- Hermina Mekarsari<\/a><\/li>
- 30 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
Kenali Maloklusi Gigi (Gigi Berjejal)<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, \n\n Dalam dunia medis terdapat istilah Maloklusi yang artinya suatu kondisi saat susunan tulang rahang dan gigi tidak sejajar atau rata. Kondisi ini menyebabkan gigi berantakan, entah itu jadi tumpang tindih, bengkok, gigi tonggos (overbite), atau masalah lainnya. Berdasarkan laporan hasil riset Kesehatan Dasar Nasional (RISKESDAS) 2018 di dapatkan 57,6% masyarakat Indonesia memliki masalah kesehatan gigi dan mulut. Hanya 10,2% diantaranya yang mendapatkan perawatan oleh tenaga medis dokter gigi. Data Wolrd Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa maloklusi merupakan masalah ketiga terbesar setelah gigi berlubang dan masalah jaringan pendukung gigi (gusi dan tulang). \n\n Akibat dari kondisi maloklusi adalah tidak idealnya posisi gigi geligi yang berada pada rahang atas dan bawah, sehingga gigitannya menjadi kurang berfungsi atau tidak harmonis. Perlu kita ketahui, bahwa gigi mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah: \n\n \n Mendukung Penampilan (estetik) \n Sebagai Fungsi Pengunyah \n Fungsi Bicara \n Meningkatkan Prilaku Psikososial \n \n\n Tanda dan Gejala Maloklusi diantaranya adalah : \n\n \n Gigi yang Tidak Sejajar \n Fitur Wajah yang tidak simetris atau presisi \n Bagian dalam pipi atau lidah sering tergigit \n Merasa tidak nyaman saat mengunyah atau menggigit makanan \n Mengalami gangguan bicara seperti cadel \n Sering bernapas melalui mulut dari pada hidung \n \n\n Ketidakpuasan terhadap penampilan gigi merupakan salah satu faktor utama masyarakat yang membutuhkan perawatan Orthodonti , yaitu cabang ilmu dan seni kedokteran gigi yang berkaitan dengan kelainan perkembangan, posisi gigi dan rahang, karena maloklusi berkaitan dengan berkurangnya tingkat kepercayaan diri karena posisi gigi yang tidak ideal. Sebagai contoh gigi depan atas yang terlihat maju (tonggos) atau pun gigitan depan yang terbalik (cameh) akan mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri. Terjadinya maloklusi dipengaruhi oleh hubungan tulang wajah terutama bagian 1/3 bawah. Gigi rahang atas berada pada tulang rahang atas dan gigi rahang bawah. Hubungan tulang rahang atas dan rahang bawah yang tidak ideal ini akan meningkatkan terjadinya maloklusi. \n\n Kondisi ideal dari posisi gigi dan hubungan antar gigi atas dan bawah dapat diwujudkan dengan perawatan ortodonti. Hasil yang ideal dari tampak samping (dimensi depan belakang) gigi depan atas sebaiknya berada 2-4 mm di depan gigi bawah dan apabila diperiksa dari dimensi vertikal gigi depan atas akan menutupi 2-4 mm gigi depan bawah. \n\n Penyebab terjadinya maloklusi ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: \n\n Faktor Genetik/Keturunan, Ukuran dan bentuk jumlah gigi, Kebiasaan buruk (Menggigit kuku, bernafas melalui mulut, dan menghisap jari), Gigi berlubang atau gigi hilang \n\n Mendapatkan diagnosa maloklusi dicapai dengan anamnesa (tanya jawab dokter dan pasien), pemeriksaan klinis gigi dan mulut, dan pemeriksaan penunjang (rontgen gigi berupa sefalometri, panoramik, dan model gigi). Rontgen sefalometri dapat membantu mendiagnosa hubungan maksila dan mandibular dan hubungan gigi geligi rahang atas dengan rahang bawah. Sementara itu, rontgen panoramic dapat mempresentasikan keadaan gigi geligi untuk melihat apakah terdapat gigi yang tidak tumbuh, gigi yang berlubang, tulang disekitar gigi yang masih baik atau tidak, dan lain sebagainya. Biasanya dokter orthodonti akan melihat tingkat kebutuhan untuk perawatan lanjutan, diantarnya adalah dengan solusi sebagai berikut : \n\n \n \n Pemasangan Kawat gigi \n \n \n Cabut gigi \n \n \n Operasi \n \n \n\n Maloklusi dirawat oleh dokter gigi spesialis ortodonti atau dokter gigi yang bergelar Sp. Ort (ortodontis). Perawatan ortodonti dilakukan dengan alat ortodonti lepasan (removable appliances), alat ortodonti cekat (fixed appliances), alat ortodonti fungsional (functional appliances). Alat ortodonti lepasan digunakan untuk kasus yang relatif