Tumor Ovarium \n Dismenore (nyeri hebat saat haid) \n \n\n Oleh karena itu penting bagi wanita untuk mengetahui fungsi dari organ ovarium agar dapat menjaga kesehatan ovarium dan bisa terhindar dari gangguan kesehatan. Apabila sahabat Hermina mengalami masalah kesehatan seputar kandungan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke RS Hermina terdekat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 28 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Tetap Sehat dan Penuhi Gizi Seimbang Saat Berpuasa <\/a><\/h3>
Sebentar lagi bulan suci Ramadhan akan tiba. Saatnya umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan selama sebulan lamanya. Selama menjalankan ibadah puasa, tubuh manusia tidak menerima asupan makanan dan minuman kurang lebih 14 jam setiap harinya. Selain pola makan dan minum yang berubah dan tidak teratur, pola tidur dan istirahat juga mengalami perubahan karena selama bulan puasa, umat muslim yang menjalankannya diwajibkan untuk makan sahur dini hari. Kondisi demikian dapat mengganggu kesehatan seseorang apabila tidak menerapkan pola yang sesuai. Tujuan berpuasa di bulan Ramadhan adalah selain untuk beribadah ternyata juga bisa mendapatkan manfaat yang baik untuk kesehatan. Agar manfaat berpuasa dapat dirasakan baik dalam segi kesehatan, maka diperlukan pengaturan pola makan yang baik karena selama menjalankan ibadah puasa, pola makan akan berubah. Kebiasaan makan yang biasanya 3 kali dalam sehari berubah menjadi hanya 2 kali saja dalam sehari yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Oleh karena itu pola makan dan asupan cairan dalam tubuh tetap harus terjaga dan terkontrol. \n\n Menjaga Kesehatan Selama Berpuasa \n\n Tujuan berpuasa di bulan Ramadhan adalah selain untuk beribadah ternyata juga bisa mendapatkan manfaat yang baik untuk kesehatan. Agar manfaat berpuasa dapat dirasakan baik dalam segi kesehatan, maka diperlukan pengaturan pola makan yang baik karena selama menjalankan ibadah puasa, pola makan akan berubah. Kebiasaan makan yang biasanya 3 kali dalam sehari berubah menjadi hanya 2 kali saja dalam sehari yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Oleh karena itu pola makan dan asupan cairan dalam tubuh tetap harus terjaga dan terkontrol. Selama menjalankan ibadah puasa, tubuh kekurangan asupan makanan dan minuman sekitar 20-30 % dari kadar normalnya. Cara memenuhi kebutuhan gizi selama berpuasa bisa diatur menjadi 2 atau 3 kali makan yaitu saat sahur, saat berbuka puasa dan setelah shalat tarwih. Disarankan untuk makan terakhir dengan durasi 2 jam sebelum waktu tidur. Selain menjaga pola makan, minum dan tidur yang baik, saat berpuasa juga disarankan untuk melakukan aktivitas fisik sekitar 20-30 menit. \n\n Tips Memenuhi Kebutuhan cairan Selama Berpuasa \n\n Saat berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan dalam tubuh. Normalnya kebutuhan cairan manusia dalam tubuh adalah 2 liter per hari. Adapun pembagian waktu minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan saat berpuasa adalah sebagai berikut : \n\n \n Saat berbuka puasa sebanyak 2 gelas \n Sebelum shalat tarwih sebanyak 1 gelas \n Setelah shalat tarwih sebanyak 1 gelas \n Sebelum tidur sebanyak 2 gelas \n Saat sahur sebanyak 2 gelas \n \n\n Dengan menerapkan pola hidup sehat selama berpuasa diharapkan mampu menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Lakukan konsultasi ke dokter spesialis di fasilitas layanan kesehatan terdekat. Salam sehat \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 31 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Menjaga Berat Badan Ideal dengan Menerapkan Mindful Eating <\/a><\/h3>
