- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 27 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal efek samping radioterapi dan penanganannya<\/a><\/h3>
\n\n \n\n Radioterapi merupakan salah satu terapi untuk penanganan kanker, selain dari pembedahan dan kemoterapi. Radioterapi menggunakan radiasi berenergi tinggi yang bersumber dari bahan radioaktif atau dibangkitkan oleh linear accelerator. \n\n Radioterapi dalam pengobatan kanker bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker atau mengecilkan ukuran tumor sebelum dilakukan operasi. \n\n Meskipun efektif, radioterapi juga dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penting bagi pasien dan keluarga mereka untuk memahami risiko ini serta bagaimana mengelolanya dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa efek samping umum dari radioterapi dan langkah-langkah penanganannya. \n\n \n\n Efek Samping Radiasi \n\n \n \n Kulit yang teriritasi \n \n \n\n Radioterapi dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, teriritasi, bahkan melepuh di area yang dimendapatkan radiasi. Kulit pun dapat terasa gatal atau terasa perih. \n\n Untuk itu lakukan penanganan sebagai berikut : \n\n \n \n Gunakan pakaian longgar dan lembut \n \n \n Jangan menggaruk kulit area radiasi \n \n \n Gunakan tabir surya \n \n \n Gunakan pelembab non alkohol \n \n \n Jangan menaruh perban perekat \n \n \n\n \n \n\n \n \n Mual dan Muntah \n \n \n\n Beberapa pasien dapat mengalami mual dan muntah akibat radioterapi, terutama jika area perut yang dilakukan radiasi. . \n\n Bila mengalami efek samping tersebut, dapat dilakukan : \n\n \n \n Makan porsi kecil dengan frekuensi 5-6x sehari \n \n \n Kumur-kumur dengan air \n \n \n Hindari makan 2 jam sebelum atau 2 jam sesudah terapi radiasi \n \n \n Hindari makan dan minum terlalu panas atau terlalu dingin. Usahakan kondisi makanan dan minuman dikonsumsi pada suhu ruangan \n \n \n Penderita dapat mengkonsumsi air jahe, biskuit, roti panggang, pisang, permen untuk mencegah mual \n \n \n Serta hindari makanan pedas, berlemak, asam \n \n \n\n \n \n\n \n \n Masalah pencernaan \n \n \n\n Radioterapi yang ditujukan ke area perut atau panggul dapat menyebabkan diare, sembelit, atau masalah pencernaan lainnya. \n\n Penderita dapat melakukan hal-hal berikut : \n\n \n \n Hindari makanan yang memicu dehidrasi seperti alkohol, kopi dan minuman tinggi serat \n \n \n Minum 8-12 gelas sehari \n \n \n Makan makanan rendah serat seperti pisang, nasi putih, roti tawar dan yoghurt \n \n \n Hindari susu dan makanan olahan susu \n \n \n Hindari makanan yang mengandung gas seperti kacang, kol, brokoli, makanan serat tinggi dan makanan berminyak \n \n \n\n \n\n \n \n Gangguan mulut pada pasien radiasi kepala leher \n \n \n\n Konsultasi dokter gigi dan mulut sebelum dilakukan radioterapi \n\n Penanganan yang perlu dilakukan adalah : \n\n \n \n Bersihkan mulut, gusi, gigi dan lidah dengan berkumur dan sikat gigi minimal 2x sehari \n \n \n Mengobati penyakit mulut dan mengobati gigi-gigi yang terinfeksi \n \n \n Pilih makanan yang mudah dikunyah dan ditelan, makanan lembut, berkuah, suhu ruangan \n \n \n Hindari makanan panas, pedas, buah yang mengandung asam tinggi, tusuk gigi, makanan dan minuman tinggi gula \n \n \n Latihan otot rahang buka tutup mulut 20 kali. Lakukan latihan ini 3x sehari \n \n \n\n \n\n \n \n Kelelahan \n \n \n\n Merupakan efek samping yang paling umum dari radioterapi. Pasien dapat merasakan kelelahan yang berat dan menetap selama periode. \n\n Penangannya : \n\n \n \n Tidur minimal 8 jam setiap hari \n \n \n Makan minum teratur \n \n \n Olahraga ringan seperti jalan kaki, naik sepeda atau yoga \n \n \n Bersantai dan berdoa \n \n \n\n \n\n Penanganan kanker secara komperensif memerlukan dukunga psikologis dari keluarga, teman, atau survivor kanker. Apa lagi jika Sahabat Hermina merasa cemas, stres, atau sedih akibat efek samping radioterapi. Selain itu lakukan pemantauan rutin dengan konsultasi ke Dokter Spesialis Onkologi Radiasi untuk melihat perkembangan dan mendeteksi komplikasi sedini mungkin. \n\n \n\n Dengan pemahanan yang baik tentang efek samping dan penanganan yang tepat, pasien dapat mengurangi dampak negatifnya dan meningkatkan kualitas hidup selama dan setelah pengobatan. \n\n \n\n Konsultasikan ke Dokter Spesialis Onkologi Radiasi, apabila Sahabat Hermina mengalami efek samping setelah radioterapi. \n\n Unduh Aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 24 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Bukan Sekadar Diet, Cek Komposisi Tubuh untuk Sukses Menurunkan Berat Badan<\/a><\/h3>
Saat ini impian untuk memiliki body goals tidak hanya terjadi pada wanita saja, namun juga diimpikan oleh kaum pria baik remaja hingga dewasa. Seringkali cara yang dilakukan untuk memiliki body goals adalah dengan pola diet yang salah, seperti rela menahan lapar berjam-jam dan bahkan mengonsumsi suplemen diet. \n\n Untuk mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang proporsional, Sahabat Hermina perlu mengetahui komposisi tubuh agar tidak terjadi efek samping buruk dalam jangka panjang. Menurunkan berat badan dengan cara yang tepat akan membuat tubuh lebih sehat. Penurunan berat badan hanya berdasarkan angka timbangan saja dapat menyesatkan, karena timbangan tidak dapat membedakan berat dari lemak tubuh dan berat dari otot. Dengan melakukan analisis komposisi tubuh saat melakukan program penurunan berat badan, dapat dilihat perubahan penting dari komposisi tubuh yang tidak bisa dilakukan oleh timbangan biasa. Tubuh kita terdiri dari lima hal yang berbeda yaitu sebagai berikut : \n\n 1. Air \n\n Hampir 60% tubuh kita terdiri dari air. Total air di dalam tubuh terbagi menjadi dua, yaitu Extracellular Water (ECW) atau kandungan air di luar sel dan Intracellular Water (ICW) atau kandungan air di dalam sel tubuh. Air merupakan bahan utama untuk sel tubuh yang membantu mengatur suhu internal tubuh, memperkuat otot, dll. Kadar air di dalam tubuh secara alami akan berfluktuasi saat siang dan malam hari. Makan dalam porsi yang besar, minum alkohol, menstruasi, sakit, berolahraga dapat memengaruhingkat hidrasi seseorang. \n\n 2. Tulang \n\n Kepadatan tulang memiliki bobot tersendiri. Namun, perkembangan bobot serta kepadatannya akan \n\n terhenti di usia 30 dan setelah itu bobot maupun kepadatan tulang akan berkurang secara perlahan. Olahraga dan peningkatan massa otot diketahui berhubungan dengan tulang