- Hermina Purwokerto<\/a><\/li>
- 12 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
Peran Penting Cuci Darah (Hemodialisis) Bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronik<\/a><\/h3>
Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan kondisi serius yang mempengaruhi fungsi normal ginjal. Ketika ginjal tidak mampu menyaring limbah dan cairan secara efektif dari tubuh, proses cuci darah menjadi salah satu terapi utama yang membantu menjaga kesehatan penderita PGK. Metode cuci darah, juga dikenal sebagai hemodialisis, adalah prosedur medis yang penting dalam mengelola kondisi ini. \n\n Ginjal adalah organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah, mengatur keseimbangan cairan, dan memproduksi hormon yang penting bagi tubuh. Namun, saat ginjal mengalami kerusakan permanen atau kondisi tidak normal lainnya, fungsi-fungsi ini terganggu. \n\n Penderita ginjal kronik sering mengalami penurunan fungsi ginjal secara bertahap, yang bisa disebabkan oleh sejumlah faktor seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit autoimun. Gejalanya mungkin tidak terasa pada awalnya, tetapi seiring waktu, kondisi ini dapat memburuk dan memerlukan perawatan yang cermat. \n\n Peran Metode Cuci Darah (Hemodialisis) \n\n Cuci darah adalah proses yang bertujuan untuk menyaring limbah, garam, dan kelebihan cairan dari tubuh ketika ginjal tidak mampu melakukannya secara efektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin khusus yang berfungsi sebagai ginjal buatan, biasanya dilakukan di rumah sakit atau pusat dialisis. \n\n Bagimana cara cuci darah bekerja? \n\n \n \n Persiapan: Sebelum prosedur dimulai, pasien akan diberikan akses vaskular, biasanya berupa pemasangan kateter atau pembuatan akses vaskular permanen, seperti fistula arteriovenosa. \n \n \n Proses Dialisis: Selama sesi cuci darah, darah dari tubuh pasien dialirkan melalui mesin dialisis yang memiliki membran semipermeabel. Darah ini kemudian disaring, membersihkan limbah dan kelebihan cairan, dan kemudian dikembalikan ke tubuh. \n \n \n Frekuensi dan Durasi: Cuci darah biasanya dilakukan beberapa kali dalam seminggu, dengan durasi sesi yang bervariasi tergantung pada kondisi individu pasien. \n \n \n\n Manfaat: \n\n \n Menjaga Keseimbangan Tubuh: Dengan membersihkan darah dari zat-zat berbahaya, cuci darah membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. \n Mengurangi Gejala: Proses ini membantu mengurangi gejala seperti kelelahan, edema, dan tekanan darah tinggi yang terkait dengan PGK. \n Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan memungkinkan fungsi tubuh yang lebih baik, cuci darah dapat meningkatkan kualitas hidup penderita ginjal kronik \n \n\n Metode cuci darah memainkan peran penting dalam membantu penderita ginjal kronik dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Meskipun memiliki tantangan dan risiko, prosedur ini telah membantu banyak orang mengelola kondisi PGK dengan lebih baik. Apabila Sahabat Hermina mengalami kondisi tersebut RS Hermina Purwokerto terdapat layanan Hemodialisis serta dokter spesialis penyakit dalam yang dapat dikonsultasikan. \n\n Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini: \n1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina) \n2. Hubungi Call Center 1500488 \n3. Melalui website -> www.herminahospitals.com \n4. Melalui aplikasi Halodoc \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 23 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
Deteksi Dini Penyakit Ginjal <\/a><\/h3>
