- Hermina OPI Jakabaring<\/a><\/li>
- 19 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Menjaga Kesehatan Gigi Selama Ramadhan<\/a><\/h3>
Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam di mana puasa dilaksanakan dari fajar hingga matahari terbenam. Selama bulan ini, perubahan pola makan dan minum yang drastis dapat berdampak pada kesehatan gigi dan mulut. Namun, dengan beberapa perhatian ekstra dan kebiasaan perawatan gigi yang baik, kesehatan gigi Anda dapat tetap terjaga. Berikut adalah beberapa tips penting untuk menjaga kesehatan gigi selama bulan Ramadhan: \n\n 1. Rutin Menyikat Gigi Setelah Sahur & Sebelum Tidur \n\n Setelah sahur dan sebelum tidur, segeralah menyikat gigi Anda. Ini membantu menghilangkan sisa makanan dan minuman yang menempel pada gigi dan mencegah pembentukan plak dan kerusakan gigi. \n\n 2. Hindari Makanan dan Minuman Manis Berlebihan \n\n Selama bulan Ramadhan, kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan meningkat. Hindari makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, permen, dan kue-kue yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan pembentukan karies. \n\n 3. Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Asam \n\n Makanan dan minuman asam seperti jeruk, lemon, atau minuman berkarbonasi dapat melarutkan lapisan email gigi dan meningkatkan risiko terjadinya erosi gigi. Batasi konsumsi makanan dan minuman asam selama bulan Ramadhan. \n\n 4. Perbanyak Konsumsi Air Putih \n\n Pastikan untuk minum banyak air putih selama bulan Ramadhan, terutama saat sahur dan berbuka puasa. Air putih membantu membersihkan mulut dari sisa makanan dan minuman, serta membantu menjaga produksi air liur yang cukup untuk melindungi gigi. \n\n 5. Gunakan Obat Kumur Tanpa Alkohol \n\n Jika Anda menggunakan obat kumur, pilihlah produk tanpa alkohol. Obat kumur tanpa alkohol dapat membantu mengurangi risiko mulut kering dan membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam mulut. \n\n 6. Rutin Periksa Kesehatan Gigi \n\n Meskipun sibuk dengan ibadah puasa, jangan lupakan pentingnya rutin memeriksa kesehatan gigi. Pastikan untuk menjadwalkan janji dengan dokter gigi untuk pemeriksaan rutin dan perawatan yang diperlukan. \n\n 7. Kurangi Konsumsi Produk Tembakau \n\n Hindari penggunaan produk tembakau seperti rokok dan shisha selama bulan Ramadhan. Produk tembakau dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut, termasuk penyakit gusi dan kanker mulut. \n\n Dengan menjaga kebiasaan perawatan gigi yang baik dan mengikuti tips di atas, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda selama bulan Ramadhan. Jangan lupakan pentingnya kesehatan gigi sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan secara keseluruhan selama bulan suci ini. Selamat menjalankan ibadah puasa dan tetaplah menjaga kesehatan gigi yang optimal! \n\n Top of Form \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Depok<\/a><\/li>
- 19 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Varises, Masalah Estetik Atau Medis?<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina , varises merupakan salah satu penyakit yang banyak ditangani oleh dokter bedah vaskular dan endovaskular. Saat ini banyak pula pasien varises yang datang berobat namun sudah dalam kondisi yang berat. \n\n Varises diketahui dengan gejala seperti pegal di betis, gatal-gatal di kaki, kulit kaki kering dan rusak, bengkak sehabis duduk atau berdiri lama, dan perjalanan jauh, tampak corak pembuluh darah pada kaki, kulit betis dan kaki menghitam, bahkan yang terparah dapat menimbulkan luka disekirar varises yang tidak kunjung sembuh. \n\n Varises merupakan kondisi kronis dimana terjadi pelebaran pembuluh darah disekitar kegagalan akibat lemah atau rusaknya katup pembuluh darah balik atau vena. katup ini berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi. \n\n Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena varises adalah Jenis kelamin : terbanyak pada wanita, kurang aktivitas fisik atau olah raga, sering duduk atau berdiri lama, faktor genetik, kehamilan, obesitas, dan kebiasaan menggunakan sepatu hak tinggi \n\n Varises tidak boleh dianggap sepele dan harus ditangani dengan benar. Jika kondisi ini sudah terjadi selama bertahun-tahun, terganggunya aliran darah di dalam pembuluh darah vena berpotensi menimbulkan komplikasi, seperti tromboflebitis, kaki jadi tidak mulus, kulit kaki menghitam, pembuluh darah di kaki jadi lebar dan berkelok-kelok, koreng & luka yang tidak bisa sembuh, Infeksi, sumbatan pembuluh darah dalam (DVT), Emboli paru yang dapat menyebabkan kematian \n\n Varises bisa diobati gak sih? \n\n Varises dapat sembuh dan membaik jika ditangani dengan pengobatan yang tepat dan dokter yang tepat. \n\n Pengobatan varises saat ini dapat berupa menjaga aktivitas, mengurangi berat badan, olah raga, stocking medis, obat obat , Suntik skleroterapi, NON operatif / Endovaskular seperti Laser, Radiofrekuensi, Lem dan dengan Operatif. \n\n Saat ini tindakan NON operatif / Endovaskular berupa Laser ablasi , Radiofrekuensi ablasi , Microwave ablasi, ataupun dengan Lem pembuluh darah merupakan tindakan yang paling disukai karena prosedur tersebut lebih nyaman, luka operasi hanya sebesar jarum suntik, dan pasien dapat melakukan aktivitas biasa sehari setelah tindakan tersebut \n\n Sahabat Hermina , segera konsultasikan diri anda apabila sahabat mangaalami gejala varises seperti diatas ke bagian bedah vaskular, salam sehat dari kami. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 19 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Penting Menjaga Gigi Untuk Cegah Karang Gigi<\/a><\/h3>