yang lebih kuat dan sehat. Walaupun struktur tulang tidak mungkin berubah dalam waktu singkat namun penting untuk menjaga kesehatan tulang dengan pola diet seimbang dan banyak berolahraga. \n\n 3. Organ Tubuh \n\n Organ tubuh seperti otak, usus, paru-paru, jantung, ginjal, pembuluh darah, dan empedu sebaiknya memiliki berat yang tetap sebagai tanda kondisi tubuh sehat. Jadi jika ingin mendapatkan tubuh proporsional, berat dari organ tubuh bukanlah sasaran yang tepat untuk dikurangi. \n\n 4. Otot \n\n Otot berfungsi sebagai penentu kekuatan fungsional tubuh. Massa otot yang lebih tinggi akan meningkatkan laju metabolisme dan dapat mencegah terjadinya penyakit dan kondisi mudah terjatuh. Seseorang yang memiliki jumlah massa otot yang lebih tinggi akan membakar lebih banyak kalori saat istirahat dibandingkan dengan seseorang dengan massa otot lebih rendah. Oleh karena itu, masa otot disarankan untuk tetap terjaga dan perlu diusahakan agar meningkat. Seiring bertambahnya usia, kita akan kehilangan massa otot dan lebih rentan terjatuh, sehingga penurunan massa otot sebaiknya dicegah atau diperlambat dengan meningkatkan aktivitas fisik. \n\n 5. Lemak \n\n Terdapat dua jenis lemak tubuh, yaitu lemak subkutan (lapisan lemak dibawah kulit) dan lemak visceral (lemak yang mengelilingi dan melindungi organ perut). Lemak berfungsi sebagai pelindung tubuh, sumber cadangan energi, membawa vitamin larut lemak, membuat hormon tertentu, dan berfungsi sebagai bahan pembangun membran sel. Persentase lemak tubuh yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Jika ingin mendapatkan bentuk tubuh proporsional, maka persentase lemak tubuh harus dapat dikurangi. \n\n \n\n Dalam menjalani program diet untuk mencapai bodygoals yang perlu diturunkan adalah mengurangi massa lemak, bukan total berat badan agar mendapatkan tubuh yang sehat serta proporsional. \n\n Bagaimana Cara Menilai Komposisi Tubuh? \n\n Cara penilaian komposisi tubuh adalah dengan menggunakan alat yang disebut Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) yang cara kerjanya menggunakan elektroda. Signal elektroda akan menjalar dalam tubuh. Pemeriksaan dengan menggunakan alat ini merupakanpemeriksaan sederhana dan mudah. Sahabat Hermina hanya perlu berdiri diatas timbangan yang sudah memiliki elektroda dan hasilnya akan segera diketahui saat itu juga. \n\n BIA tidak hanya menilai kandungan lemak tubuh namun juga dapat menganalisis kebutuhan metabolisme dasar tubuh. Nilai komposisi tubuh yang diperoleh dapat menentukan besarnya energi dan jumlah makanan yang boleh dikonsumsi dalam satu hari. \n\n Manfaat Medical Body Composition Analyzer \n\n 1. Menentukan Perencanaan yang Tepat dalam Mengurangi Massa Lemak dan Meningkatkan Massa Otot \n\n 2. Memahami Risiko Munculnya Osteoporosis \n\n 3. Mengidentifikasi Risiko Kesehatan Tubuh untuk Jangka Panjang \n\n \n\n Konsultasikan ke dokter spesialis gizi klinik untuk petunjuk diet sehat. Menurunkan berat badan yang sehat berdampak pada tubuh yang bugar, dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur. \n\n Apabila Sahabat Hermina mengalami kesulitan untuk mengatur pola makan yang sesuai kondisi tubuh, segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n\n Unduh aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 31 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
Inseminasi Buatan atau Bayi Tabung? Pilihan Pas untuk Menjemput Buah Hati<\/a><\/h3>
Bagi pasangan suami istri memiliki keturunan adalah salah satu impian. Namun, tidak semua pasangan suami istri yang beruntung mewujudkan impian tersebut. Karena ada sebagian pasangan yang memiliki masalah fertilisasi atau kesuburan yang dapat menjadi penghalang untuk bisa mendapatkan buah hati. \n\n Saat ini dunia medis sudah semakin maju, merencanakan program kehamilan dapat dibantu dengan bantuan teknologi diantaranya inseminasi intrauterine (IUI) dan bayi tabung (IVF). Apa saja perbedaan inseminasi dan bayi tabung? Yuk kita cari tahu. \n\n \n\n Apa Itu Inseminasi Buatan dan Bayi Tabung ? \n\n Inseminasi buatan dan bayi tabung merupakan dua metode medis untuk mengatasi infertilitas, yaitu dimana keadaan seorang wanita yang tak kunjung hamil meskipun melakukan hubungan seksual secara rutin 2-3 kali dalam seminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi. \n\n Kedua metode terapi ini dianjurkan oleh dokter kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas jika pasangan mengalami kesulitan untuk hamil atau memiliki masalah kesuburan. Baik bayi tabung maupun inseminasi buatan termasuk 2 jenis prosedur yang banyak dianjurkan dan ditempuh pasangan untuk mendapatkan buah hati. \n\n \n\n APA PERBEDAAN ANTARA INSEMINASI DAN BAYI TABUNG? \n\n Inseminasi Intra Uteri (IIU) \n\n Inseminasi Intra Uteri (IIU) atau Inseminasi buatan merupakan salah satu metode reproduksi berbantu untuk pasien yang memiliki gangguan kesuburan, namun ingin mendapatkan kehamilan. Pada prinsipnya inseminasi buatan akan mendekatkan sperma terhadap sel telur dengan cara menyemprotkan ke dalam rahim melalui liang vagina. \n\n Untuk meningkatkan keberhasilan, sebelum tindakan inseminasi dilakukan, sperma akan melalui proses “pencucian” terlebih dahulu dan dipilih yang memiliki gerakan terbaik. Inseminasi dilakukan saat ovulasi atau saat indung telur matang dan siap dibuahi. Sperma yang disemprotkan kedalam rahim nantinya akan berenang menuju saluran telur untuk bertemu dengan sel telur matang sehingga terjadilah pembuahan yang menyebabkan kehamilan. \n\n Kapan Dilakukan Inseminasi ? \n\n \n Unexplain infertility \n Endometriosis ringan \n Gangguan di mulut rahim \n Infertilitas ringan pada laki-laki (subfertil) \n Antibodi anti sperma (jarang) : vagina kemerahan, terasa panas dan bengkak \n \n\n Faktor penentu keberhasilan inseminasi \n\n Inseminasi meningkatkan kesempatan untuk hamil sebesar 10-20%. Keberhasilan inseminasi ditentukan oleh beberapa kondisi, antara lain: \n\n \n Usia, Semakin muda usia Anda menjalani program inseminasi. Semakin tinggi tingkat keberhasilan. \n Periode terjadinya kondisi infertilitas atau ketidaksuburan relative cepat \n Riwayat peradangan panggul karena infeksi \n Pemilihan obat untuk membesarkan sel telur \n Penentuan waktu inseminasi berdasarkan waktu ovulasi \n Kualitas sperma \n \n\n \n\n Bayi Tabung \n\n Bayi Tabung atau In Vitro Fertilisasi (IVF) adalah teknologi reproduksi berbantu yang mempertemukan sel telur dan sperma diluar tubuh. Selanjutnya embrio