- Hermina Podomoro<\/a><\/li>
- 24 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Ketahui Peran Penting Nutrisi Dalam Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh<\/a><\/h3>
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan meniadakan kerja toksin di dalam tubuh. \n\n \n\n Cara Kerja Sistem Imun : \n\n \n \n Bakteri dan patogen lainnya dapat masuk ke tubuh melalui luka di permukaan kulit/mukosa. \n \n \n Sistem kekebalan tubuh alami akan merespon dgn mengeluarkan faktor-faktor yg memicu sel-sel imun ke daerah yg luka/sakit tersebut. \n \n \n Neutrofil yg termasuk sel darah putih akan mengeluarkan zat yg dapat membunuh dan menguraikan patogen/kuman. \n \n \n Neutrofil dan sistem kekebalan alami tubuh bernama makrofag akan menghilangkan patogen dengan cara “dicerna” atau disebut dengan proses fagositosis. \n \n \n Makrofag menghasilkan hormon yg disebut sitokin yang akan memicu sistem kekebalan tubuh dan perbaikan jaringan. \n \n \n Kerja sistem imun akan berlangsung sampai patogen/kuman mati dan proses perbaikan jaringan yg rusak selesai. \n \n \n\n \n\n Nutrisi adalah zat yang berasal dari makanan yang telah dicerna dan diproses di dalam tubuh sehingga menjadi zat yang berguna untuk memelihara dan membentuk jaringan tubuh, mengatur sistem fisiologi di dalam tubuh, menghasilkan energi dan melindungi tubuh dari serangan penyakit. \n\n \n\n Mikronutrien Yang Penting Untuk Kekebalan Tubuh : \n\n \n \n Vitamin A : Berperan pada pembentukan sistem imun dan antioksidan → Pepaya, wortel, apricot, ubi jalar, telur, keju, melon, brokoli, daging, dll. \n \n \n Vitamin E : Berperan sebagai antioksidan, Meningkatkan sel-sel imun → Kacang-kacangan, alpukat, brokoli, minyak zaitun, paprika, salmon, udang, dll. \n \n \n Vitamin C : Sintesa kolagen (menjaga permukaan kulit) dan sebagai antioksidan → Jeruk, tomat, buah kiwi, strawberry, jambu, kembang kol, brokoli, papaya, dll. \n \n \n Selenium : Membantu mempertahankan integritas membran sel dan melindungi DNA pada sel tubuh dari kerusakan → Kerang, tofu, tuna, udang, jamur, kacang-kacangan, telur, oat, dll. \n \n \n Zink : Berperan dalam pembentukan antibodi → Kacang-kacangan, bayam, asparagus, daging merah, ayam, salmon, jamur, wijen, brokoli, dll. \n \n \n Zat Besi : Berperan pada pembentukan sel imun → Bayam, brokoli, kentang, almond, pisang, alpukat, ayam, daging merah, hati, kuning telur, udang, dll. \n \n \n Vitamin D : Membantu kerja makrofag untuk mencerna patogen → Salmon, tuna, sarden, kuning telur, minyak hati ikan cod, susu, keju, jamur, oatmeal, dll. \n \n \n Glutamine : Sebagai zat pembentuk berbagai jaringan tubuh, termasuk sel-sel imun → Brokoli, kol, daging merah, keju, asaparagus, telur, susu, salmon, jeruk, ayam, dll. \n \n \n Vitamin B6,9,12 : Membantuproduksi antibodi → Telur, ayam, susu, keju, seafood, salmon, daging merah, wortel, kol, jagung, kentang, dll. \n \n \n Tembaga : Membantu regulasi dan pembentukan sel imun dan hormon sitokin → Kacang-kacangan, jamur, hati, kerang, almond, udang, telur, dll. \n \n \n\n \n\n Jaga Gizi Makanan dan Jaga Gaya Hidup : \n\n \n \n Konsumsi gizi makanan seimbang \n \n \n Batasi pemakaian gula, garam, dan lemak \n \n \n Konsumsi suplemen multivitamin jika diperlukan \n \n \n Hindari rokok dan minuman alkohol \n \n \n Istirahat dan tidur yang cukup \n \n \n Rileks dan kendalikan emosi \n \n \n Aktivitas fisik \n \n \n\n \n\n Rutin konsultasikan kesehatan gizi sahabat hermina ke Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Hermina Podomoro sangat di anjurkan untuk dapat memantau kebutuhan gizi yang di perlukan oleh tubuh. Agar tepat penanganannya jika ditemukan masalah yang terjadi dalam tubuh. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 27 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>
Bagaimana Pengaturan Gizi Pada Pasien Hemodialisa<\/a><\/h3>
Hallo Sahabat Hermina, bagi pasien hemodialisa sering menanyakan gizi yang tepat bagi pasien hemodialisa bagaimana yah? Dan kenapa harus diketahui? Karena diet nutrisi pada pasien gagal ginjal adalah sebuah metode yang mengatur asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dan harus sesuai dengan kebutuhan. \n\n Apa Itu Hemodialisis? \n\n Hemodialisis merupakan terapi cuci darah di luar tubuh. Terapi ini umumnya dilakukan oleh pengidap masalah ginjal yang ginjalnya sudah tak berfungsi dengan optimal. Pada dasarnya, tubuh manusia mampu mencuci darah secara otomatis, tapi bila terjadi masalah pada ginjal, ginjal akan kehilangan fungsinya. Ginjal merupakan organ yang punya peranan vital dalam tubuh. \n\n Organ ini bertanggung jawab untuk penyaringan darah. Selain membersihkan darah dalam tubuh, ginjal juga membentuk zat-zat yang menjaga tubuh agar tetap sehat. Namun, pada pengidap penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal, organ ini sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. \n\n Kondisi tersebutlah yang membuat tubuh membutuhkan proses cuci darah menggunakan bantuan alat medis. Dengan kata lain, dalam kondisi ini, perawatan ini menggantikan peran ginjal ketika organ tersebut sudah tidak mampu bekerja secara efektif. \n\n Tujuan pengaturan gizi pada pasien hemodialisa : \n\n \n Menghindari katabolisme berlebihan \n Mencapai status gizi optimal \n Mensintesis jaringan yang rusak \n \n\n Jadi Sahabat Hermina Bitung, bahan makanan dan apa saja yang dikonsumsi harus sesuai dan tidak bias sembarangan. \n\n Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Dibatasi serta Cara Pengolahannya : \n\n \n\n Pengaturan gizi pasien hemodialisis perlu memperhatikan bahan makanan apa saja yang perlu dibatsi dan terkait cara pengolahan yang aman untuk pasien. \n\n \n\n Beberapa Bahan Makanan yang Dianjurkan yaitu : \n\n \n\n \n Sumber Karbohidrat: nasi, bihun, mie dan gula. \n Sumber Protein Hewani: telur, susu, daging, ikan, ayam. \n \n\n \n\n \n tempe, tahu, susu kacang kedele, dapat dipakai sebagai pengganti protein hewani untuk pasien yang menyukai sebagai variasi menu atau untuk pasien vegetarian asalkan kebutuhan protein tetap diperhitungkan. \n \n\n \n\n \n Sumber Lemak: minyak kelapa, minyak jagung, minyak kedele, margarine rendah garam, mentega. \n \n\n \n\n \n Sumber Vitamin dan Mineral \n \n\n \n\n \n Semua sayur dan buah, kecuali jika pasien mengalami hiperkalemi perlu menghindari buah dan sayur tinggi kalium dan perlu pengelolaan khusus yaitu dengan cara merendam sayur dan buah dalam air hangat selama 2 jam, setelah itu air rendaman dibuang, sayur/buah dicuci kembali dengan air yang mengalir dan untuk buah dapat dimasak menjadi stup buah/coktail buah. \n \n\n \n\n \n\n Bahan Makanan yang Dibatasi untuk pasien hemodialisa : \n\n \n Hindari sayur dan buah tinggi kalium jika pasien mengalami hiperkalemi. Bahan makanan tinggi kalium diantaranya adalah bayam, gambas, daun singkong, leci, daun pepaya, kelapa muda, pisang, durian, dan nangka. \n \n\n \n\n \n Hindari/batasi makanan tinggi natrium jika pasien hipertensi, udema dan asites. Bahan makanan tinggi natrium diantaranya adalah garam, vetsin, penyedap rasa/kaldu kering, makanan yang diawetkan, dikalengkan dan diasinkan. \n \n\n \n\n Jadi sahabat Hermina Bitung, bila ada yang ingin konsultasi terkait Gizi pada pasien Hemodialisa dapat dikonsultasikan ke sokter spesialis gizi dan klinik dr. Patricia Fergie Claudia Halim Puteri, SpGK \n\n \n\n -Salam Sehat- \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 20 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>
Yuk, kenali menu piring gizi seimbang Anda<\/a><\/h3>
Apa itu SEHAT adalah Keadaan yang sempurna baik fisik, mental, sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat. \n\n \n\n Apa Itu BUGAR adalah Mampu beraktivitas sehari-hari dan lebih dari itu tanpa merasa lelah berlebihan. \n\n \n\n Bagai mana cara menjaga pola hidup sehat ? \n\n \n\n Selalu perhatikan asupan makan yang tika konsumsi setiap harinya, usahakan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang karena, setiap sel yang ada di dalam tubuh terbuat dari apa yang kita makan. Apa yang kita makan mencerminkan kesehatan tubuh kita. Selain asupan apa yang kita makan rajin berolahraga dan positif thinking mampu membuatmu diri Anda bertahan lebih kuat. \n\n \n\n Apa itu Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh; dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman makanan, kebersihan, aktivitas fisik, dan berat badan normal. \n\n \n\n Faktanya Orang Indonesia konsumsi minyak dan lemak 22% lebih tinggi dari idealnya. \n\n Konsumsi lauk pauk nabati 21% lebih rendah dari anjuran, 95,5% orang Indonesia belum memenuhi kebutuhan sayur dan buah (rekomendasi WHO: 5 porsi atau 400 gram per hari). \n\n \n \n\n \n\n Yuk, kenali menu piring gizi seimbang Anda : \n\n \n\n Air putih : Berperan memindahkan zat gizi ke sel dan organ tubuh \n\n \n\n Lauk – Pauk : Mengandung MAKRONUTRISI (protein dan lemak) yang berperan untuk pertumbuhan , hormon, dan fungsi kesehatan lain \n\n \n\n Sayur dan Buah : Mengandung MIKRONUTRISI (vitamin, mineral), FITONUTRISI, dan SERAT untuk membantu proses metabolisme dan menjaga imun tubuh \n\n \n\n Makan Pokok : Mengandung MAKRONUTRISI (karbohidrat) sebagai sumber energi tubuh \n\n \n\n Zat gizi mikro atau mikronutrien adalah unsur penting yang dibutuhkan oleh manusia dalam jumlah yang bervariasi sepanjang hidup untuk mengatur berbagai fisiologis untuk menjaga kesehatan. Kebutuhan zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh diantaranya : \n\n \n\n Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Oleh sebab itu, kekurangan karbohidrat justru bisa memicu masalah kesehatan, sehingga Anda tidak bisa menghindarinya. \n\n “Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks dibandingkan karbohidrat sederhana” \n\n \n\n Protein berperan besar dalam menyusun hampir semua bagian tubuh kita, misalnya otot dan tulang, paru-paru, kulit dan rambut. Tidak hanya itu, protein juga bertanggung jawab untuk memelihara dan mengganti jaringan tubuh yang rusak. \n\n \n\n Lemak merupakan sumber energi yang paling besar dan setiap gram lemak mengandung 9 kalori. Kalori yang dihasilkan lemak lebih besar daripada karbohidrat dan protein. Kalori sendiri dapat berfungsi sebagai bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas. \n\n \n\n Berikut pentingnya cara mejaga dan menerapkan pola hidup sehat yang bisa dilakukan kita untuk menjaga tubuh agar supaya tetap bisa beraktivitas dengan semestinya. Jika Anda ingin berkonsultasi seputar penentuan diet yang tepat, masalah kesehatan yang terkait denga gizi dan nutrisi pada tubuh , sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit. Kamu bisa buat janji pemeriksaan di RS Hermina Tangkubanprahu bersama Dokter Spesialis Gizi \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Padang<\/a><\/li>
- 20 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
Obesitas ? Harus apa?<\/a><\/h3>
Obesitas adalah sebuah kondisi yang di akibatkan dari berbagai faktor. Apabila tidak segera lakukan Tindakan pencegahan, penyandang obesitas berisiko mengalami komplikasi serius, seperti penyakit jantung dan diabetes. Trus, apa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi obesitas? \n\n Obesitas adalah masalah kesehatan yang kini dianggap sebagai penyakit oleh lembaga kesehatan dunia. Karena angka kasus obesitas ini termasuk kasus yang terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hingga dua kali lipat. \n\n Jumlah kasus yang terus bertambah tentu menjadi perhatian praktisi kesehatan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah yang baru. Oleh karena itu, para penyandang obesitas perlu mencari tahu cara mengatasi obesitas guna menghindari komplikasi yang serius. \n\n \n\n Di bawah ini sederet hal yang perlu diperhatikan ketika mengobati obesitas. \n\n \n Mengatur pola makan \n \n\n Salah satu cara mengatasi obesitas adalah mengatur kebiasaan makan. Pola makan yang tidak sehat merupakan penyebab kegemukan yang paling sering dialami oleh orang-orang. \n\n Asupan kalori yang banyak dibandingkan yang dibakar dapat menyebabkan penumpukan lemak. Bahkan, kebiasaan makan yang tidak dibarengi aktivitas fisik ini juga dipengaruhi oleh cakupan porsi dan pemilihan makanan. \n\n Akibatnya, penumpukan lemak terjadi dan bisa memicu kenaikan berat badan yang mungkin berujung pada obesitas. Meski begitu, Anda tidak bisa mengatur pola makan sembarangan, terutama ketika menderita obesitas. \n\n \n\n \n Berolahraga dan beraktivitas \n \n\n Selain