- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 25 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Kenali Persalinan Operasi Sesar, Persiapan, Prosedur, Serta Efek Sampingnya<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina metode persalinan operasi sesar atau bedah sesar, disebut juga dengan seksio sesarea atau SC merupakan proses persalinan dengan melalui pembedahan di mana dokter membuat sayatan di perut ibu dan dinding rahim untuk mengeluarkan bayi. Oleh karena itu, pada proses operasi ibu akan diberikan obat bius spinal yang disuntikkan ke bagian tulang belakang, sehingga ibu tidak akan merasakan nyeri pada bagian pinggang hingga kaki. \n\n Tetapi, ibu hamil yang menjalani operasi sesar biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk masa pemulihan dibandingkan dengan persalinan normal (persalinan spontan). Pada umumnya pasien operasi sesar diperbolehkan pulang ke rumah setelah 3 sampai 5 hari menjalani perawatan di rumah sakit hingga dokter memastikan kondisi ibu stabil. \n\n \n\n \n\n Tujuan dan indikasi operasi caesar ialah sebagai penanganan darurat apabila ibu tidak memungkinkan untuk dilakukan persalinan normal atau jika terjadi komplikasi kehamilan yang membahayakan nyawa ibu maupun janin. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk metode persalinan operasi sesar apabila terdapat infeksi, seperti infeksi dalam rahim, persalinan normal gagal atau tidak berjalan dengan baik disertai adanya perdarahan hebat, kehamilan kembar, terjadi plasenta previa (posisi plasenta terlalu turun), jika mengalami preeklamsia berat (tekanan darah meningkat tinggi dan terkandung protein dalam urine) hingga eklamsia (kejang dalam kehamilan), pernah menjalani operasi caesar di kehamilan sebelumnya, serta malpresentasi janin letak lintang atau sungsang, bayi mengalami terlilit tali pusar lebih dari 1, bisa juga dilakukan apabila ibu hamil menghendakinya dan lain sebagainya. \n\n \n\n \n\n Adapun persiapan Operasi Sesar, sebagai berikut : \n\n - Konsultasikan dahulu dengan dokter spesialis kandungan/obgyn \n\n - Melakukan pemeriksaan tes darah, karena untuk mengetahui golongan darah serta kadar hemoglobin, sehingga dokter dapat melakukan persiapan lebih awal jika ibu memerlukan untuk transfusi darah selama proses operasi. \n\n \n\n \n\n Tindakan operasi caesar prosedur yang biasanya dilakukan memakan waktu antara 40 dan 60 menit. Berikut beberapa prosedurnya, yaitu antara lain : \n\n - Langkah pertama setelah pasien memasuki ruang operasi, dokter akan melakukan anestesi spinal yang bertujuan agar membuat tubuh bagian bawah mati rasa. Sehingga, selama proses operasi, ibu hamil akan berada dalam keadaan sadar, namun tidak akan merasakan nyeri selama prosedur operasi sesar. \n\n - Kemudian proses persalinan akan dimulai dengan membuat sayatan di dinding perut di dekat garis rambut area kemaluan berbentuk horizontal. Dokter juga bisa membuat sayatan vertikal di bawah pusar hingga di atas tulang kemaluan. Biasanya, jenis sayatan disesuaikan dengan posisi terakhir janin di dalam kandungan. Dokter juga akan melihat apakah ada komplikasi pada kehamilan seperti kelahiran prematur atau plasentaprevia. \n\n - Lalu dokter akan mengambil bayi dari rahim pasien dan akan membersihkan cairan pada bagian mulut serta pada hidung bayi kemudian memotong tali pusar. Proses terakhir operasi caesar ialah memastikan tidak ada titik perdarahan dalam tubuh ibu, dan kemudian menutup sayatan. \n\n \n\n \n\n Berikut beberapa efek samping yang dapat terjadi pada ibu pasca operasi caesar, yaitu : \n\n - Mengalami perdarahan pada area operasi \n\n - Mengalami reaksi alergi terhadap obat, seperti mual dan gatal \n\n - Mengalami cedera operasi \n\n - Terjadi infeksi pada luka operasi \n\n - Adanya gumpalan darah dalam rahim atau rongga perut \n\n - Terjadi gangguan kehamilan berikutnya, seperti perlengketan pada rahim atau rongga perut \n\n - Mengalami peningkatan risiko ruptur uteri \n\n \n\n \n\n Jadi Sahabat Hermina, jika ingin mengetahui informasi seputar metode persalinan operasi Sesar lebih lanjut atau membutuhkan layanan kehamilan, persalinan, hingga pasca persalinan yang lengkap, dapat langsung mengunjungi Rumah Sakit Hermina Solo dan kosultasikan segera dengan Dokter Spesialis Kandungan/Obgyn kami ya. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 17 Juli 2023<\/li><\/ul><\/div>
