- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 23 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
Mengontrol Kolesterol Saat Lebaran<\/a><\/h3>
Lebaran atau hari raya Idhul Fitri adalah saat yang dinantikan umat muslim setelah sebulan penuh berpuasa. Hari Raya ini merupakan momen untuk berkumpulnya keluarga serta menikmati menu makanan khas lebaran seperti opor ayam, rendang, kue kering yang disajikan dengan minuman manis. Opor ayam mengandung bahan dengan kandungan kolesterol tinggi serperti santan , jeroan, minyak jenuh. Kue kering mengandung gula yang tinggi, dan diolah dengan margarin dengan kandungan minyak jenuh, serta kuning telur. \n\n \n\n Kolesterol adalah lemak dalam tubuh yang mempunyai banyak fungsi penting dalam tubuh dalam kadar yang cukup. Apabila kadar kolesterol berlebihan maka dapat membahayakan tubuh, salah satunya terjadi penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah dan juga mengakibatkan penyakit lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan lain lain. Maka dari itu perlu dilakukan pencegahan kolesterol tinggi. \n\n \n\n Berikut beberapa tips untuk mencegah kolesterol tinggi saat lebaran \n\n \n Mengatur porsi makan : porsi makan yang direkomendasikan yaitu 1/3 piring karbohidrat, 1/3 sayuran dan 1/3 protein dan buah , dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan kalori masing- masing individu. \n Membatasi makanan mengandung kolesterol tinggi : cara membatasi seperti pemilihan daging dengan lemak yang sedikit, menghindari makan jeroan dan kuning telur, dan meminimalisir konsumsi santan, dan untukmakan cemilan lebaran dengan porsi yang sedikit. \n Mengkonsumsi omega 3 : makanan yang mengandung omega 3 seperti ikan salmon, makarel, minyak ikan kod, kacang kenari. Omega 3 ini membantu memelihara kesehatan jantung dan membantu mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh. \n Memperbanyak serat : serat seperti sayur dan buah – buah an membantu melarutkan lemak yang dimakan. \n Mengurangi konsumsi manis : konsumsi gula berlebih akan dapat meningkatkan kadar kolesterol serta mengganggu metabolisme tubuh. \n Olahraga teratur : selain membatasi konsumsi lemak, olahraga sangat dianjurkan untuk membakar kalori serta mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. \n \n\n \n\n Dengan beberapa tips tersebut maka bisa membantu mencegah naiknya kolesterol jahat di dalam tubuh, sehingga saat momen lebaran kita tetap bisa hidup sehat. Semoga sehat selalu ya, selamat hari raya Idhul Fitri bagi yang merayakan. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Daan Mogot<\/a><\/li>
- 27 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Dampak Buruk Kolestrol Bagi Kesehatan Tubuh<\/a><\/h3>
\n\n Kolestrol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh, yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormone. Pemeriksaan kolestrol total terdiri dari LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein), dan Trigliserid. \n\n \n\n LDL(Low Density Lipoprotein) sering disebut sebagai kolesterol jahat karena dapat menempel pada pembuluh darah. HDL (High Density Lipoprotein) atau sering disebut kolestrol baik merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL dalam tubuh. \n\n \n\n Kadar kolestrol tinggi dalam darah dapat menyebabkan beberapa penyakit, antara lain: \n\n \n\n 1. Serangan jantung \n\n \n\n Kadar kolesterol yang terlalutinggi di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit sehingga mengganggu aliran darah. Jika aliran darah menuju jantung terganggu, maka dapat menyebabkan penyakit jantung. \n\n \n\n 2. Stroke \n\n \n\n Jika penyempitan terjadi di pembuluh darah otak, maka fungsi otak akan terganggu. Fungsi otak yang terganggu akan berdampak buruk pada kemampuan berpikir, daya ingat, dan kondisi mental. Lebih parahnya lagi, kondisi ini juga dapat mengakibatkan stroke. \n\n \n\n 3. Penyakit arteri perifer \n\n \n\n Penyakit arteri perifer merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan kolesterol di pembuluh darah arteri pada tungkai atau lengan, sehingga menimbulkan beberapa keluhan, seperti nyeri, kram, hingga mati rasa. \n\n \n\n Kolestrol tinggi tidak memiliki gejala, oleh karena itu perlu untuk dilakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolestrol dalam darah. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), skrining kolesterol darah dapat dilakukan antara usia 9 dan 11 tahun,dan diulang setiap 5 tahun setelah pemeriksaan pertama. Untuk pria berusia 45 tahun s/d 65 tahun dan wanita berusia 55 tahun s/d 65 tahun agar pemeriksaan dilakukan setiap 1-2 tahun. Untuk usia di atas 65 tahun maka pemeriksaan dilakukan setiap tahun. Pada pasien dengan kadar kolestrol tinggi, atau memiliki komorbid (penyakit lain seperti kencing, manis, darah tinggi, dll) maka pemeriksaan kolestrol bisa dilakukan lebih sering sesuai anjuran dokter \n\n \n\n Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan tingginya kadar kolestrol (>200mg/dl), antara lain: \n\n \n\n 1. Pola makan \n\n \n\n Mengkonsumsi makanan tinggi lemak menyebabkan peningkatan kadar kolestrol total dalam darah. Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi dengan makanan tinggi serat yang dapat membantu menurunkan absorpsi lemak dan kolesterol di dalam darah \n\n \n\n 2. Gaya hidup \n\n \n\n Gaya hidup yang buruk seperti jarang bergerak atau jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi \n\n \n\n 3. Kebiasaan merokok \n\n \n\n Rokok dapat mengurangi kadar kolesterol baik/ HDL dan menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di dinding pembuluh darah arteri jantung. Peningkatan kadar kolesterol total dapat dipengaruhi oleh lamanya dan banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari, zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL. \n\n \n\n Perubahan gaya hidup penting untuk mencegah kolestrol tinggi. Hal-hal yang dapat dilakukan seperti: \n\n \n\n \n Makan makanan tinggi serat \n Membatasi konsumsi jumlah lemak hewani \n Mempertahankan berat badan ideal \n Berhenti merokok \n Berolahraga \n \n\n \n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 17 Mei 2021<\/li><\/ul><\/div>
Menurunkan Kolesterol dengan Konsumsi Makanan Ini<\/a><\/h3>
Kolesterol merupakan lemak yang berguna bagi tubuh. Namun bila kadarnya di dalam tubuh terlalu tinggi, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah. Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. \n\n \n\n Kolesterol dibagi menjadi dua yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL), Normalnya, kadar kolesterol total yang dianjurkan adalah di bawah 200mg/dl. Kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk akan mengeras dan membuat dinding arteri menyempit. Seiring berjalannya waktu, penumpukan plak yang menyumbat pembuluh darah ini akan memicu penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. \n\n \n\n Perlu diperhatikan, kadar LDL sebaiknya di bawah 100 mg/dl. Sahabat Hermina harus waspada jika kadar LDL melebihi dari 130 mg/dl. \n\n \n\n \n\n Bagaimana Pola Makan yang Baik bagi Penderita Kolesterol Tinggi? \n\n \n\n Makanan yang baik dikonsumsi bagi penderita kolesterol adalah makanan yang tinggi serat dan mengandung omega-3, serta mengandung kadar lemak tak jenuh. Adapun jenis makanannya adalah: \n\n \n\n - Cokelat Hitam \n\n Mengonsumsi kakao dua kali sehari selama sebulan dapat mengalami penurunan kolesterol jahat dan tekanan darah, serta meningkatkan kolesterol baik. \n\n \n\n - Sayur–sayuran \n\n Sayur-sayuran juga merupakan makanan yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Mereka kaya akan serat dan antioksidan, serta rendah kalori yang sangat diperlukan untuk menjaga berat badan tetap ideal. Beberapa sayuran, seperti sayuran hijau, wortel dan kentang, kaya akan pektin atau serat larut yang dapat menurunkan kolesterol. \n\n \n\n - Makanan yang Kaya Serat Larut \n\n Adapun jenis makanan yang kaya akan serat larut adalah sereal gandum utuh, seperti oatmeal, buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, pir, dan kacang–kacangan seperti kacang kedelai dan kacang merah. \n\n \n\n - Makanan yang Tinggi Asam Lemak Omega-3 \n\n Asam lemak omega-3 dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik. Selain itu, asam lemak omega-3 melindungi jantung Anda dari risiko penyakit jantung bahkan serangan jantung. Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 yang baik antara lain, salmon, tuna, makarel, ikan kembung. Selain jenis ikan, makanan lainnya yang tinggi akan asam lemak omega-3 yaitu chia seed, biji rami, dan kedelai. \n\n \n\n - Bawang Putih \n\n Di dalam 100 gram bawang putih mengandung nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, zat besi, kalsium, fosfor, dan kalium. Beberapa manfaatnya yaitu antioksidan, antiradang, dan antikanker. \n\n \n\n - Ragam Buah–Buahan \n\n Ragam buah–buahan yang dianjurkan konsumsi yatiu alpukat, beri, apel, pir, stroberi, dan tomat. Tomat mengandung antioksidan likopen yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL). \n\n \n\n \n\n Kapan Harus ke Dokter? \n\n \n\n Sahabat Hermina, jika Anda bingung mengatur pola makan yang baik bagi penderita penyakit tertentu dapat langsung menanyakan pada Dokter Spesialis Gizi Klinik di RS Hermina Medan. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung maupun secara online. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 17 Mei 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 23 April 2023<\/li><\/ul><\/div>