mudah karena pergerakan gigi cukup terbatas dengan alat lepasan. Alat cekat digunakan untuk pergerakan gigi yang lebih kompleks. Alat cekat menggunakan bracket atau yang sering disebut “behel. Penggunaan behel yang tepat memungkinkan ortodontis dapat menggerakkan gigi secara vertikal, horizontal, dan rotasi. Perawatan dengan alat fungsional bertujuan untuk mengarahkan kembali pertumbuhan maksila maupun mandibular. Tentunya perawatan ini hanya dapat dilakukan pada fase golden age, yaitu 11-13 tahun yang dimana anak anak sedang dalam fase puncak pertumbuhan. \n\n Umumnya perawatan ortodonti ini rata rata dilakukan selama 18 bulan atau kurang dari 2 tahun. Faktor yang mempengaruhi waktu perawatan ini adalah tingkat keparahan kasus dan rutinitas kontrol perawatan tiap bulannya. \n\n Jangan sungkan untuk berkonsultasi langsung kepada dokter gigi mengenai masalah kesehatan gigi dan dapatkan solusi serta perawatan terbaik sesuai kebutuhan Anda. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Podomoro<\/a><\/li>
- 25 Maret 2023<\/li><\/ul><\/div>
Ayo Ketahui Apa Saja Manfaat Penggunaan Kawat Gigi<\/a><\/h3>
Kawat gigi atau biasa disebut sebagai behel adalah alat berbasis kawat yang digunakan oleh ortodontis untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata dan gigi yang bertumpuk. Tujuan utama dari pemasangan kawat gigi ini sendiri adalah untuk menyelaraskan gigi dan rahang agar dapat menggigit makanan dengan baik dan menghasilkan senyum yang indah. Namun perlu diingat, bahwa Sahabat Hermina tidak bisa begitu saja memasangnya. Dibutuhkan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter gigi, sebelum alat tersebut bisa dipasang di rongga mulut. \n\n \n\n Jangan Pasang Kawat Gigi Untuk Sekedar Bergaya \n\n Menggunakan kawat gigi adalah langkah yang tepat untuk mengatasi susunan gigi yang berantakan. Selama Sahabat Hermina menjalani prosedur ini di dokter gigi, maka dokter dapat menyesuaikan langkah perawatan, serta jenis kawat gigi, yang sesuai dengan kondisi. Sayangnya, saat ini mulai banyak beredar jasa pemasangan kawat gigi oleh orang yang bukan dokter gigi. Hal ini tentu mengkhawatirkan. Sebab, ada berbagai risiko akibat pemasangan kawat gigi yang salah posisi, atau dengan jenis yang tidak sesuai. Bayangkan, jika gigi rapi yang diidamkan tidak tercapai, dan gigi justru semakin berantakan. Perawatan ini, sangat tidak disarankan, jika tujuannya hanya untuk sekadar bergaya, atau mengikuti tren yang ada. Apabila gigi dengan susunan rapi kemudian dipasangi kawat gigi, maka akan ada kemungkinan susunan gigi justru bergeser, dan membuatnya berantakan. \n\n \n\n Mengapa Harus Pasang Kawat Gigi? \n\n Kawat gigi berfungsi sebagai penyangga agar gigi tumbuh di tempat seharusnya dan tidak mengganggu pertumbuhan gigi lainnya maupun gusi. Pemasangan kawat gigi ini selain dapat merapihkan struktur gigi, akhirnya dapat berimbas baik pada kesehatan mulut dan kebersihan gigi juga. Selain itu, tiga alasan berikut ini umumnya menjadi pertimbangan mengapa seseorang memerlukan kawat gigi: \n\n \n Posisi gigi bagian depan maju. \n Bentuk gigi berantakan dan tidak beraturan sehingga sering menggores gusi dan menggores gigi dan menyebabkan radang. \n Struktur gigi yang berantakan memberikan masalah pada artikulasi bicara. \n Struktur gigi yang berantakan dapat mengakibatkan kelainan pada sendi rahang yang mengakibatkan rasa sakit saat buka mulut dan mengunyah makanan. \n \n\n \n\n Manfaat Menggunakan Kawat Gigi \n\n Kawat gigi digunakan untuk memperbaiki berbagai masalah gigi dan memberikan sejumlah manfaat. Kelebihan utama menggunakan kawat gigi seperti: \n\n \n Meningkatkan kesehatan gigi \n \n\n Masalah ortodontik seperti gigi tidak rata, plak, gigi tidak beraturan, pola gigitan yang tidak benar, bakteri, penyakit gusi, dan lain-lain dapat diatasi dengan penggunaan kawat gigi. Behel akan menyelaraskan struktur gigi dengan cara yang paling tepat dan hal ini dapat meningkatkan kebersihan gigi. \n\n \n Melindungi gigi \n \n\n Orang yang memiliki pola gigitan yang tidak rata atau masalah ortodontik lainnya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk