- Hermina Tangerang<\/a><\/li>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
Cyclist’s Palsy, Gejala yang Menghantui Para Pesepeda<\/a><\/h3>
Olahraga bersepeda merupakan salah satu jenis olahraga yang semakin banyak digemari sejak terjadinya pandemi Covid -19 di Indonesia. Selain untuk menjaga kesehatan, olahraga ini menjadi salah satu alat ekskresi yaitu bersepeda ke tempat-tempat tertentu yang jauh jaraknya. Beberapa pesepeda mempunyai keluhan pada tangan mereka, yang sering muncul saat bersepeda jarak jauh antara lain kekakuan jari tangan, rasa kesemutan pada jari-jari tangan, bahkan rasa kebas/baal pada tangan. \n\n Penelitian mengenai hal ini menemukan bahwa sekitar 31% dari pesepeda pernah merasakan gejala-gejala ini. Keluhan ini dikenal sebagai Cyclist’s palsy atau dikenal juga sebagai handlebar palsy. Istilah terakhir ini berkaitan dengan penyebab dari rasa kesemutan itu sendiri yang terkait dengan posisi tangan saat menggenggam handlebar. Sebenarnya gangguan ini tidak berbahaya dan bersifat sementara, namun cukup mengganggu kenyamanan saat beraktivitas. Keluhan tangan kesemutan pada pesepeda erat kaitannya dengan cara memegang stang sepeda (handlebar), banyaknya tekanan pada tangan dan pergelangan tangan yang juga berhubungan dengan posisi duduk pesepeda dan cara mengayuh sepeda (pedalling). \n\n \n\n Apa saja gejala utama Cyclist’s palsy? \n\n Gejala yang utama yaitu rasa kebas/baal/ tebal pada ibu jari dan telapak tangan, jari-jari tangan terasa kaku, adanya rasa lemas pada jari-jari tangan. Pada beberapa kasus terdapat gangguan melakukan gerakan motorik halus. \n\n \n\n Apa penyebab dari masalah ini? \n\n Cyclist’s palsy terutama dirasakan ketika bersepeda jarak jauh, penyebab nya adalah penekanan pada saraf ulnaris yang melewati kanal Guyon (daerah dekat jari kelingking) dan penekanan pada saraf Medianus yang melewati bagian pergelangan tangan (lebih dikenal sebagai Carpal Tunnel Syndrome/CTS). \n\n Penyebab utama adalah getaran terus menerus yang dirasakan oleh tangan. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi jalan yang dilalui (berbatu, berlubang-lubang), melewati jalur turunan saat bersepeda, ban sepeda yang tipis dan kecil, tekanan ban yang berlebihan. Selain itu terlalu banyak tekanan pada tangan sehingga menyebabkan penekanan pembuluh darah dan saraf, ini berkaitan dengan postur yang kurang baik saat bersepeda sehingga pesepeda cenderung membebankan seluruh badannya pada pergelangan tangan, posisi hiperekstensi pergelangan tangan dalam waktu yang lama, pengaturan posisi sadel dan pedal serta stang (handle bar) yang tidak tepat (posisi sadel terlalu tinggi atau handlebar terlalu rendah). \n\n \n\n Bagaimana cara menghindari gangguan ini? \n\n Berikut ini beberapa cara menghindari Cyclist’s palsy: \n\n \n Memakai sarung tangan khusus dengan bantalan (padding), sarung tangan dengan padding akan membantu menyerap keringat pada telapak tangan, sehingga mencegah tangan tergelincir dari handle bar. Selain itu akan membantu menyerap getaran yang mengenai tangan dan pergelangan tangan selama bersepeda. \n Memilih tipe handlebar yang tepat, pilih handlebar yang dilapisi foam yang cukup tebal untuk membantu meredam getaran serta memilih ukuran handlebar yang tepat \n Mengubah-ubah posisi tangan saat memegang handle bar. Hal ini penting untuk menghindari tekanan yang terus menerus pada pergelangan tangan, telapak tangan dan ibu jari selama bersepeda. \n Mengatur posisi duduk saat bersepeda, posisi yang nyaman saat duduk di sadel akan membantu mengurangi tekanan pada tangan dan pergelangan tangan. Cara yang bisa dilakukan adalah merendahkan sadel dan memasangnya pada posisi sedikit ke belakang \n Melakukan bike fitting untuk mengatur/ menentukan posisi komponen-komponen sepeda (handlebar, seatpost) yang tepat sesuai dengan postur pengendaranya \n Rutin melakukan stretching (peregangan) saat bersepeda, khususnya saat bersepeda jarak jauh. \n \n\n \n\n Tatalaksana Cyclist’s Palsy \n\n \n Istirahatkan \n Menggunakan splint/brace pada pergelangan tangan \n Jika sangat mengganggu, minum obat pereda nyeri (golongan NSAID/ non-steroidal anti-inflammatory drugs), misalnya asam mefenamat, ibuprofen \n Obat injeksi mengandung kortikosteroid bisa diberikan pada kasus-kasus tertentu \n \n\n \n\n Jangan lupa konsultasikan dengan dokter Hermina jika keluhan tidak membaik dalam waktu 1 minggu untuk pengobatan yang tepat dan sesuai kondisi kesehatan anda. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Pekanbaru<\/a><\/li>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
YUK KENALI PENYAKIT SERIBU WAJAH<\/a><\/h3>
Apa Itu Penyakit seribu wajah (Lupus) ? \nPenyakit seribu wajah atau dikenal juga dengan penyakit LUPUS merupakan penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dimana sistem imun di dalam tubuh tidak mampu membedakan antara kuman dan benda asing dari luar tubuh dengan jaringan atau sel-sel tubuh sendiri sehingga menimbulkan efek pada berbagai organ tubuh dan peradangan seperti pada persendian dan kulit. Disebut penyakit seribu wajah karena gejala yang timbul menyerupai gejala berbagai penyakit. \n \nPengertian Lupus \nLupus eritematosus sistemik (SLE) adalah penyakit autoimun multisystemdi mana organ, jaringan, dan sel mengalami kerusakan yang dimediasi olehautoantibodi pengikat jaringan dan kompleks imun. Gambaran klinis SLE dapat berubah, baik dalam hal aktivitas penyakit maupun keterlibatan organ. \n\n Penyebab Lupus \nSampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit seribu wajah ini. Namun penyakit ini bisa saja timbul karena faktor yang beragam seperti lingkungan, hormonal, kelainan pada sistem imun, dan faktor genetik diduga menjadi penyebab terjadinya Lupus. Beberapa faktor lainnya yang menjadi pemicu munculnya gejala lupus adalah paparan sinar matahari serta efek obat-obatan tertentu. \n\n