yang telah terbentuk pasca proses pembuahan akan di masukan kembali ke rahim ibu agar dapat berkembang sebagaimana kehamilan pada \n\n umumnya. Dengan langkah-langkahnya sebagai berikut : \n\n \n Hiperstimulasi ovarium terkontrol (penyubur) \n Panen telur dan preparasi sperma \n ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection) = pembuahan di luar tubuh \n Inkubasi embrio 3-5 hari \n Embrio transfer \n \n\n Kapan Dilakukan Bayi Tabung? \n\n FAKTOR WANITA \n\n \n Kerusakan tuba \n Unexplain infertility \n Endometriosis sedang – berat \n Faktor mulut rahim / antibodi antisperma \n Gangguan hormon yang tidak berhasil dengan obat2an penyubur biasa \n \n\n FAKTOR PRIA \n\n \n Jumlah total sperma motil < 1 juta atau tidak ada sama sekali (azoospermi) – indikasi ICSI \n Jumlah total sperma motil > 1 dan < 10 juta ; lama infertil > 2 th \n Jumlah total sperma motil > 10 jt, diperlakukan seperti unexplain infertility \n \n\n Faktor Penentu Keberhasilan Bayi Tabung \n\n Dengan metode bayi tabung dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil sebesar 20-40%. Keberhasilan bayi tabung ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: \n\n \n Usia \n \n\n Keberhasilan akan baik jika tindakan ivf dilakukan pada usia dibawah 35 tahun. Peluang kehamilan akan semakin menurun seiring dengan penambahan usia. \n\n \n Penyebab infertilitas \n \n\n Selain faktor terkait pasien, keberhasilan bayi tabung juga ditentukan oleh kualitas Laboratorium Embriologi dan pengalaman dokter dalam melakukan evaluasi sebelum IVF, protokol stimulasi ovarium yang dipilih, serta penentuan waktu pengambilan sel telur serta transfer embrio. \n\n \n\n Nah, kini Sahabat Hermina telah mengetahui perbedaan antara inseminasi buatan dan bayi tabung. \n\n Untuk mengetahui metode apa yang lebih baik sebaiknya Anda dan pasangan perlu berkonsultasi dengan Dokter Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas di RS Hermina Bekasi. \n\n Unduh aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 23 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
Pengaruh Varikokel Terhadap Kesuburan Pria<\/a><\/h3>
Infertilitas atau gangguan kesuburan ternyata tak hanya dialami oleh wanita. Pria juga bisa mengalami kondisi tersebut. Infertilitas pada pria adalah kondisi di mana pria mengalami kesulitan untuk membuat seorang wanita hamil. Hal ini disebabkan oleh berbagai masalah pada sistem reproduksi pria, yang mengganggu produksi, pergerakan, atau fungsi sperma. \n\n Salah satu penyebab kemandulan pada pria adalah Varikokel. \n\n Sebanyak 25-35% pria yang mengalami infertilitas primer dan 50-80% pria dengan infertilitas sekunder mengalami varikokel. \n\n \n\n Apa itu Varikokel \n\n Varikokel merupakan kondisi pembesaran pembuluh darah vena pada skrotum (kantung buah zakar). Pelebaran terjadi karena terjadi hambatan aliran darah sehingga darah mengalir kembali ke skrotum. Varikokel mirip dengan penyakit varises di tungkai kaki yang membedakan hanya lokasinya. \n\n \n\n Varikokel umumnya terjadi disebelah kiri karena struktur pembuluh darahnya yang memungkinkan untuk terhimpit oleh pembuluh darah lain dan tekanan didalamnya lebih besar, meski demikian hampir 50% penderita dengan varikokel mengalami pada kedua sisi. Varikokel diperkirakan dijumpai pada sekitar 15% pria pada populasi umum, dimana sebagian besar ditemukan pada usia reproduksi. Risiko varikokel meningkat hingga 8 kali lebih besar bila memiliki keluarga dengan riwayat varikokel. \n\n \n\n Penyebab Varikokel \n\n Penyebab varikokel masih belum diketahui, Masih belum jelas penyebab utamanya. \n\n Beberapa teori menyebutkan disebabkan oleh kondisi anatomi vena itu sendiri, atau adanya hambatan aliran balik, sehingga darah berkumpul pada area kantung buah zakar. \n\n \n\n Gejala Varikokel \n\n Umumnya tidak menimbulkan keluhan, tergantung grade varikokel. Namun dapat juga ditemukan \n\n \n Nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah skrotum \n Keluhan memberat pada posisi berdiri, membaik jika terlentang \n Pada varikokel berat terdapat gambaran seperti kantung cacing pada skrotum yang dapat diraba atau bahkan dilihat. \n Gangguan pada fertilitas \n \n\n \n\n Bagaimana Cara Memastikan Diagnosa Varikokel? \n\n Dokter Spesialis Urologi akan melakukan pemeriksaan fisik yaitu perabaan daerah skrotum, ditemukan adanya benda seperti gumpalan cacing pada derajat berat. Bila tidak terlihat dokter akan meminta untuk mengejan sehingga dapat terlihat pelebaran vena. \n\n Pemeriksaan dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG (Ultrasonografi) Skrotum untuk memastikan derajat varikokel. Pemeriksaan lain bisa dengan analisa sperma untuk melihat masalah infertilitas. \n\n \n\n Dampak dari Varikokel \n\n Testis berada di luar tubuh untuk mendapat suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh, yang dibutuhkan untuk membentuk sperma yang optimal. Apabila terjadi pelebaran dan aliran darah tidak lancar maka akan meningkatkan suhu di skrotum akibat penumpukan darah. Sehinggan akan mengganggu proses pembentukan sperma dan terjadi penurunan kualitas sperma dalam hal jumlah (oligozoospermia), bentuk (teratozoospermia), pergerakan (motilitas), maupun fungsi. \n\n \n\n Bagaimana Mengatasi Varikokel? \n\n Pembedahan adalah pengobatan untuk varikokel namun tidak semua kasus memerlukan pembedahan. Varikokel dengan derajat ringan dengan nyeri, dokter akan memberikan obat anti nyeri(paracetamol). \n\n Pembedahan dilakukan pada varikokel derajat berat, terdapat gangguan dari hasil analisis sperma, penderita mengalami gangguan fertilitas (kesuburan). Berikut untuk pengobatan dari varikokel, yaitu sebagai berikut : \n\n \n Surgery (Varicocelectomy) \n Embolisasi \n \n\n \n\n Apabila anda mengalaminya masalah gangguan kesuburan salah satunya varikokel, Anda bisa melakukan konsultasi bersama dengan dokter spesialis urologi Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n\n Unduh aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 19 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
Waspadai Penyakit Low Back Pain menyerang Usia Muda<\/a><\/h3>
