- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 25 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Penyakit Asam Urat<\/a><\/h3>
Penyakit Asam Urat \n\n \n\n Penyakit asam urat atau disebut juga dengan gout adalah peradangan sendi yang terjadi karena kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi. Gout sering terjadi di jempol kaki, tetapi bisa juga di sendi lainnya seperti di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan tangan. Gejala gout antara lain nyeri sendi mendadak yang sering terjadi pada pagi hari, sendi bengkak, kemerahan, hangat dan lunak ketika ditekan. Namun tidak semua asam urat tinggi menimbulkan gout. Penyebab asam urat adalah kadar asam urat terlalu tinggi di dalam tubuh. Dikatakan asam urat meningkat bila kadar asam urat darah > 6.8 mg/dl. Tubuh memproduksi asam urat ketika memecah purin, yaitu zat di tubuh yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Normalnya asam urat dikeluarkan oleh tubuh melalui air seni dan tinja, tetapi bila kadarnya berlebih, asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal di sekitar sendi sehingga sendi meradang. Kadar asam urat yang terlalu tinggi bisa disebabkan beberapa hal seperti terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi purin ( seafood, kacang-kacangan, daging, jeroan dll) , pria lebih berisiko terkena gout, wanita lebih berisiko setelah menopause, riwayat keluarga dengan gout, berat badan berlebih, efek samping dari obat obatan tertentu, kondisi medis tertentu ( seperti diabetes, gangguan ginjal, hipertensi, sindrom metabolik, penyakit jantung), operasi pembedahan dan trauma. Penyakit gout muncul bila memiliki asam urat yang tinggi, maka dari itu baiknya melakukan cek asam urat dan melakukan pencegahan dengan cara menjaga berat badan tetap ideal, menerapkan pola makan sehat dan mengontrol makanan penyebab kadar asam urattinggi, mengonsumsi air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi dan olahraga secara rutin.Pengobatan asam urat yang dilakukan memiliki dua sasaran utama yaitu untuk meringankan gejala asam urat dan mencegah serangan kembali terjadi. Target penurunan asam urat yaitu menurunkan asam urat sampai < 6 mg/dl, dan pada gout berat diupayakan sampai < 5 mg/ dl. Bila memiliki beberapa gejala asam urat seperti yang disebutkan di atas selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, baiknya segera kunjungi dokter. Penanganan yang cepat dan tepat akan menghindarkan berbagai komplikasiyang berbahaya. \n\n \n\n \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 15 April 2021<\/li><\/ul><\/div>
Rheumatoid Arthritis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya <\/a><\/h3>
Rheumatoid Arthritis adalah kelompok penyakit yang menyerang sendi dan jaringan disekitarnya, antara lain di tulang, otot dan jaringan ikat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada lebih 150 jenis penyakit reumatik. Beberapa penyakit reumatik ini yang banyak dijumpai adalah: \n\n \n Osteoartritis/OA (Pengapuran Sendi) \n Artritis Gout (Penyakit Asam Urat) \n Lupus Eritematosus Sistemik/SLE (Lupus) \n Artritis Reumatoid (AR) \n Spondiloartropati Seronegatif (Artritis Psoriatik, Ankylosing Spondilitis, Artritis Reaktif, Artritis Enteropati) \n Sindrom Sjogren \n Sklerosis Sistemik/Skleroderma \n Osteoporosis (Keropos Tulang) \n \n\n \n\n \n\n Bagaimana Gejala Rheumatoid Arthritis? \n\n \n\n Gejala penyakit rheumatoid arthritis akan berbeda, namun gejala yang paling sering muncul yaitu rasa kaku, kemerahan, bengkak, terasa hangat dan timbul rasa nyeri. Gejala diatas harus segera ditangani, karena jika tidak, akan bertambah parah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. \n\n \n\n Gejala lain yang bisa timbul di luar persendian, antara lain mata kering yang merupakan salah satu gejala Sindrom Sjogren, sariawan yang tidak disertai nyeri pada penyakit SLE, mulut kering yang juga suatu gejala dari Sindrom Sjogren, timbul ruam pada kulit yang merupakan gejala SLE, timbul ruam kemerahan pada daerah pipi, lesi tebal bersisik yang termasuk gejala Psoriasis dan kulit kaku dan mengeras yang merupakan gejala sklerosis sistemik. Selain itu gejala lain yang mungkin muncul yaitu demam, penurunan berat badan, keletihan, dan penurunan nafsu makan. \n\n \n\n \n\n Apa Penyebab Rheumatoid Arthritis? \n\n \n\n Penyebab Rheumatoid Arthritis adalah sistem imun yang keliru dan menyerang sinovium, bagian dalam membran yang mengelilingi sendi. Hal ini menyebabkan peradangan pada sinovium, yang akan menghancurkan kartilago (tulang rawan) dan tulang dengan sendi. Tendon dan ligamen yang menyangga sendi pun melemah dan meregang. Sendi lalu perlahan-lahan kehilangan bentuk dan konturnya. Merokok juga dapat menyebabkan Rheumatoid Arthritis \n\n \n\n \n\n Apa Saja Pemeriksaan Awal untuk Deteksi Dini Rheumatoid Arthritis? \n\n \n\n Sahabat Hermina bisa melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendeteksi rheumatoid Arthritis dengan pemeriksaan berikut: \n\n \n Pemeriksaan Fisik oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Rheumatologi \n Tes Darah \n Foto Pencitraan (rontgen, MRI, CT-Scan, USG) \n \n\n \n\n \n\n Bagaimana Cara Mencegah Rheumatoid Arthritis? \n\n \n\n Rheumatoid Arthritis dapat dicegah. Sahabat Hermina dapat melakukan beberapa cara berikut untuk mencegahnya, yaitu: \n\n \n Menjaga berat badan agar tetap pada batas ideal \n Rutin berolahraga \n Berhenti merokok \n Menjaga pola makan \n \n\n \n\n \n\n Bagaimana Pengobatan Rheumatoid Arhtritis? \n\n \n\n Pengidap rheumatoid arthritis masih belum ada obat yang dapat menyembuhkan secara total, namun dengan pengobatan yang tepat, penyebaran dan peradangan pun bisa dihambat. Pengobatan rheumatoid arthritis bisa dilakukan dnegan melakukan terapi untuk menghambat perkembangan dan gejala rheumatoid arthritis \n\n \n\n \n\n Bagi Penderita Rheumatoid Arthritis, Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Rheumatologi di RS Hermina Medan. Segera berbicara dengan dokter jika mengalami keluhan pada sendi agar mendapat penanganan yang tepat. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 15 April 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 25 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>