Masih belum didapatkan data pasti mengenai prevalensi SLE di Indonesia. Di AS, angka yang paling dapat dipercaya adalah 0,05 – 0,1% dari populasi, namundidapatkan angka yang berbeda pada berbagai laporan. Beberapa ras, seperti kaumkulit hitam, keturunan asli Amerika, dan keturunan Hispanik, berisiko lebihtinggi terhadap SLE dan dapat mengalami penyakit yang lebih parah. \n \nGejala Lupus \nGejala yang dirasakan penderita lupus diantaranya : \n\n \n Muncul ruam berbentuk kupu-kupu di wajah yang menutupi pipi dan batang hidung atau ruam di bagian tubuh lainnya, \n Merasakan nyeri dan kaku pada sendi, demam dengan sebab yang tidak jelas serta sering merasakan lelah dan lemah berlebihan. \n \n\n Pengobatan dan Pencegahan Lupus \nSampai saat ini belum ada yang dapat menyembuhkan penyakit lupus, namun dapat diobati untuk mengendalikan mengurangi gejala yang dirasakan dengan mengkonsumsi obat-obatan khusus, menerapkan pola hidup sehat, serta mengelola stres dengan baik. Lupus tidak bisa dicegah, risiko Anda terkena lupus dapat dikurangi dengan menjalani gaya hidup sehat, makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur dan menghindari pemicu lupus. \n \nLupus bukan penyakit menular dan dapat dikendalikan sehingga penderita dapat menjalani kehidupan secara mandiri. Rutin melakukan kontrol kesehatan agar dokter bisa memantau kondisi pengidap lupus dengan baik. \n\n Jika Sahabat Hermina mengalami beberapa gejala tersebut, segeralah melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan dan saran medis yang tepat. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan gejala penyakit, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
MENJAGA KESEHATAN RONGGA MULUT BUAH HATI TERCINTA<\/a><\/h3>
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/ berlubang/ sakit (45,3%). Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses) sebesar 14%. Kebanyakan para orang tua baru memperhatikan kesehatan gigi anak saat gigi mereka sudah tumbuh dan mengalami gangguan, missal terdapat caries gigi, gigi goyang dll. Padahal semakin dini kesehatan gigi dijaga akan semakin baik untuk kesehatan buah hati dimasa datang. Kebersihan gigi dan rongga mulut anak penting dijaga Meskipun buah hati belum memiliki gigi beberapa bulan setelah lahir, kesehatan rongga mulut tetap harus dijaga dan dirawat. \n\n Kebersihan gigi dan rongga mulut yang tidak dijaga bisa menyebabkan masalah gigi pada anak, Gigi yang bermasalah akan menimbulkan rasa sakit pada sikecil. Perhatikan factor yang mempengaruhi permasalah pada gigi anak \n \nFaktor yang mempengaruhi gigi berlubang : \nmunculnya plak di permukaan gigi. Plak berasal dari sisa makanan yang mengandung gula, seperti roti, sereal, susu, minuman ringan, buah, kue, atau permen, yang kemudian diubah oleh bakteri alami dalam mulut menjadi asam. \n\n Mengapa kesehatan mulut dan gigi penting? \n\n Karena permasalahan yang timbul ketika mempunyai masalah dengan gigi-geliginya, diantaranya yaitu : \n\n \n Susah makan \n Rasa nyeri \n Mengganggu organ tubuh lainnya \n Pertumbuhan rahang tidak maksimal \n Estetik berkurang \n \n\n Perhatikan tahapan perawatan pada gigi berlubang pada anak : \n\n Pulpitis reversibel \n\n Dilakukan penambalan sederhana dengan amalgam ( sudah tidak digunakan lagi), GIC, komposit \n\n Pulpitis irreversibel \n\n Dilakukan penambalan sementara yang akan diikuti dengan penambalan tetap maupun perawatan saluran akar. \n\n Gangren pulpa \n\n Dilakukan perawatan saluran akar yang kemudian akan dilakukan penambalan ataupun pembuatan crown/mahkota \n\n Gangren Radix \n\n Dilakukan pencabutan yang kemudian akan diikuti dengan pembuatan gigi palsu baik implan maupun gigi tiruan lepasan/cekat \n\n \n\n Jika sahabat hermina mengalami permasalahan seputar gigi dan mulut si kecil, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Gigi Anak untuk mendapatkan perawatan khusus dan keluhan buah hati Anda segera tertangani. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Padang<\/a><\/li>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
5 Makanan untuk Penderita Tipes, yang perlu kamu ketahui<\/a><\/h3>
Tipes adalah penyakit yang menyerang saluran pencernaan. Untuk itu, makanan untuk penderita tipes tidak boleh sembarangan agar tidak memperburuk kondisi dan membantu mempercepat proses penyembuhan. Apa saja rekomendasi makanan untuk tipes dan pantangannya? Simak ulasan berikut ini. \n\n \n\n Apa itu penyakit tipes? \n\n Tipes atau demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini menyerang saluran pencernaan melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Data terbaru yang dikutip dalam jurnal StatPearls menyatakan bahwa tipes berkaitan dengan lingkungan atau sumber air dengan sanitasi yang buruk. Ini biasanya terjadi pada negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan kepadatan penduduk tinggi. \n\n \n\n Gejala tipes meliputi: \n\n \n Demam \n Sakit kepala \n Kelelahan \n Penurunan berat badan \n Penurunan nafsu makan \n Diare atau konstipasi \n Sakit perut \n Mual \n Nyeri pada tubuh \n Menggigil \n Disentri atau radang usus yang disertai diare berlendir atau berdarah \n Distensi abdomen atau penumpukan cairan dan gas di lambung \n Splenomegali atau pembesaran organ limpa akibat infeksi \n Syok \n \n\n \n\n Perubahan pola dan jenis makanan untuk penderita tipes sangat membantu mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan demam tifoid. \n\n \n\n Jenis makanan untuk penderita tipes \n\n Mengingat demam tifoid menyerang saluran pencernaan, Anda mungkin bertanya-tanya, penyakit tipes harus makan apa? Umumnya, memilih makanan yang padat nutrisi dan mudah dicerna dapat membantu memberikan energi tahan lama dan meredakan masalah pencernaan. Berikut ini beberapa pola dan jenis makanan untuk tipes yang dianjurkan oleh dokter: \n\n \n\n 1. Makanan hambar dan lunak \n\n