- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Penjelasan Dokter Spesialis Anak RS Hermina Malang, Tentang Cegah Stunting pada 1000 HPK<\/a><\/h3>
\n Masalah stunting masih menjadi episode panjang masalah kesehatan balita di Indonesia. Upaya dan Komitmen Pemerintah Kota Malang turunkan angka stunting masih menjadi upaya percepatan penurunan stunting di Kota Malang. \n\n Dampak dari stunting tidak hanya pada badan tinggi yang kurang namun juga perkembangan intelektual, kognitif, motorik yang buruk dan bahkan menurunkan produktivitas sehingga menyebabkan kerugian ekonomi di masa depan. \n\n Mengapa 1000 HPK Penting Untuk Cegah Stunting? \n\n Karena pada periode ini terjadi perkembangan yang sangat cepat sel-sel otak dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan cabang-cabangnya sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang kompleks. \n\n Apa yang dimaksud dengan STUNTING? \n\n Stunting adalah perawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang/kronik. \n\n Penyebab kekurangan gizi kronis \n\n \n Asupan nutrisi yang tidak optimal \n Kemiskinan \n Ketidaktahuan orang tua tentang ASI, MPASI yang benar \n Kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat penyakit \n Infeksi: TBC, Diare, ISPA dll \n Penyakit kronis : Penyakit jantung, ginjal dll \n \n\n Aspek dasar pencegahan stunting yang spesifik \n\n \n Penerapan pola pemberian MP ASI yang benar benar melengkapi semua zat gizi yang tidak bisa terpenuhi oleh ASI saja, terutama energi/kalori dan protein hewani \n Pemenuhan kebutuhan Pangan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) oleh pemerintah untuk kondisi dan penyakit penyebab stunting, al: Gizi kurang, Gizi Buruk, Prematuritas, PJT, alergi makanan \n Deteksi dini dan tatalaksana segera Weight Faltering \n \n\n Tatalaksana Nutrisi untuk cegah stunting baru \n\n \n Semua balita dianjurkan mengkonsumsi MP ASI dan Makanan utama yang mengandung protein hewani (telur, ikan, daging ayam, daging sapi, susu) \n Penyuluhan mengolah protein hewani yang tersedia lokal \n Budidaya sumber protein hewani \n PMT dan suplementasi pangan hewani \n \n \n\n Yang Penting Untuk Diketahui Orang Tua Tentang Stunting \n\n \n \n \n Anak adalah individu yang sedang tumbuh dan kembang, 1000 HPK sebagai fase kritis \n Stunting sebagai parameter kekurangan gizi kronis, berdampak pada tumbuh kembang (kognitif) anak \n Nutrisi sebagai salah satu faktor yang berperan pada tumbuh kembang \n Penurunan angka stunting dengan tatalaksana dan mencegah stunting baru (weight faltering, gizi kurang, gizi buruk) \n Pemberian ASI dan MP ASI yang cukup kualitas dan kuantitas merupakan upaya pencegahan balita stunting \n Suplementasi Pemberian Makanan Tambahan dengan kandungan protein hewani \n \n \n \n\n Itulah cara tepat mencegah stunting yang perlu sahabat hermina ketahui. Apabila sahabat hermina mempunyai kehawatiran tertentu terhadap tumbuh kembang anak, langsung saja konusltasikan dengan dokter sepsialis anak yang ada di RS Hermina Malang. Yuk, konsultasi sekarang juga untuk memudahkan sahabat hermina mendapatkan solusi kesehatan terlengkap. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 06 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Pengaruh diabetes tipe 1 pada gigi dan mulut anak <\/a><\/h3>
Pengaruh diabetes pada gigi dan mulut anak perlu diwaspadai. Seperti dikutip dari situs American Dental Association, pengaturan gula darah yang kurang baik membuat anak dengan diabetes lebih rentan terkena berbagai masalah gigi dan mulut. \n\n Tujuan \n\n \n Mengetahui pengaruh diabetes terhadap kesehatan rongga mulut anak. \n Mengetahui cara perawatan dan pencegahan penyakit mulut pada anak penderita diabetes. \n \n\n Merawat dan menjaga kesehatan gigi sangat penting dikarenakan akan timbulnya berbagai penyakit gigi, pentingnya mengetahui gejala dan ciri-ciri gigi dan gusi tidak sehat. Dibawah ini pengertian dalam dunia medis yang gigi sehat dan tidak sehat sebagai berikut: \n\n \n Healthy Gums (gusi sehat) adalah Gusi yang terlihat tegas,merah muda cerah, dan hadir turgid dan tanpa pendarahan. Keputihan, warna gelap, dan bahkan pendarahan atau adanya gusi memar adalah gejala dari beberapa penyakit atau infeksi pada gusi. Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, dengan rutin menjaga gosok gigik saat malam hari sebelum tidur dan menjaga pola makan dan minum, tidak terlalu kemanisan untuk makanan sedangkan untuk minuman juga tidak terlalu panas dan dingin. \n Gingivitis (radang gusi) adalah kondisi yang terjadi karena ada peradangan pada gusi yang ditandai dengan bengkak serta kemerahan pada gusi di sekitar pangkal gigi. Sebab terjadinya Gingivitis (radang gusi) ini mulanya menumpuknya sisa makanan di gigi dan gusi. Sisa makanan yang menumpuk kemudian mengeras dan berubah menjadi plak. \n Periodonititi adalah infeksi gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi, Periodontitis merupakan salah satu komplikasi dari radang gusi (gingivitis) yang tidak terobati. Jika kondisi ini terjadi dalam jangka panjang, jaringan di sekitar gusi dan gigi akan rusak sehingga menyebabkan gigi tanggal. Sebab terjadinya gigi yang sudah terserang gingivitis dan tidak segerah ditangani mengakibatkan infeksi pada gusi dan menimbulkan bakteri, gusi menjadi bengkak dan timbul nanah dalam gusi. \n \n\n Penyebab gigi dan gusi tidak sehat yaitu : \n\n 1. Produksi air liurmenurun \n\n 2. Bakteri dan asam mudah menempel pada gigi dan gusi \n\n 3. Terjadinya gingivitis \n\n 4. Abses pada gusi, gigi goyang, dan bau mulut \n\n Selain itu, pastikan untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik, yaitu rutin sikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari. Banyak minum air putih juga bisa membantu menghindari risiko bau mulut pada pengidap diabetes sehingga mulut dan tenggorokan tidak kering. Periksakan Kesehatan gigi buah hati ke dokter gigi spesialis gigi anak terdekat \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 12 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Waspada Stroke Usia Muda<\/a><\/h3>
Apa itu Stroke? \n\n Suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologis fokal atau global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler \n\n STROKE terjadi karena otak tidak mendapat pasokan darah yang membawa oksigen sehingga sel-selnya mati \n\n Seberapa Sering Kasus Stroke? \n\n Untuk diketahui bersama stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. “Di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian utama. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7 per 1000 penduduk pada tahun 2013, menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Dari sisi pembiayaan, stroke menjadi salah satu penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, yaitu 3.23 triliun rupiah pada tahun 2022. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu sebesar 1,91 triliun.” Ungkap Dirjen Yankes dalam acara World Stroke Day 2023. \n\n Seberapa Sering Kasus Stroke? \n\n Penyebab utama disabilitas di seluruh dunia, Penyebab kematian kedua di seluruh dunia, Kejadian stroke meningkat 50 % dalam 17 tahun terakhir \n\n Stroke di Usia Muda \n\n Dari tahun ke tahun, angka penderita stroke usia muda semakin meningkat, 10 - 15% stroke terjadi pada usia 18-50 tahun. \n\n Apa Saja Jenis Stroke? \n\n Stroke Sumbatan dalah jenis stroke yang terjadi saat aliran darah pada pembuluh arteri dalam otak mengalami penyumbatan. Penyumbatan pada kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya pembentukan gumpalan darah pada pembuluh darah organ lain tubuh. \n\n Stroke Perdarahan adalah kondisi yang disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat mengancam fungsi otak akibat berhentinya aliran oksigen ke otak. Penyakit stroke hemoragik termasuk ke dalam kondisi darurat yang memerlukan perawatan medis dengan segera. \n\n Berikut adalah penjelasan mengenai apa itu stroke. Penting untuk diingat, semua jenis stroke tidak bisa diremehkan begitu saja. Sehingga, apabila Anda atau kerabat memiliki keluhan yang mengarah pada gejala stroke, segera kunjungi Fasilitas Kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 15 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan<\/a><\/h3>
