- Hermina Pekalongan<\/a><\/li>
- 22 Agustus 2023<\/li><\/ul><\/div>
Penting ya Scalling Itu ?<\/a><\/h3>
Apa itu Scalling Gigi ? \n\n Scaling adalah prosedur membersihkan atau menghilangkan karang gigi (plak gigi yang termineralisasi) yang menempel pada permukaan gigi. Karang dan plak gigi mengandung banyak sekali bakteri yang dapat menyebabkan infeksi di jaringan sekitarnya. Anda dapat melakukan scaling secara rutin untuk menjaga kesehatan gigi dan jaringan pendukung gigi (gusi dan tulang) dari penyakit periodontal. Penyakit periodontal kronis, adalah penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi dari bakteri sehingga menyebabkan peradangan pada jaringan periodontal/jaringan pendukung gigi. Dengan jaringan pendukung gigi yang tidak sehat, gigi mudah goyang atau lepas. \n\n Prosedur scaling kerap diiringi dengan prosedur root planning atau deep cleaning. Scaling bertujuan untuk menghilangkan karang gigi dari permukaan gigi yang terlihat, sementara root planning menghilangkan karang gigi di akar gigi yang terletak di bawah gusi. \n\n Apa Tujuan Scalling ? \n\n Proses Scalling memiliki beberapa tujuan, yaitu : \n\n 1. Menghilangkan karang gigi \n\n 2. Menghilangkan plak pada area yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. \n\n 3. Mencegah penyakit gigi \n\n 4. Mencegah penyakit periodontal dengan mencegah/mengeliminasi pembentukan kantong gusi (kantong gusi terbentuk ketika penumpukan plak dan karang secara terus-menerus sehingga menyebabkan gusi kehilangan perlekatan yang baik dengan gigi). Semakin dalam kantong, semakin parah penyakit gusi yang ditimbulkan. \n\n \n\n Apa Manfaat Scalling ? \n\n Secara keseluruhan, manfaat scaling adalah membersihkan gigi dan mencegah berbagai penyakit gigi. Manfaat scaling lebih terasa bagi orang dengan penyakit periodontal kronis. Bahkan scaling merupakan perawatan wajib bagi pasien dengan riwayat penyakit tersebut. \n\n Scaling dapat memperbaiki perlekatan antara gigi dan gusi yang rusak serta dapat mengeliminasi kantong yang terbentuk di antara gigi dan gusi, sehingga dapat mengurangi resiko penyakit gusi, kehilangan gigi dan tulang. Scaling secara rutin sangat penting bagi orang yang memiliki penyakit atau berisiko tinggi terkena penyakit periodontal. Jika Anda mengalami kerusakan gigi yang parah, merokok, atau menderita diabetes, scaling dapat mengurangi risiko masalah gigi yang timbul. \n\n \n\n Kapan Harus Scalling ? \n\n Dokter gigi sering merekomendasikan scaling dan root planing jika Anda memiliki tanda-tanda penyakit periodontal kronis. Tanda-tanda penyakit periodontal kronis antara lain : terdapat bau mulut, terdapat gigi goyang, terdapat gusi bengkak, merah, nyeri, dan mudah berdarah. \n\n Penyakit periodontal kronis terjadi ketika bakteri dalam plak menyebabkan peradangan pada gusi disekitar gigi sehingga membuat perlekatan gusi rusak. Ketika dibiarkan terus menerus, dapat menyebabkan terbentuknya kantong di antara gigi dan gusi. Peradangan yang mengenai gusi dapat semakin parah dan membuat tulang disekitar gigi rusak, sehingga kantong yang sudah terbentuk sebelumnya menjadi semakin besar dan dalam, akibatnya, lebih banyak bakteri berkembangbiak di sana, yang tidak dapat dieliminasi hanya dengan menyikat gigi. \n\n Jika tidak diobati, penyakit periodontal kronis dapat menyebabkan : \n\n \n Kehilangan jaringan tulang gigi \n Kehilangan gigi karena gigi goyang dan lepas \n \n\n Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko penyakit periodontal kronis adalah: \n\n \n Kebersihan mulut yang buruk \n Merokok. \n Penuaan. \n Perubahan hormon. \n Malnutrisi \n kondisi medis lainnya. \n \n\n Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan berbagai masalah. Seberapa sering scaling tergantung pada kondisi kebersihan mulut masing-masing orang. Perawatan gigi ini sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali. Namun, bagi orang-orang dengan kecenderungan penumpukan