Karang gigi, juga dikenal sebagai plak gigi, adalah lapisan lunak dan lengket yang terbentuk di sekitar gigi akibat dari penumpukan sisa makanan, bakteri, dan saliva. Meskipun terlihat sebagai masalah kecil, karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari kerusakan gigi hingga gangguan periodontal serius. \n\n Penyebab Karang Gigi \n\n \n Kebiasaan Kurang Menyikat Gigi: Menyikat gigi secara teratur dan dengan benar adalah cara utama untuk mencegah karang gigi. Kebiasaan kurang menyikat gigi atau menyikat gigi dengan buruk dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi. \n Kurangnya Flossing: Selain menyikat gigi, penggunaan benang gigi atau flossing juga penting untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. \n Konsumsi Makanan Manis dan Berserat Rendah: Makanan dan minuman yang tinggi gula, terutama yang dikonsumsi secara berlebihan tanpa diikuti dengan membersihkan gigi secara menyeluruh, dapat menjadi faktor utama dalam pembentukan karang gigi. \n Kebiasaan Merokok: Merokok bukan hanya berdampak buruk pada kesehatan mulut secara umum, tetapi juga dapat menyebabkan penumpukan plak dan karang gigi. \n \n\n Dampak Karang Gigi \n\n \n Kerusakan Gigi: Karang gigi dapat mengakibatkan pembusukan gigi (karies), yang jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan yang lebih parah. \n Penyakit Gusi: Plak yang mengeras menjadi karang gigi juga dapat menyebabkan peradangan pada gusi (gingivitis) dan bahkan bisa berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih serius. \n Bau Mulut: Bakteri dalam karang gigi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, yang juga bisa menjadi masalah sosial yang mengganggu. \n \n\n Cara mencegah Karang Gigi \n\n \n Menyikat Gigi Dua Kali Sehari: Pastikan untuk menyikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari, terutama setelah makan. \n Flossing Setiap Hari: Gunakan benang gigi atau flossing setiap hari untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi. \n Batasi Konsumsi Makanan Manis: Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula secara berlebihan. \n Rutin ke Dokter Gigi: Melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi setidaknya setahun sekali dapat membantu mendeteksi dan mencegah masalah gigi dan mulut yang lebih serius. \n Hindari Merokok: Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk berhenti karena merokok dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya. \n \n\n Dengan memahami penyebab, dampak, dan cara mencegah karang gigi, diharapkan kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan lebih baik. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan gigi dan kunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan perawatan yang lebih baik. Untuk pemeriksaan rutin bisa di RSU Hermina Purwokerto. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Pekalongan<\/a><\/li>
- 18 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Menjaga Tubuh Tetap Prima Selama Puasa<\/a><\/h3>
Halo Sobat Hermina, bulan Ramadhan telah tiba. Selama Ramadhan, seluruh umat Islam harus menahan lapar dan haus lebih dari 12 jam. Sehingga pada kondisi ini, tubuh tidak dapat terhidrasi dengan baik dan kebutuhan vitamin hariannya tidak terpenuhi. Selain itu, kewajiban memperbanyak volume ibadah dan bangun tengah malam untuk makan sahur membuat ritme tidur menjadi tidak teratur. \n\n Kondisi seperti ini menimbulkan gangguan kesehatan pada seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan setiap petunjuk atau saran untuk menjaga kesehatan tubuh selama Ramadhan. Berikut ini tips yang bisa kamu lakukan agar tetep fit selama bulan puasa : \n\n \n Konsumsi Makanan Bernutrisi saat Sahur \n \n\n Sahur sangat berperan penting dalam menjaga stamina tubuh saat dan selama berpuasa. Oleh karena itu, perbanyaklah makan makanan kaya serat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran serta hindari makanan kaya minyak karena dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan kantuk di siang hari. \n\n \n Pola Makan saat Berbuka \n \n\n Seringkali, saat tiba waktu berbuka, seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak sekaligus. Mulai dari gorengan, minuman manis menyegarkan hingga makanan berat seperti nasi dan lauk pauknya. Ini tidak diperbolehkan. Jika Anda makan banyak sekaligus, perut Anda menjadi tegang. Disarankan untuk mengonsumsi makanan secukupnya secara bertahap, dimulai dengan minum air putih dan sedikit makanan manis. \n\n \n Tetap Berolahraga saat Puasa \n \n\n Puasa bukanlah halangan untuk berolahraga. Karena olahraga ternyata bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh saat berpuasa.Selama berpuasa, dianjurkan berolahraga 60 menit sebelum berbuka atau setelah shalat tarawih. Sebab saat itu juga Anda bisa segera mengganti kekurangan cairan dalam tubuh. \n\n \n Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh \n \n\n Untuk menghindari dehidrasi, Anda harus memenuhi kebutuhan cairan saat berpuasa dengan mengikuti aturan 2-4-2. Aturan ini berarti Anda minum dua gelas air saat berbuka, empat gelas air saat makan malam, dan dua gelas air saat sahur. \n\n \n Istirahat yang Cukup \n \n\n Jika Anda harus bersiap untuk sahur dan bangun pagi, hindari tidur terlalu larut untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. \n\n Itulah beberapa tips sehat yang bisa dilakukan saat berpuasa. Namun, tidak ada salahnya mendengarkan keadaan tubuh Anda. Setiap orang mungkin memiliki cara makan berbeda yang paling sesuai dengan kondisi tubuhnya. Dengan menerapkan tips hidup sehat di atas, diharapkan Anda mampu menjaga kesehatan selama berpuasa di bulan suci Ramadhan. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Yogya<\/a><\/li>
- 18 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Menu Buka Puasa yang Wajib Dihindari Bagi Pengidap Hipertensi<\/a><\/h3>
Menu Buka Puasa yang Wajib Dihindari Bagi Pengidap Hipertensi \n\n Hipertensi adalah kondisi di mana tubuh mengalami tekanan darah melebihi batas normal. Gejala yang ditimbulkan penderita hipertensi, yaitu seseorang akan mengalami sakit kepala, sakit mata, lemas atau lelah. Umumnya orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah normal sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Jika dibiarkan terus menerus, hipertensi dapat memicu timbulnya komplikasi berbagai penyakit, misalnya jantung, stroke, dan bahkan mengancam jiwa. Seseorang yang telah didiagnosis menderita hipertensi harus selalu mengonsumsi obat untuk membuat stabil tekanan darahnya. \n\n Mengetahui itu, sebelum melakukan puasa sebaiknya, penderita hipertensi harus konsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait apakah diperbolehkan untuk berpuasa atau tidak. Ini untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan jika tetap memaksa untuk menjalankan ibadah puasa. Apabila dokter mengizinkan, maka selama puasa, penderita hipertensi harus mengurangi asupan makanan yang mengandung natrium dan lemak tinggi. Di bulan Ramadan ini, berbuka puasa menjadi suatu momen yang sangat spesial. Tak sedikit orang yang membeli banyak makanan kesukaannya untuk melepas lapar dan dahaga setelah seharian berpuasa. \n\n Akan tetapi, jika kamu memiliki hipertensi sebaiknya kamu berhati-hati dan tidak kalap saat berbuka. Sebab, ada beberapa pantangan makanan agar tekanan darah tidak naik secara tiba-tiba, antara lain: \n\n 1. Makanan kaya akan garam \n\n Bagi pengidap hipertensi, hindari makanan yang kaya akan kandungan garam saat berbuka puasa. Garam adalah kontributor utama dari tekanan darah tinggi sehingga perlu dihindari. Makanan ini dapat menyebabkan hipertensi karena mampu memengaruhi keseimbangan cairan di dalam darah. \n\n Padahal, seseorang sebaiknya tidak mengonsumsi kandungan natrium sebesar 2.300 miligram atau setara 1 sendok teh. Maka dari itu, ada baiknya menghindari makanan dengan rasa yang asin saat berbuka puasa. \n\n 2. Gula \n\n Asupan gula yang berlebih saat berbuka puasa juga dapat meningkatkan tekanan darah. Minuman yang kaya akan gula dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. \n\n Kegemukan dan obesitas yang mempengaruhi tekanan darah tinggi seseorang. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan jika konsumsi gula berlebih juga dapat menimbulkan efek langsung pada peningkatan tekanan darah. \n\n Maka dari itu, pastikan untuk membatasi konsumsi gula setiap harinya. Untuk pria, pastikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 9 sendok teh. Sedangkan untuk wanita, tidak lebih dari 6 sendok teh gula. \n\n 3. Makanan olahan kaya lemak jenuh \n\n Seseorang yang memiliki masalah tekanan darah tinggi juga perlu menghindari konsumsi makanan olahan yang kaya akan lemak jenuh. Lemak trans sendiri adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan. \n\n Kandungan ini meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), sehingga lebih berisiko untuk mengalami hipertensi. \n\n Beberapa makanan yang kaya kandungan lemak jenuh pada produk hewani, seperti susu dan krim kaya lemak, mentega, dan kulit ayam. \n\n 4. Daging merah \n\n Saat bulan puasa, biasanya ada banyak makanan olahan daging, seperti rendang atau gulai. Namun, bagi pengidap hipertensi sebaiknya hindari konsumsi daging saat berbuka puasa. Sebab, daging merah mengandung lemak jenuh, kolesterol, dan sodium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. \n\n 5. Gorengan \n\n Di Indonesia berbuka dengan gorengan nampaknya sudah menjadi kebiasaan. Nah, yang memiliki hipertensi sebaiknya hindari kebiasaan ini ya. Konsumsi gorengan dapat menyebabkan tensi darah naik, menurunkan kadar kolesterol HDL, dan meningkatkan risiko obesitas. \n\n Saat makanan digoreng dengan minyak maka kandungan air di dalamnya akan hilang dan menyerap minyak. Akibatnya, kalori dalam makanan menjadi meningkat \n\n Itulah tadi makanan yang perlu dihindari bagi pengidap hipertensi. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya juga selalu sedia obat hipertensi yang bisa menurunkan tekanan darah. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Grand Wisata<\/a><\/li>
- 16 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Waspada Bemam Berdarah Saat Musim Hujan<\/a><\/h3>