mengatur pola makan, cara mengatasi obesitas lainnya adalah mulai rutin berolahraga atau sekadar sering bergerak. Banyak orang yang telah terbukti berhasil mempertahankan diet penurunan berat badan mereka dengan olahraga teratur. \n\n Anda tidak perlu langsung berolahraga dengan intensitas berat guna mendapatkan hasil yang instan. Olahraga yang disarankan untuk penyandang obesitas dapat dimulai secara perlahan dan sedikit demi sedikit. \n\n \n\n \n Perubahan perilaku \n \n\n Baik pola makan dan aktivitas fisik merupakan bagian dari perubahan menuju gaya hidup yang sehat. Keduanya juga dimaksudkan sebagai cara untuk mengatasi obesitas agar lemak dan berat badan turun. \n\n Meskipun begitu, pola makan dan aktivitas fisik ini juga sebaiknya dibarengi dengan perubahan perilaku terhadap diri sendiri. Metode ini ditujukan untuk memeriksa kebiasaan Anda saat ini untuk mengenali faktor, stres, dan situasi apa yang menjadi penyebab obesitas. \n\n \n\n \n Obat resep penurun berat badan \n \n\n Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengobati obesitas atau kelebihan berat badan. Perlu diingat bahwa cara mengatasi obesitas ini harus digunakan bersamaan dengan pola makan, olahraga, dan perilaku. \n\n Tujuan utama dari obat penurun berat badan (anti-obesitas) yakni membantu pasien menjalani diet rendah kalori. Obat ini berfungsi menghentikan rasa lapar dan membantu memperlama sinyal kenyang yang muncul. \n\n \n\n \n\n \n Operasi bariatrik \n \n\n Bila Anda termasuk pasien obesitas yang parah, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi bariatrik. Operasi bariatrik yaitu gabungan dari beberapa prosedur untuk menurunkan berat badan dengan membuat perubahan pada sistem pencernaan. \n\n \n\n Sahabat Hermina, itulah sedikit tips mengenai jika sudah di diagnose sebagai obesitas apa yang harus kita lakukan. Intinya obesitas sangat berpengaruh terhadap pola prilaku hidup yang kita lakukan sehari-hari. Jika sehabat Hermina ingin terhindar dari obesitas ayo mulai terapkan prilaku hidup sehat mulai dari sekarang. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangerang<\/a><\/li>
- 16 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
Tips Diet Untuk Penderita Diabetes Melitus Tipe 2<\/a><\/h3>
Diabetes merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Berikut ini tips diet untuk penderita diabetes \n\n \n\n Tujuan Diet : \n\n \n Tujuan jangka pendek: menghilangkan keluhan diabetes melitus, memperbaiki kualitas hidup, mengurangi komplikasi akut \n Tujuan jangka panjang: mencegah dan menghambat progresivitas komplikasi mikroangiopati dan makroangiopati \n Tujuan akhir: menurunkan morbiditas dan mortalitas diabetes melitus \n \n\n \n\n Prinsip Diet : \n\n \n Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, BB, TB, aktivitas sehari–hari dan kondisi tubuh. \n Membatasi gula tambahan, seperti: gula pasir, gula merah, gula batu, dan madu \n Konsumsi cukup protein sesuai kebutuhan \n Membatasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans \n Konsumsi cukup serat \n \n\n \n\n Bahan Makanan Yang Dianjurkan : \n\n \n Sumber protein :\n\n \n Hewani : daging kurus, ayam tanpa kulit, ikan, telur. \n Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang – kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai). \n \n \n Telur rendah kolesterol atau putih telur. \n Sayuran kangkung, daun kacang, oyong, timun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, selada, seledri, terong. \n Buah – buahan atau sari buah : jeruk siam, apel, pepaya, melon, jambu air, salak, semangka, belimbing. \n Susu rendah lemak \n \n\n \n\n Bahan Makanan Yang Dibatasi : \n\n \n Semua sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, bubur, roti gandum/putih, pasta, jagung, kentang, ubi dan talas, havermut, sereal, mie, ketan, makaroni. \n Membatasi gula tambahan, seperti: gula pasir, gula merah, gula batu, madu \n Sumber protein hewani tinggi lemak jenuh (kornet, sosis, sarden, otak, jeroan) \n Buah – buahan : nanas, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat, sawo. \n Susu penuh (full cream), keju, mayonaise. \n \n\n \n\n Bahan Makanan Yang Dihindari : \n\n \n Gula pasir, gula merah, gula batu, madu. \n Makanan / minuman yang manis : abon, dendeng, cake, kue – kue manis, dodol, tarcis, sirup, selai manis, coklat, permen, susu kental manis, softdrink, es krim. \n Buah–buahan diawetkan seperti manisan buah atau buah dalam kaleng \n Minuman yang mengandung alkohol \n \n\n \n\n Cara Mengatur Diet : \n\n \n Makanlah sesuai dengan jumlah dan pembagian makanan yang telah ditentukan dalam daftar diet, terutama bagi penderita yang menggunakan insulin atau obat – obatan anti diabetes \n Untuk mendapatkan variasi menu, gunakanlah daftar penukar. \n Perbanyak konsumsi sayur dan buah \n Laksanakan diet dengan disiplin untuk mencapai BB normal. \n \n\n \n\n Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan : \n\n \n Disamping berdiet lakukan olahraga secara teratur. \n Waspada kemungkinan terjadinya hipoglikemia\n \n Hipoglikemia : adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah di bawah normal. Hipoglikemia yang terlambat ditangani dapat berakibat penurunan kesadaran, kejang hingga kerusakan otak permanen. \n \n \n \n\n \n\n Gejala Dari Hipoglikemia : \n\n \n Mudah lapar \n Sulit konsentrasi \n Keringat dingin \n Jantung berdebar \n Pusing \n Lemas \n Mata berkunang – kunang \n \n\n \n\n Imbangi dengan olahraga \n\n Latihan fisik merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan diabetes melitus tipe 2. Program latihan fisik secara teratur 3-5 hari seminggu selama 30-45 menit atau dengan total 150 menit per minggu. Latihan fisik selain untuk menjaga kebugaran juga dapat menurunkan BB dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga akan memperbaiki kendali glukosa darah. \n\n Bagi penderita diabetes bisa melakukan olahraga yang ringan, seperti jalan kaki, berjalan cepat, berenang atau bersepeda. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Pandanaran<\/a><\/li>
- 16 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
Badan Berat Bukan Berarti Tidak Sehat<\/a><\/h3>