Memiliki berat badan ideal tentunya menjadi keinginan dari setiap orang. Namun untuk menjaga agar berat badan tetap ideal dan stabil terkadang tidak mudah dilakukan secara konsisten. Menerapkan mindful eating dapat membantu mengubah pola pikir dan pola makan seseorang terhadap mengonsumsi makanan atau minuman saat ingin menyantapnya. \n\n Apa Itu Mindful Eating ? \n\n Mindful eating merupakan teknik yang bisa membantu mengelola kebiasaan makan menjadi lebih sehat. Dengan kata lain, konsep mindful eating adalah konsep makan dengan penuh kesadaran dan perhatian penuh serta bisa membantu mengendalikan emosi yang bisa membuat seseorang menjadi makan secara berlebihan. Saat seseorang sadar akan kesehatannya, hal tersebut secara tidak langsung dapat membedakan antara makan karena lapar atau makan dengan cara emosional melihat makanan atau minuman yang banyak tersedia. Mengunyah adan mengonsumsi makanan atau minuman terlalu cepat akan membuat seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang lebih banyak pula. Sedangkan mengunyah atau mengonsumsi makanan atau minuman terlalu lambat juga dapat meningkatkan risiko gangguan pada gigi dan mulut. Oleh karena itu, menerapkan konsep mindful eating dapat membantu seseorang untuk menjaga kesehatannya dan menstabilkan berat badannya. \n\n Manfaat Mindful Eating \n\n Ketahui manfaat menerapkan mindful eating bagi kesehatan tubuh, antara lain : \n\n \n Menerapkan mindful eating dapat membuat seseorang menjadi lebih bijak saat memilih makanan atau minuman sehingga dapat terhindar dari beberapa masalah pencernaan \n Menikmati makanan atau minuman dengan tenang \n Menikmati makanan atau minuman dengan mengunyah dengan tepat. \n Mencegah kebiasaan buruk saat makan dan minum seperti makan atau minum dengan porsi yang berlebihan atau menyisakan makanan dan minuman \n membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat dan bergizi \n \n\n Tips Menerapkan Konsep Mindful Eating \n\n Berikut tips dalam menerapkan konsep mindful eating agar kesehatan dan berat badan tetap dalam kondisi stabil, antara lain : \n\n \n Ketika sudah merasakan lapar, jangan menunda makan. Hal ini dikarenakan jika makan dalam kondisi sudah terlalu lapar, akan lebih meningkatkan jumlah porsi makan seseorang \n Luangkan waktu dan tempat khusus untuk makan agar tidak terburu-buru dalam mencerna makanan \n Nikmati setiap rasa makanan yang dikonsumsi \n Kenali pertanda jika respon tubuh sudah menandakan kekenyangan. \n \n\n Mindful eating perlu dilakukan secara konsisten dan bertahap. Untuk mengubah kebiasaan makan menjadi makanan sehat dan mengetahui kadar asupan gizi seimbang, lakukan konsultasi ke dokter spesialis gizi klinik. Tetap jaga kesehatan, sahabat Hermina. Salam sehat \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 29 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Pemeriksaan Histerosalpingografi, Metode Skrining Persiapan Program Kehamilan <\/a><\/h3>
Kehadiran buat hati ditengah keluarga kecil merupakan hal yang sangat dinantikan oleh setiap pasangan yang telah membina rumah tangga. Namun, tidak semua pasangan bisa merasakan menjadi orang tua dengan cara yang mudah dan waktu yang cepat. Hal ini dikarenakan satu dan lain hal, salah satu faktor penyebabnya adanya ketidaksuburan dari masing-masing pasangan. Perencanaan program kehamilan menjadi salah satu cara bagi pasangan agar bisa mendapatkan keturunan. Dalam proses program hamil (promil) perlu melewati beberapa tahap pemeriksaan baik pria maupun wanita. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam proses promil adalah pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG). \n\n Sebelum melakukan pemeriksaan HSG, perlu diketahui mengenai apa pengertian dan tujuan dari pemeriksaan ini. HSG adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh wanita yang memiliki kesulitan untuk hamil. Pemeriksaan ini penting untuk melihat kondisi saluran tuba, apakah mengalami penyumbatan atau tidak. Informasi ini sangat penting untuk mengetahui penyebab ketidaksuburan pada wanita. Saluran tuba yang terbuka memiliki kemungkinan jalur yang jelas untuk terjadinya konsepsi. Sperma nantinya bisa berenang melalui saluran tuba untuk membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi akan bergerak melalui saluran tuba menuju ke rahim, tempat dimana embrio tumbuh dan berkembang menjadi janin. Namun, jika saluran tuba mengalami penyumbatan, hal ini dapat menyebabkan wanita mengalami ketidaksuburan karena sperma tidak mempunyai jalur untuk sampai dan berkembang ke dalam rahim. \n\n Kapan Pemeriksaan HSG perlu untuk dilakukan ? \n\n Utamanya pemeriksaan histerosalpingografi digunakan pada kasus wanita yang sulit hamil. Dokter menyarankan pemeriksaan ini untuk melihat ada atau tidaknya sumbatan di tuba falopi, untuk mengetahui bentuk dan struktur rahim. Secara umum, pemeriksaan HSG dapat digunakan pada kondisi, antara lain : \n\n \n Sumbatan Tuba Falopi \n Pasca Penutupan Saluran Tuba \n Mengevaluasi Penyebab Keguguran Secara Berulang Kali \n Mioma Rahim \n Perlengketan Dinding Rahim \n Kelainan Anatomi Rahim \n \n\n Sebelum melakukan pemeriksaan Histerosalpingografi, perlu melakukan konsultasi ke dokter spesialis obgyn dan mendapatkan pengantar untuk melakukan pemeriksaan tersebut untuk mengetahui informasi yang lebih detail, dampak dan kontraindikasi sebelum dan setelah melakukan pemeriksaan. Lakukan konsultasi ke dokter spesialis obgyn di Rumah Sakit Hermina Makassar. Tetap semangat untuk para pejuang dua garis, salam sehat. \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 29 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
Waktu yang Tepat Membawa Anak Konsultasi ke Dokter Gigi<\/a><\/h3>
Menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini sangat perlu dilakukan oleh orang tua untuk menghindari terjadinya masalah kesehatan untuk si-kecil. Beberapa permasalahan gigi dan mulut yang sering dijumpai antara lain gigi sensitif, gigi berlubang, peradangan gusi hingga terjadinya infeksi tidak boleh dianggap remeh terutama hal ini terjadi pada anak-anak. Hal ini bisa menyebabkan dampak lain bagi kesehatan anak, seperti berkurangnya nafsu makan, berat badan anak yang menurun hingga berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, kapan sih waktu yang tepat untuk pertama kali memperkenalkan anak untuk konsultasi ke dokter gigi ? \n\n Waktu yang tepat membawa anak konsultasi ke dokter gigi \n\n Orangtua bisa membawa anak ke dokter gigi sedini mungkin. Waktu yang tepat untuk membawa anak melakukan konsultasi ke dokter gigi anak yaitu sejak anak tumbuh gigi pertama kalinya atau sekitar enam bulan setelah gigi pertamanya muncul. Setelah itu, orangtua bisa rutin membawa anak ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk melakukan kontrol. Tujuan dari membawa anak memeriksakan gigi ke dokter gigi yaitu dapat mengetahui proses pertumbuhan giginya apakah normal atau tidak dan juga sekaligus mendeteksi sejak dini jika ada masalah kesehatan terkait gigi dan mulut. Pada saat pertama kali membawa anak ke dokter gigi, dokter gigi akan memeriksa pertumbuhan dan perkembangan gigi anak termasuk rahang dan langit-langit mulut. Selain itu, orangtua akan diberikan edukasi mengenai cara merawat gigi anak. Pemeriksaan terkait masalah gigi berlubang akan dilakukan saat anak menginjak usia 4-6 tahun. Hal ini dikarenakan saat berada di usia ini anak akan cenderung mengonsumsi makanan yang manis, seperti permen, kue dan cokelat yang dapat mengakibatkan masalag kesehatan gigi dan mulut si-kecil. \n\n Orangtua harus memastikan anak rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali saat anak memasuki usia 6-12 tahun. Pada usia ini, banyak gigi anak yang tanggal dan akan digantikan dengan gigi permanen. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi akan membantu untuk memantau pertumbuhan gigi anak yang baru, sesuai dengan posisinya dan mencegah terjadinya masalah gigi lainnya. \n\n Nah, itu tadi adalah waktu yang tepat untuk membawa anak melakukan konsultasi ke dokter gigi. Jika anak mempunyai keluhan seputar gigi dan mulut, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter spesialis gigi anak di Rumah Sakit Hermina Makassar. Salam sehat \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 26 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
