- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 07 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>
Masa Kehamilan & Menyusui selama COVID-19<\/a><\/h3>
Apakah Bunda baru saja mengetahui bahwa Bunda sedang hamil atau sedang bersiap-siap untuk menyambut kegembiraan dalam beberapa minggu kedepan? Kehamilan adalah waktu khusus yang penuh kegembiraan dan antisipasi. Tetapi menjalani kehamilan di tengah pandemi COVID-19 adalah sebuah hal yang tidak mudah. Bagaimana tidak, selain menjaga kesehatan diri sendiri, Bunda juga perlu memikirkan kesehatan janin yang dikandung. Ibu yang sedang hamil tampaknya tidak berisiko lebih besar terkena COVID-19 tetapi mungkin menjadi lebih sakit ketika terinfeksi COVID-19. Karena perubahan yang terjadi selama kehamilan, cara terbaik untuk mencegah penularan COVID-19 adalah dengan mengikuti pedoman keselamatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. \n\n \n\n \n\n \n\n Jika Bunda memiliki gejala COVID-19 dan akan melahirkan, Bunda akan disarankan untuk dirawat di unit bersalin yang khusus untuk wanita hamil dengan gejala COVID-19. Bunda mungkin akan melihat tim bersalin mengenakan celemek, masker, atau pelindung mata. Hal-hal ini untuk menjaga Bunda, si calon buah hati, dan staf yang merawat Bunda untuk tetap aman, dan untuk menghentikan penyebaran infeksi. Mereka akan memastikan Bunda dan si calon buah hati mendapatkan perawatan terbaik. \n\n \n\n Pertanyaan terbesar yang kebanyakan ibu hamil miliki tentang menyusui mungkin, "Bagaimana saya melakukannya? Tidak ada bukti bahwa COVID-19 dapat menular ke sang bayi melalui ASI, sehingga manfaat menyusui dan perlindungan yang ditawarkannya lebih besar daripada risiko apa pun. Selain menikmati waktu bersama bayi yang baru lahir, penting untuk mengetahui tanda-tanda sang bayi mungkin sedang tidak sehat. Saat ini mungkin sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Tapi percayalah pada insting dan dapatkan bantuan medis jika Bunda merasa sang bayi membutuhkannya. Misalnya, penyakit kuning pada bayi baru lahir. Penyakit kuning biasanya tidak berbahaya, tetapi penting untuk dapat mengenali gejalanya dan mendapatkan bantuan medis. \n\n \n\n Bila Bunda mengalami gejala COVID-19 atau ada anggota keluarga di rumah yang mengalami gejala tersebut ,Bunda harus segera ke rumah sakit atau menghubungi dokter kandungan. Selanjutnya tetap tenang dan berpikir positif saat berada di rumah sakit. Yakinlah bahwa setiap fasilitas kesehatan pasti sudah memiliki sistem untuk mencegah penularan COVID-19. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 19 Januari 2022<\/li><\/ul><\/div>
Penyebab Penis Tidak Normal? Kenali Apa Itu Hipospadia<\/a><\/h3>
Pernahkah mendengar Hipospadia? Hipospadia adalah lubang saluran kemih yang tidak terletak pada ujung glans penis sebagaimana anak laki-laki normal, namun terletak dibagian bawah batang penis.Lubang saluran kemih dapat di bawah dekat glans penis, dipangkal penis,diskrotum, atau di selangkangan. Dianjurkan untuk koreksi kelainan ini melalui pembedahan (urethroplasty) pada anak mulai usia 1 tahun hingga sebelum usia sekolah. \n\n Hipospadia terjadi lebih dari 1 kasus dari setiap 250 anak laki-laki, dan masih bertahap meningkat setiap tahun. 4 Insiden kasus bervariasi berdasarkan posisi meatus dan derajat kelengkungan penis. Koreksi bedah untuk memperbaiki kelainan anatomi merupakan satu-satunya penanganan untuk hipospadia. Hipospadia terjadi sebagian besar (50%) di bagian distal (bawah), dan diikuti oleh 30% di bagian middle (tengah) dan 20% di bagian proksimal (atas) bagian dari uretra. \n\n Dalam kebanyakan kasus, penyebab kelainan bawaan lahir ini tidak sepenuhnya dipahami. Pengobatan hormonal seperti progesteron selama kehamilan diketahui dapat meningkatkan risiko hipospadia. Kegagalan janin untuk menghasilkan cukup testosteron juga akan menngkatkan risiko hipospadia dan masalah genetik lainnya. \n\n Bagaimana bila hipospadia tidak diobati? \n\n \n Proses buang air kecil tidak normal \n Gangguan fungsi ereksi \n Sulit berhubungan seksual pada usia dewasa nanti \n Masalah psikologis anak \n \n\n Kapan harus ke dokter? \n\n Jika mengalami tanda dan gejala seperti di atas, segera berbicara dengan dokter spesialis urologi dengan kekhususan penyakit anak (Subspesialis urologi pediatrik) untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat dan cepat sangat dibutuhkan untuk menentukan langkah pengobatan dan mempercepat proses penyembuhan. