- Hermina Bogor<\/a><\/li>
- 27 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Kelainan yang Mematikan? Sindrom Stevens-Johnson<\/a><\/h3>
Sebuah perbincangan hangat sedang melanda jagat hiburan Indonesia saat ini, menyusul kabar berita bahwa seorang artis ternama di Indonesia mengidap Sindrom Stevens-Johnson (SJS) atau Sindrom Stevens Johnson. Tetapi, apa sebenarnya sindrom ini? \n\n \n\n Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi atau alergi dan bisa juga dipicu oleh reaksi obat. Sindrom Stevens-Johnson adalah kondisi serius pada kulit yang dapat mengancam nyawa, di mana terjadi kematian sel-sel kulit yang menyebabkan epidermis mengelupas dan terpisah dari dermis. Sindrom Stevens-Johnson ini dapat mempengaruhi kulit, mata, selaput lendir, dan dapat berkembang menjadi bentuk yang lebih parah, yaitu Toksik Epidermal Nekrolisis(TEN). \n\n \n\n SJS merupakan keadaan darurat medis yang memerlukan rawat inap. Perawatan difokuskan pada penghentian penyebab, penanganan luka, pengelolaan rasa sakit, serta upaya untuk meminimalkan kemungkinan komplikasi seiring dengan proses penyembuhan. \n\n \n\n Penyebab Sindrom Stevens-Johnson \n\n Dari semua kasus sekitar 80% SJS dan Ten disebabkan oleh reaksi toksik terhadap obat, dimana tubuh mengenali obat tertentu sebagai benda asing dan menyebabkan respon sistem kekebalan yang menyebabkan kerusakan pada selaput lender dan kulit. Terutama obat yang menyebabkan terjadinya SJS adalah seperti antibiotic, antikenjang, dan obat antinyeri, termasuk obat yang dijual tanpa resep. Reaksi ini akan segera dialami setelah mulai obat dalam 2-3 minggu. \n\n \n\n Gejala Sindrom Stevens-Johnson \n\n Sindrom Stevens-Johnson gejalanya tidak spesifik dan termasuk gejala seperti demam, sakit kepala, dan ketidaknyamanan setelah menelan. Yang dapat berlanjut dari 1 s.d 14 hari. Pasien akan mengalami ruam datar berwarna merah pada bagian muka serta tubuh, namun sering kali ruam meluas ke sekujur tubuh dengan pola tidak rata disertain membentuk lepuh di tengahnya dan mudah lepas bila digosok. \n\n Gejala lain SJS yaitu: \n\n \n Lepuh dalam mulut, kuping, mata, atau alat kelamin \n Terjadi bengkak pada kelopak mata \n Radang selaput yang melapisi permukaan dalam kelopak dan bola mata \n Terjadi demam terus menerus (seperti flu) \n \n\n \n\n Diagnosis dan Pengobatan Sindrom Stevens-Johnson \n\n Didasarkan pada gejala, pemeriksaan fisik dan riwayat penggunaan obat atau infeksi sebelumnya. Deteksi dini dan penghentian obat menjadi kunci dalam mengelola kondisi SJS. Pasien sering memerlukan perawatan di rumahsakit, dan perawatan seperti nutrisi, dan perawatan kulit. Serta, terapi kortikosteroid juga dapat diresepkan oleh dokter. \n\n \n\n Oleh karena itu, Sindrom stevens-johnson memerlukan penanganan medis segera mungkin untuk mendeteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat meningkatkan prognosis. Jika Sahabat Hermina mengalami salah satu gejalanya segera konsultasikan masalah ke RS atau Fasilitas kesehatan terdekat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Samarinda<\/a><\/li>
- 05 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
Mengatasi Flek atau Melasma: Tips untuk Kulit Sehat Anda<\/a><\/h3>