\n\n Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah bentuk demam berdarah (DB) yang dapat mengancam jiwa. DBD adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. \n\n Negara beriklim tropis dan subtropis beresiko tinggi terhadap penularan virus tersebut. Hal ini dikaitkan dengan kenaikan temperatur yang tinggi dan perubahan musim hujan dan kemarau disinyalir menjadi faktor resiko penularan virus dengue. \n\n \n\n Tanda-tanda dan gejala \n\n Apa saja tanda-tanda dan gejala demam berdarah? \n\n Tanda-tanda dan gejala demam berdarah mungkin akan bervariasi pada setiap pasien, tergantung pada tingkat keparahan serta fase DBD yang dilewati. \n\n \n\n Berikut adalah tanda-tanda dan gejala umum dari demam berdarah: \n\n \n \n Demam hingga 40 derajat Celsius \n \n \n Sakit kepala \n \n \n Nyeri otot, tulang, dan sendi \n \n \n Mual dan muntah \n \n \n Sakit di belakang mata \n \n \n Pembengkakan kelenjar getah bening \n \n \n Ruam kulit \n \n \n\n Gejala-gejala di atas biasanya akan membaik dalam waktu satu minggu. Namun, ada pula kemungkinan gejala berkembang menjadi semakin parah dan berisiko mengancam nyawa. Kondisi tersebut dinamakan dengan DBD parah dan sindrom syok dengue. \n\n \n\n Kapan saya harus periksa ke dokter? \n\n Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda. \n\n \n\n Fase demam berdarah sering juga disebut “Siklus Pelana Kuda”. \n\n Berikut adalah fase-fase DBD yang perlu Anda ketahui: \n\n \n \n Fase demam: muncul demam tinggi yang berlangsung selama 2-7, dibarengi dengan gejala lain seperti nyeri otot dan sakit kepala. \n \n \n Fase kritis: setelah 1 minggu, demam akan turun. Namun, pasien DBD justru berisiko mengalami perdarahan parah di fase ini. Kondisi ini biasanya memerlukan perawatan intensif. \n \n \n Fase penyembuhan: seusai fase kritis, pasien akan mengalami demam kembali. Namun, fase ini merupakan masa penyembuhan DBD di mana trombosit perlahan kembali naik. \n \n \n\n \n\n Faktor-faktor risiko \n\n Apa yang meningkatkan risiko saya untuk terkena penyakit ini? \n\n Ada banyak faktor risiko untuk terkena penyakit demam berdarah atau DBD, yaitu: \n\n \n \n Tinggal atau bepergian ke daerah dengan iklim tropis \n \n \n Berada di daerah tropis dan subtropis meningkatkan risiko kena demam berdarah. Daerah yang berisiko tinggi adalah Asia Tenggara, bagian barat Kepulauan Pasifik, Amerika Latin, dan Karibia. \n \n \n Punya riwayat terkena demam berdarah \n \n \n Jika sebelumnya pernah sakit demam berdarah, Anda berpeluang tinggi mengalami gejala yang lebih serius jika terinfeksi lagi. \n \n \n\n \n\n Komplikasi \n\n Komplikasi apa yang bisa terjadi dari penyakit ini? \n\n Jika tidak tertangani dengan baik, komplikasi demam berdarah yang fatal bisa terjadi. Salah satunya adalah sindrom syok dengue atau dengue shock syndrome (DSS). \n\n DSS tidak hanya menimbulkan gejala demam berdarah biasa, namun disertai juga dengan gejala-gejala syok seperti: \n\n \n \n Hipotensi (tekanan darah turun) \n \n \n Kesulitan bernapas \n \n \n Denyut nadi melemah \n \n \n Berkeringat dingin \n \n \n Pupil mata melebar \n \n \n Kondisi ini tidak bisa sembuh hanya dengan dibiarkan. Pasalnya, DSS bisa menyebabkan kegagalan fungsi organ, sehingga mungkin bisa berujung pada kematian. \n \n \n\n \n\n Bagaimana cara mengobati demam berdarah? \n\n Tidak ada penanganan spesifik untuk penyakit, kebanyakan pasien biasanya akan pulih dalam 2 minggu. Namun, penting untuk menangani gejala-gejala dengan tepat untuk menghindari komplikasi. \n\n Dokter biasanya merekomendasikan pilihan pengobatan untuk DBD sebagai berikut: \n\n 1. Obat penurun demam \n\n Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Hindari penghilang rasa sakit yang dapat meningkatkan komplikasi perdarahan, seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium. \n\n Untuk kasus yang lebih serius, demam berdarah dapat menyebabkan shock atau hemorrhagic fever yang memerlukan perhatian medis lebih. \n\n 2. Istirahat yang banyak di tempat tidur \n\n Orang yang sedang mengalami demam berdarah disarankan untuk beristirahat. Dengan istirahat, pasien akan lebih cepat untuk pulih. Istirahat dapat membantu pemulihan jaringan tubuh yang rusak saat terkena kondisi ini. \n\n Dokter akan memberikan pasien beberapa obat agar cepat mengantuk sehingga bisa beristirahat sepenuhnya. \n\n 3. Minum banyak cairan \n\n Perawatan di rumah sakit dengan menggunakan infus akan membantu kebutuhan cairan pasien DBD terpenuhi. Meski begitu, Tidak selamanya seorang pasien DBD harus menjalani opname di rumah sakit. Selama mengikuti panduan, Anda bisa merawat pasien DBD di rumah. \n\n Dokter akan menyarankan pasien diopname atau dirawat jalan di rumah untuk mengonsumsi banyak cairan. Tidak hanya air mineral atau infus saja, cairan bisa berupa dari makanan berkuah, buah, atau jus. \n\n Pasien DBD wajib konsumsi cairan untuk menurunkan demam dan mencegah tubuh dehidrasi. Gejala demam berdarah karena virus dengue yang ditandai dengan kram otot dan sakit kepala karena dehidrasi juga dapat ditangani dengan minum banyak cairan. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Pandanaran<\/a><\/li>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Ganti Sendi Agar Dapat Gerak Leluasa Dengan Tindakan Total Knee Replacement (TKR) <\/a><\/h3>