Mengapa Kita Perlu Segera Menolong Korban Kecelakaan? \n\n \n Korban kecelakaan yang tidak segera ditolong dapat terancam kematian. \n Pertolongan pertama yang tepat sebelum tenaga medis datang, dapat menyelamatkan jiwa korban dan mencegah kecacatan. \n \n\n Langkah Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) \n\n P3K adalah tindakan bantuan untuk memberikan perawatan yang berfungsi temporer sebelum korban memperoleh tindakan lebih lanjut dari tenaga medis. Karena tindakan ini dapat menyelamatkan nyawa korban, pertolongan harus tepat. \n\n Prinsip pertolongan pertama \n\n \n Hubungi 119 \n Amankan diri \n Amankan lingkungan \n Amankan Korban \n \n\n Bagi penolong korban lakukan pengenalan dini dengan cara : \n\n \n Aktivasi emergency dan (RJP: Resusitasi Jantung Paru) \n Defibrilasi dengan alat kejut listrik otomasis (AED). \n bantuan hidup lanjut \n Penatalaksanaan paska henti jantung \n \n\n Pastikan Korban Kecelakaan Masih Hidup atau Sudah Meninggal \n\n Cara mendeteksi secara cepat: \n\n • Pastikan korban dalam kondisi sadar atau tidak. \n\n • Dengar dan Rasakan hembusan napas korban dengan cara “mendekatkan telinga/ pipi ke hidung korban” sambil melihat pergerakan naik turunnya dada korban, untuk memastikan korban bernapas atau tidak. \n\n • Periksa kuku korban dan menekannya, bila sudah dari awal pucat dan dingin, atau awalnya kemerahan dan diberi tekanan selama 2 detik, kemudian menjadi pucat dan tidak kembali kemerahan maka korban sudah meningga \n\n Pada cedera kepala, hati-hati kemungkinan ada cedera tulang leher, pertolonganya atau tatalaksana lakukan hal beirkut ini: \n\n • Bila korban dalam posisi tidak terlentang, maka posisikan pasien terlentang dengan kaidah menjaga tulang leher. \n\n • Bila korban masih menggunakan pelindung kepala (helm), lepaskan Helm dengan cara mengikuti kaidah melepaskan helm. \n\n • Bila korban berada di tengah jalan, pindahkan korban dengan kaidah menjaga tulang leher. \n\n • Letakkan korban pada alas yang datar dan keras. \n\n • Pastikan jalan napas korban tetap terbuka dan pernapasan cukup baik \n\n Dengan memiliki pengetahuan ini, Anda bisa memberikan langkah-langkah pertolongan pertama pada korban kecelakaan dan menyelamatkannya dari cedera parah. \n\n Ketika terjadi kecelakaan, usahakan untuk tetap tenang. Jangan panik dan berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai sepengetahuan Anda. Jika ragu, segera hubungi IGD / SPGDT RS Hermina Tangkubanprahu agar korban lekas mendapat penanganan lebih tepat. \n \nDaftar Pustaka: 1. AHA Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular, Care http://circ.ahajournals.org 2. Ditjen Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan, The Johanniter Internastonal Assistance. Panduan Pertolongan Pertama, 2009. 3. Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Kurikulum Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) Tim Puskesmas di DTPK, 2011. 4. Kleinman et al, Adult Basic Life Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality, 2015. 5. PPGD Awam, Sebaiknya Anda Tahu Panduan Orang Awam Menghadapi Keadaan Gawat darurat Seharihari, 2005. 6. Reichman Erick F, Simon Robert R, Emergency Medicine Procedure,3rd edition, McGraw- Hills, 2018. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 20 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
SENYUM YANG MENAWAN DENGAN GIGI YANG SEHAT DAN RAPI<\/a><\/h3>
Senyum menawan dan sehat adalah impian setiap orang karena dapat menambah rasa percaya diri seseorang. Namun tidak semua orang beruntung dikaruniai gigi yang rapi dan senyum yang menawan, karena ada sebagian orang yang memiliki gigi depan atas yang terlalu maju (merongos/tongos), gigi depan bawah yang terlalu maju (nyakil), gigi berdesakan (gingsul), gigitan terbuka (ngowoh), gigi-geligi renggang atau bahkan gigi-geligi yang letaknya tidak beraturan pada kasus celah bibir dan langit-langit (sumbing). Pada kasus-kasus demikian, untuk memperoleh senyum yang menawan dengan gigi yang sehat dan rapi diperlukan perawatan gigi yang disebut perawatan ortodonsia atau meratakan/merapikan gigi dengan kawat oleh seorang Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia (Ortodontis). \n\n Ilmu ortodonsia adalah suatu cabang ilmu kedokteran gigi yang secara khusus memperlajari diagnosis, pencegahan dan perawatan ketidakteraturan