Demam Berdarah Dengue, Kenali Gejala dan Pencegahannya <\/a><\/h3>
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular melalui gigitan nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti dan tingkat penyebarannya di Indonesia termasuk dalam kategori kasus yang tinggi diantara negara-negara Asia Tenggara lainnya. \n\n Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) \n\n Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk aedes aegypti umumnya berukuran kecil dengan tubuh berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada bagian kaki. Nyamuk ini aktif terutama pada pagi hari hingga sore hari. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan kadang-kadang nyamuk ini dapat menggigit di malam hari. Faktor risiko seseorang dapat terkena demam berdarah antara lain tinggal atau pasca bepergian ke daerah tropis. \n\n Diagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD) \n\n Diagnosis DBD melibatkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium darah. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda-tanda seperti demam dan adanya tanda kebocoran plasma. Adapun tes tourniquet juga dapat dilakukan untuk melihat adanya bintik-bintik merah kecil di bagian dalam lengan. Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat jumlah sel darah putih dan sel darah merah serta untuk mendeteksi antigen virus dengue dan antibodi. \n\n Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) \n\n Untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dengue, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain : \n\n \n Menguras tempat penampungan air \n Menutup wadah-wadah penampungan air \n Mengubur barang-barang bekas \n Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan \n Melakukan penyemprotan nyamuk atau fogging \n Menggunakan kawat nyamuk pada ventilasi rumah \n Mengenakan pakaian tertutup serta pakaian yang berwarna terang \n Melakukan vaksinasi dengue pada anak-anak usia 9-16 tahun. \n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 23 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
Kenali Cacar Air pada Anak <\/a><\/h3>
Cacar air atau yang biasa kita kenal dengan varicella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Cacar air umumnya banyak diketahui adalah sebuah penyakit yang sering terjadi pada anak-anak dan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Namun ada beberapa kasus, penyakit ini juga dapat diderita oleh orang dewasa. Bahkan pada orang, gejala yang dialami cenderung lebih berat dibandingkan penderita anak-anak. Sama seperti dengan penyakit yang disebabkan oleh virus, cacar air juga tergolong penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Virus yang menyebabkan cacar air biasanya menyebar lewat udara melalui batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus. Ketika terkena virus ini, seseorang bisa menulari orang lain selama 1-2 hari sebelum munculnya ruam dan sampai semua gelembung menjadi keropeng, umumnya 4-5 hari. Adapun jarak antara kontak dengan virus dan berkembangnya penyakit bervariasi tergantung individu. \n\n Penyebab Cacar Air \n\n Cacar air disebabkan oleh virus varicella yang bisa menular dengan mudah dan cepat. Infeksi ini bisa menyebar melalui udara saat penderita batuk atau bersin dan kontak langsung dari lendir, air ludah atau cairan dari luka lepuh penderita. Penularan ini terjadi pada dua hari sebelum ruam muncul hingga seluruh kerak kering pada luka telah hilang. Sejumlah kondisi dapat menyebabkan anak rentan mengalami cacar air adalah : \n\n \n Belum pernah terkena cacar air \n Belum menerima vaksin cacar air \n Bayi yang baru lahir dari ibu yang belum divaksinasi cacar air \n Anak yang berusia dibawah 12 tahun \n \n\n