- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 22 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>
Menjaga Kesehatan Jantung Saat Puasa: Tips dan Strategi Lengkap<\/a><\/h3>
Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Namun, bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, berpuasa dapat menimbulkan kekhawatiran. \n\n Kesehatan jantung merupakan aspek vital yang perlu dijaga, terutama saat berpuasa. Berikut tips dan strategi lengkap untuk menjaga kesehatan jantung selama bulan Ramadhan: \n\n Sebelum Puasa: \n\n \n Konsultasi dengan Dokter: Kunjungi dokter untuk pemeriksaan kesehatan dan mendiskusikan rencana puasa. Dokter akan memberikan saran terkait keamanan berpuasa dan penyesuaian obat-obatan. \n Menyesuaikan Pengobatan: Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis atau waktu minum obat untuk menjaga kesehatan jantung selama berpuasa. \n Menjaga Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein tanpa lemak. Batasi makanan berlemak tinggi, gorengan, dan makanan manis. \n Mengelola Stres: Stres dapat memperburuk kondisi jantung. Lakukan aktivitas yang membantu mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik. \n Olahraga Teratur: Lakukan olahraga ringan secara teratur, seperti berjalan kaki atau berenang, untuk menjaga kesehatan jantung dan kebugaran tubuh. \n \n\n Selama Puasa: \n\n Sahur: \n\n \n Konsumsi makanan sahur yang bergizi seimbang dan kaya serat: Pilihlah makanan yang mudah dicerna dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Contohnya, roti gandum, telur, oatmeal, yogurt, dan buah-buahan. \n Perbanyak minum air putih: Hindari dehidrasi dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari. \n \n\n Berbuka Puasa: \n\n \n Hindari makan berlebihan: Mulailah dengan makanan ringan dan kurma, kemudian lanjutkan dengan makanan berat yang bergizi seimbang. Pilihlah makanan yang mudah dicerna dan tidak terlalu tinggi lemak. Contohnya, sup ayam, bubur kacang hijau, atau salad buah. \n Minum air putih yang cukup: Teruskan kebiasaan minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh terhidrasi. \n \n\n Aktivitas: \n\n \n Tetap aktif: Lakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki, setelah berbuka puasa. Hindari aktivitas fisik yang berat. \n Istirahat yang cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Pastikan tidur 7-8 jam per hari. \n \n\n Pemantauan: \n\n \n Monitor kondisi kesehatan: Pantau tekanan darah dan gula darah secara rutin selama berpuasa. Segera hubungi dokter jika terdapat perubahan yang signifikan. \n \n\n Tips Tambahan: \n\n \n Hindari merokok dan konsumsi alkohol. \n Hindari begadang. \n Kelola stres dengan baik. \n Segera hubungi dokter jika merasakan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing. \n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 10 Mei 2023<\/li><\/ul><\/div>
Apa Artinya Saat Jantung Berdebar Dengan Cepat<\/a><\/h3>
Palpitasi membuat merasa jantung berdetak terlalu keras atau terlalu cepat, melompat-lompat, atau berdebar-debar. Palpitasi bisa terjadi kapan saja, meski sedang istirahat atau beraktivitas normal. Meskipun mungkin mengejutkan, palpitasi biasanya tidak serius atau berbahaya. Namun, kadang-kadang dapat dikaitkan dengan irama jantung yang tidak normal yang memerlukan perhatian medis. \n\n Palpitasi bisa muncul tiba-tiba dan menghilang secara tiba-tiba. Mereka dapat dikaitkan dengan aktivitas, peristiwa, atau emosi tertentu. Beberapa orang memperhatikan jantung mereka berdetak kencang saat mereka tertidur; yang lain, ketika mereka berdiri setelah membungkuk. Palpitasi dapat dipicu