Sedang Hamil ? Jangan Abaikan Jika Mom's Mengalami Tanda Berbahaya Seperti Ini<\/a><\/h3>
Kehamilan adalah periode yang penuh kegembiraan dan harapan bagi calon ibu dan keluarganya. Namun, kehamilan juga bisa melibatkan beberapa masalah dan bahaya yang perlu diwaspadai. Memahami tanda-tanda bahaya dan masalah kehamilan adalah penting untuk memastikan kesehatan dan keamanan ibu dan bayi yang belum lahir. Kali ini, akan membahas mengenai beberapa tanda bahaya dan masalah umum yang dapat muncul selama kehamilan. \n\n \n \n Perdarahan Vaginal yang Abnormal: Perdarahan selama kehamilan tidak normal dan harus selalu diperhatikan. Perdarahan bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti plasenta previa (plasenta menutupi serviks), plasenta abruptio (plasenta terlepas sebelum melahirkan), atau ancaman keguguran. Jika Anda mengalami perdarahan vaginal yang tidak normal, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat. \n \n \n Nyeri Abdomen yang Parah: Nyeri abdomen yang parah atau kronis selama kehamilan dapat menandakan masalah seperti kehamilan ektopik (implantasi sel telur di luar rahim), preeklampsia (tekanan darah tinggi yang serius selama kehamilan), atau keretakan pada rahim. Jika Anda mengalami nyeri abdomen yang tidak biasa atau parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk penilaian lebih lanjut. \n \n \n Preeklampsia: Preeklampsia adalah kondisi serius yang dapat terjadi pada ibu hamil dan ditandai dengan tekanan darah tinggi, proteinuria (protein dalam urine), dan kerusakan organ yang mungkin terjadi. Jika Anda mengalami gejala seperti sakit kepala parah, gangguan penglihatan, nyeri perut yang hebat, dan mual yang parah, segera cari bantuan medis. \n \n \n Gerakan Janin yang Tidak Normal: Perubahan gerakan janin juga dapat menjadi tanda bahaya selama kehamilan. Jika Anda merasakan penurunan drastis dalam gerakan janin atau jika tidak merasakan gerakan sama sekali, segera hubungi dokter Anda. Ini bisa mengindikasikan masalah dalam pertumbuhan atau perkembangan janin. \n \n \n Infeksi: Infeksi selama kehamilan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ibu dan bayi yang belum lahir. Infeksi seperti infeksi saluran kemih (ISK), infeksi vagina atau ragi, atau infeksi menular seksual (IMS) harus diobati segera untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Jika Anda mengalami gejala seperti demam, nyeri saat buang air kecil, keputihan yang berbau tidak sedap, atau luka pada daerah genital, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. \n \n \n Gangguan Kualitas dan Kuantitas Air Ketuban: Air ketuban adalah cairan yang melindungi janin di dalam rahim. Jika ada gangguan dalam kualitas atau kuantitas air ketuban, ini bisa menjadi tanda masalah yang mempengaruhi perkembangan janin. Dokter dapat melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk menilai kondisi air ketuban dan memberikan perawatan yang sesuai. \n \n \n Masalah Pembekuan Darah: Beberapa kondisi medis yang mempengaruhi pembekuan darah dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. Misalnya, trombosis vena dalam (DVT) atau trombofilia (kelainan pembekuan darah) dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. Jika Anda memiliki riwayat masalah