- Hermina Jatinegara<\/a><\/li>
- 14 April 2023<\/li><\/ul><\/div>
Sembuhkan Sejuta Penyakit dengan Memaafkan<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, Lebaran menjadi momentum yang banyak digunakan masyarakat untuk saling memaafkan. Dengan cara tersebut, segala luka batin diharapkan akan sirna dan dosa pun terhapus. Namun, tahukah Anda bahwa memaafkan pun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, baik kesehatan jiwa maupun raga. \n\n Secara ilmiah, memaafkan kesalahan orang lain dapat bermanfaat baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Secara sosial, memaafkan orang lain merupakan wujud kebesaran jiwa dan perilaku yang dianggap baik. Ada banyak manfaat kesehatan dari memaafkan orang lain seperti dilansir Mayo Clinic dan Telegraph, antara lain: \n\n \n Hindari tekanan darah tinggi. Para peneliti University of California, San Diego menemukan bahwa orang-orang yang bisa melepaskan kemarahannya dan memaafkan salah orang lain cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah. \n Terhindar dari Risiko Penyalahgunaan Obat dan Alkohol. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa rasa dendam dan permusuhan dapat memicu tekanan darah tinggi. Stres muncul ketika kita merasa kecewa atau tersakiti. Memaafkan adalah sebuah proses perdamaian dengan diri sendiri. Seseorang yang memberi maaf justru akan merasa rileks untuk menerima kondisinya. \n Turunkan Risiko Serangan Jantung. Para ilmuwan membuktikan bahwa permintaan maaf yang ditujukan pada seseorang bisa meningkatkan kesehatan jantungnya. Orang yang mengalami perlakuan kasar akan mengalami peningkatan tekanan darah yang memicu serangan jantung. Namun ketika mendengar kata “maaf”, tekanan darah akan menurun kembali. \n Jauh dari Stres dan Depresi. Penelitian yang dimuat Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa memaafkan secara positif dapat mengurangi gejala depresi. Tak hanya itu, memaafkan akan mengembalikan pikiran positif, dan memperbaiki hubungan. Selain itu, memaafkan juga berkaitan dengan perilaku positif lain seperti sifat dermawan, murah hati dan tidak mudah tertekan. \n \n\n Sementara itu, orang yang memilih untuk tidak memaafkan biasanya dikuasai oleh amarah dan kepahitan, tidak bisa menikmati masa kini, menjadi lebih cemas, dan merasa sulit menghargai sebuah hubungan. Anda bisa memanfaatkan momentum Lebaran untuk mulai memaafkan orang lain. Ambil komitmen untuk melepaskan dendam yang merusak hidup dan menjadikan maaf yang tulus untuk membebaskan Anda. Beberapa cara yang harus dilakukan untuk memaafkan: \n\n \n Sadari bahwa Anda membutuhkan pemulihan dengan cara memaaafkan orang lain. \n Bila Anda tidak mampu sendiri, pertimbangkan untuk menemui konselor atau orang yang Anda percaya untuk menceritakan hal ini. \n Akui bahwa Anda menyimpan emosi yang tidak baik bagi Anda dan emosi negatif itu mempengaruhi perilaku Anda. \n Ambil keputusan untuk memaafkan orang yang bersalah kepada Anda dan berhentilah bertindak sebagai korban karena Anda telah bebas. \n \n\n Nah Sahabat Hermina, setelah memaafkan Anda tidak harus melakukan rekonsiliasi dengan orang yang bersalah pada Anda. Jangan terjebak pula dengan harapan bahwa si pelaku dapat berubah melalui maaf yang Anda berikan. Ingatlah, memaafkan itu demi diri Anda sendiri. Salam sehat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 22 April 2022<\/li><\/ul><\/div>
Awas, bahaya penyakit yang mengintai saat momen lebaran !<\/a><\/h3>
Tidak terasa hari raya idul fitri sebentar lagi akan tiba. Momen lebaran bagi umat muslim di seluruh dunia merupakan momen yang paling ditunggu setiap tahunnya. Momen lebaran identik dengan acara maaf-memaafkan, silaturahmi ke anggota keluarga dan kerabat hingga mudik ke kampong halaman menemui orang tua dan sanak saudara bagi mereka yang merantau ke ibu kota. Selain tradisi diatas, momen hari lebaran juga tidak luput dari sajian hidangan-hidangan tradisional dank has lebaran yang wajib disantap setelah melakukan shalat idul fitri. Makanan khas lebaran antara lain, opr ayam, gulai, rending, ketupat hingga kue kering. Tapi sahabat Hermina perlu waspada ketika berhadapan dengan berbagai macam hidangan lezat tersebut. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, pastinya kita ingin menyantap apa saja yang tersedia di meja makan. Hati-hati, Anda harus mengontrol pola makan saat lebaran, karena bisa memicu berbagai masalah kesehatan jika berlebihan dalam menyantap sajian lebaran. \n\n Ada beberapa bahaya kesehatan yang mengintai saat menyantap hidangan lebaran, antara lain : \n\n \n Kolesterol. \n \n\n Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia adalah kondisi dimana tingkat kolesterol dalam darah melampaui kadar normal.Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol pada membran sel yang disirkulasikan dalam plasma darah.Sederhananya, kolesterol adalah senyawa lemak berlilin. \nSejatinya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru, menghasilkan vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. Namun jika berlebihan akan sangat membahayakan kesehatan dan berpotensi menimbulkan ancaman penyakitstroke dan jantung. \n\n \n Hipertensi. \n \n\n Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini sangat berbahaya bahkan tak jarang, penderita tekanan darah tinggi berisiko mengalami kematian mendadak karena seringkali tak ditemukan gejala yang jelas. \n\n \n Diare. \n \n\n Pola makan yang tidak teratur saat lebaran juga menjadi salah satu penyakit yang sering muncul saat lebaran. Masalah buang air besar yang menyebabkan proses tersebut terjadi secara tidak normal. Misalnya buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari dengan feses atau kotoran yang cenderung lunak atau cair. Gejala ini biasanya bersamaan dengan demam, mual, muntah, perut kembung hingga rasa nyeri pada perut. \n\n \n Diabetes (Kencing manis) \n \n\n Menyantap makanan inti khas lebaran juga dibarengi dengan berbagai macam kue kering dan minuman yang mengandung soda dan kadar gula yang tinggi. Ini bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya diabetes atau yang biasa kita kenal dengan penyakit kencing manis. \n\n Namun beberapa bahaya penyakit diatas yang mengintai pada saat momen lebaran bukan berarti Anda dianjurkan untuk melewatkan momen lebaran dengan menolak berbagai macam hidangan yang disajikan, sahabat Hermina hanya perlu mengontrol pola makan dan tetap mengutamakan kesehatan. Mencegah lebih baik mengobati, sahabat Hermina.Selamat menyambut hari raya idul fitri. Salam sehat \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 22 April 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 14 April 2023<\/li><\/ul><\/div>