Makanan yang hambar dan lunak lebih dianjurkan untuk penderita demam tifoid. Makanan jenis ini lebih bersifat menenangkan, mudah dicerna, dan mengurangi ketidaknyamanan pada lambung. Dokter akan melihat kondisi Anda untuk memastikan seberapa besar toleransi sistem pencernaan terhadap konsistensi makanan dan nafsu makan Anda. Pada beberapa kondisi tipes yang lebih parah, dokter mungkin akan menganjurkan diet progresif atau bertahap dari makanan cair ke makanan normal. \n\n \n\n 2. Makanan yang kaya nutrisi dan tinggi kalori \n\n Meski hambar dan lunak, makanan untuk tipes harus kaya nutrisi dan dapat memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuh. Selama demam, tingkat metabolisme basal tubuh meningkat 10%. Artinya, akan lebih banyak jaringan yang dipecah menjadi energi. Untuk itu, Anda membutuhkan makanan bernutrisi dan berkalori tinggi, terutama karbohidrat dan protein. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah penurunan berat badan akibat turunnya nafsu makan. \n\n \n\n 3. Makan dalam porsi kecil dan sering \n\n Selain jenis, pola makan untuk penderita tipes juga harus diperhatikan, yakni dengan porsi kecil dan lebih sering. Ini bertujuan memperlancar pencernaan dan pemanfaatan nutrisi lebih maksimal oleh tubuh, serta mempertahankan energi dan stamina. \n\n \n\n 4. Minum lebih banyak air \n\n Tipes boleh minum apa? Minuman untuk penderita tipes adalah minuman atau air putih yang bersih dan matang. Ini untuk menghindari kontaminasi bakteri yang bisa memperburuk kondisi demam tifoid. Anda juga bisa memilih air mineral kemasan yang sudah teruji kebersihan dan keamanannya. Hindari minum dengan es batu yang terbuat dari air yang tidak jelas sumber dan kebersihannya. \n\n \n\n 5. Buah untuk tipes \n\n Buah apa yang bagus untuk sakit tipes? Buah untuk orang tipes yang dianjurkan adalah buah tanpa biji dan tidak berserat tinggi. Beberapa rekomendasi buah untuk penderita tipes antara lain pisang yang sudah matang, melon, semangka, anggur, persik, dan aprikot. \n\n \n\n Sahabat Hermina, jika sahabat Hermina pernah menderita tipes yuks konsumsi makanan di atas supaya sahabat Hermina segera pulaih dan dapat beraktifitas Kembali dengan normal dan berenergi. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Padang<\/a><\/li>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
5 Buah untuk Asam Lambung yang Bisa Dikonsumsi<\/a><\/h3>
Halo Sahabat Hermina, apakah sahabat Hermina pernah mengalami asam lambung? Tentunya sakit asam lambung sangat membuat sahabat Hermina tidak nyaman selama beraktifitas saat mengalami asam lambung. \n\n Pastinya sahabat Hermina bertanya-tanya adakah buah-buahan yang bisa mencegah terjadinya asam lambung? terntunya ada dong sahabat Hermina. Untuk mengetahui apa saja buah-buahan yang bisa mencegah asam lambung yuk baca artikel di bawah ini. \n\n Penderita penyakit refluks asam lambung atau GERD perlu berhati-hati dalam mengonsumsi buah. Sebab, ada sejumlah buah yang tinggi asam dan berpotensi membuat asam lambung kambuh. Lantas, apa saja buah untuk asam lambung yang aman untuk disantap? \n\n \n\n Mulai dari pisang hingga buah kelapa, berikut adalah berbagai buah yang bagus untuk asam lambung. \n\n 1. Pisang \n\n pisang adalah salah satu buah untuk asam lambung yang lezat \n\n Pisang, buah berwarna kuning yang rasanya lezat. \n\n Buah pisang untuk asam lambung dianggap aman karena memiliki sifat alkalin (basa). \n\n Selain itu, buah ini juga dinilai membantu menyeimbangkan asam di lambung sehingga gejala asam lambung naik atau GERD dapat dicegah. \n\n 2. Melon \n\n Sama seperti pisang, manfaat buah melon untuk asam lambung berasal dari sifat alkalin-nya. \n\n Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, buah yang rasanya manis ini dipercaya dapat meredakan asam lambung dan mencegah iritasi akibat refluks asam lambung. \n\n Ada beragam jenis melon yang aman untuk dikonsumsi penderita refluks asam lambung, di antaranya melon honeydew, cantaloupe (blewah), sampai watermelon (semangka). \n\n 3. Apel \n\n Buah apel untuk asam lambung dipercaya aman karena mengandung mineral bersifat alkalin, seperti kalsium, magnesium, dan kalium, yang diklaim dapat meringankan gejala refluks asam lambung. \n\n 4. Pir \n\n Karena tidak mengandung asam setinggi buah-buahan sitrus dan tomat, Anda bisa mengonsumsi buah pir untuk asam lambung. \n\n Berkat kandungan asam yang rendah ini, buah pir dinilai tidak akan memicu kambuhnya gejala refluks asam lambung. \n\n 5. Kelapa \n\n Kelapa dapat menjadi pilihan yang aman bagi penderita asam lambung karena dianggap sebagai salah satu buah dengan kandungan asam terendah. \n\n Terlebih lagi, buah yang mengandung banyak air ini diyakini dapat meningkatkan fungsi otak, berpotensi mencegah penyakit jantung, hingga menurunkan risiko stroke. \n\n \n\n Buah pantangan asam lambung yang perlu dihindari \n\n Berikut adalah sejumlah buah pantangan asam lambung yang perlu dihindari. \n\n \n Jeruk \n Jeruk nipis \n Grapefruit \n Lemon \n Nanas \n Tomat. \n \n\n \n\n Lebih jauh lagi, terdapat sejumlah jus buah untuk penderita asam lambung yang sebaiknya jangan dikonsumsi dulu, seperti jus tomat dan jus jeruk, karena dianggap bisa menyebabkan asam lambung naik. \n\n Olahan tomat dalam bentuk saus atau makanan dengan saus tomat, seperti pizza dan lasagna, juga sebaiknya dihindari karena berpotensi menyebabkan asam lambung naik. \n\n Beberapa penderita GERD juga sulit menoleransi bawang putih dan bawang merah, serta makanan yang diolah dengan bahan tersebut. \n\n Sahabat Hermina, setelah membaca artikel di atas jadi kita tahu bahwa ada buah yang bisa mencegah terjadinya asam lambung. Dengan kita telah melakukan pencegahan terhadap penyakit asam lambung. Kita bisa terhindar dari penyakit asam lambung kronis. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Pekanbaru<\/a><\/li>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