Kulit yang sehat adalah cerminan kesehatan dan kecantikan kita. Namun, tidak jarang masalah kulit seperti flek atau melasma dapat mengganggu kepercayaan diri dan kenyamanan kita. Flek atau melasma adalah gangguan pigmen kulit yang umum terjadi, tetapi jangan khawatir, ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah ini dan mendapatkan kulit yang cerah dan sehat. \n\n \n\n Apa Itu Flek atau Melasma? \n\n Flek atau melasma adalah gangguan pigmen kulit yang ditandai oleh bercak-bercak cokelat atau abu-abu yang muncul terutama di area wajah, terutama di pipi, hidung, dahi, dan bibir atas. Gangguan ini seringkali terjadi akibat paparan sinar matahari berlebihan, perubahan hormon seperti kehamilan atau penggunaan kontrasepsi, serta faktor genetik. Meskipun tidak berbahaya secara medis, flek atau melasma dapat menjadi masalah estetika yang signifikan. \n\n \n\n Tips untuk Mengatasi Flek atau Melasma \n\n Gunakan Tabir Surya Setiap Hari: Paparan sinar matahari adalah salah satu faktor utama dalam perkembangan flek dan melasma. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari dan dilakukan pengulangan 2-3 jam sekali, bahkan jika Anda tidak berencana untuk berada di luar ruangan dalam waktu lama. Ini akan membantu melindungi kulit Anda dari sinar UV berbahaya yang dapat memperburuk kondisi kulit. \n\n Rutin Perawatan Kulit: Pilih produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti vitamin C, asam kojik, asam glikolat, dan retinoid. Bahan-bahan ini dapat membantu mengurangi produksi melanin berlebih dan mencerahkan kulit secara keseluruhan. \n\n Hindari Paparan Matahari Langsung: Selain menggunakan tabir surya, cobalah untuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada saat puncaknya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika Anda harus berada di luar ruangan, kenakan topi dan gunakan pelindung wajah. \n\n Perhatikan Hormon: Jika Anda mengalami perubahan hormon, seperti selama kehamilan atau penggunaan kontrasepsi, Anda mungkin lebih rentan terhadap flek atau melasma. Konsultasikan dengan dokter kulit atau profesional kesehatan untuk saran mengenai perawatan yang sesuai. \n\n Pilihan Perawatan Profesional: Jika flek atau melasma Anda sangat mengganggu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Mereka dapat merekomendasikan pilihan perawatan seperti peeling kimia, penyuntikan serum intradermal, terapi laser, atau terapi cahaya intens pulsa (IPL) yang dapat membantu mengurangi penampilan flek. \n\n Gaya Hidup Sehat: Pola makan seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan menghindari stres berlebihan juga berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan. \n\n \n\n Ingatlah bahwa hasil perawatan kulit dapat bervariasi dari individu ke individu. Konsistensi dalam merawat kulit dan melindunginya dari faktor-faktor yang memperburuk flek atau melasma adalah kunci utama untuk mencapai kulit yang cerah dan sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit kepercayaan Sahabat Hermina untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kulit Anda. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 31 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>
Menjaga Kulit Tetap Sehat Dengan Menu Lebaran<\/a><\/h3>
\n\n Momen ramadhan dan lebaran, adalah saat yang membahagiakan. Pada saat ini, seluruh anggota keluarga dan handai taulan dapat berkumpul bersama. Silaturahmi dan saling memaafkan tentunya tidak lengkap tanpa hidangan aneka lebaran, seperti opor, sambal goreng ati, ketupat sayur, gulai, sampai dengan camilan manis berupa kue-kue manis, dan kurma. \n\n Kulit indah dan sehat merupakan dambaan semua orang. Faktor usia dan lingkungan yang buruk dapat merusak kesehatan kulit. Kulit indah dan sehat dapat dimiliki dengan membiasakan diri melakukan perawatan kulit yang tepat setiap hari. Saat ini berbagai suplemen kesehatan kulit telah tersedia, juga banyak beredar dipasaran. Namun tentu saja akan membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit. Padahal, tanpa kita