Setiap orang, terutama wanita percaya bahwa semakin besar berat badan maka semakin gemuk. Padahal belum tentu tubuh gemuk jika punya berat badan berangka besar. Bisa jadi justru kamu punya tubuh berotot. Mengingat otot punya massa yang lebih berat dibanding lemak, maka wajar jika tubuh semakin berat karena penambahan massa otot di tubuh. Pada umumnya, masyarakat Indonesia seringkali hanya melakukan evaluasi kesehatan atau kebugaran dengan mengukur berat badan atau Indeks Massa Tubuh. Padahal komposisi tubuh merupakan hal yang lebih penting untuk diketahui. Mengapa mengukur komposisi tubuh penting untuk dilakukan dan bagaimana cara mengukurnya? Artikel ini akan membantu Sahabat Hermina untuk memahaminya. \n\n Apa itu Komposisi Tubuh? \n\n Komposisi tubuh digunakan untuk menggambarkan persentase lemak, tulang, cairan, dan otot dalam tubuh manusia. Dua orang dengan jenis kelamin dan berat badan yang sama mungkin terlihat sangat berbeda satu sama lain karena mereka memiliki komposisi tubuh yang berbeda. Komposisi dan pertumbuhan tubuh adalah komponen utama kesehatan untuk semua orang. Epidemi obesitas yang sedang berlangsung pada anak-anak dan orang dewasa telah menyoroti pentingnya memahami kadar lemak tubuh untuk kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Namun, komponen lain dari komposisi tubuh juga mempengaruhi hasil kesehatan, dan pengukurannya semakin berharga dalam praktik klinis. \n\n Mengapa Perlu Membedakan Antara Otot dan Lemak? \n\n Praktisi kesehatan secara universal setuju bahwa terlalu banyak lemak adalah risiko kesehatan yang serius. Masalah-masalah seperti hipertensi, peningkatan lemak darah (lemak dan kolesterol), diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, disfungsi pernapasan, penyakit kandung empedu, dan segudang masalah kesehatan lainnya semuanya terkait dengan obesitas. \n\n Epidemi obesitas yang sedang berlangsung pada anak-anak dan orang dewasa telah menyoroti pentingnya mengetahui lemak tubuh seseorang untuk kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Bagian penting dari memahami kesehatan pengguna adalah membedakan antara apa yang sehat dan yang tidak, terutama ketika menyangkut lemak. \n\n Adalah umum untuk berasumsi bahwa memiliki lemak sesedikit mungkin itu sehat. Namun, menjadi kurus tidak secara otomatis mengurangi risiko kesehatan seseorang. Menjadi kurus mengacu pada penimbangan yang kurang dari nilai yang disarankan dalam tabel usia-tinggi-berat. Badan berotot, bagaimanapun, mengacu pada komposisi otot, tulang, dan lemak dari berat badan seseorang. Menjadi berotot secara intrinsik menunjukkan perkembangan massa otot yang lebih besar daripada kurus. \n\n Jadi bagaimana Sahabat Hermina dapat mengukur kesehatan? \n\n Bioimpedance analysis (BIA) adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur komposisi tubuh. Alat ini merupakan evolusi dari timbangan berat badan yang bekerja sebagai elektroda untuk mengukur sinyal listrik pada tubuh, sehingga nilai massa otot, lemak tubuh, kadar air tubuh, lemak viseral (lemak dalam organ), Basal Metabolic Rate (BMR) dan massa tulang dapat diketahui. Selain itu BIA juga memiliki beberapa keunggulan seperti: mudah digunakan, cukup akurat, dan tidak membutuhkan keahlian khusus. Keseimbangan yang sehat antara lemak dan otot sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan sepanjang hidup. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa komposisi tubuh yang sehat akan meningkatkan umur Sahabat Hermina; mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, resistensi insulin, dll. Sahabat Hermina dapat melakukan pemeriksaan BIA di RS Hermina Pandanaram dan konsultasi langsung dengan dokter spesialis Gizi Klinik dengan dr. Etisa Adi M, Msi, Sp.GK(K). \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Depok<\/a><\/li>
- 24 Juni 2022<\/li><\/ul><\/div>
Pentingnya Sarapan Pagi<\/a><\/h3>
Sarapan menjadi waktu makan yang sering terabaikan bagi kebanyakan orang. Beragam alasan melewatkan sarapan mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan. Padahal, banyak manfaat dari sarapan pagi dan penting bagi tubuh kita. \n\n \n\n Salah satu manfaat sarapan pagi adalah sebagai sumber energi. Layaknya mobil, Anda butuh juga “bahan bakar” untuk mengembalikan energi setelah tidur malam yang panjang dan menyebabkan perut menjadi kosong. Ini menjadi alasan mengapa sarapan sangat penting dalam memulai hari Anda. \n\n \n\n sarapan membekali tubuh dengan zat gizi yang diperlukan untuk berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal setelah bangun pagi. Bagi anak sekolah, sarapan yang cukup terbukti dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan stamina. Bagi remaja dan orang dewasa sarapan yang cukup terbukti dapat mencegah kegemukan. Membiasakan sarapan juga berarti membiasakan disiplin bangun pagi dan beraktifitas pagi dan tercegah dari makan berlebihan dikala makan kudapan atau makan siang. \n\n \n\n Berbagai Macam Manfaat yang Didapatkan \n\n Anda disarankan untuk selalu menyempatkan diri menyantap sarapan setiap hari. Sebab, sarapan pagi bisa memberikan beragam manfaat sarapan seperti: \n\n ·Membantu melindungi tubuh dari penyakit \n\n Menurut sebuah studi, kadar kolesterol jahat (LDL) pada wanita sehat yang tidak sarapan cenderung lebih tinggi dibandingkan mereka yang sarapan. Mereka yang membiasakan diri untuk sarapan juga cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan mereka yang melewatkan sarapan. \n\n Manfaat yang bisa diperoleh dari sarapan pagi tak hanya itu saja. Risiko terkena penyakit diabetes dan penyakit jantung akan semakin rendah dengan membiasakan diri sarapan pagi setiap hari. \n\n \n\n Lebih fokus \n\n Kebiasaan sarapan pagi juga bisa membuat Anda lebih fokus dan produktif dalam mengerjakan pekerjaan di kantor ataupun sekolah karena perut sudah diisi. Jika Anda tidak sarapan pagi, kemungkinan daya pikir Anda bisa menurun. \n\n \n\n Membantu menurunkan berat badan \n\n Penelitian menunjukkan bahwa sarapan pagi dengan menu yang sehat dapat membantu menurunkan berat badan. Sarapan juga baik untuk mendukung program diet agar Anda bisa cepat kurus. Dengan sarapan, Anda tidak akan terlalu lapar pada siang hari, sehingga keinginan untuk mengonsumsi makanan berlebihan pada saat makan siang dapat terhindarkan. Ketika Anda melewatkan sarapan pagi, maka Anda