Bahaya Memelihara Karang Gigi<\/a><\/h3>
Karang gigi atau Dental Calculus adalah lapisan plak yang tidak dibersihkan lama kelamaan akan mengeras dan melekat pada permukaan gigi bisa pada satu, dua atau seluruh permukaan gigi dan tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi biasa saja. Plak terbentuk dari lapisan tipis atau transparan dari sisa makanan yang tidak terangkat ketika menyikat gigi. \n \nApa Penyebab Karang Gigi? \n\n \n Kebersihan Gigi dan Mulut yang Kurang Terjaga \n Padahal sudah menggosok gigi 2 kali sehari, tapi kenapa masih ada karang gigi ya? Apabila teknik menggosok gigi tidak benar dan menyikat gigi kurang teliti, tetap sisa makanan tertinggal dirongga mulut, biasanya ditempat tersembunyi seperti sudut mulut atau gigi bagian belakang. \n Makanan atau Minuman Manis \n Makanan atau minuman manis dapat mempercepat pertumbuhan bakteri. Bakteri bertemu dengan sisa makanan yang manis maka akan membentuk plak gigi. \n Perokok Aktif \n Didalam rokok terdapat kandungan Nikotin dan TAR, menyebabkan produksi saliva dan air liur berkurang, jika air liur berkurang suasana mulut kering mempercepat pertumbuhan bakteri yang lama kelamaan akan membentuk noda dipermukaan gigi berwarna kecokelatan dan tidak bisa dibersihkan dengan menyikat gigi biasa \n \n\n \n\n Apa Akibat Menyimpan Karang Gigi? \n\n \n Rongga Mulut Menjadi Tempat Sarang Bakteri \n Ketika bakteri membentuk koloni maka plak akan bertambah banyak, plak bisa menyebar sampai ke gusi. Ketika plak sudah sampai gusi, karang gigi atau plak menekan permukaan gusi sehingga terjadi peradangan atau ginggivitis. Ginggivitis adalah radang gusi dimana jaringan permukaan gusi sudah terinfeksi bakteri pembentuk karang gigi. Berikut tanda-tanda Ginggivitis\n\n \n Pada saat menyikat gigi gusi mudah berdarah \n Ketika bangun tidur gusi terasa berdarah \n Jika karang gigi sudah tebal sampai memenuhi gusi, ketika lidah menyentuh gusi, gusi gampang mengeluarkan darah2. Peradangan pada Jaringan Pendukung Gigi (Periodontitis) \n Apabila pada kondisi ginggivitis tidak segera dilakukan perawan untuk pembersihan karang gigi, maka bakteri pda karang gigi akan terus berkembang lebih banyak, sehingga mencapai jaringan pendukung gigi lebih dalam yaitu tulan alveolar. \n Bakteri pada karang gigi akan merusak perlekatan antara tulang alveolar dengan lapisan permukaan gigi, yaitu Ligamen Periodontal. Pada kondisi ini, Anda akan merasakan:\n \n Gigi terasa ngilu, karena jaringan pendukung gigi dalam kondisi terlepas dari perlekatan, yang semestinya menyelimuti permukaan akar gigi \n Gigi mulai terasa goyang karena bakteri pada karang gigi yang lebih luas / banyak sehingga menerobos perlekatan antara jaringan pendukung gigi dan permukaan akar, lama kelamaan apabila tidak segera dilakukan perawatan, maka gigi akan lepas secara spontan karena makin meluas karang gigi maka derajat kegoyangan gigi semakin meningkat. \n \n \n \n \n Bau Mulut \n Walaupun sikat gigi secara teratur dan menggunakan obat kumur, bau mulut tetap ada karena bakteri masih tersimpan dikarang gigi. \n Gangguan Estetik \n Karang gigi atau plak dapat mengganggu penampilan atau membuat Anda tidak percaya diri, karena gigi cenderung terlihat tidak bersih, dan berwarna kekuningan \n \n\n Sahabat Hermina yuk periksakan kesehatan gigi minimal sekali 6 bulan, agar mulut tetap bersih dan terjaga. Jika Sahabat Hermina mengalami kondisi tersebut disarankan untuk ke dokter Gigi untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina OPI Jakabaring<\/a><\/li>
- 19 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
PAHAMI PERAN VITAMIN D DAN KALSIUM PADA ORANG DEWASA<\/a><\/h3>
Di Indonesia angka kejadian kekurangan vitamin D dan kalsium di dalam darah Angka kejadian kekurangan vitamin D di indonesia masih cukup tinggi, terutama pada pekerja di dalam gedung. Kekurangan vitamin D merupakan kondisi yang cukup berbahaya karena dapat menyebabkan penyerapan kalsium di dalam tubuh terganggu sehingga dapat menyebabkan kerapuhan pada tulang. Hal tersebut harus dihindari, karena tulang yang rapuh dapat berisiko menyebabkan patah tulang sehingga akan mengganggu kualitas hidup seseorang. \n\n Peran Vitamin D dan Kalsium Dalam Tubuh \n\n Peran vitamin D bagi tubuh antara lain ialah untuk membantu penyerapan kalsium, proses pertumbuhan sel, pembentukan tulang, dan dapat mengurangi proses peradangan yang terjadi akibat suatu penyakit. Selain vitamin D, kalsium juga merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kalsium berperan besar dalam pembentukan serta metabolisme tulang. Tanpa adanya kalsium yang cukup, tulang dapat menjadi rapuh. Selain itu, kalsium juga sangat berperan penting dalam proses penyembuhan patah tulang. \n\n Beberapa Sumber Makanan untuk Mendapatkan Vitamin D dan Kalsium \n\n Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak (liposoluble). Vitamin D bersirkulasi dalam peredarah darah dalam 2 bentuk, yaitu : vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kolekalsiferol). Sumber vitamin D antara lain berasal dari sinar ultraviolet, minyak hati ikan, kuning telur,dan juga susu. Kalsium merupakan salah satu mineral yang berperan dalam proses pertumbuhan dan pemeliharaan tulang serta gigi. Kalsium dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan dan minuman seperti : ikan sarden, ikan salmon, sayuran hijau, serta susu beserta produk olahannya. Sumber kalsium yang lainnya dapat diperoleh dari suplemen kalsium. Suplemen kalsium dapat dapat diberikan jika kadar kalsium berada dibawah normal atau kebutuhan kalsium meningkat akibat berbagai kondisi atau penyakit tertentu. \n\n Vitamin D dan Kalsium merupakan nutrisi yang esensial yang dibutuhkan oleh semua orang terutama yang berusia lanjut karena berbagai manfaat yang didapat dari konsumsi vitamin D dan kalsium. Mengkonsumsi vitamin D dan kalsium juga merupakan salah satu bentuk pencegahan patah tulang yang diakibatkan oleh pengeroposan tulang karena usia lanjut. Selain menjaga kebutuhan vitamin D dan kalsium selalu tercukupi oleh tubuh, penting untuk selalu rutin berolahraga. menjaga asupan makanan agar senantiasa bergizi demi memelihara kesehatan. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Karawang<\/a><\/li>