oleh: \n\n \n Stres, kecemasan, atau panik \n Dehidrasi \n Potasium rendah \n Gula darah rendah \n Terlalu banyak kafein, cokelat, atau alkohol \n Demam \n \n\n Jika mengalami palpitasi yang tidak dapat dijelaskan, mulailah dengan hal-hal sederhana terlebih dahulu: \n\n \n Jangan merokok. \n Kurangi alkohol, atau berhenti meminumnya sama sekali. \n Pastikan makan dengan teratur (gula darah rendah dapat menyebabkan jantung berdebar). \n Minum banyak cairan. \n Tidur yang cukup. \n \n\n Stres dan kecemasan adalah dua pemicu utama lainnya dari ketukan yang dilewati. Pendekatan dua langkah dapat membantu di sini. Untuk menghindari jantung berdebar, cobalah meditasi, respons relaksasi, olahraga, yoga, tai chi, atau aktivitas penghilang stres lainnya. Jika palpitasi benar-benar muncul, latihan pernapasan atau menegangkan dan mengendurkan kelompok otot individu di tubuh. \n\n Bernapas dalam-dalam. Duduklah dengan tenang dan tutup mata. Letakkan satu tangan di perut. Tarik napas perlahan dan dalam melalui hidung. Rasakan perut bergerak ke luar. Buang napas melalui hidung atau mulut, mana yang terasa lebih nyaman. Mengulang. \n\n Valsalva manuver. Tutup hidung dengan jari-jari satu tangan. Tutup mulut. Cobalah bernapas dengan paksa melalui hidung. \n\n Berusaha keras. Kencangkan otot perut dan sfingter anus Anda. Kemudian tahan seolah-olah Anda sedang buang air besar. (Ini adalah cara lain untuk melakukan manuver Valsava) \n\n Air dingin. Percikkan air dingin ke wajah, atau rendam wajah di wastafel atau mangkuk besar berisi air dingin. \n\n Manuver Valsava, bantalan ke bawah, dan air dingin merangsang saraf vagus, yang membantu mengontrol detak jantung. Pernapasan dalam membantu rileks dan meredakan stres dan kecemasan yang bisa datang dengan jantung berdebar. \n\n Hubungi dokter jika mengalami palpitasi dengan sesak napas, pusing, nyeri dada, atau pingsan, mintalah seseorang mengantar Anda ke unit gawat darurat atau segera hubungi nomor darurat setempat. Ini mungkin tanda-tanda masalah jantung yang serius. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 29 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>
Ulkus Kaki Diabetik - Awasi kaki Anda<\/a><\/h3>
Kaki Diabetik merupakan kelainan yang ditandai dengan adanya infeksi, koreng dan atau kerusakan jaringan yang berhubungan dengan adanya kelainan saraf dan aliran darah tungkai bawah pada penderita diabetes. 40-60% tindakan amputasi yang bukan karena kecelakaan, disebabkan oleh penyakit diabetes dan 4-10% penderita diabetes mengalami Kaki Diabetik. Kaki diabetes adalah masalah umum yang diderita penderita diabetes mellitus. Untungnya hal ini dapat dicegah dengan perawatan kaki yang baik dengan perawatan harian yang baik, komplikasi yang timbul akan dapat ditangani sebelum menjadi lebih parah. \n\n Ada 3 macam masalah utama pada kaki diabetes: \n\n \n Masalah aliran darah \n Masalah infeksi \n Masalah neuropati (saraf) \n \n\n Kadar gula yang tinggi dalam darah akan merusak dinding pembuluh darah sehingga mengakibatkan aliran darah ke ujung-ujung kaki berkurang dan aliran darah yang kurang menyebabkan oksigenasi yang kurang pada jaringan rusak sehingga menyebabkan terjadinya koreng. Koreng akan sukar sembuh dengan aliran darah yang kurang sehingga koreng menjadi makin dalam. Tanda-tanda Kaki Diabetik yaitu kulit pucat, menipis, mengkilap, jaringan di bawah kulit menipis, rambut di kaki dan jari-jari kaki rontok atau botak, kuku jari kaki menebal dan menguning, serta denyutan nadi di kaki melemah atau menghilang. Kaki juga bisa dirasakan nyeri yang tajam seperti ditusuk-tusuk, terutama setelah