akan lebih mudah untuk tergoda mengonsumsi makanan lain yang tinggi kalori namun tidak mengenyangkan. \n\n \n\n Meningkatkan mood \n\n Jika hari ini Anda merasa lebih mudah kesal atau marah, coba cek apakah Anda sudah sarapan atau belum? Jika belum, bisa jadi ini disebabkan karena perut lapar. Agar ini tidak terjadi, biasakan untuk memulai hari dengan sarapan, agar suasana hati lebih baik dan stres di pagi hari dapat diatasi. \n\n \n\n Memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh \n\n Tidak sarapan membuat kebutuhan harian tubuh akan vitamin dan nutrisi sulit untuk terpenuhi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan gizinya secara menyeluruh, baik itu asupan serat, kalsium, vitamin A, B, C dan vitamin lainnya yang dibutuhkan tubuh. \n\n \n\n Sarapan sehat setiap pagi dapat diwujudkan dengan bangun pagi, mempersiapkan dan mengonsumsi makanan dan minuman pagi sebelum melakukan ktifitas harian. Sarapan yang baik terdiri dari pangan karbohidrat, pangan lauk-pauk, sayuran atau buah-buahan dan minuman. Bagi orang yang tidak biasa makan kudapan pagi dan kudapan siang, porsi makanan saat sarapan sekitar sepertiga dari total makanan sehari. Bagi orang yang biasa makan kudapan pagi dan makanan kudapan siang, jumlah porsi makanan sarapan sebaiknya seperempat dari makanan harian. \n\n \n\n Jika kamu ingin mendiskusikan mengenai sarapan pagi yang baik untuk tubuhmu atau ingin berdiskusi dengan dokter tentang manfaat sarapan, kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter ahli Gizi di Hermina Depok. Jangan terlalu sering melewatkannya, karena begitu banyak manfaat sarapan yang dapat diambil guna menjaga kesehatan tubuh. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Pandanaran<\/a><\/li>
- 16 Februari 2022<\/li><\/ul><\/div>
A-Z Malnutrisi (Stunting dan Obesitas)<\/a><\/h3>
Kecukupan gizi sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Malnutrisi merupakan kondisi yang mengacu pada ketidakseimbangan asupan gizi seseorang, bisa kekurangan ataupun kelebihan gizi. Istilah malnutrisi mencakup dua kondisi yaitu gizi kurang dan gizi lebih/ obesitas. Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan gizi salah satunya adalah stunting (pendek) dan gizi lebih atau obesitas. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh seorang ibu baik sebelum maupun setelah bayi lahir dalam mencegah stunting dan obesitas. \n\n \n\n Apa Itu Stunting & Obesitas? \n\n Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Anak yang mengalami stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Sementara obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat adanya ketidakseimbangan asupan energi yang masuk dengan energi yang digunakan. \n\n Untuk mencegah stunting sejak awal adalah faktor saat anak masih di kandungan. Semasa hamil, jika ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi, akan menyebabkan janin yang dikandungnya mengalami kekurangan gizi. Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga bisa ikut memengaruhi kondisi malnutrisi janin. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan inilah yang juga bisa menjadi penyebab terbesar kondisi stunting pada anak. jangan sampai penambahan berat badan ibu hamil tidak mencukupi. Jadi penambahan berat badan ibu hamil itu adalah faktor utama. Sederhananya bagi awam adalah bertambahnya usia kehamilan harus diiringi dengan bertambahnya berat badan. Saat bayi lahir ketika bertambah umur harus bertambah berat badan.. Kalau mengalami berat badan yang stagnan tidak bertambah maka pertambahan panjang atau tinggi badan bayi akan mengalami gangguan. Jadi sebelum mengalami gangguan maka cegahlah gangguan tersebut dengan konsumsi makanan seimbang dan melakukan kontrol kandungan secara rutin. \n\n Obesitas adalah masalah kesehatan akibat lemak berlebih yang menumpuk pada tubuh. Jika dibiarkan, obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit yang mengancam jiwa penderitanya, seperti diabetes dan penyakit jantung. Obesitas sering dianggap sebagai kondisi kelebihan berat badan atau overweight karena keduanya merujuk pada berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badan. \n\n \n\n Bagaimana Cara Cegah Stunting & Obesitas? \n\n Cara Cegah Stunting \n\n Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya, merupakan kondisi yang perlu ditangani sedini mungkin. Oleh karena itu, penting untuk mencegah terjadinya stunting. Berikut beberapa tipsnya: \n\n 1. Kebutuhan gizi terpenuhi saat hamil \n\n Pada massa kehamilan, tindakan yang tepat adalah memastikan bayi mendapat gizi yang cukup. Ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan bergizi sesuai anjuran dokter dan rutin periksa kandungan ke dokter/bidan. \n\n 2. Bayi mendapat ASI Eksklusif dari lahir sampai 6 bulan \n\n Pemberian ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan dapat mencegah risiko anak terkena stunting. \n\n 3. Berikan ASI Eksklusif dengan MPASI sehat \n\n Saat anak sudah berusia di atas 6 bulan maka dapat diberikan makanan pendamping atau MPASI, tetapi pastikan untuk tetap memberikan ASI pada si kecil. WHO merekomendasikan penambahan zat gizi tertentu ke dalam makanan. Agar merasa yakin dan aman konsultasikan ke dokter atau bidan. \n\n 4. Memantau perkembangan anak \n\n Orang tua harus rutin memantau perkembangan anak terutama tinggi dan berat badan anak. Hal ini karena salah satu ciri stunting adalah pertumbuhan tinggi badan anak kurang dari anak yang seusianya. Pastikan rutin konsultasi dengan dokter untuk mengetahui gejala awal dan penanganannya. \n\n 5. Mencegah anak mengalami sakit/infeksi berulang. \n\n Sakit infeksi yang berulang pada anak disebabkan oleh sistem imunitas tubuh yang tidak bekerja secara maksimal. Saat imunitas tubuh anak tidak berfungsi baik, maka risiko terkena berbagai jenis gangguan kesehatan, termasuk stunting, menjadi lebih tinggi. \n\n 6. Kondisi lingkungan yang bersih \n\n Lingkungan yang kotor dapat meningkatkan peluang risiko stunting pada anak. Hal ini karena anak rentan terhadap penyakit, sehingga menjaga kebersihan lingkungan anak seperti rumah dan kamar sangat penting untuk diperhatikan. \n\n \n\n Cara Cegah Obesitas \n\n Obesitas atau kegemukan tidak hanya disebabkan oleh kelebihan makan dan tidur, melainkan pola hidup sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas: \n\n \n Mengatur pola makan sehat dan bergizi \n Meningkatkan konsumsi sayur dan buah \n Mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan \n Rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik \n Memantau berat badan agar tetap ideal \n Mengatur pola tidur sesuai usia anak \n Konsultasi ke dokter untuk mengetahui tumbuh dan kembang anak \n \n\n Sahabat Hermina dapat melakukan konsultasi kesehatan di RS Hermina Pandanaran. Dapatkan kemudahan pendaftaran dokter melalui mobile aplikasi “Halo Hermina”, Call Center 1500 488 dan website www.herminahospitals.com \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 05 Juli 2021<\/li><\/ul><\/div>