memiliki dampak berbahaya pada gigi, seperti gigi depan menonjol, dan kerusakan atau masalah gigi dini. Oleh karena itu, orang-orang yang mengalami hal tersebut membutuhkan perisai yang kuat untuk melindungi gigi. Behel bertindak sebagai pelindung terhadap dampak buruk tersebut, dan sekaligus menjaga kesehatan gigi. \n\n \n Menyelesaikan masalah makan \n \n\n Banyak orang yang menghadapi kesulitan dalam mengunyah atau menggigit makanan mereka. Hal itu disebabkan oleh gigi yang tidak rata. Jika hal tersebut tidak diperbaiki, maka akan menyebabkan masalah gizi dan pencernaan. Oleh karena itu, Anda dapat memakai behel untuk menyelesaikan masalah makan Anda. \n\n \n Memiliki senyum yang indah dan gigi yang lurus \n \n\n Ini adalah pengetahuan yang umum bahwa kawat gigi dapat meningkatkan penampilan keseluruhan gigi. Setelah gigi yang tidak rata dan tidak beraturan diperbaiki, hasilnya adalah senyum yang indah. \n\n \n\n Efek keseluruhan dari perubahan ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri Sahabat Hermina, sehingga Sahabat Hermina akan dengan bebas mengekspresikan diri secara terbuka tanpa ragu atau malu. Ayo jangan ragu konsultasikan kesehatan gigi Sahabat Hermina ke Dokter Gigi Spesialis Orthodonti di RS Hermina Podomoro. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Galaxy<\/a><\/li>
- 07 Januari 2021<\/li><\/ul><\/div>
Solusi Merapikan Gigi dengan Perawatan Ortodonti<\/a><\/h3>
Semakin berkembangnya ilmu ortodontik, semakin banyak orang yang ingin memperbaiki gigi yang tidak teratur. Ketidakberaturan gigi merupakan problema bagi beberapa individu karena dapat mengganggu fungsi pengunyahan, penelanan, bicara, dan gangguan temporomandibular joint (sendi rahang). \n\n Ketidakberaturan gigi juga merupakan faktor penyebab untuk terjadinya penyakit-penyakit periodontal akibat dari kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Hal ini juga dapat berpengaruh pada penampilan wajah dan dapat mempengaruhi psikologis penderita. \n\n Perlu Sahabat Hermina ketahui, sebelum pemasangan kawat gigi ada beberapa tahapan yang harus dilewati. Berikut tahapan dalam pemasangan kawat gigi: \n\n 1. Cetak Gigi \n\n Cetak gigi berguna untuk menghitung ruang pada mulut dan gigi. \n\n 2. Rontgen Gigi \n\n Hasil rontgen gigi berguna untuk mendeteksi masalah yang tidak bisa terlihat pada saat pemeriksaan visual. \n\n 3. Perawatan Pendahuluan (Tambal dan Scalling) \n\n Sebelum melakukan pemasangan kawat gigi, harus dipastikan bahwa gigi bersih dari karang gigi maupun gigi berlubang. Biasanya akan dilakukan penambalan untuk gigi berlubang. \n\n 4. Cabut Gigi (Bila Diperlukan) \n\n Jika kondisi gigi ada yang perlu dicabut, maka terlebih dahulu gigi tersebut akan dicabut. \n\n 5. Pemasangan Alat Ortho Lepasan/Cekat \n\n Setelah semua prosedur telah dilakukan, dokter siap dan bisa memasangkan kawat gigi sesuai dengan kebutuhan dan pilihan. \n\n 6. Kontrol Rutin \n\n Setelah memakai kawat gigi, Sahabat Hermina sebaiknya dan seharusnya melakukan kontrol rutin secara berkala. \n\n \n\n Memakai kawat gigi bukan berarti selesai, Sahabat Hermina. Diperlukan perawatan yang rajin dan rutin agar tidak terjadi masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Berikut ini tips merawat kawat gigi dengan benar: \n\n \n Sebaiknya gunakan sikat gigi khusus orthodontik atau sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut \n Sikat gigi lebih lama dari biasanya \n Sikat sela-sela gigi (area antara gigi dengan behel) dapat mencegah plak dan bau mulut \n Hindari mengonsumsi makanan yang keras dan lengket \n Hindari makanan yang berdampak karies gigi yaitu yang mengandung gula tinggi \n Berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride, yang dapat mencegah terjadinya karies gigi \n \n\n \n\n Sahabat Hermina, jangan ragu untuk konsultasikan masalah kesehatan gigi, termasuk perawatan ortodonti dengan dokter gigi spesialis ortodonsia di RS Hermina Galaxy ya. Salam sehat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 07 Januari 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 25 Maret 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>