Lutut merupakan salah satu organ yang sangat penting dalam aktivitas gerak sehari-hari. Dari berjalan hingga berlari, semua kegiatan membutuhkan tulang yang berfungsi dengan baik. Jika lutut mengalami cedera atau terkena penyakit tertentu, pada beberapa kasus dibutuhkan prosedur TKR (total knee replacement) untuk memulihkan fungsi yang terganggu itu. \n\n Apa Itu Total Knee Replacement? \n\n Total Knee Replacement merupakan prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengganti sendi lutut yang rusak dengan sendi lutut buatan (prostetik). Prosedur ini merupakan solusi efektif untuk meredakan rasa kaku dan sakit pada lutut akibat radang sendi cedera. \n\n Kondisi medis yang dapat dilakukan operasi penggantian lutut total / TKR: \n\n \n Osteoartritis adalah ketika sendi lutut seseorang mengalami peradangan akibat penggunaan berlebih atau obesitas. \n Arthritis rheumatoid terjadi ketika sendi lutut seseorang mengalami radang kronis akibat penyakit autoimun yang menyebabkan lutut menjadi sulit berfungsi. \n Arthritis pasca trauma adalah Radang sendi jenis ini dapat terjadi akibat cedera serius pada sendi lutut. \n Nekrosis avaskular atau gangguan suplai darah ke tulang rawan di dalam sendi. \n Deformitas sendi lutut atau kelainan bentuk sendi lutut yang bisa menyebabkan gejala nyeri dan membatasi gerakan. \n Gangguan sendi lain yang tidak merespons perawatan konversatif. \n \n\n Tujuan dari tindakan TKR (total knee replacement) adalah menghilangkan rasa nyeri yang bersumber dari lutut. Penggantian sendi lutut yang rusak dengan prostetik bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan nyeri yang mengganggu kegiatan sehari-hari. Tujuan lain prosedur ini meliputi: \n\n \n Memulihkan fungsi lutut yang sebelumnya terganggu sehingga bisa lebih mudah digunakan untuk beraktivitas sehari-hari \n Meningkatkan kualitas hidup dengan hilangnya rasa nyeri dan peningkatan fungsi sendi \n Membantu melakukan aktivitas fisik yang sebelumnya sulit atau mustahil dilakukan akibat masalah pada lutut \n Meningkatkan kemandirian setelah lutut lebih mudah digunakan untuk bergerak \n Mengurangi ketergantungan pada obat nyeri yang justru biasa membahayakan \n \n\n Kapan Harus Dilakukan Total Knee Replacement? \n\n Kondisi yang mungkin perlu diatasi dengan Total Knee Replacement di antaranya: \n\n \n Nyeri atau kaku pada lutut yang parah, sehingga tidak lagi bisa melakukan aktivitas fisik yang sederhana seperti berjalan, naik turun tangga, duduk, atau jongkok. \n Peradangan di lutut tidak kunjung membaik meski sudah mendapatkan perawatan dengan obat-obatan maupun terapi fisik. \n Nyeri lutut intensitas sedang namun terus berlanjut padahal sedang tidak beraktivitas. Contohnya saat sedang tidur, rasa sakitnya terasa sangat hebat. \n \n\n Sebelum menyarankan pasien untuk menjalani operasi penggantian lutut total, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan melihat riwayat pengobatan pasien sebelumnya. Setiap pasien bisa disarankan untuk melakukan terapi yang berbeda, meski sudah mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas. Karena itu, segera konsultasikan kesehatan tulang sahabat hermina kepada dokter spesialis ortopedi di RSU Hermina Pandanaran. Tindakan Total Knee Replacement ini juga dapat dilakukan di Rumah Sakit Kami. Segera Ganti sendi agar dapat gerak leluasa dengan tindakan Total Knee Replacement (TKR) di RSU Hermina Pandanaran. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Balikpapan<\/a><\/li>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Kebiasaan-Kebiasaan yang dapat Merusak Ginjal<\/a><\/h3>
Ginjal pada manusia berfungsi sebagai detoksifikasi darah dan membantu tubuh dalam menyaring limbah melalui urin. Ginjal juga berfungsi membuang kelebihan air dalam tubuh, dan mempertahankannya saat dibutuhkan. \n\n \n\n Ginjal juga membantu mengatur tekanan darah kerena menghasilkan hormon yang bekerja dalam produksi sel darah merah yang membawa nutrisi penting dan oksigen ke seluruh tubuh. \n\n \n\n Gejala umum kerusakan ginjal: \n\n - Perubahan kuantitas dan warna urin \n\n Hal ini disebkan karen ginjal yang rusak sehingga tidak dapat memecah protein dan membuat kadar protein dalam urin meningkat \n\n - Mual dan Muntah \n\n Rasa mual dan muntah dapat dipicu oleh batu ginjal yang mengendap di ureter yang menghambat keluarnya urin sehingga terjadi pembengkakan dan rasa nyeri di perut yang mendorong untuk muntah \n\n - Pusing \n\n Kurangnya oksigen pada otak dapat menyebabkan pusing \n\n - Anemia \n\n Anemia terjadi karna rusaknya ginjal yang menyebabkan produksi sel darah merah terhambat \n\n - Kelelahan \n\n Produksi hormon erythropoietin (EPO) yang rendah menyebabkan otak dan otot kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen \n\n - Bau mulut \n\n Karena terjadi uremia, sehingga membuat bau mulut. \n\n - Sering kedinginan \n\n Perubahan suhu tubuh yang tidak stabil, daoat menyebabkan demam. Rasa panas dan dingin \n\n - Rasa sakit yang muncul tiba-tiba \n\n - Gatal-gatal \n\n Rasa gatal terjadi karena pemupukan limbah pada darah atau uremia. \n\n \n\n Kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal: \n\n - Menunda keinginan buang air kecil. \n\n - Asupan air kurang dapat menyebabkan tubuh kekurangan