Gejala Cacar Air \n\n Gejala cacar air pada anak-anak antara lain : \n\n \n Demam disertai rasa pegal pada badan dan sakit kepala 1-2 hari sebelum munculnya ruam di kulit \n Munculnya bintik -bintik merah yang gatal di wajah, dada, leher dan kulit kepala \n Nafsu makan menurun \n Gangguan pernapasan \n Jika bintik-bintik digaruk oleh anak, maka akan meninggalkan bekas luka. \n \n\n Cara Mengatasi Gejala Cacar Air \n\n Cacar air biasanya bisa hilang sendiri jika imunitas anak dalam kondisi baik. Tidak ada penanganan yang spesifik bagi anak yang terkena cacar air. Anak yang terkena cacar air bisa menjalani perawatan dirumah oleh orang tua untuk meredakan rasa gatal di kulit atau gejala lainnya yang mengganggu. Harus diingat, jangan pernah biarkan anak yang terkena cacar air untuk menggaruk ruam bintik atau gelembung yang muncul, karena hal ini bisa menyebabkan bekas luka permanan dan infeksi kulit. Adapun cara mengatasi gejala cacar air pada anak antara lain : \n\n \n Memberikan tidur yang cukup pada anak \n Memberikan makanan yang bergizi dan minum vitamin \n Mandi dengan air hangat \n Menggunakan krim atau pelembab setelah mandi untuk mengurangi rasa gatal \n \n\n Pencegahan Cacar Air pada Anak \n\n \n Memberikan vaksin cacar air pada anak \n Menghindarkan kontak anak dengan orang yang sedang terkena cacar air \n \n\n Jika anak Anda mengalami gejala dari cacar air, segera melakukan konsultasi dengan dokter anak agar bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat. Salam sehat \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 31 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
Golden Period Dalam Penanganan Stroke <\/a><\/h3>
Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling mematikabn dan menyebabkan dampat kecacatan seumur hidup di Indonesia, bahkan di dunia. Stroke tergolong dalam kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan dengan segera. Namun tahukah Anda, penyakit stroke dapat disembuhkan jika ditangani dengan tepat dan cepat. Peluang kesembuhan stroke akan lebih besar jika tim medis bisa memanfaatkan golden period pada stroke sebaik mungkin. Namun, masih banyak orang yang tidak mengetahui golden period saat stroke menyerang. \n\n Stroke terjadi ketika terdapat pembuluh darah di otak yang tersumbat atau pecah. Hal ini mengakibatkan aliran darah terhambat dan otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup serta nutrisi penting untuk berfungsi secara normal. Dampak dari serangan stroke yaitu pada pendengaran, berbicara, makan, bergerak dan hampir semua proses vital dalam tubuh. Oleh karena itu, perawatan stroke yang tepat dan cepat selama masa golden period sangat penting bagi nyawa seseorang yang terkena serangan stroke. Golden period adalah istilah yang digunakan untuk jangka waktu kehidupan pengidap stroke melalui pengobatan dengan segera. Jika pengidap stroke mendapatkan penanganan medis yang tepat dalam masa golden period, besar kemungkinan pengidap stroke dapat bertahan dan meminimalisir komplikasi stroke. Pada penyakit stroke, golden period adalah empat setengah jam setelah seseorang mengalami gejala stroke. Selama masa golden period pada stroke, pasien harus menerima obat stroke yang disuntikkan dalam tubuh. \n\n Untuk dapat melakukan pertolongan pertama pada stroke, perlu mengetahui gejala awal stroke yang dikenal dengan metode FAST, antara lain : \n\n \n Face (Wajah). Salah satu sisi wajah terlihat tidak simetris \n Arms (Lengan). Salah satu lengan terasa mati rasa atau lemas. Apabila mengangkat tangan, salah satu diantaranya akan terlihat lebih turun dibandingkan tangan satunya. \n Speech (Bicara). Kemampuan berbicara menurun atau hilang \n Time (Waktu). Jika seseorang mengalami gejala tersebut, maka harus segera mencari pertolongan medis. \n \n\n Stroke dapat terjadi pada semua kalangan, dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat sejak dini agar dapat mencegah terjadinya penyakit kronis, salah satunya yaitu stroke. Lakukan konsultasi ke dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Hermina Makassar jika mengalami gejala diatas. Salam sehat \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 18 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