\n Kehidupan moderen telah membuat perubahan gaya hidup terutama di kalangan anak muda seperti gen Z dan milenial. Gaya hidup tidak sehat kurang olehraga menjadi hal yang biasa dan menyebabkan ancaman penyakit daerah punggung hingga ke pinggang atau disebut dengan istilah Low Back Pain sudah bergeser ke usia muda bukan lagi orangtua. Gaya hidup dan terlalu banyak duduk saat bekerja di depan layar membuat seseorang mengalami keluhan nyeri. Keluhan yang ditimbulkan pun bermacam-macam seperti nyeri di pinggang, tidak bisa bergerak leluasa, otot tegang, pusing hingga kesemutan. \n\n \n\n Apa itu Low Back Pain? \n\n Low back pain (nyeri punggung bawah) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, diantara sudut iga paling bawah sampai tulang ekor. Nyeri dapat bersifat lokal (setempat) atau menjalar sepanjang tungkai melewati lutut sampai ke ujung kaki. \n\n \n\n Penyebab Low Back Pain ? \n\n Penyebab nyeri punggung bawah dapat terjadi akibat gangguan / masalah pada salah satu atau lebih komponen penyusun tulang belakang vertebrae yaitu badan tulang (korpus vertebrae), bantalan tulang (diskus intervertebralis), jaringan pengikat tulang (ligamen), saraf pusat lanjutan dari otak (medula spinalis), akar saraf (nerve), persendian maupun otot dan jaringan kulit. \n\n Tulang punggung berfungsi mempertahankan posisi tegak tubuh, menyangga berat badan, fungsi pergerakan tubuh dan pelindung jaringan tubuh. \n\n Secara garis besar penyebab nyeri punggung bawah adalah : \n\n \n Kelainan kongenital (bawaan), seperti spina bifida dimana satu atau lebih ruas tulang lumbal dan sakral tidak menyatu. Dapat juga terjadi pada orang dengan bentuk tulang belakang yang abnormal (kifosis, lordosis maupun skoliosis) yang seiring waktu akan menimbulkan nyeri punggung bawah \n Proses penuaan (degeneratif). Akibat proses penuaan dapat terjadi penipisan diskus / ruas antar tulang dan keluarnya material diskus yang disebut hernia nukleus pulposus (HNP). Selain itu akibat pergesekan ruas tulang dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan terbentuknya pengapuran (spondilosis). Kerapuhan struktur tulang dan jaringan penyanggahnya mengakibatkan pergeseran dari struktur tulang (spondilolistesis). \n Trauma. Misalnya terjadi pada orang yang jatuh dari ketinggian atau melompat dari jarak yang cukup tinggi mengakibatkan keretakan tulang vertebra. Pada usia lanjut dengan osteoporosis (kepadatan tulang berkurang), cedera ringan saja dapat mengakibatkan keretakan tulang vertebra. \n Gangguan mekanik (faktor pekerjaan) dan kebiasaan. Ini merupakan penyebab terbanyak nyeri punggung bawah. Gerakan tulang punggung yang tiba-tiba dapat mengakibatkan ketegangan pada otot yang dapat mengakibatkan nyeri. Kesalahan posisi duduk dan berbaring dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan nyeri pada tulang punggung. Bekerja pada getaran tinggi rentan terjadi nyeri punggung bawah. Kebiasaan mengangkat beban berat dapat mengakibatkan cedera pada punggung bawah. \n Radang dan infeksi, seperti penyakit artritis reumatoid, ankilosing spondilitis, spondilitis tuberkulosis. \n Tumor. Pada tumor tumor vertebra maupun medula spinalis memberikan keluhan nyeri pinggang yang menetap dan memberat pada malam hari. \n \n\n \n\n Faktor Resiko Low Back Pain? \n\n \n Usia. Semakin bertambah usia, nyeri punggung bawah semakin sering (proses degenerasi) \n Tingkat kebugaran. Sering terjadi pada orang yang jarang berolah raga, dimana terjadi kelemahan pada otot punggung \n Makanan tinggi lemak dan karbohidrat yang mengakibatkan obesitas sehingga menambah beban punggung \n Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan gangguan suplai makanan ke diskus intervertebralis. \n Faktor pekerjaan dan kebiasaan seperti mengangat beban berat, kebiasaan tidur dan duduk yang salah, bekerja dengan paparan getaran yang tinggi \n \n \n\n \n\n Bagaimana Pertolongan Pertama Low Back Pain? \n\n Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter neurologi untuk dicari penyebab nyeri. Dokter neurologi akan melakukan pemeriksaan fisik langsung dan jika diperlukan pemeriksaan penunjang lain atas indikasi seperti : \n\n \n Foto rontgen polos (x-ray) untuk melihat kelainan pada tulang. \n Pemeriksaan MRI (magnetic resonsnce imaging) diperlukan untuk menilai struktur saraf. Pemeriksaan fungsi saraf dapat dilakukan menggunakan elektroneuromiografi (ENMG). Pemeriksaan laboratorium pada kondisi khusus seperti adanya infeksi atau proses peradangan. \n \n\n \n\n Olahraga yang Dianjurkan untuk Penderita Low Back Pain? \n\n \n Renang \n \n\n Selain rutin melakukan peregangan, Sahabat Hermina bisa mencoba rutin berenang. Berenang membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke bagian punggung, menjadikannya cocok untuk yang memiliki nyeri tulang belakang dan ingin memulihkan serta meningkatkan kekuatannya. Ketika berenang, punggung tidak perlu bekerja keras menopang tubuh, karena air akan menggantikan tugasnya. \n\n \n Bersepeda \n \n\n Walaupun bersepeda dengan posisi tertentu justru menyebabkan risiko cedera punggung bawah, bersepeda dengan posisi tertentu bermanfaat bagi penderita low back pain karena merupakan aktivitas aerobik, posisi bersepeda mempengaruhi beban tulang belakang sehingga direkomendasikan menggunakan posisi dengan postur tulang belakang yang lebih tegak sehingga mengurangi kejadian cedera punggung akibat bersepeda. \n\n \n\n Tips Mengatasi Low Back Pain? \n\n \n Penting dalam keseharian untuk memperhatikan posisi ergonomis saat bekerja, misal posisi duduk , jika bekerja dalam posisi duduk lebih lama, lebih dari 2 jam, selingi dengan peregangan2 ringan pada punggung. \n Segera memeriksakan diri ke dokter neurologi agar mendapatkan penanganan yang tepat. \n \n\n \n\n Beberapa penderita low back pain merasakan tidak nyaman dan nyeri yang dmembuat aktivitas terganggu. Jika Sahabat Hermina merasakan gejala dan hal tersebut. Anda perlu memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Saraf RS Hermina Bekasi untuk penanganan yang tepat. \n\n Unduh Aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 24 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
3 Kiat Otot Sehat Untuk Lansia Sehat<\/a><\/h3>
Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun keatas. Lansia yang sehat artinya sehat secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial sehingga bisa produktif dalam kehidupan sehari-hari. \n\n Saat proses penuaan, terjadi berbagai perubahan fungsi tubuh sehingga lansia sering mengalami berbagai keluhan. Salah satu keluhan yang sering terjadi adalah kelemahan otot dan penurunan daya tahan tubuh yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Hal ini wajar dialami oleh lansia karena suatu kondisi yang disebut sebagai sarkopenia. \n\n \n\n Apa itu Sarkopenia? \n\n Sarkopenia adalah gangguan otot menyeluruh terkait dengan proses penuaan, ditandai dengan kehilangan massa otot, kekuatan otot, dan berkurangnya performa fisik. \n\n Sarkopenia berhubungan erat dengan disabilitas dan penurunan kualitas hidup. Dengan berkurangnya kekuatan otot, kemampuan melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari akan turun dan tingkat ketergantungan pun meningkat. \n\n \n\n Dampak Sarkopenia \n\n Dampak yang ditimbulkan oleh sarkopenia, tentunya dapat mengganggu berbagai aktivitas keseharian seseorang. Umumnya, penderita sarkopenia akan merasakan tubuh yang semakin melemah seiring dengan semakin berkurangnya massa otot, cepat lelah, mobilitas terganggu, mudah terjatuh, mudah sakit, depresi dan mudah pikun. \n\n \n\n Gejala Sarkopenia \n\n Gejala utama dari sarkopenia adalah melemahnya kekuatan otot. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang umum dialami oleh penderita sarkopenia, di antaranya: \n\n \n Kesulitan untuk melakukan rutinitas sehari-hari. \n Kesulitan untuk menaiki atau menuruni tangga. \n Keseimbangan tubuh buruk dan mudah terjatuh. \n Kesulitan membawa beban di atas 5 kg \n Kesulitan berjalan jauh \n Kesulitan bangun dari kursi atau pindah dari tempat tidur \n Memiliki lingkar betis yang kurang dari normal yaitu < 31 LB (Lingkar Betis) \n \n\n \n\n Siapa yang Berisiko Sarkopenia? \n\n \n Usia tua terutama di atas usia 65 tahun \n Lansia dengan gangguan nutrisi \n Lansia dengan penyakit kronik (Penyakit paru obstruktif kronis , Diabetes Melitus, Penyakit ginjal, stroke, osteoporosis) \n Lansia yang mulai menunjukkan tanda kepikunan/demensia \n Lansia berisiko jatuh dan terganggu mobilitasnya \n \n\n \n\n Cara Mencegah Sarkopenia \n\n \n Nutrisi \n \n\n Cukupi kebutuhan tubuh dengan gizi seimbang. Untuk lansia, penuhi kebutuhan nutrisi protein yang jauh lebih banyak dibanding anak muda. \n\n \n Asupan protein sebesar 1-1,2 gram per kg berat badan per hari merupakan kadar asupan protein yang optimal bagi seorang lansia, \n Kalori yang cukup sesuai usia dan berat badan \n konsumsi makanan mioprotekti seperti daging, buah dan sayur, dairy product, makanan utuh seperti sereal dan ikan/minyak ikan \n Makanan kaya Vitamin D, asam lemak omega 3, dan anti oksidan \n Cairan yang cukup minimal 2 liter \n Hindari fast food / makanan cepat saji \n Suplemen jika perlu \n \n\n \n\n \n Aktivitas fisik \n \n\n Melatih kekuatan otot sejak muda memang sangat disarankan untuk menjaga massa otot hingga usia senja nanti. \n\n \n Olah raga resistance training progresif (olahraga pembebanan) dengan target yang dapat dinaikan secara bertahap. Lakukan 2x perminggu dengan repetisi (misal 1-3 set dengan 6-12 repetisi), ada waktu istirahat antara masing-masing set dan antara waktu olah raga (kurang lebih 48 jam) \n Latihan keseimbangan dan endurance (daya tahan tubuh) \n Ditambah aktifitas fisik/gaya hidup aktif \n Latihan aerobik dengan intensitas moderat selama 2-5 jam per minggu \n Difokuskan untuk aktivitasfisik sehari-hari yang memperkuat otot (lebih dari dua kali perminggu) dan aktivitas multimodal (lebih dari 3 kali perminggu) \n \n\n \n\n \n Mengontrol Penyakit Kronik \n \n\n Melakukan medical check up lansia secara teratur (6-12 bulan sekali) Kontrol rutin jika sudah memiliki penyakit seperti darah tinggi dan diabetes \n\n \n\n Konsultasikan kesehatan Lansia, dan atasi sarkopenia dengan penanganan tepat bersama RS Hermina Bekasi. Anda bisa melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri di Rumah Sakit Hermina Bekasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. \n\n Unduh Aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 31 Mei 2023<\/li><\/ul><\/div>
Fakta dan Mitos Tumor Otak yang Perlu Kita Ketahui<\/a><\/h3>
Tumor otak adalah hal yang menakutkan dan mengerikan bagi orang yang mengalaminya. Selain tumor otak mempengaruhi bagian penting tubuh, masih banyak hal yang tak diketahui tentang tumor ini. \n\n Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan mengancam nyawa. Tumor otak memang tidak sebanyak dari tumor-tumor lainnya, walaupun tumor otak cukup jarang terjadi, namun dampaknya bisa sangat besar bagi penderitanya. Saat ini beredar mitos-mitos di masyarakat terkait tumor otak, mari kita bahas mengenai mitos dan fakta terkait tumor otak yang pelu diketahui. \n\n \n\n Apa itu tumor otak? \n\n Tumor otak adalah penyakit yang diakibatkan karena kondisi adanya sel-sel yang tidak normal pada otak yang menyebabkan fungsi otak tersebut terganggu. \n\n Tumor otak ada dua jenis yaitu primer dan sekunder. \n\n Tumor otak primer yang berasal dari sel-sel saraf di dalam otak atau sekitarnya, sedangkan tumor otak sekunder berasal dari organ lain jadi misalnya ada kanker di payudara, di paru, di usus besar kemudian menyebar ke otak melewati pembuluh darah. Tumor ini yang paling ditakutkan dan dianggap sebagai tumor ganas (kanker) \n\n \n\n Mitos Fakta Tumor Otak? \n\n \n Sakit Kepala Pertanda Tumor Otak \n \n\n Fakta : Sakit kepala berat yang sering dialami dan sulit diobati dengan obat-obatan biasa, perlu diwaspadai merupaka gejala dari tumor otak. Untuk mendiagnosis apakah sakit kepala yang Anda alami merupakan gejala tumor otak sebaiknya kontrol ke Dokter Spesialis Saraf. \n\n \n\n \n Tumor Otak Menyerang Lansia \n \n\n Mitos : Anak-anak juga bisa terkena tumor otak tetapi kasusnya lebih jarang. Usia produktif muda pun bisa mengalami tumor otak namun usia 40-50 tahun dan lansia lebih banyak kasusnya dan merupakan tumor otak sekunder. Dokter akan melakukan pemeriksaan apakah di organ lain terdapat tumor juga. \n\n Untuk usia muda 20 tahun 30 tahun jenis tumor otak yang dialami jenis primer. \n\n \n\n \n Tumor Otak Hanya Bisa Disembuhkan Dengan Operasi \n \n\n Fakta : Terdapat benda asing dalam otak, sudah pasti akan mengganggu fungsi otak . Tujuan operasi pertama agar sel otak kita bisa bekerja lagi dengan normal, kemudian yang kedua adalah untuk mengatahui jenis tumor otak. Jenis tumor otak ada banyak dan untuk terapinya tergantung jenisnya. \n\n \n\n \n Radiasi Gadget Menyebabkan Tumor Otak. \n \n\n Mitos : Sudah dilakukan penelitian dengan baik dan benar ternyata hasilnya tidak signifikan. Ponsel atau Gadget bukan termasuk penyebab tumor otak. \n\n \n\n Sahabat Hermina perlu mengetahui gejala-gejala awal tumor otak seperti nyeri kepala yang tidak biasa di satu area tertentu terus menerus, tidak perbaikan setelah minum obat, kemudian setelah sakit kepala itu ternyata ada gejala tambahan misalnya penglihatan menjadi doubel, gangguan mengingat, sulit berkomunikasi. Jika tumor otak terdiagnosis lebih cepat akan lebih baik. Banyak terapi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup. Targetnya adalah pasien didiagnosis cepat supaya bisa balik lagi ke aktivitas semula. \n\n \n\n Lakukan deteksi dini jika Sahabat Hermina mengalami gejala-gejala tersebut. \n\n Unduh aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 27 Mei 2023<\/li><\/ul><\/div>