air \n\n - Asupan garam yang tinggi, menyebabkan meningkatnya protein urin \n\n - Konsumsi analgesik \n\n - Asupan protein yang berlebihan \n\n - Konsumsi alkohol \n\n - Merokok \n\n - Terlalu banyak mengonsumsi kafein \n\n - Mengabaikan infeksi umum \n\n - Kurang tidur \n\n \n\n Kerusakan ginjal tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi pada anak-anak juga. Pentingnya memahami asupan makanan dan minuman agar ginjal kita tetap sehat. Salah satu langkah yang paling mendasar dalam mencegah terjadinya gagal ginjal adalah dengan menjaga pola makan yang sehat, serta berolahraga secara teratur untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengendalikan tekanan darah, serta mengurangi faktor risiko penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Depok<\/a><\/li>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Harus Tahu, Bedanya Demam Berdarah dan Demam Biasa<\/a><\/h3>
Demam adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak orang. Namun demam bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, terutama jika terjadi peningkatan suhu tubuh yang signifikan. Dalam hal ini, penting untuk membedakan antara demam biasa dan demam berdarah, karena kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang penting. \n \nDemam biasa adalah kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas batas normal, yaitu di atas 37 derajat Celcius. Biasanya, demam biasa disebabkan oleh infeksi ringan hingga berat . Gejala yang biasa terjadi pada demam biasa termasuk sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan keringat dingin. D emam biasanya sering membaik dalam waktu kurang dari 3 hari dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup , minum banyak air, dan mengonsumsi obat penurun panas seperti parasetamol. \n \nDi sisi lain, demam berdarah adalah kondisi yang dapat menjadi serius dan fatal bila tidak ditangani dengan cepat dan baik dan berpotensi mengancam nyawa. Demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala awal demam berdarah mirip dengan demam biasa, seperti demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun demam berdarah juga dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda pendarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, dan petechiae (bintik-bintik merah pada kulit). penyakit DBD juga dikenal fase demam naik turun atau istilahnya siklus pelana kuda. Siklus ini menggambarkan kondisi demam pada penderita DBD yang memiliki pola naik-turun-naik, layaknya bentuk pelana kuda. Jika tidak segera ditangani, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk syok dan kegagalan organ. \n \nPenting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala demam berdarah. Dokter akan melakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan memberikan perawatan yang sesuai. Sayangnya, tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, tetapi perawatan medis dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius. \n \nSelain perbedaan dalam penyebab dan gejala, demam biasa dan demam berdarah juga memiliki perbedaan dalam penanganan dan pencegahannya. Untuk demam biasa, perawatan umumnya meliputi istirahat yang cukup, minum banyak air, dan mengonsumsi obat penurun panas. Namun, untuk mencegah demam berdarah, langkah-langkah pencegahan yang lebih serius diperlukan. Ini termasuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti membersihkan dan membersihkan tempat-tempat yang mengandung udara, menggunakan kelambu saat tidur, dan mengenakan pakaian yang melindungi tubuh dari gigitan nyamuk. \n \nKesimpulannya, demam biasa dan demam berdarah adalah dua kondisi yang berbeda. Meskipun keduanya dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, demam berdarah merupakan kondisi yang lebih serius dan berpotensi mengancam nyawa. Penting untuk dapat membedakan antara kedua kondisi ini dan mencari perawatan medis yang tepat jika diperlukan. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran demam berdarah. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Penjelasan Dokter Spesialis Anak RS Hermina Malang, Tentang Cegah Stunting pada 1000 HPK<\/a><\/h3>
\n Masalah stunting masih menjadi episode panjang masalah kesehatan balita di Indonesia. Upaya dan Komitmen Pemerintah Kota Malang turunkan angka stunting masih menjadi upaya percepatan penurunan stunting di Kota Malang. \n\n Dampak dari stunting tidak hanya pada badan tinggi yang kurang namun juga perkembangan intelektual, kognitif, motorik yang buruk dan bahkan menurunkan produktivitas sehingga menyebabkan kerugian ekonomi di masa depan. \n\n Mengapa 1000 HPK Penting Untuk Cegah Stunting? \n\n Karena pada periode ini terjadi perkembangan yang sangat cepat sel-sel otak dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan cabang-cabangnya sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang kompleks. \n\n Apa yang dimaksud dengan STUNTING? \n\n Stunting adalah perawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang/kronik. \n\n Penyebab kekurangan gizi kronis \n\n \n Asupan nutrisi yang tidak optimal \n Kemiskinan \n Ketidaktahuan orang tua tentang ASI, MPASI yang benar \n Kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat penyakit \n Infeksi: TBC, Diare, ISPA dll \n Penyakit kronis : Penyakit jantung, ginjal