plak dan karang gigi yang lebih tinggi, ada baiknya untuk membersihkan karang gigi setiap dua hingga empat bulan sekali. Jadi periksa kondisi gigi Anda dan konsultasikan dengan dokter gigi Anda tentang hal itu. \n\n Prosedur Scalling \n\n Berikut adalah rangkaian prosedur scaling mulai dari persiapan, selama perawatan, hingga sesudah perawatan : \n\n Persiapan \n\n Sebelum prosedur, dokter gigi Anda biasanya akan membuat mulut anda mati rasa dengan anestesi lokal apabila diperlukan. \n\n Selama prosedur \n\n Kemudian, dengan menggunakan alat getar yang disebut scaler ultrasonik, dokter gigi akan mengikis karang gigi. Berikut adalah langkah-langkah scaliing : \n\n \n Ujung logam getar scaler menghancurkan karang gigi \n Semprotan air pada alat ini akan membersihkan karang gigi yang trlah hancur dan menghilangkan plak dari kantong gusi. \n Dokter gigi Anda akan menggunakan scaler dan pengikis manual / kuret (bila diperlukan) untuk menghilangkan karang gigi yang tersisa. \n \n\n Scaling dan root planing dapat menyebabkan ketidaknyamanan sementara, namun, risiko efek samping dari prosedur ini minimal. \n\n Orang dengan kondisi medis tertentu, salah satu contohnya orang dengan penyakit endokarditis atau orang dengan katup jantung sintetis perlu melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi jika perlu melakukan tindakan scaling. \n\n Setelah prosedur \n\n Setelah scaling, gigi anda mungkin tidak nyaman dan sensitif, apabila diperlukan,dokter akan memberikan obat untuk menghilangkan rasa sakit. \n\n Ahli perawatan kesehatan juga akan menjadwalkan kunjungan lagi untuk melihat apakah gusi dan jaringan periodontal Anda sembuh. \n\n Perawatan gigi di rumah setelah scaling juga penting untuk membantu mencegah penyakit gusinlanjutan. Perawatan ini termasuk menyikat gigi dua kali sehari dan flossing secara teratur. Anda juga harus makan makanan yang sehat dan seimbang dan mengunjungi dokter gigi secara rutin, 6 bulan sekali. \n\n Di mana Scalling ? \n\n Scaling dapat dilakukan di klinik gigi, puskesmas, rumah sakit, dan pusat kesehatan lainnya dengan layanan dan peralatan gigi yang sesuai. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Sukabumi<\/a><\/li>
- 28 Maret 2023<\/li><\/ul><\/div>
Cegah Bau Mulut, Lakukan Scaling atau Perawatan Ini<\/a><\/h3>
Bau mulut atau halitosis menjadi salah satu masalah yang dialami oleh banyak orang. Kondisi ini seringkali memicu rasa tidak percaya diri dan kurang nyaman. Apalagi jika Sahabat Hermina adalah tipe orang yang harus berinteraksi dengan banyak orang setiap harinya. Tapi tenang, bau mulut bisa dicegah dengan perawatan gigi dan mulut yang tepat. \n\n Perawatan untuk Mencegah Bau Mulut \n\n Rongga mulut yang tidak dijaga kebersihannya menjadi salah satu penyebab utama terjadinya bau tidak sedap. Kunci utama perawatan bau mulut adalah memastikan rongga mulut selalu dalam kondisi bersih, bebas plak dan kuman. Berikut ini beberapa jenis perawatan yang biasanya dilakukan dokter gigi untuk mencegah bau mulut: \n\n 1. Scaling \n\n Pembersihan karang gigi atau scaling menjadi salah satu tindakan yang sangat populer dilakukan demi menjaga kebersihan rongga mulut. Perlu diketahui bahwa bau mulut bisa muncul saat karang gigi menumpuk dan bakteri berkembang biak di dalamnya. Plak dan bakteri tersebut akan terus bertambah dan membuat bau mulut jadi semakin parah. \n\n Plak gigi adalah tumpukan sisa makanan serta bakteri yang berkembang di dalam mulut dan dibiarkan begitu saja. Sisa makanan dan bakteri tadi kemudian mengeras seiring berjalannya waktu menjadi karang gigi. Proses menyikat gigi secara rutin tidak akan bisa menghilangkan karang gigi tersebut karena sudah mengeras. Dibutuhkan scaling sehingga karang gigi bisa benar-benar bersih. \n\n Scaling sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali demi menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut. Jika dibersihkan secara rutin maka karang gigi