Kapan Sebaiknya, Sunat Pada Anak Laki-laki Dilakukan?<\/a><\/h3>
Sunat atau khitan biasanya dilakukan menjelang usia akil balik tetapi beberapa masyarakat memilih untuk melakukan sunat sejak lahir. keputusan para orang tua untuk melakukan sunat memiliki beberapa alasan diantaranya karena agama, budaya dan juga kesehatan. \n\n \n\n Manfaat sunat atau khitan atau secara medis kita kenalnya dengan sirkumsisi, antara lain: \n\n \n Lebih mudah menjaga kebersihan alat reproduksi \n \n\n Sunat membuat penis jadi lebih gampang dibersihkan. Kulup yang sudah disunat relatif membuat kotoran, bakteri, dan jamur sulit menyelinap di sela-sela kulit ujung penis. \n\n \n Mencegah infeksi saluran kencing \n \n\n Laki-laki yang disunat memiliki risiko terkena penyakit infeksi saluran kencing yang lebih rendah ketimbang laki-laki yang tidak disunat. Penyakit ini dapat berbahaya sampai memicu infeksi ginjal apabila tidak ditangani dengan tepat. \n\n \n Mencegah peradangan di kepala penis \n \n\n Kulup dan kepala penis yang tidak disunat rawan mengalami peradangan. Hal itu disebabkan kulup sulit untuk kembali ke posisi semula setelah ditarik atau penis menegang. \n\n \n Mencegah kanker penis \n \n\n Risiko laki-laki terkena penyakit kanker penis lebih rendah dibandingkan laki-laki yang tidak disunat. \n\n \n\n Kapan waktu yang tepat untuk dilakukan sunat atau khitan? \n\n Sunat atau khitan lebih baik dilakukan setelah lahir, walaupun sehat atau ada kelainan memang sebaiknya waktu bayi sudah disunat karena perawatannya mudah dan penyembuhannya lebih cepat dari anak yang lebih besar. \n\n \n\n Mitos atau fakta anak bisa lebih cepat tinggi jika dilakukan sunat? \n\n Fakta karena dengan dikhitan dapat terhindar dari infeksi berulang. Selama infeksi berulang anak menjadi susah makan, tentu saja dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jika anak sudah dikhitan maka akan jarang terjadi infeksi dan secara tidak langsung pertumbuhannya lebih baik. \n\n \n\n Lakukan Metode Sunat yang Terbaik di Rumah Sakit \n\n Metode sunat yang terbaik adalah sunat konvensional. Sebelum sunat dilakukan, dokter akan memberikan anestesi(bius) pada pasien untuk meminimalkan rasa sakit selama proses sirkumsisi. Pada dasarnya, terdapat dua pilihan anestesi dalam metode sirkumsisi, yaitu anestesi lokal dan anestesi total. \n\n RS Hermina Bekasi dapat melakukan sunat/khitan/sirkumsisidengan peosedur pembedahan yang aman dan nyaman yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Bedah Anak yang kompeten. \n\n \n\n Unduh Aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 28 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
Tanda Penyakit Jantung Bawaan Anak Yang Orangtua Perlu Ketahui<\/a><\/h3>
Banyak orang mengira bahwa kelainan jantung hanya menyerang orang dewasa saja. Padahal, bayi yang baru lahir pun bisa terdiagnosis memiliki masalah pada jantungnya. Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada bayi termasuk salah satu masalah kelahiran yang umum terjadi, 50% PJB di Indonesia datang terlambat karena mengabaikan tanda dan pertimbangan biaya sehingga banyak kasus PJB yang tidak tertangani dengan baik. \n\n \n\n Penyakit Jantung bawaan adalah salah satu jenis penyakit jantung pada anak. Penyakit jantung bawaan adalah penyakit yang didapat sejak dari dalam kandungan, terdapat kelainan yang terjadi ketika janin masih dalam proses perkembangan di dalam kandungan. \n\n \n\n Jenis Penyakit Jantung Bawaan \n\n PJB memiliki beberapa klasifikasi yang satu sama lain memiliki perbedaan. Secara garis besar, PJB dapat dibagi menjadi PJB sianotik dan PJB non sianotik. \n\n Berikut ini penjelasannya: \n\n \n PJB sianotik \n \n\n Penyakit jantung bawaan sianotik terjadi saat bayi baru lahir terlihat biru, terutama pada bibir dan kuku yang akan bertambah jika anak menangis atau melakukan aktivitas fisik tertentu. \n\n Hal ini terjadi karena adanya percampuran darah bersih dan darah kotor melalui kelainan pada struktur jantung. Pada kondisi ini jaringan tubuh bayi tidak mendapatkan cukup oksigen yang sangat berbahaya sehingga harus ditangani secara cepat. \n\n \n PJB non sianotik \n \n\n Sebaliknya pada PJB non sianotik tidak ada gejala yang nyata sehingga seringkali tidak disadari dan tidak terdiagnosa. Gejala yang timbul awalnya berupa lelah menyusui atau menyusui sebentar-sebentar. \n\n Namun, untuk kebanyakan PJB non sianotik tindakan operatif atau kateterisasi dapat ditunda sampai usia pasien lebih besar karena dianggap lebih aman untuk dilakukannya operasi dan pembiusan. \n\n Gejala Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak \n\n Adapun gejala dan ciri-ciri penyakit jantung bawaan pada bayi baru lahir adalah sebagai berikut: \n\n \n Bibir, kulit, jari tangan, dan kaki kebiruan ( sianosiss) \n Ada bising dalam jantung yang terdengar lewat stetoskop \n Bayi mengalami kesulitan saat menyusu yang membuat sesak napas dan cepat lelah \n Gampang berkeringat jadi pada saat bayi menyusu \n Berat badannya sulit bertambah \n Anak sering terkena batuk dan mudah terkena radang paru-paru (pneumonia) \n Apabila anak itu sudah lebih besar akan mudah capek \n \n\n \n\n Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan (PJB) \n\n Penyakit Jantung Bawaan dapat dikenali sejak masa kehamila melalui USG. Untuk itulah, sangat penting melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk mendeteksi berbagai jenis kelainan pada janin, termasuk kemungkinan PJB. \n\n Penyakit jantung bawaan bisa dikenali sejak masa kehamilan Ibu saat usia kehamilan sekitar 18-20 minggu melalui USG fetomaternal untuk melihat struktural jantung janin dalam kandungan. \n\n \n\n Penanganan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) \n\n Penanganan awal pastinya harus memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan, jika mempunya beberapa gejala PJB. Jika memang diagnosa PJB sudah ditegakan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Jantung Anak dengan melakukan pemeriksaan