dll \n \n\n Aspek dasar pencegahan stunting yang spesifik \n\n \n Penerapan pola pemberian MP ASI yang benar benar melengkapi semua zat gizi yang tidak bisa terpenuhi oleh ASI saja, terutama energi/kalori dan protein hewani \n Pemenuhan kebutuhan Pangan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) oleh pemerintah untuk kondisi dan penyakit penyebab stunting, al: Gizi kurang, Gizi Buruk, Prematuritas, PJT, alergi makanan \n Deteksi dini dan tatalaksana segera Weight Faltering \n \n\n Tatalaksana Nutrisi untuk cegah stunting baru \n\n \n Semua balita dianjurkan mengkonsumsi MP ASI dan Makanan utama yang mengandung protein hewani (telur, ikan, daging ayam, daging sapi, susu) \n Penyuluhan mengolah protein hewani yang tersedia lokal \n Budidaya sumber protein hewani \n PMT dan suplementasi pangan hewani \n \n \n\n Yang Penting Untuk Diketahui Orang Tua Tentang Stunting \n\n \n \n \n Anak adalah individu yang sedang tumbuh dan kembang, 1000 HPK sebagai fase kritis \n Stunting sebagai parameter kekurangan gizi kronis, berdampak pada tumbuh kembang (kognitif) anak \n Nutrisi sebagai salah satu faktor yang berperan pada tumbuh kembang \n Penurunan angka stunting dengan tatalaksana dan mencegah stunting baru (weight faltering, gizi kurang, gizi buruk) \n Pemberian ASI dan MP ASI yang cukup kualitas dan kuantitas merupakan upaya pencegahan balita stunting \n Suplementasi Pemberian Makanan Tambahan dengan kandungan protein hewani \n \n \n \n\n Itulah cara tepat mencegah stunting yang perlu sahabat hermina ketahui. Apabila sahabat hermina mempunyai kehawatiran tertentu terhadap tumbuh kembang anak, langsung saja konusltasikan dengan dokter sepsialis anak yang ada di RS Hermina Malang. Yuk, konsultasi sekarang juga untuk memudahkan sahabat hermina mendapatkan solusi kesehatan terlengkap. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Pasteur<\/a><\/li>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Perjalanan Nyaman ; Berikut Tips Menjaga Kesehatan saat Mudik Lebaran<\/a><\/h3>
Bulan Ramadhan adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di Indonesia, bukan hanya karena ibadah puasa yang dijalankan, tetapi juga karena momen berharga seperti mudik Lebaran. Namun, perjalanan panjang ini seringkali membawa risiko terhadap kesehatan. Dari kelelahan hingga risiko penularan penyakit, menjaga kesehatan saat mudik Lebaran sangatlah penting. Di bawah ini, kami hadirkan beberapa tips kesehatan yang perlu Anda perhatikan selama perjalanan: \n\n 1. Persiapkan diri dengan Baik Sebelum Berangkat \n Sebelum memulai perjalanan mudik, pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan baik. Ini termasuk mengatur jadwal perjalanan, memeriksa kendaraan, dan memastikan Anda dan keluarga dalam kondisi sehat untuk melakukan perjalanan jauh. \n\n 2. Perhatikan Kondisi Kendaraan dan Rute Perjalanan \n Pastikan kendaraan yang Anda gunakan untuk mudik dalam kondisi prima. Periksa ban, rem, oli, dan segala hal penting lainnya. Selain itu, pilihlah rute perjalanan yang aman dan kurangi risiko terjebak dalam kemacetan panjang. \n\n 3. Jaga Kebersihan dan Kenakan Masker \n\n Ketika melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum atau berada di tempat-tempat ramai seperti stasiun atau terminal, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan. Gunakan masker untuk melindungi diri dari paparan bakteri atau virus yang mungkin ada di udara. \n\n 4. Jaga Kesehatan Mental \n Perjalanan jauh dan kepadatan lalu lintas dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Carilah cara untuk menjaga kesehatan mental Anda, seperti mendengarkan musik yang menenangkan atau melakukan teknik relaksasi pernapasan. \n\n 5. Cukupi Kebutuhan Nutrisi dan Air Minum \nSelama perjalanan, hindari makanan dan minuman yang diragukan kebersihannya. Pilihlah tempat makan yang bersih dan pastikan makanan yang Anda konsumsi sudah dimasak dengan baik. Berikut adalah beberapa makanan sehat yang dapat Anda konsumsi menjelang mudik Lebaran: \n\n \n Buah-buahan Segar Buah-buahan segar kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Pilihlah buah-buahan seperti apel, jeruk, pisang, dan anggur sebagai camilan sehat atau tambahan dalam sarapan Anda. Buah-buahan juga mengandung air yang tinggi, membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. \n Sayuran Hijau Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung mengandung banyak nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan vitamin C. Sayuran hijau juga rendah kalori dan tinggi serat, membuatnya menjadi pilihan makanan sehat yang cocok untuk menjelang mudik Lebaran. \n Protein Sehat Protein sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan tahu/tempe merupakan sumber energi yang baik untuk tubuh Anda. Protein membantu memperbaiki jaringan tubuh dan menjaga kesehatan otot Anda, penting untuk menjaga kekuatan fisik selama perjalanan. \n Karbohidrat Kompleks Pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau kentang sebagai bagian dari makanan Anda. Karbohidrat kompleks memberikan energi yang bertahan lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengurangi risiko merasa lapar atau lelah selama perjalanan. \n Camilan Sehat Hindari camilan yang tinggi gula dan lemak jenuh, seperti kue-kue manis