Jenis Makanan untuk Redakan Stress <\/a><\/h3>
Stres adalah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau suatu perubahan. Stres juga dapat terjadi karena situasi atau pikiran yang membuat seseorang merasa putus asa, gugup, marah, atau bersemangat. Situasi tersebuit akan memicu respon tubuh, baik secara fisik ataupun mental. Respon tubuh terhadap stres dapat berupa napas dan detak jantung menjadi cepat, otot menjadi kaku, dan tekanan darah meningkat. \n\n \n\n Ada banyak cara untuk mengelola atau meredakan stress, salah satunya adalah melalui makanan. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan apa yang Sahabat Hermina konsumsi saat merasa lelah. Stres menyebabkan peningkatan kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu, mulai dari vitamin C, vitamin B, selenium, dan magnesium. \n\n \n\n Pola makan yang seimbang dan bergizi merupakan langkah penting untuk mencapai kesehatan yang baik. Jika Anda merasa sedang berada di bawah tekanan, Anda dapat konsumsi beberapa jenis makanan. \n\n \n\n Para ahli yakin bahwa pola makan yang seimbang dan bergizi kemungkinan merupakan satu-satunya langkah paling penting untuk mencapai kesehatan yang baik. Jadi, jika suatu hari Anda merasa sedang berada di bawah tekanan, berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang wajib dikonsumsi sebagai makanan yang mampu meredakan stres: \n\n \n\n 1. Cokelat Hitam \n\n Cokelat hitam dalam makanan dapat mengurangi stress dengan dua cara, yakni melalui dampak kimianya dan dampak emosionalnya. Cokelat adalah makanan yang lezat dan saat mengonsuminya pasti akan merasakan seakan stress Anda terangkat. Selain itu, cokelat hitam juga kaya akan antioksidan, yang juga dapat membantu mengurangi stres dengan menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh. \n\n \n\n 2. Bubuk Matcha \n\n Bubuk matcha mampu meredakan stres dengan adanya senyawa L-theanine, yakni asam amino nonprotein dengan sifat penghilang stres yang kuat. Matcha telah terbukti mampu meredakan stres dan biasanya diseduh dengan air hangat dan disajikan layaknya teh. \n\n \n\n 3. Alpukat \n\n Alpukat kaya akan kandungan glutathione senyawa unik yang secara khusus memblokir penyerapan lemak tertentu di dalam usus yang menyebabkan kerusakan oksidatif. Buah alpukat mengandung lutein, beta karoten, vitamin E, dan asam folat yang lebih banyak dari buah lainnya. \n\n \n\n 4. Berry \n\n Berry merupakan buah-buahan yang kaya akan antioksidan. Kandungan antosianin pada buah bluberi dan stroberi khususnya bermanfaat menajamkan kognitif otak sekaligus dapat melindungi jantung. Buah berry terbukti dapat mengurangi peradangan, mencegah kolesterol darah, dan membantu menjaga kesehatan pembuluh darah. \n\n \n\n 5. Ikan Salmon \n\n Stres bisa menimbulkan kecemasan, berkat melonjaknya hormat adrenalis dan kortisol. Kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon memiliki sifat antiperadangan dapat membantu melawan efek negatif dari hormon stress. \n\n \n\n \n\n Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, konsultasikan kesehatan Anda dengan RSU Hermina Medan. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bogor<\/a><\/li>
- 05 Juli 2021<\/li><\/ul><\/div>
Pentingnya Gizi Baik untuk Anak<\/a><\/h3>
Peranan gizi yang baik untuk anak dapat memaksimalkan tumbuh kembang sang anak. Ini menjadikan hal yang serius karena jika kekurangan gizi dapat mengakibatkan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak. Stunting di Indonesia sendiri sudah mengalami penurunan angka setiap tahunnya. Pada 2019, angka stunting menurun menjadi 27,7%. Namun, meskipun sudah mengalami angka penurunan, penanganan stunting menjadi prioritas pemerintah sebab perkembangan anak yang tidak maksimal akan menjadi cermin masa depan Indonesia. \n\n \n\n Setiap harinya, anak-anak akan membutuhkan asupan gizi yang baik dan seimbang yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Untuk porsinya, kita dapat gunakan Angka Kecukupan Gizi (AKG). AKG membagi porsi harian gizi makro dan mikro untuk anak sesuai kategori usia 1 tahun hingga 3 tahun dan 4 sampai 5 tahun. \n\n \n\n \n\n Usia 1-3 tahun \n\n \n\n - Gizi Makro \n\n Pada kategori usia ini, anak membutuhkan gizi makro yang mencukupi yang meliputi: \n\n \n Energi: 1125 kkal \n Protein: 26 gram \n Karbohidrat: 155 gram \n Lemak: 44 gram \n Air: 1200 ml \n Serat: 16 gram \n \n\n \n\n - Gizi Mikro \n\n Sedangkan untuk kebutuhan gizi mikro harian anak yang meliputi: \n\n 1. Vitamin. Beberapa jenis vitamin dibutuhkan oleh anak di usia 1-3 tahun, yaitu: \n\n \n Vitamin A: 400 mcg \n Vitamin D: 15mcg \n Vitamin E: 6 mg \n Vitamin K: 15 mcg \n \n\n \n\n 2. Mineral. Anak-anak akan membutuhkan berbagai jenis mineral, yaitu: \n\n \n Kalsium: 650 gram \n Fosfor: 500 gram \n Magnesium: 60 mg \n Natrium: 1000 mg \n Besi: 8 mg \n \n\n \n\n \n\n Usia 4-5 tahun \n\n \n\n - Gizi Makro \n\n Untuk anak-anak usia 4-5 tahun, kebutuhan gizi makro yang mencukupi meliputi: \n\n \n Energi: 1600 kkal \n Protein: 35 gram \n Karbohidrat: 220 gram \n Lemak: 62 gram \n Air: 1500 ml \n Serat: 22 gram \n \n\n \n\n - Gizi Mikro \n\n Sedangkan untuk kebutuhan gizi mikro anak usia 4-5 tahun meliputi: \n\n 1. Vitamin. Di usia 4-5 tahun, anak membutuhkan beberapa vitamin yaitu: \n\n \n Vitamin A: 450 mcg \n Vitamin D: 15 mcg \n Vitamin E: 7 mg \n Vitamin K: 20 mcg \n \n\n \n\n 2. Mineral. Mineral yang dibutuhkan anak 4-5 tahun di antaranya: \n\n \n Kalsium: 1000 gram \n Fosfor: 500 gram \n Magnesium: 