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter pilihan kamu di sini. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Sukabumi<\/a><\/li>
- 28 Desember 2021<\/li><\/ul><\/div>
Rokok Bagi Kesuburan Pria dan Wanita<\/a><\/h3>
Sahabat hermina pasti sering mendengar bahwa kebiasaan merokok dapat merusak kesehatan. Namun tahukah sahabat hermina jika rokok yang kita hisap juga bisa mempengaruhi kesuburan, baik itu kesuburan pada pria maupun wanita. Karena menurut beberapa penelitian 1 batang rokok dapat mengandung lebih dari 1000 bahan kimia yang sangat berbahaya, selain berbahaya bagi kesehatan paru juga sangat berpengaruh buruk kepada kesuburan. Untuk itu, jika saat ini sahabat hermina sedang melalukan program kehamilan maka disarankan untuk segera berhenti merokok \n\n \n\n \n Kualitas sperma pada pria prokok \n \n\n Kebanyakan pria yang merokok mengalami penurunan kualitas sperma, mulai dari konsentrasi, bentuk hingga pergerakan sperma itu sendiri. Ini semua disebabkan oleh paparan bahan kimia yang terdapat dalam rokok. Menurunnya kualitas sperma ini tentunya akan menyebabkan sperma sulit untuk membuahi sel telur. Peneliti menyebutkan kualitas sperma pada prokok dapat menurun hingga 23%, Sperma akan mengalami bentuk abnormal yang meningkat dan berpengaruh terhadap pergerakan sperma yang13% lebih lambat. Dalam beberapa kasus terdapat kerusakan DNA sperma yang mengakibatkan risiko keguguran, gangguan pada perkembangan janin dan bisa juga mengakibatkan cacat lahir. Merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi hingga 2x lipat. \n\n \n Pengaruh terhadap pasangan \n \n\n Prokok pasif juga dapat mengalami beberapa efek negatif dari paparan asap rokok itu sendiri. Saat pasangan melakukan program bayi tabung perempuan yang memiliki suami perokok mengalami penurunan tingkat kesuksesan, Perlu sahabat hermina ketahui bahwa efek merokok bukan hanya terjadi pada rokok konvensional, tetapi terjadi juga pada rokok elektrik atau sering juga disebut vape. \n\n Banyaknya efek samping dari rokok dan paparan asap rokok bagi kesuburan maka disarankan untuk pasangan yang sedang menjalani program kehamilan untuk segera berhenti merokok mulai dari sekarang. \n\n Dengan mengetahui efek samping dari rokok dan paparan asap rokok bagi kesuburan, diharapkan sahabat hermina untuk segera berhenti merokok mulai dari sekarang. Sahabat hermina dapat berkonsultasi seputar bahaya rokok bagi kesuburan pria dan wanita kepada dokter spesialis kandungan di RS. Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Sukabumi<\/a><\/li>
- 27 Desember 2021<\/li><\/ul><\/div>
Tips Mempersiapkan Kehamilan<\/a><\/h3>
Memiliki keturunan setelah kita menikah adalah salah satu hal yang paling dinantikan bagi setiap pasangan, Tapi tahukah sahabat hermina gaya hidup serta pola makan yang tidak sehat saat ini terkadang bisa menjadi salah satu penghambat sahabat hermina dalam memiliki keturunan. \n\n Untuk itu bagi sahabat hermina yang sudah berniat untuk segera memiliki keturunan, mempersiapkan kehamilan dapat dimulai segera dengan menjalani pola hidup sehat dimulai dari sekarang juga, termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kesehatan tubuh, minum suplemen asam folat serta berhenti merokok. \n\n Persiapan kehamilan penting dilakukan sedini mungkin dan segera ketika pasangan sudah berniat