beraktivitas \n\n Pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter yaitu : \n\n \n Ankle Brachial Index (ABI), adalah perbandingan tekanan darah lengan dengan tekanan darah kaki \n USG Dopler \n CT Scan Pembuluh Darah \n Angiografi \n \n\n Hal-hal yang dilakukan untuk menghindari komplikasi yaitu: \n\n \n Mengontrol kadar gula darah dapat mengurangi kerusakan pembuluh darah dan syaraf. Jika terdapat luka di kaki, kontrol gula darah akan menurunkan kemungkinan diperlukannya amputasi. \n Berhenti merokok. Merokok terbukti memperburuk kondisi pembuluh darah dan selanjutnya dapat mengganggu aliran darah ke kaki \n Kurangi aktivitas yang dapat melukai kaki. Seperti berjalan tanpa alas kaki, menggunakan kompres panas di kaki \n Olah raga yang teratur, seperti Senam Diabetes \n Memotong kuku kaki dengan baik, tidak melukai jaringan disekitarnya dan menghaluskan sisi-sisi yang tajam sehingga tidak melukai jari kaki yang lainnya. \n Bila terdapat masalah dengan kuku atau jari-jari kaki segera hubungi dokter \n Mencuci dan memeriksa kaki setiap hari \n Gunakan air hangat dan sabun yang lembut untuk membersihkan kaki. \n Keringkan kaki dan gunakan pelembab yang tanpa alkohol atau pewangi yang bersifat iritan terhadap kulit \n Periksa seluruh permukaan kaki dengan detail. Jika perlu menggunakan cermin atau minta bantuan anggota keluarga yang lain \n \n\n Bagaimana bila sudah ada koreng? \n\n Koreng yang hanya dipermukaan kulit: \n\n \n Dokter akan memersihkan dan membuang kulit dan jaringan yang mati \n Jika terdapat infeksi dapat diberikan antibiotik \n Penderita harus membersihkan dan mengganti balutan koreng di kakinya 2 kali sehari. \n Kaki diusahakan untuk ditinggikan saat duduk \n Koreng harus diperiksa oleh dokter ahli sekali seminggu \n \n\n Koreng yang dalam dan melibatkan otot dan tulang memerlukan perawatan di rumah sakit, karena memerlukan pemeriksaan foto x-ray dan diberikan antibiotik injeksi. Kemungkinan diperlukan tindakan pembedahan untuk membuang tulang yang infeksi. Jika sebagian kaki atau jari-jari mengalami kerusakan sehingga timbul jaringan mati dan busuk mungkin diperlukan parsial amputasi atau amputasi. Penderita Kaki Diabetik dengan gangguan aliran darah ke kakinya akan menerima terapi perbaikan aliran darah mulai dari pemberian obat-obatan, pembedahan maupun tindakan endovaskuler. Penderita perlu untuk banyak belajar dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kaki diabetes. Penderita dan dokter harus bekerja sama menjadi satu tim untuk menangani penyakit ini. \n\n Perawatan kaki merupakan faktor terpenting untuk mencegah terjadinya komplikasi ini. Sebelum berkonsultasi dengan dokter, Sahabat Hermina disarankan mencatat keluhan yang dialami. Mengingat apa yang Sahabat Hermina lakukan sebelum keluhan terasa, apakah Sahabat Hermina mengalami cedera atau tidak. Selain itu, kumpulkan riwayat medis yang lengkap, termasuk riwayat pengobatan atau riwayat penyakit tertentu. Hal ini berguna bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit apa yang Sahabat Hermina alami. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Sukabumi<\/a><\/li>
- 31 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>
Tips Menjaga Kesehatan Jantung<\/a><\/h3>