95 gram \n Natrium: 1200 mg \n Zat besi: 9 mg \n \n\n \n\n \n\n Nutrisi yang Dibutuhkan Anak untuk Tumbuh dan Berkembang \n\n \n\n Untuk bisa tumbuh dan berkembang, anak membutuhkan gizi yang seimbang terdiri dari protein, karbohidrat lemak, vitamin, dan mineral. \n\n \n\n 1. Protein \n\n Protein adalah nutrisi yang berperan penting terhadap tumbuh kembang anak-anak karena manfaatnya bagi tubuh yang sangat banyak, seperti: \n\n \n Membantu pertumbuhan anak \n Membangun dan mengganti jaringan tubuh yang rusak \n Membangun antibodi untuk sistem kekebalan tubuh anak \n Memproduksi hormon dan enzim \n Mengontrol nafsu makan \n Meningkatan metabolisme tubuh \n Memperbaiki fungsi otak dan meningkatkan massa otot \n \n\n \n\n 2. Karbohidrat. \n\n Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks. \n\n \n\n Karbohidrat sederhana. Atau disebut juga dengan gula. Karbohidrat ini terdiri dari 1 hingga 2 molekul gula sehingga cepat dicerna di dalam tubuh. Karbohidrat sederhana mengakibatkan lonjakan glukosa darah, memberikan sumber energi dengan jangka pendek, dan bisa memicu meningkatnya gula darah yang berdampak menjadi diabetes. \n\n \n\n Karbohidrat kompleks. Karbohidrat ini terdiri dari lebih dari pati dan serat yang terangkai dalam rantai komplek panjang. Karbohidrat ini mengandung lebih banyak nutrisi dan lebih lama dicerna oleh tubuh. Contoh karbohidrat kompleks adalah gandum, pasta, beras merah, ubi, jagung, dan kacang merah. \n\n \n\n \n\n Panduan Pola dan Menu Makanan Anak \n\n \n\n Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, terapkan pada pola makanan yang sehat sebanyak tiga kali sehari dan camilan sebanyak dua kali. Camilan ini, tentunya tidak boleh asal memilih, tetapi harus berupa camilan sehat dan mengandung gizi yang baik, seperti buah-buahan, keju, atau yogurt. Sedangkan untuk makanannya sudah bisa disesuaikan dengan menu makan anggota keluarga lainnya, tetapi hindarilah makanan yang memiliki rasa pedas dan asam karena berisiko menyebabkan anak mengalami masalah pada pencernaannya. \n\n \n\n Berikan anak makanan yang mengandung gizi yang seimbang dan baik setiap hari suoaya tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan optimal. Jika Sahabat Hermina mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter ahli gizi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Daan Mogot<\/a><\/li>
- 29 Juni 2021<\/li><\/ul><\/div>
Diet Untuk Anak dengan Berat Badan Rendah<\/a><\/h3>
Berat badan memang tidak selalu bisa menjadi patokan kondisi kesehatan anak. Namun, tetap menjadi hal penting yang harus diketahui oleh orangtua. Terkadang orangtua juga sulit menyimpulkan apakah sehat atau tidak jika anak yang kurus atau memiliki berat badan yang kurang. \n\n \n\n Untuk dapat mengetahui kesehatan Si Kecil, orangtua dapat mengukur tinggi dan berat badan anak melalui kalkulator BMI untuk mengetahui status gizi Anak. Orangtua juga dapat membawa anak ke spesialis gizi di puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan. \n\n \n\n Melakukan diet seimbang untuk anak dengan berat badan kurang biasanya diberikan kepada anak dan remaja yang menderita kurang gizi, yaitu anak yang berat badan dan panjang atau tinggi badan tidak sesuai dengan umur, sesuai standar WHO–NCHS. \n\n \n\n Tujuan dilakukan diet adalah: \n\n \n Menanamkan kebiasaan makan yang baik untuk memelihara tumbuh kembang anak \n Memberikan makanan sesuai kebutuhan untuk mengejar kekurangan berat badan dan Panjang atau tinggi badan \n Mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut dan meningkatkan daya tahan tubuh. \n Mencegah terjadinya gizi buruk \n \n\n \n\n \n\n Penting bagi orangtua untuk memahami prinsip diet, yaitu: \n\n \n Tinggi kalori dan protein \n Aneka ragam makanan mengacu pada gizi seimbang \n Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan umur dan selera anak \n Upayakan menggunakan bahan alami yang diolah sendiri \n Usahakan ASI ekslusif sampai 6 bulan dan terus menysui sampai anak berumur 2 tahun. \n \n\n \n\n Orangtua biasanya tergoda untuk memberikan makanan tinggi kalori, tetapi tidak sehat seperti permen, cokelat, cake, minuman manis, maupun makanan berlemak. Namun ingat, biasakan anak menjalani diet seimbang, untuk bisa meningkatkan berat badannya secara sehat. Seperti apa bahan makanan yang di anjurkan dan bagai mana cara mengatur diet tersebut? \n\n \n\n Bahan makanan yang dianjurkan: \n\n \n Semua sumber hidrat arang: nasi, nasi tim, bubur, roti, gandum, pasta, jagung, kentang, havermout, sereal, dan singkong. \n Sumber protein: \n \n\n \n Hewani: daging yang gemuk, ayam, telur, ikan, kerang, udang, cumi dan sumber laut lainnya. \n Nabati: tempe, tahu, oncom dan kacang–kacangan (kacang hijau, kacang merah, kedelai), dan jamur. \n \n\n \n Semua jenis sayuran: yang berwarna hijau dan merah sebagai sumber Vitamin A dan Fe seperti kangkung, daun katuk, bayam, wortel, kembang kol, sawi, selada. \n Buah–buahan atau sari buah sumber vitamin A dan vitamin C, seperti jeruk, apel, pepaya, melon, jambu air, salak, semangka, belimbing. \n Susu penuh (full cream), yoghurt, susu kacang, keju, mayonaise. \n \n\n \n\n \n\n Selain itu, jangan lupa untuk membatasi bahan makanan yang sebaiknya tidak terlalu sering diberikan, seperti: \n\n \n Makanan yang digoreng seperti kerupuk, kripik, kacang, karena lemak menyebabkan anak cepat kenyang, sehingga susah untuk makan makanan utama. \n Minuman yang dingin seperti es dan makanan atau minuman yang manis seperti sirup, dodol, permen, coklat. Disamping itu, makanan yang manis menyebabkan gigi cepat rusak sehingga anak menjadi susah makan dan anak cepat kenyang. \n \n\n \n\n \n\n Hindari memberikan makanan dari tempat yang tidak bersih, karena akan menyebabkan sakit perut atau diare. Lalu, hindari juga memberikan minuman yang mengandung alkohol atau soda seperti brem, softdrink, karena akan menyebabkan anak cepat kenyang dan tidak mau makan makanan utama. \n\n \n\n \n\n Cara Mengatur Diet: \n\n \n Makan dalam porsi yang kecil dan sering, serta bervariasi agar menarik minat anak untuk makan. \n Diperlukan kesabaran untuk membujuk anak agar mau makan. Akan tetapi, jangan memaksa anak. \n Untuk anak dibawah 1 tahun, konsistensi makanan diberikan secara bertahap, dimulai dari anak umur 6 bulan. \n Makanlah cukup sayur–sayuran dan buah–buahan yang banyak mengandung vitamin dan mineral. \n \n\n Untuk balita, dapat diberikan makanan formula seperti formula tempe, formula ikan, terutama pada anak yang menderita diare. Konsultasikan ke dokter untuk pemantauan kondisi kesehatan serta mendapatkan suplemen multivitamin dan mineral bila diperlukan. \n\n \n\n Orangtua mempunyai kewajiban dalam membangun kebiasaan sehat pada Si Kecil, terutama dalam mengosumsi makanan dan minuman yang dapat memengaruhi berat badan Si Kecil. Berikan gizi seimbang dan ajari anak untuk istirahat yang cukup agar dapat memberikan perkembangan yang signifikan bagi kesehatan anak. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangkuban Perahu<\/a><\/li>