untuk memiliki anak. Persiapan ini penting dilakukan agar tubuh siap untuk hamil dan tetap sehat selama kehamilan hingga waktu persalinan tiba. \n\n Mengapa perlu dilakukan persiapan kehamilan ? \n\n Dalam melakukan persiapan kehamilan tidak bisa dilakukan sembarangan, dengan perencanaan yang baik, kehamilan bisa terhindar dari masalah yang mungkin muncul termasuk resiko cacat lahir. Berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan adalah salah satu langkah yang tepat dalam memulai program kehamilan. Mungkin akan dilakukan beberapa pemeriksaan fisik hingga terapi obat - obatan untuk tindakan lanjutan lainnya. \n\n Sahabat hermina berikut langkah Persiapan Sebelum Memulai Program Hamil yang bisa sahabat hermina catat : \n\n \n Berkonsultasi dengan dokter \n \n\n Konsultasi dengan dokter kandungan sangat penting dilakukan, ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan sahabat hermina . selain itu mungkin akan dilakukan beberapa pemeriksaan yang berkaitan dengan organ reproduksimu, seperti USG. \n\n \n Menjaga berat badan (Berat badan Ideal) \n \n\n Obesitas atau Kelebihan berat badan bisa menjadi pemicu risiko terjadinya komplikasi pada masa kehamilan, seperti penyakit diabetes atau hipertensi. Sedangkan bagi sahabat hermina yang memiliki berat badan kurang ini juga bisa menjadi masalah untuk hamil. Oleh karena itu sahabat hermina disarankan untuk menjaga berat badan ideal, karena ini akan meningkatkan peluang untuk hamil pun makin besar \n\n \n Mengonsumsi asam folat \n \n\n Sahabat hermina disarankan untuk mengonsumsi asam folat setidaknya 6 bulan sebelum hamil. Kandungan dalam asam folat dapat membantu mencegah bayi terlahir cacat bawaan lahir. Selain bersumber dari makanan, asam folat juga bisa didapat dengan mengonsumsi suplemen asam folat. Untuk kebutuhan asam folat sahabat hermina dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan. \n\n \n Konsumsi makanan bergizi seimbang \n \n\n Selain menjaga berat badan ideal, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang juga baik dilakukan dalam proses mempersiapkan kehamilan. Perhatikan jenis makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh Sahabat hermina. Berkonsultasi dengan dokter gizi atau ahli gizi bisa sangat membantu sahabat hermina dalam menghitung kebutuhan gizi sahabat hermina \n\n \n Jauhi rokok, alkohol, dan kafein \n \n\n Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol dan kafein, bisa membuat sulit hamil dan menurunkan kualitas sperma, ini juga bisa mengakibatkan resiko bayi terlahir dengan cacat fisik dan gangguan tumbuh kembang. \n\n \n Menjaga kesehatan gigi dan tubuh \n \n\n Mengapa disarankan untuk rutin berkonsultasi ke dokter gigi sebelum dan selama menjalani kehamilan ? \n\n Saat hamil, perubahan hormon dapat membuat lebih rentan terhadap penyakit gusi dan gigi berlubang. Oleh karenanya penyakit gigi dan gusi sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur dan gangguan perkembangan organ janin. \n\n \n Olahraga \n \n\n Lakukan olahraga ringan yang sahabat hermina sukai, paling tidak selama 30 menit per hari. \n\n Dengan melakukan langkah-langkah untuk persiapan kehamilan di atas, diharapkan sahabat hermina akan lebih siap untuk hamil. Sahabat hermina dapat berkonsultasi seputar persiapan kehamilan kepada dokter spesialis kandungan di RS. Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina. \n\n \n\n \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Samarinda<\/a><\/li>
- 13 April 2021<\/li><\/ul><\/div>
Infertilitas adalah Gangguan Kesuburan yang Harus Diwaspadai Pasutri<\/a><\/h3>