pembekuan darah, penting untuk berbicara dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat. \n \n \n Diabetes Gestasional: Diabetes gestasional adalah kondisi di mana tingkat gula darah menjadi tinggi selama kehamilan. Ini dapat menyebabkan komplikasi baik bagi ibu maupun bayi. Jika Anda mengalami gejala seperti kehausan yang berlebihan, sering buang air kecil, atau peningkatan berat badan yang tidak wajar, konsultasikan dengan dokter untuk melakukan tes gula darah dan mengelola kondisi dengan benar. \n \n \n Keadaan Kesehatan Mental yang Buruk: Kehamilan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental ibu. Gangguan seperti depresi prenatal atau kecemasan prenatal dapat berdampak pada kesejahteraan ibu dan perkembangan bayi. Penting untuk mencari bantuan medis dan dukungan sosial jika Anda merasa cemas, depresi, atau kesulitan menjalani kehamilan. \n \n \n\n Mengetahui tanda bahaya dan masalah kehamilan ini sangat penting untuk memastikan kehamilan yang sehat dan aman bagi ibu dan bayi yang belum lahir. Jika sahabat hermina mengalami gejala atau ketidaknyamanan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang ahli pada bidangnya. Di RS Hermina Purwokerto sahabat hermina bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis Obgyn. \n\n Untuk memudahkan mengakses pelayanan & pendaftaran di RS Hermina Purwokerto, berikut caranya: \n\n \n Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n Hubungi Call Center 1500488 \n Melalui website -> www.herminahospitals.com \n Melalui aplikasi Halodoc \n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Galaxy<\/a><\/li>
- 15 Februari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Bahaya Asap Rokok bagi Kesehatan Ibu Hamil<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, tahukah kamu jika asap rokok sangat berbahaya jika terhirup oleh ibu hamil? Pasalnya kandungan yang terdapat dalam rokok bukan hanya berbahaya untuk perokok aktif saja, melainkan juga untuk perokok pasif atau orang yang tidak merokok namun tetap menghirup asap dari si perokok aktif. Dalam hal ini bukan hanya ibu hamil yang dalam keadaan bahaya, melainkan juga janin yang sedang dikandungnya. Perlu diketahui bahwa asap rokok dapat menetap didalam ruangan selama 2.5 jam dan melekat pada benda-benda yang ada di dalamnya walaupun asapnya sudah tidak terlihat. Saat asap rokok terhirup oleh ibu hamil, maka ribuan racun akan terhirup dan sampai ke janin di dalam rahim. Terdapat beberapa risiko berbahaya yang dapat mengincar masalah kesehatan ibu hamil dan janin, seperti: \n\n \n Adanya Risiko Kelahiran Prematur \n Asap rokok memiliki risiko pada kelahiran prematur dan gangguan pernapasan pada bayi, karena dapat mengganggu perkembangan paru-paru. Selain itu bayi prematur sangat rentan mengalami gangguan pada saluran pencernaannya, rentan terserang infeksi, penyakit kuning, terganggunya sistem saraf dan pendarahan pada pembuluh darah otak. \n Syndrome Kematian Bayi Mendadak (SIDS) \n SIDS umumnya terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 1 tahun. SIDS dapat menyebabkan bayi mengalami kematian mendadak saat sedang tidur, padahal sebelumnya terlihat baik-baik saja tanpa ada kondisi serius yang terlihat membahayakan. SIDS bisa terjadi karena adanya kelainan di bagian otak bayi yang mengatur pernapasan atau kondisi tidur bayi yang bisa jadi menghambat pernapasannya. \n Berat Badan Lahir Rendah \n Kandungan asap rokok dapat menyebabkan hipoksia pada janin dan menyebabkan menurunnya aliran darah umbilical sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin yang berdampak bayi berat lahir rendah (BBLR). Berat bayi dalam kelahiran normal yakni sekitar 2.5 kg hingga 4 kg. Berat badan bayi baru lahir dikatakan rendah jika kurang dari 2.5 kg. Bayi dengan berat badan rendah sangat berisiko