Jantung adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting, karena jantung adalah salah satu organ vital yang berperan penting untuk memompa darah ke seluruh tubuh yang berfungsi untuk menunjang aktifitas sehari - hari. Olah karena itu sangatlah penting untuk menjaga kesehatan jantung. \n\n \n\n Berolahraga secara rutin, menjalani pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal, menjalani pola makan sehat dan tidak merokok adalah beberapa langkah yang dapat Sahabat Hermina tempuh dalam proses menjaga kesehatan jantung. Jika tidak dijaga kesehatanya makan akan terjadi berbagai penyakit serius seperti serang jantung, penyumbatan aliran darah di alteri, dan henti jantung. \n\n \n\n Berikut adalah beberapa tips yang dapat Sahabat Hermina lakukan untuk menjaga kesehatan jantung : \n\n \n Tidak merokok \n \n\n Seorang prokok biasanya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Bahkan tidak hanya perokok itu sendiri, orang - orang yang ada di sekitar yang tidak merokok tetapi terpapar oleh asap rokok (prokok pasif) juga akan berisiko mengalami penyakit yang sama. \n\n Ini disebabkan oleh zat beracun yang terdapat pada rokok. \n\n \n Berolahraga secara rutin \n \n\n Berolahraga rutin setiap hari sekitar 20-30 menit sangatlah disarankan karena ketika Sahabat Hermina aktif secara fisik dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Bersepedah, berjalan kaki atau berenang mungkin bisa menjadi salah satu pilihan Sahabat Hermina, \n\n 3. Mengonsumsi lebih banyak serat \n\n Resiko penyakit jantung bisa juga disebabkan oleh kolesterol jahat (LDL), makanan yang kaya akan serat akan bagus untuk menurunkan kadar LDL, Sahabat Hermina dapat mendapatkan serat secara mudah dengan mengkonsumsi buah - buahan, sayuran, gandum seral dan kacang dengan jumlah yang seimbang. Sahabat Hermina juga disarankan untuk tetap rutin minum air putih untuk melancarkan pencernaan. \n\n 4. Kurangi konsumsi lemak jenuh \n\n Kolesterol yang menumpuk dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans sehingga meningkatkan kolesterol di dalam darah. \n\n Membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, kulit ayam, makanan olahan, makanan yang digoreng, margarin, serta produk susu tinggi lemak adalah langkah tepat untuk menjaga kesehatan jantung. \n\n 5. Jaga tekanan darah \n\n Bahaya yang terjadi akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Apabila hal ini terjadi pada pembuluh jantung dan otak, maka penyakit jantung atau stroke dapat terjadi. \n\n Sahabat Hermina dapat mengurani konsumsi garam, rutin berolahraga serta tidak minum minuman beralkohol adalah cara yang dapat Sahabat Hermina lakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi, yang berpengaruh pada kesehatan jantung. \n\n 6. Menjaga kadar gula darah \n\n Kadar gula yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan jantung. Sahabat Hermina dapat melakukan beberapa cara yang untuk mengurangi risiko diabetes, dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan mengurangi asupan gula atau melakukan diet sehat. \n\n 7. Lakukan Istirahat yang cukup \n\n Tidur secara teratur selama 7–8 jam setiap harinya dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, tidur yang cukup juga dapat mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. \n\n Jika Sahabat Hermina merasa ada yang tidak sehat di jantung maka lakukan kontrol kesehatan rutin. Jangan takut untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung. Semakin cepat keluhan diketahui penyebabnya, maka akan semakin cepat dapat ditangani dan diobati. Risiko berbahaya dan komplikasi juga bisa dihindari atau di minimalkan. \n\n Sahabat hermina dapat berkonsultasi seputar jantung kepada dokter spesialis jantung di RS. Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bogor<\/a><\/li>
- 23 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
Apa itu Treadmill Test?<\/a><\/h3>