Infertilitas merupakan salah satu penyebab sulitnya pasangan untuk memiliki keturunan. \n\n \n\n Menikah dan memiliki buah hati merupakan hal yang didambakan semua pasangan. Kehadiran buah hati memberi kebahagiaan dan warna baru dalam hubungan, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang begitu serius mempersiapkan kehamilan dan kehadiran buah hati. Beberapa di antaranya bahkan sudah mulai mempersiapkannya bersamaan dengan persiapan pernikahan. \n\n \n\n Namun tak jarang, beberapa pasangan yang telah mempersiapkan kehamilan dalam waktu yang cukup lama belum juga dikaruniai buah hati. Jika hal tersebut terjadi pada Anda dan pasangan, Anda perlu memerhatikan kondisi fertilitas masing-masing. Sebagaimana diketahui bahwa infertilitas adalah salah satu penyebab utama dalam sulitnya mendapat keturunan. \n\n \n\n Secara umum, infertilitas adalah gangguan kesuburan yang terbagi kedalam dua kondisi berbeda. Kondisi pertama dikenal dengan infertilitas primer atau kondisi di mana kehamilan belum terjadi sama sekali. Kedua, infertilitas sekunder atau kondisi yang dapat terjadi setelah kelahiran anak pertama atau pernah hamil namun terus mengalami keguguran. \n\n \n\n \n\n Infertilitas Bisa Terjadi Pada Pria Maupun Wanita \n\n \n\n Meski infertilitas berkaitan dengan kehamilan, kondisi infertilitas tidak hanya dapat dialami oleh perempuan, namun dapat juga terjadi pada laki-laki. \n\n \n\n Apa saja penyebab infertilitas pada wanita? Infertilitas pada wanita paling sering disebabkan oleh gangguan pada ovulasi. Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur dari ovarium atau indung telur. Bila tidak ada proses ovulasi, berarti tidak ada sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kehamilan pun tidak akan terjadi. Gangguan pada proses ovulasi bisa ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur. Masalah ovulasi tersebut kerap muncul akibat Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic Ovarian Syndrome/PCOS). Sementara itu, PCOS diduga terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh seorang wanita. \n\n \n\n Berikut adalah faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya infertilitas wanita: \n\n • Pertambahan usia \n\n • Kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok \n\n • Tekanan hidup atau stres \n\n • Obesitas \n\n • Diet yang ketat \n\n • Sering mengkonsumsi minuman alkohol \n\n • Infeksi mikroorganisme \n\n \n\n \n\n Penyebab Infertilitas pada Wanita \n\n \n\n Infertilitas wanita bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis atau penyakit berikut ini: \n\n 1. Gangguan Ovulasi \n\n Masa subur wanita ditentukan dari periode ovulasinya. Oleh karena itu, saat proses ovulasi terganggu, wanita akan sulit menentukan masa suburnya atau bahkan tidak dapat melepaskan sel telur yang siap dibuahi untuk menciptakan kehamilan. \n\n \n\n 2. Penyumbatan tuba falopi \n\n Tuba falopi yang tersumbat menyebabkan sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur di dalam rahim, sehingga proses pembuahan tidak dapat terjadi. Hal ini juga menjadi penyebab infertilitas wanita. \n\n \n\n 3. Jaringan parut pascaoperasi \n\n Riwayat operasi berulang pada rahim atau panggul dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut, sehingga menghalangi proses ovulasi. Hal ini bisa membuat wanita sulit hamil. \n\n \n\n 4. Gangguan lendir serviks \n\n Infertilitas wanita juga bisa disebabkan oleh gangguan lendir serviks. Ketika sedang memasuki masa subur atau ovulasi, lendir serviks bisa memudahkan sperma untuk mencapai sel telur di dalam rahim. Namun, jika ada gangguan pada lendir serviks, hal tersebut dapat mempersulit sperma untuk membuahi sel telur sehingga menghambat terjadinya kehamilan. \n\n \n\n 5. Kelainan bawaan \n\n Penyakit bawaan pada organ reproduksi wanita disebabkan oleh kelainan genetik. Salah satu contoh kelainan bawaan lahir yang dapat membuat wanita menjadi tidak subur adalah septate uterus, yaitu kondisi ketika terbentuk sekat di dalam rongga rahim. \n\n \n\n 6. Submucosal Fibroid \n\n Submucosal Fibroid merupakan tumor jinak yang tumbuh di dalam atau sekitar dinding rahim. Ketika dinding rahim ditumbuhi benjolan tumor jinak tersebut, sel telur yang