Ketahui Perbedaan Glaukoma dan Katarak<\/a><\/h3>
Memasuki usia lanjut, tubuh seseorang lebih mudah terserang dan muncul berbagai macam penyakit, salah satunya yaitu gangguan kesehatan pada mata. Penglihatan yang jelas memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Masalah penglihatan yang mempengaruhi ketajaman visual tentu bisa berdampak buruk pada penurunan kualitas hidup seseorang. Organ yang berfungsi untuk melihat dapat terserang berbagai macam gangguan, seperti glaukoma dan katarak. Glaukoma dan katarak merupakan masalah gangguan kesehatan yang dapat berakibat fatal seperti kehilangan penglihatan bila tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat. Kedua penyakit ini sering dianggap sebagai penyakit yang serupa yang dapat berakibat kehilangan penglihatan. Namun ternyata kedua penyakit ini sangat berbeda dari segi gejala dan penanganannya. Walaupun glaukoma dan katarak merupakan gangguan pada mata, tapi gejala yang ditimbulkan berbeda-beda. Berikut perbedaan gejala glaukoma dan katarak : \n\n Glaukoma \n\n Glaukoma merupakan gangguan kesehatan pada mata yang terjadi karena penumpukan tekanan pada mata. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Jika tidak segera ditangani dengan baik, seorang pengidap glaukoma dapat mengalami kebutaan secara permanen. Gangguan ini terjadi karena tekanan intraokular meningkat, sehingga merusak saraf optik. Tekanan tersebut meningkat karena cairan di depan mata menumpuk ketika tidak dikeringkan. Pada akhirnya, kemampuan penglihatan akan menurun Diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan rutin ketika mengidap gangguan mata ini. Beberapa gejala glaukoma yang dapat terjadi antara lain : \n\n \n Penglihatan dapat buram secara tiba-tiba \n Mata merah \n Nyeri pada mata yang parah \n Merasa mual dan ingin muntah \n Melihat cincin berwarna sekitar lampu \n \n\n Katarak \n\n Katarak adalah gangguan pada lensa mata yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gangguan tersebut terjadi secara bertahap. Gangguan ini terjadi ketika lensa mata kaku, sehingga membentuk gumpalan. Lama-kelamaan akan mengaburkan lensa pada mata, karena gumpalan tersebut menutupi cahaya yang masuk. Penyakit tersebut dapat terjadi pada kedua mata. Seseorang yang mengidap katarak, gejala awal yang timbul akan mirip dengan gangguan mata lainnya. Salah satunya adalah rabun jauh. Selain itu dapat timbul gejala spesifik antara lain : \n\n \n Pupil mata berwarna putih \n Kesulitan melihat di malam hari \n Pandangan menjadi kabur \n Silau atau terdapat lingkaran cahaya disekitar lampu, terutama di malam hari. \n Penglihatan ganda pada satu mata \n Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk beraktivitas \n Pandangan berkabut \n Penglihatan terlihat pudar \n Objek terlihat menjadi ganda \n Ukuran lensa kacamata sering berubah \n \n\n Jika sahabat Hermina mengalami masalah seputar gangguan kesehatan mata, yuk silahkan melakukan konsultasi ke dokter spesialis mata di Rumah Sakit Hermina Makassar. Salam sehat \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 27 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
Waspada Serangan Jantung, Silent Killer yang Tidak Memandang Usia !<\/a><\/h3>