gigi-geligi dan/atau ketidakharmonisan gigi-geligi dan wajah. \n\n Perawatan ortodonsia bertujuan untuk memperbaiki : \n\n \n Susunan gigi-geligi \n Kesehatan rongga mulut \n Estetika wajah \n Fungsi pengunyahan \n Fungsi bicara \n \n Secara umum perawatan ortodonsia dapat dilakukan pada semua umur, sepanjang jaringan penyanggah gigi-geliginya dalam keadaan sehat. \n\n Namun sebaiknya konsultasi awal mulai dilakukan pada usia 7 tahun, sehingga ortodontis dapat mendeteksi adanya kelainan pada susunan gigi-geligi dan pertumbuhan rahangnya, serta dapat memanfaatkan faktor pertumbuhan yang ada apabila dibutuhkan perawatan ortodonsia sedini mungkin. \n Lama perawatan ortodonsia tergantung pada tingkat keparahan kasus. Kasus ringan rata-rata membutuhkan waktu 1-2 tahun, sedangkan pada kasus-kasus yang lebih parah bisa membutuhkan waktu yang lebih lama. \n \n PERAWATAN ORTODONSIA PADA ANAK-ANAK \n \n Menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan susunan gigi-geligi menjadi tidak teratur \n Memperbaiki arah pertumbuhan rahang apabila ditemukan tanda-tanda pertumbuhan rahang yang kurang baik \n Menentukan waktu pencabutan gigi susu yang tepat, sehingga gigi tetapnya dapat tumbuh pada posisi yang baik \n \n Sejumlah tanda-tanda yang perlu diwaspadai pada anak-anak yang mungkin membutuhkan perawatan ortodonsia adalah : \n \n Tanggalnya gigi susu yang terlalu dini atau bahkan terlalu lambat \n Bernafas melalui mulut \n Menghisap ibu jari / bibir/ pensil \n Adanya gigi berdesakan atau terlalu maju \n Rahang yang terlalu maju atau bahkan terlalu mundur \n Bruxism \n Apabila tidak segera diatasi, maka sebagian besar masalah-masalah ini dapat berkembang menjadi lebih buruk pada usia dewasa. \n \n PERAWATAN ORTODONSIA PADA ORANG DEWASA \n Perawatan ortodonsia bertujuan untuk mendapatkan perubahan ke arah yang lebih baik tanpa memandang usia pasien. Dewasa ini semakin banyak orang dewasa yang menggunakan peranti ortodonsi cekat, yang dalam istilah sehari-hari disebut sebagai “manik-manik dan kawat gigi” untuk meperbaiki penampilannya. Teknologi masa kini telah berkembang dengan pesat, sehingga jenis manik-manik dan kawat giginya pun dapat disesuaikan dengan penampilan dan lebih nyaman dipakai.\n PERAWATAN ORTODONSIA MULTIDISPLIN \n Perawatan ortodonsia multidisiplin adalah suatu perawatan ortodonsia yang melibatkan beberapa macam spesialisasi sesuai dengan perawatan yang dilakukan. Sebagai contoh adalah perawatan terhadap pasien dengan kelainan bibir sumbing atau pasien yang membutuhkan perawatan bedah ortognatik \n \n\n KESIMPULAN \n\n Perawatan ortodonsia dapat dilakukan pada semua usia sepanjang jaringan penyanggah di sekitar gigi-geliginya sehat. \n\n Perawatan ortodonsia bertujuan untuk memperbaiki susunan gigi-geligi dan/atau posisi rahang, sehingga tercapai susunan dan kesehatan gigi dan rongga mulut yang lebih baik serta estetika wajah yang lebih harmonis dengan fungsi pengunyahan dan fungsi bicara yang lebih baik untuk meningkatkan rasa percaya diri seseorang. \n \n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 21 Agustus 2023<\/li><\/ul><\/div>
Pencetus Kejang Epilepsi<\/a><\/h3>
\n\n Beberapa hal yang dapat mencetuskan kejang menjadi semakin sering pada penderita epilepsi dikenal dengan istilah "Trigger". Trigger bukanlah penyebab epilepsi. Dengan mengenali dan menghindari trigger kapanpun dan dimanapun, sangat membantu penderita epilepsi untuk menghindari kejang. \n\n 1. Penderita epilepsi harus selalu ingat untuk tidak terlambat meminum obat epilepsi sesuai anjuran dokter. Rutin meminum obat epilepsi dapat menjaga kadar obat tetap steady dalam darah. Informasikan obat-obat maupun suplemen lainnya yang dikonsumsi untuk menghindari interaksi potensial obat epilepsi. \n\n 2. Makan dan istirahat yang teratur. 40-50% penderita epilepsi mengatakan kelelahan, kurang tidur, dan melewatkan jam makan lebih sering kumat kejangnya. Apabila penderita epilepsi sampai sakit demam dan infeksi frekuensi kejangnya bisa menjadi lebih sering. \n\n 3. Cobalah menghindari stress. Masih belum diketahui penyebab jelasnya, tetapi pasien epilepsi yang mengalami stress rentan terjadi kejang yang lebih sering. \n\n 4. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat. Pasien epilepsi yang rutin minum alkohol juga rentan terjadi kejang yang lebih sering. \n\n 5. Hindari cahaya yang menyilaukan maupun kelap kelip. Beberapa penderita epilepsi memiliki sensitifitas tinggi terhadap cahaya yang mencetuskan kejangnya. Beberapa tampilan pola seperti garis-garis maupun centang bisa mencetuskan kejang pasien dengan epilepsi fotosensitif. \n\n 6. Konsultasikan ke dokter apabila kejangmu mengikuti siklus menstruasi pada perempuan. Pada perempuan adanya perubahan hormonal dari remaja, menstruasi, hamil, melahirkan hingga menopause dapat berpengaruh pada penyakit epilepsinya. \n\n Mari dengan mengingat-ingat dan menghindari perihal trigger kejang agar epilepsi dapat terkontrol dan hidup dengan kualitas yang lebih baik (RIR) \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 26 Juli 2023<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Lebih Dekat Penyakit Vena Kronis (CVD)<\/a><\/h3>
Penyakit Vena Kronis (CVD) \n\n Penyakit Vena Kronik (CVD) didefinisikan sebagai sistem vena yang tidak berfungsi normal karena inkompetensi katup vena dengan atau tanpa obstruksi aliran keluar vena terkait, yang dapat memengaruhi sistem vena superfisial, sistem vena dalam, atau keduanya. \n\n Karakterisasi CVD \n\n “Penyakit vena kronis mencakup semua anomali klinis - gejala dan tanda - akibat penyakit vena tungkai bawah dan berkembang menjadi keadaan kronis.”1 \n\n Gejala \n\n \n Kaki berat \n Nyeri \n Gatal \n Kram \n Kaki gelisah \n \n\n Tanda-Tanda \n\n \n Telangiectasias, vena retikuler \n Pembuluh mekar \n Busung \n Perubahan kulit \n Uiceasi aktif atau sembuh \n \n\n Faktor Resiko \n\n Usia: Penuaan menyebabkan keausan. Akhirnya, keausan itu menyebabkan katup tidak berfungsi. \n\n Jenis Kelamin: Wanita > Pria. Perubahan hormon selama kehamilan atau menopause. Progesteron melemaskan dinding vena. HRT / OCP dapat meningkatkan risiko varises. \n\n Genetika \n\n Obesitas: Meningkatkan HTN vena. \n\n Berdiri untuk waktu yang lama. Berdiri diam dalam waktu lama mengganggu aliran balik vena. \n\n Pemeriksaan penunjang pilihan utama untuk menegakkan diagnosis insufisiensi vena kronik adalah dengan USG duplex vena, yang dapat memberi gambaran vena dengan jelas apabila ada bekuan darah atau gangguan fungsi katup. Meskipun demikian, pencitraan lainnya seperti MRI atau CT scan juga dapat digunakan. \n\n Pencegahan \n\n Jika menemukan atau mengalami Penyakit Vena Kronik, ada beberapa hal yang bisa dilakukan mencegah terjadinya penyakit ini. Cara pencegahan ini juga dapat dilakukan sebagai kombinasi perawatan bagi seseorang yang sudah didiagnosis mengalami penyakit vena kronik: \n\n \n Hindari berdiri atau duduk terlalu lama. \n Olahraga secara teratur, minimal sering berjalan kaki. \n Menghindari obesitas. \n Meninggikan kaki saat duduk dan berbaring, direkomendasikan posisi kaki lebih tinggi dari jantung. \n Kenakan stoking kompresi. \n Jaga kebersihan kulit dengan baik. \n \n\n Kapan Harus ke Dokter \n\n Jika keluarga atau kerabat mengalami tanda atau gejala yang disebutkan di atas atau memiliki pertanyaan apapun mengenai penyakit vena kronis segera datang kefasilitas terdekat atau kunjungi RS Hermina Tangkubanprahu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah toraks kardiovaskuler \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 25 Juli 2023<\/li><\/ul><\/div>
Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak<\/a><\/h3>
Kebutuhan dasar anak terdiri dari beberapa point penting yaitu \n\n \n Asuh (kebutuhan fisik – biomedis), meliputi nutrisi, imunisasi, hygiene, pengobatan, pakaian, tempat tinggal, sanitasi lingkungan, dll. \n Asih (kebutuhan emosi/kasih sayang) : hubungan yg erat, mesra dan selaras antara ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang anak yg selaras baik fisik, mental maupun psiko-social. \n Asah (kebutuhan akan stimulasi mental), yaitu merupakan awal proses belajar pd anak, dmn akan mengembangkan mental psikososial, kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas, dsb. \n \n\n Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak \n\n \n Faktor internal : ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetic, kelainan kromosom \n Faktor external : \n \n Prenatal : Gizi, mekanis, toksin, endokrin, radiasi, infeksi, kelainan imunologi, anoksia embrio, psikologis ibu \n Persalinan \n Pasca natal : Gizi, penykt kronis / kelainan kongenital, lingk fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio-ekonomi, lingk pengasuhan, stimulasi, obat2an \n \n \n \n\n Aspek – aspek Perkembangan anak meliputi apa saja ? \n\n \n Gerak kasar atau motoric kasar \n \n\n kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yg melibatkan otot2 besar seperti duduk, berdiri dan sebagainya \n\n \n Gerak halus atau motoric halus \n \n\n Kemampuan melakukan Gerakan melibatkan otot2 kecil dan memerlukan koordinasi yg cermat seperti menjimpit, menulis dan sebagainya \n\n \n Kemampuan bicara dan Bahasa \n \n\n kemampuan memberikan respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya \n\n \n Sosialisasi dan kemandirian \n \n\n kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan), berpisah dengan ibu/pengasuh, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya \n\n Apa saja ciri-ciri perkembangan pada anak \n\n \n Perkembangan menimbulkan perubahan \n Pertumbuhan dan perkembangan tahap awal menentukan tahap selanjutnya \n Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yg berbeda \n Perkembangan berhubungan dengan pertumbuhan \n Perkembangan mempunyai pola yang tetap \n Perkembangan memiliki tahap yg berurutan \n \n\n Pada intinya optimalkan tumbuh kembang anak ANDA \n\n Genetik : Persiapan ibu (gizi, kebiasaan, pola hidup dll) \n\n Lingkungan : lingk yg sehat, bersih, penuh kasih sayang, dll \n\n Intervensi : Nutrisi dan Imunisasi \n\n Stimulasi : sejak dalam kandungan dan seterusnya \n\n Untuk sahabat hermina yang membutuhkan konsultasi kesehatan anak bisa mengunjungi dokter spesialis anak atau sahabat hermina bisa datang ke RS Hermina Tangkubanprahu dan berjumpa dengan Dokter Spesialis Anak \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 20 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
Tingkatkan Imunitas dengan Pola Hidup Sehat<\/a><\/h3>
Imunitas merupakan sekelompok sel yang berfungsi menjaga kekebalan dalam tubuh dari serangan virus atau bakteri. Oleh karenanya, pentingnya untuk mengetahui cara meningkatkan imun tubuh guna menjaga badan tetap sehat dan bugar. \n\n Dampak dari Pandemi Covid 19 pada aktivtas sehari-hari yang kurang produktif membuat berat badan meningkat / obesitas yang dipengaruhi dari pola makan yang tidak teratur seperti ngemil dimalam hari, masalah kesehatan mental dan peningkatan waktu sedentary. \n\n Pengaruh Obesitas terhadap Imunitas Tubuh \n\n Berat badan yang berlebih menyebabkan penumpukan sel-sel lemak di dalam tubuh. Sel-sel lemak yang menumpuk meningkatkan inflamasi atau peradangan sehingga membuat penyakit lebih mudah masuk. Kemudian, orang dengan sindrom metabolik seperti obesitas, akan terjadi resistensi insulin, gangguan toleransi glukosa, dan berakhir pada diabetes. \n\n Faktanya Orang Indonesia konsumsi minyak dan lemak 22% lebih tinggi dari idealnya. Konsumsi lauk pauk nabati 21% lebih rendah dari anjuran 95,5% orang Indonesia belum memenuhi kebutuhan sayur dan buah (rekomendasi WHO: 5 porsi atau 400 gram per hari) \n\n Komponen Dari Diet Seimbang \n\n Variasi yang dipilih sebagai kombinasi harus dari lima kelompok makanan dengan jumlah tertentu yang direkomendasikan. Hal ini penting untuk mengukur nutrisi mikro dan makro utama yang sama untuk memenuhi kebutuhan tubuh, misalnya : \n\n \n Atur pola makan, tingkatkan asupan sayur & buah, kurangi konsumsi makanan tinggi kalori \n Cukupi kebutuhan hidrasi harian \n Tingkatkan aktivitas fisik / olahraga \n Manajemen stres dan perbaiki kualitas tidur \n \n\n Ingat! Diet adalah pengaturan pola makan untuk meningkatkan kesehatan Bukan makan sedikit atau tidak makan. \n\n Ketahui Pola Makan Atau Jadwal Teratur \n\n Cara untuk menjaga pola makan yang sehat dapat dilakukan dengan memerhatikan asupan dan kandungan makanan yang dikonsumsi. Selain itu Frekuensi makan dalam sehari terdiri dari : \n\n \n 3 kali makan besar \n 2 kali selingan \n Jarak setiap makan 3-4 jam \n Tidak skip sarapan \n \n\n Pola makan yang tepat adalah kombinasi lengkap dari bahan makanan dan jumlah yang diperlukan untuk setiap sesi makan dengan menyesuaikan kelompok usia sebagai indikator kebutuhan tubuh kita. Jika ada mengalami kesulitan dalam masalah diet sehat sahabat hermina bisa berkonsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi di layanan Kesehatan terdekat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 05 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