lebih mudah dihilangkan dan tidak akan memicu bau mulut. \n\n 2. Penambalan Gigi \n\n Selanjutnya ada perawatan tambal gigi yang juga menjadi salah satu upaya untuk menghilangkan bau mulut. Perlu diketahui bahwa bau mulut juga dipicu oleh adanya gigi yang berlubang. Lubang pada gigi menyebabkan sisa makanan lebih mudah terjebak di sana. Sisa makanan tadi membuat bakteri berkembang biak lalu menghasilkan aroma yang tidak sedap. \n\n Itulah mengapa diperlukan langkah penambalan gigi supaya tidak ada ruang yang memungkinkan sisa makanan menumpuk. Selain itu penambalan gigi juga dilakukan agar lubang pada gigi tidak menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Saat gigi berlubang dibiarkan saja maka bakteri mudah berkembang biak di sana dan menyebabkan munculnya bau. \n\n Cek gigi rutin setiap 6 bulan sekali menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya gigi berlubang. Jika Sahabat Hermina melakukan pemeriksaan rutin, maka dokter gigi bisa langsung mengetahui apakah ada gigi yang berlubang. Semakin cepat ketahuan maka akan semakin mudah untuk ditambal karena lubangnya belum terlalu besar. \n\n 3. Sikat Gigi dan Flossing secara Rutin \n\n Perawatan paling mudah yang bisa dilakukan demi mencegah bau mulut adalah sikat gigi dan flossing secara rutin. Sahabat Hermina tentunya sudah tahu bahwa menyikat gigi adalah sebuah kebiasaan yang harus dilakukan setiap hari. Menyikat gigi secara rutin bisa membantu menjaga rongga mulut tetap bersih dan sisa makanan tidak menumpuk di sela-sela gigi. \n\n Proses pembersihan gigi bisa lebih sempurna jika Sahabat Hermina melakukan flossing. Flossing adalah teknik pembersihan sela-sela gigi menggunakan dental floss atau benang gigi. Alat ini bisa membantu membersihkan sisa makanan sampai ke sela gigi secara menyeluruh. Pastikan untuk berhati-hati saat melakukannya agar tidak memicu timbulnya luka. \n\n Jika dirasa masih kurang, Sahabat Hermina juga bisa menggunakan obat kumur untuk mencegah bau mulut. Saat ini ada banyak pilihan produk obat kumur yang beredar di pasaran. Tinggal pilih saja produk obat kumur yang banyak manfaat dan bisa menghilangkan aroma tidak sedap. \n\n Cegah Bau Mulut dengan Pola Hidup Sehat \n\n Selain perawatan di dokter gigi dan melakukan kebiasaan sikat gigi serta flossing, Sahabat Hermina juga perlu menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup ternyata berpengaruh pada kesehatan rongga mulut. Jika pola hidup Sahabat Hermina berantakan dan tidak sehat maka bisa jadi muncul beberapa masalah di rongga mulut dan salah satunya adalah bau tidak sedap. \n\n Demi mencegah bau mulut, cobalah untuk menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Misalnya dengan minum cukup air agar tidak dehidrasi dan rongga mulut tidak kering. Pastikan untuk banyak makan sayur dan buah yang memberikan asupan vitamin di rongga mulut. Selain itu hindari rokok dan alkohol yang bisa memicu munculnya bau mulut. \n\n Hal-hal semacam ini seringkali diabaikan padahal sangat penting tidak hanya bagi kesehatan tubuh namun juga rongga mulut. Jangan lupa, kelola stres dengan baik karena pengaruh stres ini juga bisa mengganggu keseimbangan kesehatan rongga mulut. \n\n Masalah bau mulut jangan dianggap sepele. Sahabat Hermina bisa jadi tidak percaya diri karena bau mulut bahkan bisa merasakan stres karena masalah tersebut. Jadi sebaiknya langsung cari tahu apa penyebab bau mulut tadi dan dapatkan solusi yang paling sesuai. Sahabat Hermina pun bisa lebih percaya diri dengan kondisi rongga mulut yang jauh lebih sehat dan bebas bau. \n\n Konsultasikan segera keluhan seputar gigi dan mulut Sahabat Hermina dengan Dokter Gigi di Rumah Sakit Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi dengan dokter kami secara online melalui Halo Hermina. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Sukabumi<\/a><\/li>
- 31 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>
