- Hermina Manado<\/a><\/li>
- 22 April 2021<\/li><\/ul><\/div>
Sulit Mempunyai Keturunan? Mungkin Anda Mengidap Varikokel<\/a><\/h3>
Banyak pasangan suami-istri yang mendambakan keturunan. Akan tetapi, ada kalanya meskipun sudah berusaha, tetapi masih belum mendapatkan rezeki tersebut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Simak penjelasan berikut ini terkait varikokel yang menyebabkan pasangan suami-istri sulit mendapatkan keturunan. \n\n \n\n \n\n Sulit Mempunyai Keturunan Bagi Pria \n\n \n\n Pasangan yang belum memiliki keturunan hingga 1-2 tahun setelah menikah dapat digolongkan sebagai infertilitas. Penyebab dari infertilitas itu sendiri dapat diakibatkan dari masalah sisi wanita dan masalah sisi pria. Untuk sisi pria, kelainan dapat berupa masalah hormonal maupun kelainan anatomi saluran reproduksi yang dapat disembuhkan. \n\n \n\n Penyebab infertilitas paling sering pada kasus pria, adalah masalah sperma. Dengan melakukan pemeriksaan analisa sperma, dokter urologi dapat menilai kondisi jumlah sperma, bentuk sperma, dan pergerakan sperma. Kemudian, akan dilakukan analisa mendalam terkait penyebab kelainan sperma tersebut untuk selanjutnya merencanakan terapi tailor-made terbaik untuk masing-masing kondisi pasien. \n\n \n\n \n\n Apa Itu Varikokel? \n\n \n\n Sindrom OAT (Oligo Astheno Terato Zoospermia) termasuk menjadi penyebab infertilitas yang sering ditemui. Penatalaksanaan pasangan ini membutuhkan beberapa tahapan diagnosis dan terapi, sehingga membutuhkan waktu hingga program berhasil. Langkah awal adalah dengan melakukan evaluasi apakah ada tanda sumbatan pada saluran sperma atau tidak. Kemungkinan dipertimbangkan untuk pemberian terapi obat-obatan selama beberapa bulan. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi sperma kembali untuk menilai efektivitas pengobatan. \n\n \n\n Pada sebagian kasus, didapatkan kondisi varikokel pada pasangan pria. Varikokel adalah kelainan adanya pelebaran pembuluh darah testis. Melebarnya pembuluh darah tersebut mengakibatkan stagnansi atau penumpukan darah di daerah testis, sehingga meningkatkan suhu testis dan menyebarkan reactive oxygen species (ROS) yang mengganggu proses pembentukan sperma. Penyakit ini termasuk kelainan yang dapat disembuhkan. \n\n \n\n \n\n Penanganan Awal Varikokel \n\n \n\n Langkah awal penanganan varikokel adalah dengan menegakkan diagnosis tersebut. Pemeriksaan didasarkan hasil pemeriksaan fisik pasien oleh dokter urologi, kemudian dikonfirmasi dengan USG testis. Selanjutnya akan dilakukan operasi minimal invasif untuk penanganan optimal pasien. \n\n \n\n Operasi mikroligasi varikokelektomi dilakukan dengan presisi tinggi dengan bantuan microscope atau loop dengan pembesaran detail. Luka operasi kecil sepanjang 2 sentimeter dibuat di daerah pubis di balik rambut kemaluan sehingga tidak akan menimbulkan skar bekas luka. Durasi operasi sekitar 30-45 menit untuk tindakan ini, dan pasien dapat langsung rawat jalan. Namun, diperbolehkan juga untuk rawat inap satu malam untuk evaluasi setelah tindakan. \n\n \n\n Efektivitas terapi varikokel ini dapat mencapai 70-90% pada pasangan. Hasil dapat terlihat kurang lebih 3 sampai 12 bulan setelah tindakan, sesuai dengan proses pembentukan sperma alamiah di dalam testis yang membutuhkan waktu 120 hari. \n\n \n\n Oleh karena itu, tidak perlu khawatir, periksakan diri Anda dan pasangan ke dokter kandungan di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Jatinegara<\/a><\/li>