Deteksi Dini Penyakit Ginjal \n\n Organ ginjal merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia dengan fungsi vital dalam kehidupan. Ginjal berbentuk seperti kacang dengan panjang kurang lebih sekitar 10-12 cm dan berukuran seperti kepalan tangan. Ginjal terletak dibawah tulang rusuk bagian belakang dan berada di dekat bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang belakang. Setiap orang tahu jika ginjal memiliki fungsi yang sangat vital. Organ ginjal manusia berfungsi untuk menyaring semua darah di tubuh kita. Ginjal berperan penting untuk membuang racun dan cairan yang berlebih pada tubuh manusia. Disamping itu, ginjal juga berperan penting dalam membantu mengontrol tekanan darah. Jika ginjal seseorang mengalami gangguan, maka akan menyebabkan penyakit ginjal akut ataupun kronis. \n\n Apa itu Penyakit Ginjal ? \n\n Penyakit ginjal adalah kondisi kesehatan ginjal yang mengalami gangguan dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Disini penyakit ginjal dibagi menjadi 2, yaitu akut dan kronis. Penyakit ginjal akut dapat terjadi secara tiba-tiba dan berpotensi kemballi dengan normal bila penyebabnya dapat diatasi. Seseorang dikatakan menderita penyakit ginjal kronik saat ada kelainan struktur dan kelainan fungsi yang sudah lebih dari 3 bulan. \n\n \n\n Gejala Penyakit Ginjal \n\n Penyakit ginjal kronik tahap awal tidak menimbulkan gejala. Gejala penyakit kronik pada umumnya muncul ketika tingkat keparahan penyakit memasuki tingkat ketiga hingga tingkat kelima. Oleh karena itu, masalah penyakit ginjal ini sangat susah untuk dideteksi diawal karena tidak menimbulkan gejala yang umum. Gejala yang muncul jika seseorang terkena penyakit ginjal kronik tahap ketiga hingga kelima antara lain : \n\n \n Terjadi bengkak diarea tubuh tertentu \n Sulit untuk bernafas \n Penurunan jumlah urin \n Urin berbusa karena jumlah protein yang banyak dalam urin tidak tersaring \n Mudah merasa kelelahan \n \n\n Siapa saja yang berisiko terkena penyakit ginjal ? \n\n Beberapa penyakit yang bisa menjadi faktor risiko terjadinya penyakit ginjal antara lain : \n\n \n Hipertensi \n Diabetes Mellitus \n Penyakit Jantung \n Riwayat Keluarga \n Obesitas \n \n\n \n\n Tips Menjaga Kesehatan Ginjal \n\n \n Jika sudah memiliki penyakit yang menjadi faktor risiko penyakit ginjal seperti diabetes, hipertensi disarankan untuk melakukan kontrol rutin setiap bulannya \n Penuhi konsumsi air putih yang cukup \n Hindari makanan yang sifatnya mengandung garam yang berlebih \n Olaharaga dan melakukan aktivitas fisik secara teratur \n Hindari merokok dan mengonsumsi alcohol \n \n\n \n\n Bila sahabat Hermina mengalami salah satu gejala diatas, segera lakukan check up ke dokter spesialis ginjal dan hipertensi di Rumah Sakit Hermina Makassar. Cegah masalah pada ginjal dengan melakukan pemeriksaan deteksi dini dan konsultasi dengan dokter apabila muncul tanda-tanda diatas. Semakin cepat terdeteksi dan diterapi, maka akan semakin baik hidup yang dijalani. \n\n Salam sehat ! \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Sukabumi<\/a><\/li>
- 29 Oktober 2022<\/li><\/ul><\/div>
Kenali Penyakit Ginjal Pada Anak, Mulai dari Penyebab Hingga Pencegahan<\/a><\/h3>
\n\n \n\n Tidak hanya orang dewasa saja, ternyata penyakit ginjal juga dapat diderita oleh anak. Penyakit ginjal yakni kondisi dimana ginjal mengalami penurunan fungsi maupun kerusakan. Penyakit ginjal anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor. \n\n Sebagai orang tua harus lebih waspada terhadap keluhan anak ataupun perubahan fisik pada anak. Pasalnya, hal ini bisa saja disebabkan oleh adanya penyakit. Semakin dini Anda mengetahuinya maka akan semakin mudah pula untuk penyembuhannya. \n\n \n\n Jenis Penyakit Ginjal Anak \n\n Dilansir dari hellosehat.com, mengutip situs resmi University of Rochester Medical Center menyatakan bahwa penyakit ginjal merupakan kerusakan ginjal yang menyebabkan disfungsi, kondisi ini dapat berlangsung sementara bahkan