- 04 Juni 2021<\/li><\/ul><\/div>
Pentingnya Membaca Nilai Gizi<\/a><\/h3>
Pada umumnya dalam pemilihan atau pembelian bahan makanan, ada beberapa aspek yang kita perhatikan, seperti harga, tampilan, merek, tanggal kadaluwarsa, logo halal, dan lainnya. Namun apakah itu saja sudah cukup? \n\n \n\n Namun ada 1 aspek yang sering terlewatkan, yaitu membaca label nilai gizi atau fakta nutrisi. Membaca label nilai gizi merupakan salah satu pesan dari 10 pesan gizi seimbang. \n\n \n\n Label adalah keterangan tentang informasi nilai gizi (nutrition fact), jenis, komposisi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting lain yang dicantumkan pada kemasan. \n\n \n\n Informasi nilai gizi (nutrition facts) adalah bagian dari label makanan, yang berisi tentang kandungan zat gizi yang ada dalam bahan makanan tersebut. Manfaat dari membaca informasi nilai gizi yaitu: \n\n \n\n 1. Mengetahui kandungan gizi dalam produk makanan atau minuman. Berapa kandungan vitamin C nya, berapa kandungan natriumnya, berapa kandungan gulanya. \n\n \n\n 2. Sebagai bahan pertimbangan saat memilih produk sejenis. Contoh: susu dibaca kandungan protein dan lemaknya, mana yang lebih tinggi atau lebih besar. \n\n \n\n Dengan mengetahui kandungan gizi, konseumen dapat memperkirakan bahaya yang mungkin terjadi pada konsumen yang berisiko tinggi karena punya penyakit tertentu. \n\n \n\n 3. Bagi orang sakit tertentu, ini memudahkan untuk memilih dan memilah bahan makanan yang aman untuk dikonsumsinya. Selain itu, membaca nilai gizi juga bermanfaat untuk mengontrol konsumsi zat gizi harian, guna pencegahan risiko penyakit degeneratif. \n\n \n\n Contoh: kita dianjurkan membatasi konsumsi gula (4 sdm/50 gram/hari), garam (1 sdt/ 5 gram/ 2000mg Na/hari), lemak (5 sdm/ 67 gram/hari) untuk mencegah risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. \n\n \n\n Adapun komponen dalam Informasi Nilai Gizi yaitu: \n\n \n\n - Jumlah sajian per kemasan \n\n Menunjukkan jumlah porsi atau takaran saji per satu kemasan. \n\n \n\n Contoh: \n\n Takaran saji: 50 ml \n\n Jumlah sajian per kemasan: 2 \n\n 1 kemasan ini, dapat dikonsumsi sebanyak 2 kali, dengan sekali konsumsinya sebanyak 50 ml. \n\n \n\n - Kalori total per sajian \n\n Menunjukkan energi atau kalori yang didapatkan dari mengkonsumsi 1 sajian makanan. \n\n \n\n Contoh: \n\n Energi Total: 300 kkal \n\n Energi dari Lemak: 150 kkal \n\n \n\n Ini adalah energi yang didapat dari 1 sajian. Jika kita mengonsumsi 2 sajian, maka energi yang kita dapat yaitu 600 kkal dan 200 kkal lemak. \n\n \n\n - Angka Kecukupan Gizi (AKG) \n\n %AKG memberikan informasi jumlah nutrisi yang terpenuhi dari makanan tersebut terhadap kebutuhan sehari. \n\n \n\n - Kandungan nutrisi yang harus dibatasi \n\n Beberapa zat gizi seperti lemak jenuh dan lemak trans, kolesterol, gula tambahan, serta garam (natrium). Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih akan meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti stroke, diabetes melitus, jantung, dan obesitas. \n\n \n\n - Kandungan nutrisi yang harus dipenuhi \n\n Beberapa zat gizi seperti vitamin, protein, mineral dan serat diperlukan untuk menjaga keseimbangan nutrisi. Oleh karena itu, untuk dapat memenuhinya pilihlah makanan atau minuman kemasan dengan label kecukupan gizinya 20% AKG atau lebih. \n\n \n\n Nah, setelah mengetahui informasi di atas, Sahabat Hermina bisa jadi lebih teliti untuk membaca label informasi gizi cemilan favorit yang biasa dikonsumsi. Apakah benar makanan ringan dan tidak bikin kenyang itu kalorinya sedikit? Atau malah surplus? \n\n \n\n Buat jadwal kunjungan dengan dokter spesilais di RS Hermina Tangkubanprahu melalui website silahkan klik disini Jadwal Praktek Dokter \n\n \n\n \n\n \n\n Referensi: \n\n \n\n AKG.2019. Bagaimana Cara Membaca Informasi Nilai Gizi. AKG FKM UI (Online). https://akg.fkm.ui.ac.id/bagaimana-cara-membaca-informasi-nilai-gizi/ \n\n \n\n BPOM RI. 2019. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 tahun 2019 tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan. \n\n \n\n Kemenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. \n\n \n\n Palupi, I.R., Naomi, N.D. dan Susilo, J. Penggunaan Label Gizi dan Konsumsi Makanan Kemasan pada Anggota Persatuan Diabetisi Infonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017. Vol. 11 (1):1-8 \n\n \n\n P2PTM Kemenkes RI. 2018. Bagaimana Cara Membaca Informasi Nilai Gizi? (Online). http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/bagaimana-cara-membaca-informasi-nilai-gizi \n\n \n\n P2PTM Kemenkes RI. 2018. Label Makanan, Apa yang perlu Anda ketahui? (Online). http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/label-makanan-apa-yang-perlu-anda-ketahui \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/a><\/span>");
- 04 Juni 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 29 Juni 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 05 Juli 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 05 Juli 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 16 Februari 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 24 Juni 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 16 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 16 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 20 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 20 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 24 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>