- 10 November 2020<\/li><\/ul><\/div>
Prostat dan Penyebabnya<\/a><\/h3>
Penyakit prostat sebenarnya cukup umum ataupun familiar terdengar, apalagi di kalangan pria. Hal ini karena penyakit prostat bisa menyerang pria yang telah berusia 50 tahun ke atas. \n\n Prostat adalah suatu kelenjar saluran reproduksi terletak diantara buli-buli dan uretra mengelilingi lumen uretra. Prostat mempunyai fungsi memproduksi cairan yang ikut bercampur pada semen (air mani). Meskipun kelenjar prostat normal hanya sebesar biji buah salak, tetapi sepanjang hidup pria prostat dapat menimbulkan gangguan sampai penyebab kematian. \n\n Prostat sendiri mulai umur 40 tahun akan bertambah besar, dan pembesaran ini dikenal sebagai BPH (Benigna Prostat Hyperplasi). Pada usia yang lebih tua, prostat dapat berubah menjadi ganas yang dikenal sebagai kanker atau karsinoma prostat (Ca. Prostat). \n\n Semua keluhan yang berasal dari prostat biasanya disebut sebagai symtom saluran kemih bagian bawah. BPH (Benigna Prostat Hyperplasi) merupakan kondisi yang sangat berkaitan dengan usia, walaupun sifatnya tidak mengancam jiwa, manifestasi klinis yang timbul sebagai gejala saluran kemih bawah dapat mengurangi kualitas hidup seseorang. Gangguan fungsi seksual atau bisa disebut dengan disfungsi seksual merupakan gangguan yang lebih sering menyertai pasien pria dengan BPH (Benigna Prostat Hyperplasi). \n\n Disfungsi seksual termasuk faktor resiko independen disfungsi seksual. Penyebabnya dapat bersifat organik atau psikogenik. Penyebab organik meliputi defisiensi testosteron, penyakit kronis, penggunaan obat-obatan tertentu yang bekerja sentral, dan gangguan psikiatrik. Penyebab psikogenik meliputi stimulus yang secara psikologis bersifat represif seperti rasa cemas, marah, persepsi terhadap pasangan atau pengalaman negatif dalam berhubungan seksual. \n\n Penyakit prostat satu ini bisa terjadi karena adanya pembesaran pada kelenjar prostat, hal ini mengakibatkan penyempitan pada saluran kemih. Karena kondisi inilah yang bisa menyebabkan penebalan pada otot kandung kemih. Sehingga semakin lama pun dinding kandung kemih ini akan melemah. Hal ini bisa membuat Anda kesulitan saat buang air kecil. Selain itu, perubahan testosteron menjadi dehidrostestosteron atau DHT pada sel prostat bisa memicu masuknya DHT pada inti sel prostat sehingga bisa menyebabkan inskripsi pada RNA. Hal ini pun bisa mempengaruhi pembentukan protein sehingga sel prostat pun bertambah banyak. Meskipun begitu penyebab pasti dari penyakit prostat ini belum benar-benar diketahui. \n\n Akan tetapi terjadinya pembesaran prostat jinak ini bisa diakibatkan perubahan kadar hormon seksual akibat dari proses penuaan. Beberapa gejala pun kerap terjadi jika kamu mengalami pembesaran prostat jinak. \n\n Gejala dari pembesaran prostat jinak antara lain adalah: \n\n - Sering buang air kecil pada malam hari \n\n - Susah untuk buang air kecil karena aliran urine yang melemah dan juga tersendat-sendat \n\n - Merasa belum tuntas walaupun sudah selesai buang air kecil \n\n \n\n Jika terjadi gejala seperti di atas, segera kunjungi rumah sakit dan konsultasikan dengan dokter agar dapat segera ditangani dan tidak menjadi semakin parah. Salam sehat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 10 November 2020<\/li><\/ul><\/div>
- 22 April 2021<\/li><\/ul><\/div>