Tips Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena sangat berhubungan terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan, Gigi dan mulut adalah dua bagian tubuh yang punya banyak fungsi penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, penting untuk sahabat hermina mengetahui cara membersihkan gigi dan mulut dengan benar. \n\n Menggosok gigi secara terutur dua kali sehari dan menjaga pola hidup sehat dari konsumsi makanan atau minuman sehari - hari menjadi salah satu cara yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi, kebiasaan yang baik ini juga dapat mencegah tubuh dari berbagai penyakit. Mulai dari membersihkan gigi dengan benar sampai mengendalikan penyakit bawaan, ada banyak cara yang perlu Sahabat Hermina lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. \n\n Tips yang bisa Sahabat Hermina lakukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut diantaranya adalah : \n\n 1. Gunakan sikat gigi yang tepat \n\n Memilih sikat gigi yang tepat merupakan langkah pertama yang dapat sahabat hermina lakukan dalam upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu lembut sehingga nyaman digunakan. Selain itu, pastikan bulu pada sikat gigi yang dipilih memiliki ujung yang kecil membulat. Ganti sikat gigi jika sudah dipakai selama tiga bulan. \n\n 2. Jangan sikat gigi terlalu keras \n\n Menyikat gigi bertujuan untuk menghilangkan plak pada gigi, tetapi jika sahabat hermina menyikat terlalu keras dapat berakibat tidak baik, gusi sahabat hermina bisa robek dan mengikis enamel gigi yang relatif tipis, ini akan berakibat gigi sahabat hermina menjadi lebih sensitif. Sahabat Hermina disarankan untuk menggosok gigi dengan cara memutar dan tidak terlalu menggosoknya secara keras. Menyikat gigi dengan tidak benar dapat membuat plak pada gigi menumpuk dan mengeras sehingga dapat menyebabkan gingivitis (peradangan gusi) \n\n 3. Lakukan flossing (Menggunakan benang gigi) \n\n Flossing atau membersihkan gigi menggunakan benang gigi bertujuan untuk membersihkan kotoran yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Cara ini juga dapat dilakukan ketika Sahabat hermina tidak sempat menyikat gigi sehabis makan, karena benang gigi mampu membersihkan partikel serta plak yang tertinggal dan masih menumpuk karena sulit dijangkau. \n\n 4. Kurangi konsumsi minuman dan makanan manis \n\n Mengkonsumsi minuman dan makanan manis memang sebaiknya tidak terlalu berlebihan, karena makanan manis yang dikonsumsi akan diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut yang kemudian dapat menggerogoti enamel gigi sehingga dapat menyebabkan gigi Sahabat Hermina berlubang. \n\n 5. Berhenti merokok \n\n Kandungan nikotin dan tar di dalam rokok dapat menyebabkan gigi menguning dan bibir menghitam. Selain itu juga bisa membuat gigi menjadi rapuh dan mudah patah, juga meningkatkan resiko kanker mulut. Oleh karena itu sahabat hermina disarankan untuk berhenti merokok. \n\n 6. Pergi ke dokter gigi secara teratur \n\n Periksakanlah kesehatan gigi dan mulut sahabat hermina ke dokter gigi tiap enam bulan sekali. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi lebih awal jika ada masalah pada gigi, gusi, maupun rongga mulut. \n\n Menjaga kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya dengan menjaga kesehatan bagian tubuh lainnya. Sahabat hermina juga perlu memenuhi asupan makanan bergizi, seperti buah dan sayuran, serta banyak minum air putih. \n\n Jika Sahabat Hermina mengalami keluhan seperti gusi berdarah, gigi lepas dengan sendirinya, sakit saat mengunyah, serta bau mulut, segera konsultasikan kepada dokter agar dilakukan pemeriksaaan dan penanganan yang tepat. \n\n Sahabat hermina dapat berkonsultasi seputar gigi kepada dokter gigi di RS. Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 31 Maret 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 28 Maret 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 22 Agustus 2023<\/li><\/ul><\/div>