atau keripik berminyak. Sebagai gantinya, pilih camilan sehat seperti kacang-kacangan, buah kering, atau yoghurt rendah lemak untuk memberikan energi tambahan dan memuaskan rasa lapar Anda. \n Air Putih Jangan lupakan pentingnya konsumsi air putih yang cukup. Minumlah setidaknya 8 gelas air setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan ketidaknyamanan lainnya selama perjalanan. \n Batasi Konsumsi Makanan Tinggi Gula dan Lemak Hindari makanan tinggi gula dan lemak yang cenderung membuat Anda merasa lelah dan lesu. Batasi konsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman bersoda yang kurang bergizi. \n \n\n 6. Cukup Istirahat \n\n Selain menjaga pola makan yang sehat, pastikan Anda juga mendapatkan istirahat yang cukup. Tidur yang berkualitas membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dan mempersiapkan tubuh untuk perjalanan yang panjang. \n\n 7. Membawa Obat-obatan Rutin \n\n Bagi pemudik yang memiliki Riwayat penyakit sebelumnya, jangan lupa untuk pastikan membawa obat-obatan rutin dan meminum obat-obatan dengan teratur serta harus mengetahui gejala-gejala apa saja yang harus diperhatikan bila terjadi kekambuhan dari penyakit yang diderita. Apabila gejala dari penyakit tersebut kambuh, segera mendatangi pos-pos Kesehatan yang terlah tersedia di jalur-jalur mudik. \n\n 8. Perhatikan Gejala Kesehatan yang Tidak Biasa \n Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala yang tidak biasa selama perjalanan, seperti mual, pusing, atau demam, segera periksakan kesehatan Anda di Pelayanan Kesehatan terdekat. \n\n Menjaga kesehatan selama mudik Lebaran bukanlah hal yang sulit jika Anda mempersiapkannya dengan baik. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjalani perjalanan mudik dengan nyaman, dan menyenangkan bersama keluarga tercinta. Selamat mudik dan semoga perjalanan Anda lancar serta selamat sampai tujuan ! \n\n Dibuat oleh : dr. Nabila Salsabila \n\n Ditinjau oleh : dr.Adam Iskandar, Sp.PD \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Suntik Vaksin bisa buat puasa batal gak ya? Yuk simak Faktanya!<\/a><\/h3>
Pada bulan suci ini bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia wajib menunaikan ibadah puasa. Dapat dikerjakan atau dilaksanakan sejak mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Nah, maka banyak muncul pertanyaan bolehkah atau tidak melakukan menyuntikkan vaksinasi pada bulan Puasa? \n\n Nyatanya ditengah masyarakat, masih banyak keraguan dan Cemas terkait melakukan vaksinasi karena takut dapat membatalkan puasa yang sedang dijalaninya. Jika anda salah satu yang mencemaskannya, yuk kita simak informasi berikut \n\n Vaksin sangat diperlukan untuk memperkuat imun kekebalan tubuh dari berbagai macam penyakit berbahaya. Bebrapa ahli pun menjelaskan termasuk Menurut sumber dari GoodRx, vaksin yang dilakukan penyuntikan ke dalam tubuh manusia tidak masuk ke dalam sistem pencernaan. Oleh karena itu, hal ini tidak akan membuat batal puasa umat Islam. \n\n Proses yang dilakukan dalam pemberian vaksin dilakukan melalui jarum suntik, sehingga cairan atau obat tersebut langsung masuk ke dalam otot lengan. Kesimpulannya, kamu tetap bisa menerima vaksin melalui injeksi ketika berpuasa di bulan Ramadhan. \n\n Menurut Asosiasi Media Islam Inggris, seperti yang diberitakan oleh Huffington Post, mengatakan bahwa vaksinasi sangat aman dilakukan saat berpuasa. Ini karena vaksin tidak ada kandungan nutrisi serta tidak ada kandungan produk hewani. \n\n Semua komponen vaksin sudah dipastikan tidak akan membuat puasa batal. Menerima vaksin selama berpuasa juga tidak akan membatalkan puasa, sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 13 tahun 2021. \n\n Untuk obat-obatan lain yang diminum secara oral, kamu harus menyesuaikan jadwal dosisnya selama bulan Ramadhan . Namun, sebelum mengubah jadwal pengobatan, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang dibutuhkan. \n\n Sanagat Penting untuk tidak menghentikan atau mengubah dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kamu. \n\n Jika kamu masih ragu apakah vaksin termasuk hal yang bisa membatalkan puasa, kamu bisa melakukan vaksin setelah berbuka. Saya mencari tempat yang menyediakan vaksinasi setelah waktu buka. RSU Hermina Medan menyediakan pelayanan vaksin setiap hari senin sampai dengan jumat sampai malam hari \n\n Mengapa perlu melakukan vaksin di RSU Hermina Medan? Berikut keunggulannya \n\n ✔ Vaksinasi diberikan dengan dosis sesuai dan dengan dokter khusus Vaksinasi \n\n ✔ Menyediakan ruangan yang nyaman dan aman \n\n ✔ Pelayanan yang cepat \n\n ✔ Memiliki izin khusus vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM. \n\n Bulan Ramadhan bukan menjadi penghalang bagi kita untuk melakukan vaksinasi, karena di dalam tubuh yang sehat dan kuat terdapat vaksin yang dilakukan secara rutin dan sesuai dosis yang aman dari dokter. Semoga kita dalam keadaan sehat selalu ya sahabat Hermina \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 14 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 15 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 16 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 18 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 18 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>