Insomnia Atau Susah Tidur? Lakukan Tatalaksana Berikut Ini<\/a><\/h3>
Hampir semua manusia di dunia pernah merasakan keluhan sulit tidur maupun insomnia. Beberapa faktor resiko yang diduga terlibat meliputi jenis kelamin perempuan, usia tua, adanya komorbid kondisi medis, gangguan psikiatri, obat-obatan, dan faktor pola hidup seperti konsumsi kopi, merokok dan jarang olahraga. \n\n Sleep hygiene merupakan tatalaksana gangguan tidur yang efektif mengurangi perilaku yang dapat mempengaruhi tidur atau membuat seseorang mudah terjaga, meliputi: \n\n A. Kamar tidur yang nyaman \nPerubahan sederhana pada kamar tidur, dapat memberikan dampak besar contoh: \n- Rapikan kasur tiap pagi \n- Rapikan kamar dari tumpukan baju kotor \n- Ganti matras kasur setiap 10 tahun dan bantal tiap 3 tahun \n- Situasi setenang, segelap mungkin: gunakan tirai, hindari tv, komputer, sumber cahaya lainnya. Pindahkan hewan peliharaan keluar kamar. \n- Atur suhu kamar dimalam hari: ideal 15-22 derajat Celsius \n- Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur. Tidak bertahan lama apabila tidak bisa tidur. \n- Siapkan senter agar tidak perlu menyalakan lampu saat ke kamar mandi \n\n B. Batasi Stimulan \nKonsumsi kafein (pada kopi, teh, coklat) semakin banyak dapat mengakibatkan sulit tidur krn efek terjaga semakin besar. Batasi jumlah terutama saat sore dan malam hari. \n\n C. Harus Konsisten \nTidak ada kegiatan yang berkualitas selain dilakukan dengan konsisten. Rencanakan waktu kerja, olahraga, terutama tidurmu (saat weekday maupun weekend) secara teratur. \n \nSelain menerapkan cara-cara di atas, pastikan juga kamu menerapkan pola hidup sehat lainnya, seperti mengonsumsi asupan makanan yang bergizi dan rutin berolahraga agar dapat tidur lebih nyenyak di malam hari. Jika sleep hygiene sudah dilakukan namun tidur belum berkualitas. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang lebih baik, Dokter akan mencari penyebab yang mendasari mengenai kondisi sulit tidur yang dialami, kemudian menentukan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisimu. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 28 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
Bunda Wajib Tahu ! Harus Bagaimana Kalau Anak Bergejala Tbc ?<\/a><\/h3>
Harus bagaimana kalau anak bergejala tbc ? \n\n TBC bisa disembukan dengan minum obat teratur & tuntas \n\n Lama pengobatan: \n\n \n \n \n TBC ringan: selama 6 bulan \n TBC ekstraparu berat (TBC otak, TBC tulang): 12 bulan \n \n \n \n\n Kalau obat tidak diminum teratur atau putus berobat, apa akibatnya ? \n\n \n \n \n Penyakit bertambah parah \n Bisa mengakibatkan kuman TBC kebal obat, sehingga perlu obat lebih lama lagi dan lebih sulit pengobatannya \n \n \n \n\n Mengapa anak saya sudah diberi vaksin BCG, tetapi tetap sakit TBC? \n\n \n \n \n Vaksin BCG untuk mencegah sakit TBC, terutama TBC yang berat \n Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan vaksinasi \n \n \n \n\n Obat pencegahan TBC: anak saya sehat, mengapa harus minum obat pencegahan TBC ? \n\n \n \n \n Anak, terutama balita, yang kontak erat dengan pasien TBC paru berisiko tinggi terinfeksi dan sakit TBC berat yang bisa menimbulkan kematian. \n Obat pencegahan dapat menghindarkan anak anda dari kondisi tersebut. \n \n \n \n\n Pengasuh anak saya dinyatakan sakit TBC paru oleh dokter, apa yang harus saya lakukan ? \n\n \n \n \n Anak yang kontak erat dengan pasien TBC paru harus diperiksakan ke dokter untuk memastikan ada tidaknya sakit TBC \n Jika sakit TBC, segera diberikan obat TBC \n Jika tidak sakit TBC, perlu diberi obat pencegahan \n \n \n \n\n Regimen obat pencegahan TBC, apakah sama dengan obat TBC ? \n\n \n \n \n Satu obat, diminum