- 19 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
Nyeri Di Perut Bagian Bawah, Apakah Selalu Batu Ginjal?<\/a><\/h3>
Nyeri perut di bagian bawah merupakan salah satu gejala yang dirasakan oleh penderita Batu Ginjal yang berada di saluran kemih. Batu Ginjal adalah suatu kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa-sisa zat di dalam darah yang dipisahkan ginjal yang mengendap dan mengkristal seiring waktu. \n\n \n\n Faktor Penyebab Batu Ginjal \n\n \n Sering menahan kencing terlalu lama sehingga urin menjadi pekat \n Kurang minum air putih sehingga jumlah urin yang dikeluarkan sedikit \n Pekatnya kadar garam dalam urin sehingga berpotensi terjadinya endapan batu dalam saluran kemih \n Terlalu banyak zat kimia yang terdapat dalam urin \n Kelebihna vitamin D, kadar asam urat, atau terlalu banyak mengkonsumsi kalsium yang sepenuhnya tidak larut. \n \n\n \n\n Gejala-gejala yang timbul bila menderita Batu Ginjal \n\n \n Jika batu ginjal masih berukuran kecil, biasanya belum menimbulkan gejala \n Adanya nyeri perut dibagian bawah jika batu terdapat di kantung kemih \n Adanya nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat dan hilang timbul) \n Mual dan muntah \n Perut menggelembung \n Demam \n Menggigil \n Terdapat darah dalam air kemih \n Nyeri pinggang, perut bagian bawah dan selangkangan \n \n\n \n\n Pengobatan Batu Ginjal \n\n \n Operasi dilakukan bila ukuran batu ginjal sudah besar dan menyumbat saluran kemih pasien. \n Pemberian obat pereda rasa nyeri \n Meminum air putih sesuai takaran dapat membantu aliran cairan secara terus menerus yang diharapkan batu ginjal dapat terdorong dengan sendirinya. \n \n\n \n\n Pencegahan Batu Ginjal \n\n Penyakit batu ginjal dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat. \n\n \n Minum cukup air putih setiap hari \n Membatasi konsumsi makanan, minuman atau suplemen yang mengandung zat-zat yang memicu terbentuknya batu ginjal \n Kurangi makanan kaya oxalate seperti bayam, ubi, teh, coklat dan produk kedelai \n Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani \n Mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter \n \n\n Penting sekali untuk menjaga pola makan sehingga kesehatan organ ginjal kita dapat terjaga. Jika anda merasakan gejala-gejala seperti diatas, maka segera konsultasi ke Dokter Spesialis Urologi untuk dapat diberikan tatalaksana lebih lanjut sehingga tidak terjadi rasa tidak nyaman yang semakin meluas. \n\n \n\n \n\n Sumber : Kemenkes RI \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina OPI Jakabaring<\/a><\/li>
- 19 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
9 Mitos dan Fakta tentang Amandel Membesar<\/a><\/h3>
Amandel atau tonsil adalah dua kelenjar kecil di tenggorokan yang berfungsi untuk mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak. Namun, seiring bertambahnya usia dan makin kuatnya daya tahan tubuh, fungsi amandel mulai tergantikan dan ukurannya secara perlahan akan menyusut. Namun terkadang masih banyak yang percaya tentang mitos seputar amandel. Berikut mitos dan fakta tentang amandel yang membesar : \n\n 1. Mitos : Minum es menyebabkan amandel membesar. \n\n Fakta: Faktor predisposisi pembesaran amandel dapat berupa rangsangan menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, hygiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik \n\n dan pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat . \n\n 2. Mitos : Amandel itu tidak berguna. \n\n Fakta : Amandel merupakan salah satu jaringan pertahanan tubuh, yang berfungsi untuk menghasilkan sel imun dan antibodi, guna menyaring kuman penyebab infeksi terutama kuman \n\n yang masuk melalui saluran napas \n\n 3. Mitos : Operasi amandel bisa membuat bodoh. \n\n Fakta : Operasi amandel tidak membuat bodoh. Justru apabila amandel dibiarkan membesar, maka lama kelamaan amandel yang membengkak ini dapat menyebabkan kualitas tidur \n\n terganggu dan sleep apnea¸ sehingga pada pagi hari pasien sering merasa mengantuk, pada anak-anak akan terganggu proses pembelajarannya di sekolah \n\n 4. Mitos : Kita hanya memiliki satu amandel. \n\n Fakta : Kita seringkali melihat bahwa kita hanya memiliki satu amandel saat membuka mulut. Namun, kita memiliki amandel yang lain. Amandel yang sering kita lihat adalah \n\n tonsil palatina. Dibelakang hidung, ada tonsil faringeal/adenoid serta dibagian belakang lidah, ditemukan tonsil lingual, dan dikelilingi oleh cincin jaringan limfa di dekat tuba eustachius \n\n yang fungsinya hampir sama, yaitu menghasilkan antibodi untuk memerangi bakteri atau virus yang masuk . \n\n 5. Mitos : Radang amandel selalu disebabkan infeksi bakteri. \n\n Fakta : Selain disebabkan oleh bakteri, radang amandel juga dapat disebabkan oleh virus, jamur. \n\n 6. Mitos : Gejala radang amandel hanya sakit tenggorokan. \n\n Fakta : Gejala radang ada banyak, tidak hanya sakit tenggorokan. Adapun gejala radang amandel yang dapat timbul sangat bervariasi, mulai dari gejala flu biasa, nyeri tenggorok, nyeri \n\n saat menelan, demam dengan suhu tubuh yang tinggi, rasa lesu, rasa nyeri di sendi-sendi, tidak nafsu makan, hingga rasa nyeri di telinga (otalgia). Apabila terjadi dalam waktu yang \n\n lama, dapat menyebabkan adanya rasa yang mengganjal dan kering di tenggorokan, serta napas berbau. Apabila pembesaran amandel sudah mengganggu jalan napas, dapat timbul \n\n gejala seperti tidur mendengkur (ngorok), dan bernapas melalui mulut. \n\n 7. Mitos : Amandel