telah dibuahi akan sulit menempel di dinding rahim. Hal ini bisa membuat wanita sulit hamil dan rentan mengalami infertilitas. \n\n \n\n 7. Endometriosis \n\n Endometriosis dapat menjadi penyebab terjadinya infertilitas wanita. Penanganan endometriosis melalui operasi pengangkatan dapat menyebabkan munculnya jaringan parut. Munculnya jaringan parut ini dapat menghalangi tabung saluran indung dan menghambat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. \n\n \n\n 8. Efek samping obat-obatan \n\n Infertilitas wanita bisa juga disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, khususnya obat-obatan yang digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi. Hal ini karena obat-obatan tersebut dapat mengganggu ovulasi dan produksi sel telur. \n\n \n\n \n\n Meski infertilitas berkaitan dengan kehamilan, kondisi infertilitas tidak hanya dapat dialami oleh perempuan, namun dapat juga terjadi pada laki-laki. Secara umum, penyebab masalah infertilitas dapat terjadi akibat empat faktor utama, yaitu faktor perempuan, faktor laki-laki, faktor kombinasi antara perempuan dan laki-laki, serta kondisi infertilitas yang terjadi dengan penyebab yang belum diketahui. \n\n \n\n \n\n Penyebab infertilitas pada Pria \n\n \n\n Yang harus digarisbawahi adalah infertilitas adalah bukan hanya masalah pada wanita namun pria juga bisa mengalaminya. Sekitar 30% kasus infertilitas adalah disebabkan oleh masalah ketidak suburan pada pria. Penyebab infertilitas pada pria umumnya disebabkan oleh gangguan hormonan, fisik, serta fisiologis. \n\n \n\n Sejumlah gangguan hormon yang menyebabkan infertilitas adalah: \n\n • Kadar hormon tiroid yang terlalu rendah \n\n • Hiperprolaktinemia atau kondisi hormon prolaktin yang terlalu tinggi \n\n • Rendahnya produksi hormon follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) dari kelenjar pituitari \n\n • Hiperplasia adrenal kongenital atau ketika kelenjar pituitar tertekan kenaikan hormon androgen adrenal yang menyebabkan produksi sperma rendah \n\n \n\n Selain karena kelainan hormon, beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan infertilitas pria adalah terinfeksi penyakit kelamin tertentu seperti radang testis, penyakit genetik, mengidap Varikokel, Torsio Testis, hingga kelainan Ejakulasi Retrigrade. \n\n \n\n \n\n Bagaimana Cara Mengobati Infertilitas? \n\n \n\n Pengobatan infertilitas pada pria dan wanita terbagi dalam dua metode besar yakni pengobatan noninvasif dan pengobatan invasif. Pengobatan noninvasif meliputi konseling gaya hidup sehat, tracking siklus ovulasi, induksi ovulasi hingga intrauterine insemination (IUI). Selain itu, program donor sperma juga bisa menjadi pilihan pengobatan noninvasif jika disetujui oleh pasien. \n\n \n\n Sementara pengobatan invasif pada wanita dan pria berbeda. Pengobatan invasif pada wanita adalah mencangkup bedha tubal, bedah uterus, bayi tabung (IVF), assisted hatching, donor oocyte. Sedangkan pengobatan invasif pada pria meliputi bedah mikro untuk pasien yang memiliki riwayat vasektomi, sperm retrieval, intracytoplasmic sperm injection (ICSI) dan IVF atau bayi tabung. \n\n \n\n Semua jenis pengobatan tersebut dilakukan setelah pasien melalui fase pemeriksaan atau skrining awal terkait penyebab ketidaksuburan. Selanjutnya dokter akan merencanakan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien. \n\n \n\n Oleh karena itu, untuk memastikan penyebab infertilitas yang Anda alami, segera periksakan diri Anda dan pasangan dengan dokter terbaik kami di RS Hermina Samarinda. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 13 April 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Desember 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 28 Desember 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Januari 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 07 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>