tiap hari selama 6 bulan \n Dua obat, diminum tiap hari selama 3 bulan \n Dua obat, diminum seminggu sekali selama 3 bulan \n \n \n \n\n Seberapa efektifnya obat pencegahan TBC ? \n\n Obat pencegahan TBC yang diminum secara teratur dan tuntas dapat memberi perlindungan 60-80% \n\n TBC pada anak apakah menular ? \n\n Anak yang bisa menularkan TBC: \n\n \n \n \n Sakit TBC paru berat \n Hasil pemeriksaan dahak positif \n Gambaran Rontgen dada ada kelainan yang luas \n Biasanya pada remaja, tapi bisa juga pada anak yang lebih muda \n \n \n \n\n Informasi terkait TBC pada anak, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan kepada para orang tua untuk bisa lebih memperhatikan tumbuh kembang dan berbagai gejala yang muncul pada sang anak. \n\n Tetap terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bersegera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala TBC untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan secara tepat oleh petugas kesehatan. \n\n \n\n \n\n \n\n \n\n \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 26 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
Kenali Tuberkolosis Pada Anak<\/a><\/h3>
APA ITU TUBERKULOSIS? \n\n - Sering disebut “flek” \n\n - Penyakit menular, BUKAN KETURUNAN \n\n - Penyebab: Kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis) \n\n BAGAIMANA ANAK BISA TERTULAR TBC? \n\n TBC paling sering ditularkan dari orang dewasa melalui percikan ludah, batuk, atau bersin yang sudah mengandung kuman TBC. Anak berusia di bawah 5 tahun (balita) paling rentan tertular tuberkulosis dari orang dewasa. Pasien TB aktif dapat menularkan pada 10-15 orang orang disekelilingnya setiap tahun \n\n DOK, APAKAH KUMAN TBC YANG MASUK TUBUH SELALU MENYEBABKAN SAKIT TBC? \n\n Orang Sehat \n\n Seluruh kuman TBC dimusnahkan oleh sistem pertahanan tubuh kita \n\n Orang Infeksi Laten TBC \n\n Kuman TBC ada di dalam tubuh kita, tapi "dipagari" oleh sisitem pertahanan tubuh, sehingga tidak menimbulkan gejala TBC \n\n Orang Sakit TBC \n\n Sistem pertahanan tubuh tidak mampu melawan kuman TBC, sehingga menimbulkan gejala TBC \n\n TBC BISA MENGENAI ORGAN TUBUH SELAIN PARU! \n\n Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang mudah menular lewat udara dan sering kali menginfeksi paru-paru. Faktanya, TBC juga dapat mengenai organ tubuh lain misalnya tulang belakang, kulit, otak, usus, ginjal,hati dan jantung. \n\n FAKTOR APA YANG MENINGKATKAN RISIKO SAKIT TBC PADA ANAK ? \n\n Pada anak usia Balita dan Remaja Berisiko Tinggi sakit TBC, Kekebalan tubuh yang turun meningkatkan risiko sakit TBC seperti: Gizi buruk, DM, Penyakit Keganasan, Konsumsi Obat Steroid Jangka panjang, HIV, Kontak erat dengan pasien TBC paru yang infeksius, dll \n\n GEJALA TBC PADA ANAK ? \n\n \n Batuk lama > 2 pekan walaupun sudah diberikan pengobatan \n Demam > 2 pekan tanpa sebab jelas \n Berat badan turun atau menetap dalam 2 bulan \n Anak lesu dan tidak seaktif biasanya \n \n\n HARUS BAGAIMANA KALAU ANAK BERGEJALA TBC ? \n\n Informasi terkait TBC pada anak, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan kepada para orang tua untuk bisa lebih memperhatikan tumbuh kembang dan berbagai gejala yang muncul pada sang anak. \n\n Tetap terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bersegera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala TBC untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan secara tepat oleh petugas kesehatan. \n\n \n\n \n\n \n\n \n\n \n\n \n\n \n\n \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 26 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 28 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 05 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 20 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 25 Juli 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 26 Juli 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 21 Agustus 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 20 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 15 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 12 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 06 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>