membengkak pasti radang tenggorokan. \n\n Fakta : Pembengkakan amandel tidak selalu disebabkan oleh infeksi pada saluran napas atas, namun juga bisa disebabkan oleh tumor, infeksi pada leher dalam (misalnya pada abses \n\n peritonsil, infeksi parafaring). Oleh karena itu, jika anda mengalami pembengkakan pada amandel anda, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter spesialis THT KL terdekat . \n\n 8. Mitos : Amandel membesar harus selalu dioperasi. \n\n Fakta : Radang amandel tidak harus selalu dioperasi. Terdapat beberapa kondisi pada pembesaran amandel yang memerlukan tindakan operasi, seperti : \n\n \n Serangan radang amandel lebih dari tiga kali per tahun walaupun telah mendapatkan terapi yang maksimal. \n Pembengkakan amandel yang menimbulkan gangguan pertumbuhan gigi dan menyebabkan gangguan pertumbuhan orofasial. \n Sumbatan jalan napas yang berupa hipertrofi tonsil dengan sumbatan jalan napas, sleep apnea, gangguan menelan, gangguan berbicara, dan cor pulmonale. \n Radang pada mukosa hidung dan sinus yang kronis, radang dan abses sekitar amandel yang tidak berhasil hilang dengan pengobatan. \n Napas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan. \n Amandel berulang yang disebabkan oleh bakteri grup A streptococcus β hemoliticus. \n Pembesaran amandel yang dicurigai merupakan keganasan. \n Radang telinga tengah yang disebabkan oleh pembesaran amandel. \n Kelainan bentuk wajah muka dan gigi (adenoid face). \n \n\n 9. Mitos : Amandel tidak menular \n\n Fakta : Radang amandel yang disebabkan oleh infeksi dapat menular melalui udara (airborne droplets), tangan, dan ciuman. \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Soreang<\/a><\/li>
- 18 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
Waspada Penyakit Kulit yang Menyerang pada Si Kecil<\/a><\/h3>
HFMD (Hand Foot and Mouth Disease) atau jika dibahasa Indonesiakan adalah Penyakit Kaki Tangan dan Mulut adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, yang ditandai dengan munculnya lesi di kulit dan mukosa, berupa bintik-bintik merah atau blister berisi cairan di rongga mulut, telapak tangan dan telapak kaki. Penyakit ini dapat mengenai semua usia, namun pada umumnya mengenai anak-anak usia dibawah 5 tahun. \n\n \n\n Apa Penyebabnya? \n\n Hand, foot, and mouth disease (HFMD) disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus. Spesies enterovirus yang paling sering menyebabkan HFMD adalah Coxsackievirus (CA16) dan Human Enterovirus 71 (HEV 71). \n\n \n\n Bagaimana Gejalanya? \n\n HFMD umumnya diawali dengan demam, nyeri tenggorokan/menelan, nafsu makan yang menurun, dan nyeri/tidak enak badan. Setelah demam satu sampai dua hari, timbul bintik-bintik merah di rongga mulut (umumnya berawal di bagian belakang langit-langit mulut, meluas ke gusi, lidah dan pipi bagian dalam) yang kemudian pecah menjadi sariawan. Kemudian, 1-2 hari timbul juga bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki. Lesi di kulit ini bisa berupa ruam2 kemerahan, atau berupa blister berisi cairan. Meskipun kelainan selaput lendir dan kulit pada HFMD terutama melibatkan rongga mulut, telapak tangan dan kaki, namun ruam dapat juga timbul di tungkai, lengan, bokong dan kulit sekitar kemaluan. Pada orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh baik mungkin saja terinfeksi virus HFMD namun tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimtomatik). Kelompok ini bukanlah kelompok penderita namun potensial sebagai pembawa (carrier) virus HFMD dan menyebarkan virus ini. \n\n \n\n Apakah HFMD Berbahaya ? \n\n Sebenarnya penyakit HFMD bersifat self limiting, artinya dapat sembuh sendiri. Pada umumnya menunjukkan gejala yang ringan, namun biasanya lesi di mulut sifatnya nyeri, menyebabkan anak menjadi kesulitan untuk makan dan minum, sehingga dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Beberapa laporan menyebutkan kasus HFMD berat seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis yang mengakibatkan pasien harus dirawat intensif atau bahkan mengakibatkan kematian. Beberapa penelitian menunjukkan HEV 71 merupakan strain tersering penyebab HFMD berat. Beberapa laporan kasus lainnya menunjukkan HFMD dapat menyebabkan komplikasi berupa lepasnya kuku jari tangan dan kaki dan terjadi beberapa minggu setelah fase akut HFMD. Meskipun demikian, kelainan ini bersifat sementara dan kuku dapat tumbuh kembali. \n\n \n\n Apakah HFMD Menular ? \n\n Penyakit HFMD sangat menular, terutama di lingkungan yang padat dan kebersihannya sangat kurang. Penderita HFMD umumnya sangat menularkan virus pada minggu pertama sakit. Beberapa pasien bahkan masih menularkan virus beberapa hari atau minggu setelah gejala dan tanda infeksi hilang. \n\n \n\n Bagaimana Cara Penularannya ? \n\n Penderita HFMD dapat menyebarkan virus HFMD melalui sekret/cairan hidung (ingus), tenggorokan (ludah, dahak), lesi kulit yang pecah, dan dari kotorannya. Penyebaran ini mudah terjadi bila terdapat kontak erat dengan penderita (berbicara, memeluk, mencium), melalui udara (bersin, batuk), kontak dengan kotoran pasien (mengganti popok), dan kontak dengan objek atau permukaan yang tercemar oleh virus HFMD (memegang gagang pintu, permukaan meja, perabotan yang tercemar virus tersebut, dll). \n\n \n\n Bagaimana Pengobatannya ? \n\n Tidak ada pengobatan khusus untuk HFMD, pengobatan bersifat simtomatik untuk mengatasi keluhan yang ditimbulkannya. Parasetamol dapat diberikan untuk mengatasi demam dan nyeri. Kompres hangat dan pemberian minum yang lebih sering juga membantu menurunkan demam anak. Pada anak yang lebih besar, kumur-kumur dengan obat kumur dapat mengurangi nyeri akibat luka-luka di mulut. \n\n \n\n Bagaimana Cara Pencegahannya ? \n\n Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin untuk mencegah HFMD. Oleh karena itu, penderita HFMD sebaiknya diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut. Kejadian luar biasa/KLB (outbreak) dapat terjadi di berbagai negara dan lebih sering ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara, terutama di lingkungan tertutup dan padat seperti sekolah, panti asuhan, asrama, pondok pesantren, dan tempat penitipan anak. \n\n Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu dipraktekkan untuk mencegah penularan. Yaitu dengan: \n\n \n \n Mencuci tangan (sebelum makan, setelah dari kamar mandi, setelah mengganti popok, menyentuh permukaan yang kotor) \n \n \n Menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin \n \n \n Tidak membuang ludah sembarangan \n \n \n Hindari menyentuh muka, mata, hidung dan mulut sembarang \n \n \n Memakai masker \n \n \n\n \n\n Tips untuk perawatan di rumah ? \n\n \n \n Jangan panik \n \n \n Pisahkan anak yg sakit dari anak yang lain, untuk mencegah penularan \n \n \n Tetap jaga kebersihan dengan mandi dan kumur-kumur \n \n \n Banyak minum \n \n \n Cucilah mainan dgn air hangat dan sabun secara berkala \n \n \n Jgn menggunakan alat makan/minum bersamaan \n \n \n Hindari berpelukan atau cium2 jika sedang sakit \n \n \n Bersihkan permukaan meja, gagang pintu, dengan desinfektan \n \n \n\n \n\n Makanan yang Harus Dihindari? \n\n Hindarilah makanan yang mengandung asam (orange juice), garam, dan panas. Apabila ananda kesakitan di bagian mulut dianjurkan untuk banyak minum air putih, makan/minuman yg dingin (es krim, frozen yogurt), serta makan makanan yg lembut, seperti sup. \n\n \n\n Kesimpulan \n\n HFMD adalah infeksi virus yang biasanya terjadi pada bayi dan anak, ditandai dengan adanya demam singkat 1-2 hari yang diikuti dengan munculnya bintik-bintik merah dan vesikel pada rongga mulut, telapak kaki dan tangan. Penyakit ini bersifat self limiting, tidak perlu obat khusus, kecuali bila terdapat tanda dehidrasi, kejang, penurunan kesadaran, parese/ lumpuh bagian tubuh. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Depok<\/a><\/li>
- 18 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
Tahukah Kamu Tubuh Kurus Juga Bisa Terkena Penyakit Jantung<\/a><\/h3>
Serangan jantung bisa dialami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, juga usia muda ataupun lebih tua. Namun, selama ini orang-orang sering beranggapan kalau orang dengan tubuh lebih berisi alias gemuk lebih rentan mengidap penyakit jantung. Padahal yang namanya penyakit, tidak memandang ukuran maupun bentuk tubuh. Kesehatanmu tidak tergantung pada berat badan walaupun terkadang lingkar pinggang menjadi indikator kondisi kesehatan tertentu. \n\n Jika kamu tidak kelebihan berat badan, apakah gaya hidup sehat harus dikesampingkan? Banyak orang berpikir karena mereka bertubuh kurus jadi dapat makan sesuka hati dan tidak berolahraga. Meskipun kamu mungkin terlihat tampak sehat dari luar, bukan berarti tidak memiliki masalah kesehatan, terutama penyakit jantung. \n\n Ada penelitian dalam jurnal medis “Annals of Internal Medicine” yang terbit tahun 2015 menyebut: orang-orang dengan berat badan normal dengan distribusi lemak di bagian tengah tubuh lebih berisiko meninggal dunia akibat penyakit jantung daripada orang-orang dengan obesitas. \n\n Dengan demikian, badan kurus bukan jaminan bebas dari penyakit jantung. Pemicunya adalah distribusi atau letak lemak jenuh tersimpan. Lemak yang tidak terlihat atau lemak viseral yang tersimpan melapisi organ dalam perlahan bisa menjadi ancaman. Ada banyak juga penelitian lain yang menunjukkan bahwa orang-orang dengan berat badan yang kurang punya risiko lebih besar menderita penyakit kardiovaskular, dibandingkan dengan orang-orang dengan status gizi normal. \n\n Salah satu penelitian di Bali yang menemukan bahwa mereka yang punya berat badan kurang, punya risiko 3,6 kali lebih besar mengalami penyakit jantung koroner, dibandingkan dengan orang-orang dengan berat badan normal. Setelah menderita penyakit jantung koroner, orang dengan berat badan yang kurang juga punya risiko kematian dini yang lebih besar daripada orang-orang yang kelebihan berat badan. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa punya berat badan kurang tidak menjamin seseorang terbebas dari penyakit jantung. \n\n 1. Kebiasaan Buruk \n\n Tak sedikit mereka yang bertubuh kurus merasa aman, sehingga cenderung mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan. Misalnya, senang makan steak, ayam goreng tepung, gorengan, dan sebagainya. Padahal, asupan makanan tersebut sangat memengaruhi timbunan lemak jenuh dalam tubuh. Selain itu, pemilik tubuh kurus juga seringnya tidak atau jarang berolahraga karena merasa tidak gemuk. Padahal, olahraga bisa meningkatkan sensitivitas hormon insulin yang berkaitan dengan kadar gula darah. Bila pola makan tinggi lemak (dan makanan manis) dikombinasikan dengan jarang berolahraga, risiko diabetes pun meningkat. Nah, diabetes atau dikenal dengan kencing manis ini turut berperan dalam proses terjadinya penyakit jantung. Kebiasaan tidak sehat lainnya seperti merokok juga banyak dikaitkan dengan gangguan jantung. \n\n 2. Lemak Perut \n\n Ada sebuah kondisi yang dikenal sebagai obesitas sentral, yaitu distribusi lemak yang terkonsentrasi di daerah perut. Nah, ini bisa dialami oleh orang-orang dengan berat badan kurang. Bahkan, dibandingkan dengan lemak yang terdistribusi secara merata di tubuh, orang-orang dengan timbunan lemak di perut lebih berisiko terkena penyakit jantung. \n\n 3. Kadar Hemoglobin Darah Rendah \n\n Mereka yang tubuhnya kurus biasanya banyak menderita anemia atau kurang darah. Kandungan haemoglobin yang ada dalam darah berfungsi untuk mengikat oksigen. Bila anemia tidak ditangani dengan benar, maka bisa menyebabkan jantung bekerja terlalu keras untuk menyalurkan oksigen yang cukup. Nah, kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung. \n\n 4. Penyakit Jantung Bawaan \n\n Penyakit jantung bawaan adalah penyakit dialami sejak lahir. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya fungsi katup, dinding, atau pembuluh darah jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang punya penyakit jantung bawaan dan berat badannya rendah lebih berisiko hingga 12 kali lipat terkena penyakit kardiovaskular. Artinya, pengaruh penyakit jantung bawaan ini akan lebih besar pada orang-orang yang berat badannya kurang. \n\n \n\n Kondisi lebih rentan dialami oleh orang bertubuh kurus karena umumnya orang-orang masih beranggapan kalau kelebihan berat badan menjadi indikator utama. Masyarakat lupa kalau ada lemak tersembunyi yang justru lebih berbahaya. Jadi, anggapan bahwa badan kurus bebas dari ancaman penyakit jantung itu cuma mitos. Untuk mencegahnya, jaga berat badan ideal dengan pola makan sehat bergizi seimbang, olahraga teratur, dan tidak merokok. \n\n Kalau kamu bertubuh kurus dan masih ragu dengan kondisi kesehatanmu yang sebenarnya, bisa tanyakan langsung ke Dokter-dokter RS Hermina terdekat agar memberikan solusi terbaik. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Mutiara Bunda Salatiga<\/a><\/li>
- 18 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
Preeklampsia<\/a><\/h3>
Preeklampsia merupakan kondisi dimana tekanan darah meningkat dengan disertai adanya protein yang terkandung dalam urine. Kondisi tersebut dapat terjadi pada ibu hamil dengan masa kehamilan lebih dari 20 minggu. Kondisi Preeklamsia harus segera ditangani guna mencegah terjadinya komplikasi. Selain itu penanganan yang cepat juga berguna untuk mencegah berkembangnya kondisi menjadi eklamsia yang dapat mengancam nyawa janin maupun ibunya. Kondisi preeklampsia lebih rentan terjadi pada ibu hamil yang berusia lebih dari 40 tahun. \n\n Gejala \n\n Gejala yang akan muncul dan dirasakan oleh penderita preeklampsia adalah sebagai berikut: \n\n \n Hipertensi atau tekanan darah tinggi \n Proteinuria yakni ditemukannya protein yang ada di dalam urine \n Sakit kepala berat yang berlangsung secara terus menerus \n Penglihatan menjadi terganggu, pandangan menjadi kabur atau lebih sensitif terhadap cahaya \n Perut bagian kanan atas mengalami nyeri \n Napas terasa sesak \n Pusing, tidak enak badan serta tubuh merasa lemas \n Frekuensi buang air kecil serta volume urine pun menjadi menurun \n Mual dan muntah \n Bengkak yang terjadi di area tungkai, wajah, tangan serta beberapa bagian tubuh lain \n Terjadi kenaikan berat badan secara tiba-tiba \n \n\n \n\n Penyebab \n\n Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Meskipun begitu, penyakit ini diduga disebabkan karena adanya kelainan pada fungsi plasenta yang berguna untuk menyalurkan nutrisi serta darah kepada janin. Kelainan ini menyebabkan pembuluh darah menjadi menyempit serta adanya reaksi yang berbeda yang timbul pada tubuh ibu hamil terhadap perubahan hormon. Hal ini menyebabkan aliran darah menuju plasenta menjadi terbatas. Penyebab dari kondisi ini adalah: \n\n \n Aliran darah menuju Rahim yang tidak cukup \n Terjadinya kerusakan pada sel-sel darah \n Adanya masalah pada sistem imunitas \n Bisa disebabkan karena gen-gen tertentu \n \n\n \n\n Faktor Risiko \n\n Sejumlah faktor ini dapat memicu terjadinya risiko preeklampsia, antara lain: \n\n \n Pernah atau sedang menderita penyakit tertentu seperti diabetes, penyakit ginjal, autoimun, hipertensi maupun gangguan darah. \n Sebelumnya pernah mengalami preeklamsia. \n Baru pertama kali hamil. \n Hamil lagi setelah jeda 10 tahun dengan kehamilan yang terjadi sebelumnya. \n Hamil di usia di bawah 20 tahun atau hamil di usia lebih dari 40 tahun. \n Mengandung lebih dari satu janin. \n Mengalami obesitas ketika hamil, kondisi ini ditandai dengan adanya massa tubuh (IMT) ≥30 kg/m2. \n Kehamilan yang tengah terjadi merupakan hasil metode dari bayi tabung (in vitro fertilization). \n Memiliki riwayat preeklamsia dalam keluarga. \n \n\n \n\n Diagnosis \n\n Diagnosis dilakukan melalui beberapa metode berikut ini: \n\n \n Dokter akan menanyakan seputar gejala maupun keluhan yang dialami pasien termasuk riwayat kesehatan pasien dan keluarga. \n Akan dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh baik pemeriksaan tekanan darah, frekuensi pernapasan, pembengkakan yang terjadi pada tungkai, tangan, kaki. Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan denyut nadi, suhu tubuh, serta kondisi kandungan. \n Jika pasien atau ibu hamil memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg pada pemeriksaan yang dilakukan selama 2 kali dalam jeda waktu 4 jam, maka dokter akan melakukan pemeriksaan guna memastikan diagnosis preeklamsia. Pemeriksaan tersebut meliputi:\n \n Tes urine. Tes ini dilakukan guna mengetahui kadar protein dalam urin. \n Tes darah, tes ini bertujuan untuk memeriksa fungsi ginjal, hati serta jumlah trombosit. \n USG dilakukan guna melihat pertumbuhan pada janin. \n USG Doppler, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa efisiensi aliran darah menuju plasenta. \n Nonstress test, digunakan untuk mengukur detak jantung janin ketika sedang bergerak dalam kandungan. \n \n \n \n\n \n\n \n\n Pencegahan \n\n Pencegahan preeklampsia dapat dilakukan dengan: \n\n \n Lakukan kontrol rutin selama masa-masa kehamilan \n Kontrol tekanan darah serta tekanan gula darah jika anda memiliki penyakit hipertensi maupun diabetes sebelum kehamilan terjadi \n Terapkan pola hidup yang sehat, seperti dengan menjaga berat untuk tetap ideal, cukupi kebutuhan nutrisi, hindari untuk mengonsumsi makanan yang tinggi garam, rutin berolahraga, serta berhenti merokok \n Konsumsi mineral atau vitamin sesuai dengan anjuran dokter. \n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 18 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 18 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 18 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>