Test Treadmill atau yang dikenal juga dengan lainnya stress test, merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk monitoring kinerja jantung seorang pasien selama melakukan aktivitas fisik. Karena saat seseorang melakukan aktivitas fisik dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa dan cepat. Test Treadmill dapat membantu mengetahui adanya masalah pada aliran darah dalam jantung. \n\n Treadmill Test disebut sebagai pemeriksaan treadmill karena test treadmill berikut menggunakan alat treadmill dalam pemeriksaannya. Pemeriksaan ini berupa. Pemantauan irama jantung, pernapasan, dan tekanan darah. \n\n Test Treadmill dilakukan untuk mengetahui bahwa adanya masalah penyakit yang berhubungan dengan jantung, sebagai berikut diantaranya: \n\n \n\n \n Diagnosis Irama jantung (Aritmia) \n \n\n Masalah irama jantung terjadi ketika implus listrik yang mengordinasikan irama jantung yang tidak berfungsi dengan benar, sehingga menyebabkan jantung berdetak sangat cepat, terlalu lambat atau tidak beraturan. \n\n \n\n \n Diagnosis Arteri Koroner \n \n\n Arteri koroner merupakan pembuluh darah utama yang berfungsi memasok darah, oksigen, dan membawa nutrisi ke jantung. Penyakit arteri koroner ini berkembang ketika arteri tersebut menjadi rusak atau mengalami sakit, biasanya dikarenakan adanya penumpukan yang mengandung kolesterol dan zat lainnya. \n\n \n\n Bagaimana Cara Treadmill Test Dilakukan? \n\n Sebelum melakukan tes treadmill dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk pasien mulai tentang riwayat kesehatan pasien hingga serta seberapa seringnberolahraga ringan maupun berat selama ini. Hal tersebut bertujuan untuk membantu menentukan jumlah latihan yang sesuai untuk pasien ketika pemeriksaan treadmill dilakukan. \n\n Saat sebelum pemeriksaan perawat akan menempelkan elektroda di bagian lengan, dada, dan kaki. Elektroda biasanya memiliki kabel yang terhubung ke alat elektrokardiogram yang merekam sinyal listrik yang memicu detak jantung dari pasien. \n\n Setelah itu Anda akan diminta untuk berjalan hingga berlari kecil di atas treadmill sampai detak jantung telah mencapai target batas yang sudah ditentukan oleh dokter jantung, atau hingga muncul gejala yang tidak memungkinkan Anda untuk melanjutkan tes treadmill tersebut, seperti: \n\n \n Nyeri dibagian dada sedang sampai berat \n Irma jantung tidak beraturan atau tidak normal \n Napas pendek \n Pusing dan kelelahan \n \n\n \n\n Setelah berhenti pemeriksaan tes treadmill, Anda diminta untuk berdiri diam selama beberapa detik dan kemudian diminta berbaring selama beberapa waktu dengan monitor terpasang. Kemudian dokter akan mengawasi segala gejala yang muncul pada detak jantung hingga pernapasan kembali normal. \n\n \n\n Kapan Pemeriksaan Treadmill Dilakukan? \n\n Treadmill test biasanya dilakukan di saat ketika dokter mendeteksi adanya gangguan atau gejala penyakit jantung pada pasien tersebut. Pemeriksaan treadmill ini juga dilakukan saat dokter ingin melihat perkembangan perawatan penyakit jantung yang sedang dijalani oleh pasien. \n\n \n\n Oleh karena itu, jika sahabat hermina mengalami gejala pada jantung sahabat hermina bisa langsung melakukan pemeriksaan treadmill test dan konsultasi kepada dokter yang bersangkutan. Dan agar jantung kita selalu terapkan pola hidup sehat, hindari merokok dan rutin berolahraga 30 menit setiap harinya. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 23 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 31 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 29 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 10 Mei 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Maret 2024<\/li><\/ul><\/div>