Echo dan penunjang lainnya. Terdapat berbagai cara mengobati kelainan jantung pada anak. Namun, pengobatannya akan disesuaikan dengan jenis penyakit jantung bawaan yang dimiliki anak sekaligus keparahannya. Tidak semua kasus cacat jantung bawaan akan ditangani dengan operasi. \n\n \n Minum Obat \n \n\n Pada kondisi PJB sederhana, tidak dibutuhkan operasi perbaikan karena lubang yang terbentuk di bilik akan menutup sendiri seiring waktu. Pada kasus PJB sederhana dokter akan merekomendasikan perawatan dengan minum obat-obatan. \n\n \n\n \n Kateterisasi Jantung \n \n\n Katerisasi Jantung tidak hanya sebagai tes kesehatan jantung, tetapi juga cara untuk mengobati penyakit jantung bawaan yang sederhana. \n\n Kateterisasi jantung dilakukan pada bayi dengan berat badan minimal 5.5 kilogram. Prosedur medis ini merupakan cara mengobati penyakit jantung bawaan non-bedah, dokter tidak perlu membuat luka sayatan pada dada. \n\n Prosedur medis ini dilakukan dengan bantuan kateter, yakni tabung panjang, tipis, dan fleksibel (menyerupai infus) yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang ada di sekitar lengan, paha atas, pangkal paha, atau leher. \n\n Dokter akan melihat ke monitor khusus yang menampilkan lokasi kateter sekaligus menentukan perawatan lain yang perlu dilakukan guna mengatasi cacat jantung bawaan. \n\n \n\n \n Operasi Jantung \n \n\n Jika bayi atau anak memiliki risiko yang membahayakan, operasi jantung akan dipilih sebagai cara mengobati PJB. Tindakan Operasi Jantung dapat dilakukan ketika bayi lahir atau saat berat badan minimal 7-8kg tergantung dari kondisi penyakit jantungnya \n\n Dalam operasi jantung, pasien akan di buat luka sayatan di dada dengan tujuan memperbaiki fungsi organ jantung \n\n \n\n Apabila Sahabat Hermina menemukan gejala-gejala penyakit jantung bawwan pada bayi, Anda bisa melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak Konsultan Jantung Anak Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n\n \n\n Jangan lupa untuk rutin melakukan USG pada kehamilan untuk mendeteksi berbagai jenis kelainan pada janin, termasuk kemungkinan PJB. \n\n \n\n Unduh aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n\n \n\n RS Hermina Bekasi mempunya Layanan unggulan salah satunya Pelayanan Jantung Terpadu yang mulai terdiri dari skrining, diagnostik, kuratif, intervensi dan rehabilitatif. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 27 Maret 2023<\/li><\/ul><\/div>
Alami Dehidrasi, Berikut 5 Minuman untuk Gantikan Cairan Tubuh<\/a><\/h3>
Selama ini kita sering mendengar istilah dehidrasi. Dehidrasi secara medis bisa didefinisikan sebagai kondisi dimana tubuh kita sangat kekurangan cairan sehingga menyebabkan fungsi organ tubuh terganggu dan menimbulkan gejala. \n\n Tahukah Sahabat Hermina bahwa fungsi tubuh membutuhkan air didalamnya, sehingga bila dehidrasi akan terjadi gangguan fungsi organ. Air di dalam tubuh berfungsi untuk menjaga suhu tubuh, sebagai transport dari nutrisi dan makanan ke saluran cerna dan jaringan, menjaga keseimbangan garam di dalam tubuh. Apabila ada kondisi yang menyebabkan tubuh kekurangan air misal, diare muntah berlebihan, luka bakar maka diperlukan cairan pengganti agar fungsi tubuh berjalan baik. \n\n Kondisi penyakit yang membuat dehidrasi diantaranya diare, muntah berlebih, demam tinggi, luka bakar yang parah. \n\n Gejala umum dehidrasi dehidrasi menjadi penting diketahui untuk menghindari bahaya dehidrasi. Gejala awal dehidrasi adalah sebagai berikut : \n\n \n Merasa Haus, \n Kepala terasa pusing, \n Buang air kecil dengan intensitas jarang, \n Merasa kering pada daerah mulut bibir dan mata. \n \n\n Pada kondisi tersebut diperlukan cairan pengganti agar fungsi tubuh berjalan dengan baik. \n\n Berikut adalah beberapa pilihan minuman selain air putih yang dapat mengembalikan cairan tubuh, yaitu : \n\n \n Air kelapa \n \n\n Air kelapa memang sudah dikenal baik untuk mengganti cairan karena selain airnya memiliki kadar garam yang tinggi kalium, mudah didapat dan rasanya juga enak. Namun tetap harus hati-hati karena air kelapa yang kita dapat bisa dicampur pemanis buatan, sebenarnya air kelapa sudah manis alami. \n\n \n Jus buah dan sayuran \n \n\n Jus merupakan campuran dari air dan buah. Jus buah dan sayuran yang baik dibuat dalam kondisi murni dan tidak ditambahkan gula. Menambah gula di dalam tubuh kita akan membuat semakin haus. \n\n \n Susu \n \n\n Susu merupakan minuman yang baik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang terutama pada pasien yang kesulitan makan, umumnya pada pasien usia lanjut atau anak kecil. Susu murni lebih baik karena kandungan cairannya cukup tinggi dibandingkan dengan susu kemasan yang memiliki rasa karena cenderung memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan kadar airnya. \n\n \n Teh herbal \n \n\n Air untuk menyeduh teh akan menggantikan kondisi cairan yang hilang. Sisi positifnya dari teh herbal adalah memiliki efek menenangkan dan dapat memperbaiki kondisi tubuh yang sedang kekurangan cairan. \n\n \n Infused water \n \n\n Minuman kekinian yang berisi air yang cukup banyak dan ditambahkan dengan potongan-potongan buah-buahan. Diharapkan dengan adanya campuran buah-buahan itu nutrisi dari buah-buahan masuk ke airnya dan tercampur. Infused water yang bahan utamanya air dapat menggantikan cairan tubuh yang hilangnya. \n\n \n\n Dengan mengetahui gejala dehidrasi diatas, diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan serta kesadaran terhadap diri sendiri untuk mencukupi kebutuhan cairan pada tubuh. Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar 8 (delapan) gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter. \n\n Jika dehidrasi tidak dapat ditangani secara mandiri dengan minuman untuk pengganti cairan tubuh atau mengalami gejala dehidrasi berat seperti mudah mengantuk, mata tampak cekung. Jangan ragu untuk langsung ke IGD untuk pertolongan pertama \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 28 Februari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Apa itu Nomophobia : Perasaan Takut dari Gadget<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina berapa lama dalam sehari Anda main gadget? bisa jadi berjam-jam dalam sehari untuk melakukan browsing internet, dan tentunya paling banyak membuka media sosial agar tidak ketinggalan update terkini. \n\n Saat ini keberadaan gadget semakin sulit dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, bahkan kini Anda bisa berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain, melihat hiburan, berbelanja, belajar, dan lainnya. Kondisi ini membuat Anda tidak bisa jauh dari gadget bahkan bisa menghabiskan waktu berlama-lama bermain gadget. \n\n Namun, tahukah Sahabat Hermina bahwa ini dampak memberikan dampak buruk, jika Anda terlalu sering memainkan gadget, salah satunya menyebabkan nomophobia. \n\n \n\n Apa itu Nomophobia? \n\n Nomophobia atau No Mobile Phone Phobia merupakan suatu kondisi ketakutan berlebihan yang muncul saat jauh dari gadget. Apabila kebiasaan tersebut dilakukan secara terus menerus tentunya bisa berdampak pada kesehatan mental. \n\n Saat gadget tidak dalam genggaman mereka akan merasakan ketakutan yang kuat, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketakutan ini dapat memunculkan gejal-gejala yang mungkin ditimbulkan, seperti : \n\n \n Merasa ketakutan, panik dan cemas ketika gadget tidak dalam genggaman \n Terasa sesak didada \n Tubuh gemetar \n Detak jantung menjadi lebih cepat \n \n\n \n\n Mengapa Seseorang Bisa Mengidap Nomophobia? \n\n Kenapa seseorang yang mengidap nomophobia tidak bisa jauh-jauh dari gadgetnya karena dia takut ketinggalan informasi (tidak update) dia harus memastikan bahwa dia selalu online sehingga setiap menit harus selalu memastikan bahwa gadgetnya berfungsi dengan baik. Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa kesepian dan karena tidak ingin mengalami kesepian, gadget harus selalu ada dalam jangkauan. \n\n \n\n Bagaimana Cara Mengatasi Nomophobia? \n\n \n Perbanyak bersosialisasi dengan teman dan orang terdekat dengan berinterkasi secara langsung, ketimbang mengobrol lewat aplikasi atau media sosial. \n Batasi penggunaan gadget, seperti matikan dimalam hari agar tidur lebih nyenyak. Saat sarapan, makan siang atau makan malam jauhkan gadget agar mempermudah mengurangi ketergantungan gadget \n Belajar menyeimbangkan waktu, yaitu kita harus bedakan antara menggunakan gadget untuk kepentingan yang lebih produktif atau tidak. Sampai rumah sudah selesai pekerjaannya berarti kita harus berkomitmen untuk lepas dari gadget supaya tidak ada keinginan untuk mengambil dan membuka \n Hapus beberapa aplikasi yang menghabiskan waktu melihat gadget \n \n\n \n\n Apabila Sahabat Hermina sedang mengalami masalah nomophobia dan menghambat aktivitas sehari-hari, Anda bisa melakukan konsultasi dengan Dr. Agustina Ekasari, M.Psi, Psikolog atau Psikolog lainnya di Rumah Sakit Hermina Bekasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. \n\n \n\n Unduh aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bekasi<\/a><\/li>
- 27 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Kasus Campak Meningkat, Segera Lengkapi Imunisasi Anak Anda<\/a><\/h3>
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak di Indonesia Per tanggal 18 Januari 2023 ada di 34 kabupaten dan kota di 12 provinsi. Tahukah Sahabat Hermina, Campak akan sangat berbahaya jika terjadi komplikasi. Dampaknya dapat menyebabkan diare berat hingga kematian. Campak sangat menular, bahkan lebih menular daripada COVID-19. Campak mulai menular bahkan sebelum ruam mumcul. Penularan campak bisa melalui udara, percikan batuk, bersin dan melalui kontak dengan orang yang sakit maupun permukaan yang terkontaminasi. \n\n Apa itu Campak? \n\n Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan. Penyakit campak ini menular (infeksius) dan dapat menimbulkan komplikasi serius pada anak-anak apabila tidak ditangani sesegera mungkin. Penyebab utama campak adalah infeksi virus dari famili Paramyxovirus, seperti rubeola dan rubella. Infeksi virus ini dapat ditularkan melalui percikan air liur penderita campak. \n\n Gejala Campak \n\n \n Demam yang main tinggi \n Batuk, pilek dan mata merah \n Saat demam makin tinggi lebih kurang hari ke 4 sampai ke 5 akan keluar ruam kemerahaan \n Dalam fase penyembuhan ruam akan menyatu dan menjadi kehitaman dan bersisik \n Anak sudah tidak terinfeksi ketika ruam sudah menjadi kehitaman atau lebih kurang 4 hari sebelum dan sesuadah ruam muncul \n \n\n Tanda Bahaya Campak \n\n \n Dehidrasi \n Napas cepat \n Cekungan dinding dada \n Sulit dibangunkan \n Tidak bisa makan dan minum \n Buang air kecil (BAK) kurang \n Keluar cairan dari telinga \n Ada nanah/cairan kuning hijau di mata \n \n\n Resiko Tinggi Terinfeksi Campak \n\n \n Anak < 5 tahun \n Tidak vaksin \n Penyakit kronik / komorbiditas \n Daya tahan tubuh rendah : kanker, autoimun, mengkonsumsi obat-obat imunosupresi (penekan daya tubuh) \n Malnutrisi \n Jika anak sakit dan ibu sedang hamil, pisahkan anak. Ibu hamil resiko tinggi untuk mengalami komplikasi campak berat dan dapat terjadi keguguran, janin meninggal dan gangguan pertumbuhan pada janin \n \n\n \n\n Bagaimana Mencegah Campak? \n\n Keadaan di Indonesia 2 tahun terakhir atau hampir 3 tahun sejak terdampak dari pandemi COVID-19 membuat implikasi yang tidak baik terhadap cakupan imunisasi. Ketika cakupan imunisasi rendah, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, difteri, polio, gondongan kembali menyebar secara cepat. Pencegahan campak hanya bisa diperoleh dari imunisasi sehingga imunisasi sesuai jadwalnya harus dilakukan supaya anak-anak terhindar dari campak. \n\n Di Indonesia, dosis vaksin campak diberikan sesuai dengan jadwal imunisasi menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Vaksin ini diberikan pada usia 9 bulan, dilanjutkan dengan dosis booster saat usia 18 bulan, dan saat anak di sekolah dasar (usia 5–7 tahun). \n\n \n\n Ayah Bunda Sahabat Hermina, yuk segera lengkapi imunisasi buah hati Anda di RS Hermina Bekasi bersama dokter spesialis anak kesayanagn Anda. \n\n \n\n Unduh aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi. \n\n \n\n sumber : IDAI dan Kemenkes \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 27 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 28 Februari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Maret 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 28 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Mei 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 31 Mei 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 24 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 19 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 23 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 31 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 24 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>