mengalami gangguan pernapasan, mudah mengalami infeksi, dan kadar gula yang rendah, autisme, hingga cacat bawaan lahir. \n Keguguran \n Bahaya asap rokok sangat berbahaya karena dapat berisiko meningkatkan keguguran, dikarenakan kandungan dalam rokok masuk kedalam aliran darah ibu hamil dan janin. Selain itu akan menghambat tumbuh kembang janin, menimbulkan adanya kelainan genetik atau cacat bawaan lahir. \n \n\n Sahabat Hermina, Ibu hamil yang sering merokok baik perokok aktif atau perokok pasif juga memiliki dampak buruk seperti: \n\n \n Ketuban pecah dini/ di masa kandungan yang masih sangat muda. Terdapat penelitian bahwa ibu hamil yang terpapar asap rokok meningkatkan angka kejadian ketuban pecah dini. \n Adanya gangguan pada plasenta, seperti lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum kelahiran (solusio plasenta), plasenta menutupi jalan lahir (plasenta previa), atau penurunan fungsi plasenta (insufisiensi plasenta) \n \n\n Sahabat Hermina, selama masa kehamilan cobalah untuk menghindari asap rokok dari paparan lingkungan sekitar. Pasalnya asap rokok memiliki banyak dampak buruk bahkan bisa dapat melekat pada benda-benda disekitarnya hingga 2.5 jam lamanya. Jika sudah sering terpapar, jangan ragu untuk konsultasikan kesehatan kandungan Sahabat Hermina bersama dokter spesialis kandungan kami di RS Hermina Galaxy. Buat janji dokter jadi lebih mudah melalui aplikasi Halo Hermina dan melalui call center kami di 1500488. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 30 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
Ibu Hamil Wajib Tau, Jenis Kehamilan yang Beresiko Tinggi<\/a><\/h3>
Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan dimana ibu hamil maupun janin berada dalam resiko kematian ataupun kesakitan selama kehamilannya, persalinannya maupun setelah kelahirannya. Kemudian ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan anda memiliki kehamilan risiko tinggi. Kondisi medis ini bisa terjadi saat kehamilan atau sebelum kehamilan. \n\n \n\n Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR) adalah kartu skor yang digunakan sebagai alat skrinning antenatal. Jadi disarankan untuk mengetahui resiko tinggi pada ibu hamil melakukan skrinning antenatal atau disebut ANC. \n\n \n\n Berikut jadwal ANC, minimal : \n\n \n Satu Kali \n \n\n Triwulan I (Trimester) \n\n \n Satu Kali \n \n\n Triwulan II (Trimester) \n\n \n Dua Kali \n \n\n Triwulan III (Trimester) \n\n \n\n \n\n Fungsi Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR) : \n\n \n Deteksi dini risiko tinggi ibu hamil \n Memantau kondisi ibu dan janin selama kehamilan \n Mencatat dan melapor keadaan kehamilan, persalinan dan nifas \n Memberi pedoman penyuluhan untuk persalinan aman berencana \n \n\n \n\n Beberapa penyakit yang dialami Ibu, yaitu : \n\n \n Diabetes \n Gangguan darah \n Penyakit ginjal kronis \n Kegemukan \n Tekanan darah tinggi \n Penyakit Tiroid \n Lupus \n HIV/AIDS \n Depresi \n \n\n \n\n Komplikasi Kehamilan : \n\n \n Cacat lahir , sebenarnya bisa dideteksi melalui USG atau pengujian genetik sebelum kelahiran \n Diabetes Gestasional, sering terjadi selama kehamilan \n Perkembangan janin lambat \n Hamil kembar, berisiko tinggi karena dapat melahirkan secara prematur \n Preeklamsia \n \n\n Sahabat Hermina apa yang harus dilakukan jika ternyata kehamilan anda termasuk dalam Kehamilan Beresiko Tinggi ? \n\n \n Periksakan diri secara rutin, terutama di masa-masa awal kehamilan \n Konsumsi vitamin untuk ibu hamil \n Jaga berat badan agar tetap normal \n Menghentikan kebiasaan ataupun kegiatan yang membahayakan janin \n Deteksi kelainan kromosom pada bayi \n \n\n \n\n Demikian untuk penjelasan pada kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil, apabila Ibu hamil yang mengalami kondisi ini harus rajin memeriksakan diri dan membutuhkan pengawasan dan perawatan ekstra dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Serta jangan lupa untuk melakukan Skrinning Antenatal (ANC) dan sebaiknya Sahabat Hermina segera periksakan ke Dokter Spesialis Obgyn RSU Hermina Solo ya agar dapat penanganan lebih lanjut. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Daan Mogot<\/a><\/li>