permanen. Adapun jenis penyakit ginjal yang sering ditemui yakni : \n\n 1. Penyakit Ginjal Akut \n\n Penyakit ginjal akut dapat menyerang secara spontan atau berlangsung dalam jangka waktu pendek. Penyakit ginjal akut juga mudah normal kembali seperti sedia kala. Akan tetapi juga patut diwaspadai apabila berlangsung cukup lama dan menjadi lebih serius. \n\n 2. Penyakit Ginjal Kronik \n\n Penyakit ginjal kronik biasanya berlangsung secara perlahan atau lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronik sangat berpotensi menjadi gagal ginjal permanen. Sehingga, gejala penyakit ini perlu diwaspadai. \n\n \n\n Penyebab Penyakit Ginjal Pada Anak \n\n Anak-anak dapat mengalami sakit ginjal karena beberapa faktor. Pada anak-anak usia kurang dari 5 tahun biasanya disebabkan oleh adanya kelainan ginjal polikistik atau juga bisa terjadi karena penyumbatan saluran kandung kemih. \n\n Sedangkan pada anak-anak lebih dari 5 tahun biasanya disebabkan oleh masalah penyerapan ginjal seperti sindrom nefrotik dan nefritis lupus hingga kelainan bawaan. \n\n Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyebab penyakit ginjal anak dibagi menjadi 3 jenis yakni pre renal, renal, dan postrenal. \n\n Penyebab pre renal yakni diakibatkan oleh masalah di luar ginjal seperti dehidrasi, pendarahan, luka berat, infeksi berat, dan kelainan jantung. \n\n Sedangkan pada tahap renal disebabkan oleh masalah pada ginjal itu sendiri seperti kelainan ginjal bawaan, glomerulonefritis, kelainan pembuluh darah pada ginjal hingga kerusakan organ ginjal. Sedangkan pada tahap pasca renal disebabkan oleh masalah pada saluran ginjal seperti kelainan ginjal bawaan dan penyumbatan pada saluran kandung kemih. \n\n \n\n Gejala Penyakit Ginjal Pada Anak \n\n Sebagai orang tua, Anda harus lebih was-was apabila terdapat gejala penyakit ginjal pada anak, diantaranya yakni : \n\n \n Adanya pembengkakan (edema) yang simetris pada kaki kiri dan kanan. \n Hematuria, darah dalam urine. \n Leukosituria yakni peningkatan jumlah leukosit (sel darah putih) pada urine. \n Proteinuria yakni peningkatan pengeluaran protein dalam urine. \n Oliguria, penurunan produksi urine. \n Hipertensi. \n Anemia. \n Gangguan pertumbuhan. \n Kelainan tulang. \n Sesak napas. \n Demam secara berulang \n \n\n Apabila anak menunjukkan kondisi demikian ada baiknya untuk langsung konsultasi dengan dokter. Terlebih jika gejala yang ditunjukkan semakin parah dari waktu ke waktu. \n\n \n\n Pencegahan Penyakit Ginjal Pada Anak \n\n Orang tua sangat berperan penting untuk menjaga kesehatan anak. Pasalnya, usia anak-anak belum mengerti bagaimana menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit. Nah, untuk mencegah penyakit ginjal pada anak lakukan beberapa hal berikut ini : \n\n \n Cukupi kebutuhan cairan pada anak dan upayakan untuk makan 4 sehat 5 sempurna. \n Jangan sampai anak dehidrasi terutama saat diare dan muntah. \n Pada saat kehamilan sebaiknya hindari paparan infeksi. \n Apabila ada garis keturunan terkait penyakit ginjal ada baiknya segera konsultasikan ke dokter. \n Deteksi hipertensi dan diabetes pada anak. \n \n\n Jika anak telah menderita penyakit ginjal sebaiknya lakukan perawatan ke dokter secara teratur. Sebaliknya, penting sekali melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit ginjal pada anak. Pola hidup sehat sejak dini juga menjadi salah satu kunci agar tubuh terhindar dari berbagai penyakit. \n\n Sahabat hermina dapat berkonsultasi penyakit ginjal anak kepada dokter spesialis anak di RS. Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 29 Oktober 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 23 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 12 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>