sadari, disekitar kita terdapat berbagai jenis bahan makanan termasuk rempah dan bumbu masakan yang juga bermanfaat untuk memelihara kesehatan kulit kita. Bahkan bahan-bahan tersebut sebenarnya sering kita jumpai dalam hidangan kita sehari-hari di meja makan terutama saat ramadhan dan lebaran, seperti kunyit, santan,, cabai rawit dan kurma. \n\n \n\n Berikut adalah manfaat dari kunyit, santan, cabe rawit dan kurma untuk menjaga kulit agar tetap sehat : \n\n \n \n Manfaat Kunyit \n \n \n\n Kunyit merupakan salah satu rempah alami yang umum kita gunakan dalam aneka masakan. Masakan lebaran yang terkenal dengan kunyitnya adalah opor. Saat lebaran, ketupat dan opor wajib dihidangkan. Tidak banyak yang mengetahui bahwa kunyit memiliki kandungan antioksidan, antiradang yang bermanfaat untuk berbagai masalah kulit, seperti ; \n\n \n \n Antiaging (mengurangi kerutan di wajah) \n \n \n Mengatasi bercak kehitaman (hiperpigmentasi kulit) \n \n \n Membuat wajah cerah alami \n \n \n Mengatasi kulit kering \n \n \n Menghilangkan bekas jerawat \n \n \n Menyamarkan kantong mata hitam \n \n \n Mengatasi pertumbuhan rambut berlebihan \n \n \n\n \n\n \n \n Manfaat Santan \n \n \n\n Santan merupakan produk olahan kelapa yang biasanya banyak digunakan sebagai bahan masakan menu lebaran seperti sambal goreng, ketupat sayur, opor ayam, dan gulai. Kesemuanya menggunakan santan. Santan memiliki banyak kandungan nutrisi seperti vitamin C, E, B6, zat besi, dan magnesium. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kusstianti N, Usodoningtyas S, menunjukkan bahwa santan dapat menipiskan bercak kehitaman pada wajah dalam 4 minggu. Penelitian dilakukan dengan mengoleskan kapas yang telah diberi santan pada daerah wajah bermasalah kemudian didiamkan selama 1 jam. \n\n Berikut manfaat santan bagi kesehatan kulit, yaitu : \n\n \n \n Antiaging (memperbaiki kerutan dan kulit kendur) \n \n \n Banyak mengandung lemak nabati yang bermanfaat untuk melembabkan kulit \n \n \n Berguna sebagai peradangan \n \n \n Membuat Kulit sehat dan kenyal \n \n \n Mencerahkan kulit \n \n \n Memiliki sifat antibakteri dan antiseptik, sehingga dapat membersihkan kotoran pada wajah tanpa menyumbat pori – pori \n \n \n\n \n\n \n \n Manfaat Cabe Rawit \n \n \n\n Bahan masakan yang satu ini, merupakan bumbu makanan utama di Indonesia. Hidangan nusantara dengan cabe rawit sebagai bahan utamanya sangat bervariasi. Menu lebaran tanpa olahan cabai rawit seperti gulai, sambal goreng, ketupat sayur akan membuat suasana lebaran terasa tidak lengkap. Cabai rawit ternyata banyak memiliki kebaikan. Cabai rawit yang kita kenal, sebenarnya kaya akan vitamin A, B6, C, kalium, kalsium, magnesium, thiamin, dan besi. Bahkan cabai hijaupun juga kaya akan vitamin E. Selain itu, terdapat juga bermacam antioksidan (capsanthin, violasanthin), sinaptic acid, ferulic acid, antiperadangan, antibakteri, dan imun booster dalam cabai rawit juga memberikan manfaat bagi kulit, diantaranya adalah: . \n\n Berikut manfaat- manfaat dari cabe rawit untuk kesehatan kulit , yaitu : \n\n \n \n Memperlambat penuaan \n \n \n Melawan jerawat \n \n \n Anti bakteri \n \n \n\n Namun, meski manfaat cabe rawit untuk kesehatan ada banyak sekali, penting untuk memerhatikan porsi konsumsinya agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan. \n\n \n \n Manfaat Kurma \n \n \n\n Kurma merupakan buah yang identik dengan bulan Ramadan. Tak heran jika setiap berbuka puasa, buah yang rasanya manis dan berwarna cokelat ini selalu hadir di meja makan. Rasa manis dalam kurma, disebabkan kadungan glukosa dan fruktosa yang tinggi. Kurma mengandung vitamin