- 25 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
Mitos dan Fakta Menstruasi <\/a><\/h3>
Pasti teman-teman sering mendengar banyaknya mitos tentang menstruasi, tapi apakah mitos tersebut adalah fakta? \n\n Mestruasi adalah keluarnya darah dari jalan lahir wanita karena peluruhan dinding rahim akibat sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma, hal ini terjadi setiap bulan pada siklus wanita yang normal. \n\n Siklus menstruasi normal berkisar antara 21-35hari, dengan masa menstruasi selama 3-7 hari. Volume rata-rata menstruasi adalah berkisar 80ml. Gejala menstruasi adalah terdiri dari fase pra menstruasi dan saat menstruasi. \n\n Pada fase pra menstruasi, gejala yang biasa dirasakan adalah diantaranya sakit kepala, perut kembung, nyeri perut, nyeri di payudara, timbul jerawat di kulit, perubahan suasana hati (mood). fase ini berlangsung selama periode mendekati menstruasi. \n\n Fase menstruasi terjadi akibat otot rahim yang mengalami kontraksi, gejala yang bisa dirasakan diantaranya nyeri di perut, mual, pusing, nyeri seperti ditekan di perut. \n\n Setelah mengenal mengenai menstruasi yang normal, berikut kita jabarkan mitos-mitos yang beredar dimasyarakat. \n\n \n Tidak boleh keramas saat menstruasi \n \n\n Ini adalah mitos, mitos yang beredar dimasyarakat mengatakan bahwa keramas bisa menyumbat pembuluh darah. Faktanya tidak ada hubungan antara keramas dan tidak lancarnya haid. \n\n Mandi keramas dengan air hangat bertujuan melemaskan otot-otot kepala sehingga diharapkan orang yang sedang menstruasi menjadi lebih relaks. \n\n \n Konsumsi minuman bersoda membuat menstruasi menjadi lancar \n \n\n Mitos yang sering beredar dimasyarakat adalah konsumsi minuman bersoda membuat menstruasi menjadi lancar. Hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Menstruasi yang tidak lancar disebabkan oleh hormon yang mengatur menstruasi tidak seimbang, stres, dan pola makan. \n\n Untuk membuat menstruasi menjadi lebih lancar adalah dengan makan-makanan yang bergizi, minum air putih yang cukup, dan rajin berolahraga. \n\n \n Tidak boleh minum dingin saat sedang menstruasi \n \n\n Mitos tentang tidak bolehnya minum dingin saat menstruasi adalah benar mitos. Faktanya minum air dingin tidak berpengaruh pada keterlambatan menstruasi seseorang. Hal-hal yang membuat menstruasi terlambat diantaranya adalah masalah pada dinding rahim, masalah hormonal, dan psikologis seperti stresor internal. \n\n \n Tidak boleh berenang \n \n\n Ini adalah mitos. Faktanya tekanan air di kolam renang akan menyebabkan terhambatnya keluar darah, meski demikian berenang tidak akan menghentikan menstruasi. \n\n \n Dilarang berhubungan intim \n \n\n Mitos yang beredar adalah berhubungan intim dapat membahayakan kesehatan wanita. Faktanya dengan berhubungan intim maka keram perut yang dirasakan akibat menstruasi akan jauh lebih berkurang. Hal ini diakibatkan oleh saat terjadi orgasme, makan otot-otot rahim akan kontraksi dan terjadi pelepasan. Selain itu darah haid juga bisa menjadi pelumas saat sedang berhubungan intim. namun kembali lagi dengan keyakinan kepercayaan masing-masing yang membolehkan atau tidak. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 25 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 15 Februari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 17 Juli 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 25 Januari 2024<\/li><\/ul><\/div>