Serangan jantung menyerang kapan saja dan tidak memandang usia. Namun hal ini sering diabaikan oleh kalangan usia muda. Serangan jantung adalah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah koroner secara akut atau mendadak, yang biasanya diawali dengan pembentukan kerak di dalam pembuluh darah. Ketika jantung dan pembuluh darah tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, hal tersebut mungkin saja disebabkan oleh kebiasaan buruk yang terus menerus diterapkan pada usia muda. Jantung menjadi salah satu organ yang tidak pernah berhenti bekerja memompa darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung umumnya disebabkan oleh penumpukan plak akibat lemak, kolesterol atau zat lainnya di pembuluh darah arteri. Hal yang sering diakibatkan adalah serangan jantung dan stroke. Apa saja penyebab terjadinya serangan jantung di usia muda ? \n\n 1. Merokok \n\n Kondisi ini termasuk ke dalam 3 faktor risiko dan menjadi penyebab kematian pada sepertiga pengidap. Menghirup rokok berarti Anda sudah memasukkan banyak bahan kimia ke dalam tubuh salah satunya adalah karbon monoksida. Jika terus menerus dihirup, karbon monoksida dapat menurunkan jumlah oksigen dalam sel darah merah. Kandungan tersebut juga meningkatkan risiko penumpukan kolesterol pada pembuluh arteri yang menjadi penyebab serangan jantung. \n\n 2. Konsumsi makanan yang tidak sehat \n\n Salah satu penyebab serangan jantung diusia muda adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Makanan ceoat saji banyak disukai kalangan usia muda karena rasanya yang enak dan mudah didapatkan adalah salah satu kebiasaan yang bisa memicu serangan jantung. Nutrisi yang baik dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung \n\n 3. Gaya Hidup Sedentary \n\n Gaya hidup sedentary atau kurang beraktivitas fisik, menjadi penyebab serangan jantung di usia muda. Terlalu sibuk seharian duduk di depan laptop atau terlalu sering rebahan di rumah, memiliki risiko tinggi mengalami serangan jantung di usia muda. Salah satu penyebab serangan jantung diusia muda adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Makanan ceoat saji banyak disukai kalangan usia muda karena rasanya yang enak dan mudah didapatkan adalah salah satu kebiasaan yang bisa memicu serangan jantung. Nutrisi yang baik dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung \n\n 4. Gaya Hidup Sedentary \n\n Jika sering mengalami stres, hal ini dapat meningkatkan tekanan darah dan memberikan banyak tekanan ke jantung maupun pembuluh arteri. Jika dibiarkan terus menerus, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung. Untuk mengatasi hal tersebut, bisa dimulai dengan banyak melakukan hal-hal atau kegiatan yang disenangi. \n\n 5. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol \n\n Dampak dari terlalu banyak mengonsumsi alkohol yaitu meningkatnya tekanan darah yang berujung pada kerusakan jantung dan pembulih arteri. Mumpung usia masih muda, sebaiknya hal ini bisa dihindari dan mulai menerapkan pola hidup sehat secara perlahan. \n\n Kita tidak bisa mengubah atau menunda datangnya sebuah penyakit dalam tubuh kita, namun hal ini dapat dicegah dengan beberapa cara antara lain : \n\n 1. Konsumsi makanan sehat \n\n Memilih makanan yang tepat menjadi salah satu untuk mencegah serangan jantung di usia muda. Mengonsumsi buah dan sayur serta makanan yang tinggi akan kandungan omega 3 seperti ikan, adalah makanan yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan jantung. \n\n 2. Berhenti merokok \n\n Rokok memiliki banyak dampak yang buruk untuk kesehatan. Dengan mulai menghentikan kebiasaan merokok, dapat mengurangi risiko terjadinya serangan jantung diusia muda. Jadi, berhenti merokok yuk! \n\n 3. Aktif bergerak dan berolahraga \n\n Olahraga seperti berjalan, berlari atau berenang dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membantu menjaga kesehatan otot-otot jantung. \n\n 4. Melakukan pemeriksaan rutin secara berkala \n\n Hal yang tidak kalah pentingnya adalah rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengetahui dan mendeteksi secara dini jika tubuh mengalami masalah kesehatan agar dapat diberikan penanganan yang cepat dan tepat. \n\n \n\n Jangan ragu untuk memeriksakan diri dan melakukan konsultasi untuk memperolah diagnosis dan penanganan secara cepat dan tepat. Salam Sehat \n\n \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 11 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