A, B, C, tinggi serat dan mineral. Kandungan antioksidan, antiperadangan juga dimiliki si hitam manis ini. Kandungan nutrisi yang tinggi dan beragam, membuat kurma berkhasiat baik untuk kesehatan salah satunya untuk kesehatan kulit. \n\n Berikut manfaat buah kurma pada kesehatan kulit , yaitu : \n\n \n \n Mencerahkan kulit dan membuat kulit lebih bercahaya \n \n \n Melembutkan Kulit \n \n \n Memperbaiki tekstur Kulit \n \n \n Meningkatkan elastisitas Kulit \n \n \n Mencegah penuaan \n \n \n Tingginya kadar Free fatty acid (asam oleat dan linoleat dapat menurunkan alpha-reduktase hal ini menyebakan menurunnya kadar minyak dipermukaan kulit sehingga bermanfaat pada individu dengan risiko berjerawat \n \n \n\n Demikian beberapa manfaat kunyit, santan, cabe rawit dan kurma yang dapat diperoleh untuk menjaga kulit agar tetap sehat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 29 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
Apa itu Maskne ?<\/a><\/h3>
Terjadi perubahan gaya hidup yang drastis selama pandemi COVID-19, salah satunya adalah pemakaian masker setiap hari dengan durasi yang cukup lama setiap harinya. Perubahan tersebut tentunya dapat memberikan dampak besar walaupun tidak secara langsung pada kita, dan yang saat ini sedang menjadi hot topic adalah maraknya maskne pada wajah banyak orang. Maskne merupakan bagian dari acne mechanica atau jerawat yang disebabkan terutama karena adanya trauma mekanik (gesekan antara objek dengan kulit, dalam kasus ini objeknya adalah masker). Akne ini biasanya khas dan dapat dibedakan dari jenis lainnya karena jerawat yang muncul terletak pada area O wajah (area yang paling dominan tertutup oleh masker). \n\n \n\n Selain faktor mekanik, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan maskne dapat muncul, yaitu cuaca/suhu di Indonesia yang cenderung panas yang menyebabkan produksi sebum (minyak wajah oleh kelenjar minyak) meningkat. Terjadi juga perubahan derajat asam basa (pH) serta kelembaban kulit di area yang tertutup masker menyebabkan kulit semakin mudah teriritasi. Hal yang tidak kalah penting dan sering tidak disadari adalah pemakaian kosmetik dan skincare yang salah. Pengobatan akne totol / spot acne, seperti benzoyl peroxide, salicylic acid, sulfur, alfa hydroxy acids, dan retinoid, dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan jika dipakai saat menggunakan masker. Pemakaian sunscreen kimia juga meningkatkan sifat komedogenik (pemicu timbulnya komedo), sehingga lebih disarankan memakai masker dengan UPF 50+ sebagai fotoprotektif. Selain faktor-faktor di atas, riwayat genetik akne pada keluarga atau riwayat akne sebelumnya pada diri sendiri juga memiliki peran dalam munculnya maskne. \n\n Berdasarkan faktor-faktor penyebab di atas, maskne dapat dicegah / diminimalisir dengan cara mencuci wajah dengan pembersih wajah yang lembut sebanyak dua kali setiap harinya, menggunakan pelembab yang tidak bersifat oklusif sebelum memakai masker, menjaga kebersihan tangan saat melepas ataupun memasang masker, dan mengganti masker setiap 4 jam sekali dan membiarkan area masker terbuka selama 15 menit selama pergantian masker agar kulit tidak terlalu lembab. \n\n Jika anda mengalami maskne dan merasa tidak nyaman baiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis Dermatologi & Venereologi atau dokter spesialis kulit dan kelamin \n\n Daftar sekarang \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 29 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 31 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 05 September 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>