Memiliki Berat Badan Berlebih, Bagaimana Menerapkan Diet Sehat ? <\/a><\/h3>
Mempunyai berat badan berlebih tentunya bukan merupakan keinginan bagi sebagian orang. Bagi yang mempunyai berat badan berlebih, ingin melakukan program diet yang dinilai tujuannya adalah menurunkan bobot berat badan agar bisa mencapat berat badan ideal. Namun tahukah Anda, diet bukan hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan saja. Setiap orang memiliki pola diet sendiri sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Adapun jenis diet yang bisa dilakukan antara lain Diet manajemen berat badan, diet popular (Diet keto, intermitten fasting, mediteranian), diet medis untuk penderita jantung, diet Diabetes. Selain itu, sebelum memulai program diet, perlu dilakukan perhitungan indeks massa tubuh. Tujuan dari perhitungan indeks massa tubuh agar mengetahui berapa kilogram berat badan yang harus diturunkan untuk mencapai berat badan ideal. \n\n \n\n Dalam hal ini, tidak ada program diet yang terbaik yang ada adalah diet yang paling tepat untuk tubuh kita. Karena kebutuhan dan kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda. Berikut adalah cara menerapkan pola diet sehat untuk mendukung tubuh menjadi lebih sehat, antara lain : \n\n \n\n 1. Menerapkan pola makan dengan gizi seimbang \n\n Susunan pangan sehari-hari yang mengandung gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang terdiri dari makan pokok, sayuran, buah, protein dan dilengkapi dengan mineral. Prinsip yang perlu diterapkan yaitu \n\n keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan sehat \n\n 2. Memilih jenis makanan dan menentukan porsi serta cara pengolahan makanan \n\n Kunci diet yang sehat tidak terlepas dari memilih jenis makanan dan mengatur porsinya. Makanan pokok diatur dengan 1-2 porsi sekali makan. Dalam sehari wajib makan secara teratur yaitu 3 kali dalam sehari. Jadi diet bukannya membatasi waktu \n\n makan melainkan mengatur jumlah porsi dan jenis makanan yang sehat. Makanan pokok disini berupa karbohidrat kompleks yang wajib dikonsumsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh terutama untuk sel darah merah dan sistem saraf pusat. \n\n Butuh setidaknya 50 gram karbohidrat setiap hari untuk mempertahankan sel darah merah agar tidak rusak \n\n 3. Mengimbangi dengan olahraga secara rutin \n\n Mengatur pola makan dan gizi seimbang saja tidak cukup untuk program diet. Dampingi diet dengan melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin agar dapat meningkatkan metabolisme tubuh yang efektif \n\n 4. Mengonsumsi air putih yang cukup \n\n Rutin mengonsumsi air putih yang cukup dapat membantu memenuhi cairan tubuh untuk menurunkan berat badan. Kebutuhan air putih dalam tubuh kurang lebih 2 liter per hari \n\n 5. Mempertahankan berat badan secara normal \n\n Mengontrol timbangan berat badan secara rutin adalah kunci diet sehat. Pantau berat badan minimal 2 kali sebulan dengan menimbang tubuh secara rutin. \n\n \n\n Melakukan diet gizi seimbang, mengontrol berat badan secara rutin dan disertai dengan gaya hidup aktif dapat mencegah penyakit kini dan nanti. Salam sehat \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 11 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 27 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 18 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 31 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 23 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 26 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 29 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 29 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 31 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 28 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 29 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>