- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 30 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>
Gizi Seimbang Pada Anak<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina Gizi seimbang untuk anak usia dini sangat diperlukan. Oleh karena itu, orangtua harus memenuhi asupan nutrisi yang seimbang. Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal. Jadi, untuk memenuhi asupan gizi seimbang bagi anak maka diperlukan peran aktif orang tua khususnya ibu untuk memperhatikan asupan gizi pada anak. Seperti halnya dengan memberikan anak makanan yang beragam, yang memiliki protein yang tinggi, serta sayur mayur. \n\n \n\n Dalam pemenuhan gizi yang seimbang berarti mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Perlu diperhatikan juga untuk kuantitas dan kualitas pada makanan yang akan dikonsumsi, karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan individu, khususnya pada anak-anak, Gizi yang optimal sangatlah penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan pada anak. Karena, apabila anak mengalami kekurangan gizi dapat mengakibatkan terlambatnya pertumbuhan pada anak sehingga akan mudah terinfeksi, dan pada akhirnya dapat menghambat perkembangan anak. \n\n \n\n Adapun prinsip gizi seimbang untuk anak usia dini, antara lain : \n\n \n Mengonsumsi makana sehat, setiap makan dalam piring si Kecil disarankan menyediakan makanan pokok sumber karbohidrat (nasi atau kentang), lauk-pauk untuk sumber protein (ikan, daging ayam, tahu, tempe, kacang-kacangan), sayur-mayur untuk sumber mineral dan serat (bayam, wortel, kol, brokoli, dsb.), dan buah-buahan untuk sumber vitamin (jeruk, apel, pisang, dll). \n Mengonsumsi minyak dan garam secukupnya, serta memperhatikan konsumsi gula harian pada anak. \n Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), misalnya saat bersin dan batuk menutup mulut dan hidung, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, membersihkan tempat tinggal, menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak makan-makanan yang sudah jatuh, dan lain sebagainya. \n Melakukan kegiatan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan, bermain, dan belajar melakukan pekerjaan rumah, seperti menyapu, menyiram tanaman, dan lain sebagainya. \n Rutin menimbang berat badan anak. \n \n\n \n\n Sebagai orangtua, perlu diketahui apabila nutrsi yang dibutuhkan anak usia dini tidaklah sama dengan orang dewasa, anak-anak membutuhkan nutrisi dengan kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan usia dan tahap tumbuh kembangnya. Hal ini karena anak prasekolah masih dalam fase tumbuh kembang. Apabila Sahabat Hermina ingin konsultasi terkait gizi seimbang pada anak segera berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi di RSU Hermina Solo. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 10 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
Remaja Sehat Bebas Anemia Dan KEK<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, manusia mengalami tumbuh kembang semasa hidupnya. Salah satu fase yang dialami adalah ketika remaja. Tumbuh kembang remaja ialah proses perubahan yang terjadi pada fungsi kognitif, perilaku, sosial, dan emosional sesuai perkembangan biologis, serta adanya fungsi dan tuntutan baru dalam lingkungan keluarga maupun sosial. \n\n \n\n Adapun ciri-ciri tumbuh kembang remaja pada fisik, seperti tumbuh jakun dan suara menjadi berat, otot dada dan bahu melebar, tumbuh kumis, jambang, janggut, dan bisa juga di dada, suara lebih berat atau pecah, penis membesar dan memanjang, buah zakar dan testis bertambah besar, mimpi basah, pinggul melebar, payudara membesar, keluarnya sel telur dari Rahim, menstruasi, badan bertambah tinggi dan besar dengan pesat, tumbuh rambut di ketiak dan sekitar alat kelamin, peningkatan produksi kelenjar minyak dan keringat yang menimbulkan jerawat bila tidak dibersihkan secara teratur. \n\n \n\n Kemudian adapun untuk ciri-ciri tumbuh kembang remaja pada psikologis/kejiwaan, seperti emosi mudah berubah dan turun naik, senang mencoba dan mengeksplorasi berbagai hal baru, cenderung lebih senang bersama dengan teman di banding keluarga, ingin diakui kelompok sebaya dan mulai naksir atau jatuh cinta dengan sesama teman atau sebaya. \n\n \n\n Sahabat Hermina, saat fase tumbuh kembang remaja seperti yang disebutkan di atas, kebutuhan gizi remaja penting untuk diperhatikan, karena dapat mempengaruhi kecepatan tumbuh, maturasi fisik, komposisi tubuh, derajat aktivitas. Oleh karenanya, perlu memperhatikan gizi seimbang pada remaja, yaitu dapat menerapkan mengonsumsi aneka ragam pangan, membiasakan perilaku hidup bersih, memantau berat badan, dan melakukan aktivitas fisik. \n\n \n\n Masih banyak remaja yang mengalami anemia, dan ini dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya. Mengenai anemia, tentunya Sahabat Hermina sudah tau bahwa anemia merupakan kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah atau hemoglobin berada di bawah kisaran normal. \n\n \n\n Berikut ini kadar hemoglobin (gr/dL) sebagai indikator anemia, pada kelompok usia yaitu : \n\n \n Anak usia 6 bulan - 5 tahun = <11 \n Anak usia 6 tahun – 11 tahun = <11,5 \n Anak usia 12 - 14 tahun = <12 \n Laki-laki dewasa = <13 \n Wanita dewasa tidak hamil = <12 \n Wanita dewasa hamil = <11 \n \n\n \n\n \n\n Jadi untuk Sahabat Hermina, pencegahan pada anemia dapat kita terapkan dengan mengkonsumsi sumber Fe, dan meminum tablet Fe khusus remaja putri agar tumbuh kembang remaja dapat maksimal. Apabila Sahabat Hermina memiliki keluhan segera berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi di RSU Hermina Solo \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 30 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Inbody : Alat Canggih Untuk Bantu Proses Penurunan Berat Badan Secara Tepat<\/a><\/h3>
Obesitas adalah penumpukan lemak yg tinggi di dalam tubuh akibat ketidakseimbangan energy intake dan energy output dalam jangka panjang dan mengakibatkan peningkatan risiko kesakitan . Prevalensi berat badan lebih (overweight) dan kegemukan (obesitas) makin meningkat. Data Riskesdas 2018 menunjukkan peningkatan penduduk Indonesia dengan obesitas dari 10,5% pada tahun 2007 menjadi 21,8% tahun 2018. Sementara penduduk dengan overweight meningkat dari 8,6% tahun 2007 menjadi 13,6% tahun 2018. \n\n \n\n Perhitungan obesitas secara sederhana dilakukan dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT = BB (kg) : T (m2). WHO mengelompokkan obesitas bila IMT > 30 dan overweight bila IMT 25 – 30 Penghitungan IMT memiliki beberapa keunggulan yaitu sederhana, cepat dan dapat digunakan untuk skrining. Namun IMT memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak bisa menentukan secara tepat total massa otot, total massa lemak dan jumlah lemak di organ visceral. Komposisi tubuh tidak bisa dinilai secara akurat. \n\n \n\n Obesitas dapat dicegah, langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah berat badan naik dengan diet sehat, penerapan pola hidup sehat, rutin olahraga setiap hari atau melakukan kegiatan fisik yang cukup intens, serta berkomitmen jangka panjang untuk menjaga apa yang dimakan dan diminum. Namun, jika obesitas sudah terjadi, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mengukur tubuh menggunakan alat bernama Inbody, agar dapat ditentukan tindak lanjut yang paling tepat untuk mengurangi obesitas. \n\n \n\n Pengukuran obesitas secara akurat bisa dilakukan dengan alat Bio Impedance Analysis (BIA). Inbody merupakan BIA dengan akurasi tinggi yaitu 98% bila dibandingkan dengan alat standart BIA yaitu DEXA. Inbody bisa menentukan secara akurat total massa otot dan massa lemak tubuh, segmental massa otot dan massa lemak tubuh, prosentase lemak tubuh, IMT, lemak visceral tubuh, kebutuhan BMR dan skor komposisi tubuh. Inbody akan membantu proses penurunan berat badan secara tepat yaitu dengan membuang kelebihan lemak tubuh dan bukan massa otot. \n\n \n\n Jika Sahabat Hermina memiliki keluhan berat badan berlebih dan sulit bergerak dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Sahabat Hermina bisa berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi kami RSU Hermina Solo dan menggunakan alat Inbody untuk mengetahui langkah yang paling tepat untuk mengatasinya. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi 0821-3552-2454. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Podomoro<\/a><\/li>
- 24 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Ketahui Peran Penting Nutrisi Dalam Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh<\/a><\/h3>
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan meniadakan kerja toksin di dalam tubuh. \n\n \n\n Cara Kerja Sistem Imun : \n\n \n \n Bakteri dan patogen lainnya dapat masuk ke tubuh melalui luka di permukaan kulit/mukosa. \n \n \n Sistem kekebalan tubuh alami akan merespon dgn mengeluarkan faktor-faktor yg memicu sel-sel imun ke daerah yg luka/sakit tersebut. \n \n \n Neutrofil yg termasuk sel darah putih akan mengeluarkan zat yg dapat membunuh dan menguraikan patogen/kuman. \n \n \n Neutrofil dan sistem kekebalan alami tubuh bernama makrofag akan menghilangkan patogen dengan cara “dicerna” atau disebut dengan proses fagositosis. \n \n \n Makrofag menghasilkan hormon yg disebut sitokin yang akan memicu sistem kekebalan tubuh dan perbaikan jaringan. \n \n \n Kerja sistem imun akan berlangsung sampai patogen/kuman mati dan proses perbaikan jaringan yg rusak selesai. \n \n \n\n \n\n Nutrisi adalah zat yang berasal dari makanan yang telah dicerna dan diproses di dalam tubuh sehingga menjadi zat yang berguna untuk memelihara dan membentuk jaringan tubuh, mengatur sistem fisiologi di dalam tubuh, menghasilkan energi dan melindungi tubuh dari serangan penyakit. \n\n \n\n Mikronutrien Yang Penting Untuk Kekebalan Tubuh : \n\n \n \n Vitamin A : Berperan pada pembentukan sistem imun dan antioksidan → Pepaya, wortel, apricot, ubi jalar, telur, keju, melon, brokoli, daging, dll. \n \n \n Vitamin E : Berperan sebagai antioksidan, Meningkatkan sel-sel imun → Kacang-kacangan, alpukat, brokoli, minyak zaitun, paprika, salmon, udang, dll. \n \n \n Vitamin C : Sintesa kolagen (menjaga permukaan kulit) dan sebagai antioksidan → Jeruk, tomat, buah kiwi, strawberry, jambu, kembang kol, brokoli, papaya, dll. \n \n \n Selenium : Membantu mempertahankan integritas membran sel dan melindungi DNA pada sel tubuh dari kerusakan → Kerang, tofu, tuna, udang, jamur, kacang-kacangan, telur, oat, dll. \n \n \n Zink : Berperan dalam pembentukan antibodi → Kacang-kacangan, bayam, asparagus, daging merah, ayam, salmon, jamur, wijen, brokoli, dll. \n \n \n Zat Besi : Berperan pada pembentukan sel imun → Bayam, brokoli, kentang, almond, pisang, alpukat, ayam, daging merah, hati, kuning telur, udang, dll. \n \n \n Vitamin D : Membantu kerja makrofag untuk mencerna patogen → Salmon, tuna, sarden, kuning telur, minyak hati ikan cod, susu, keju, jamur, oatmeal, dll. \n \n \n Glutamine : Sebagai zat pembentuk berbagai jaringan tubuh, termasuk sel-sel imun → Brokoli, kol, daging merah, keju, asaparagus, telur, susu, salmon, jeruk, ayam, dll. \n \n \n Vitamin B6,9,12 : Membantuproduksi antibodi → Telur, ayam, susu, keju, seafood, salmon, daging merah, wortel, kol, jagung, kentang, dll. \n \n \n Tembaga : Membantu regulasi dan pembentukan sel imun dan hormon sitokin → Kacang-kacangan, jamur, hati, kerang, almond, udang, telur, dll. \n \n \n\n \n\n Jaga Gizi Makanan dan Jaga Gaya Hidup : \n\n \n \n Konsumsi gizi makanan seimbang \n \n \n Batasi pemakaian gula, garam, dan lemak \n \n \n Konsumsi suplemen multivitamin jika diperlukan \n \n \n Hindari rokok dan minuman alkohol \n \n \n Istirahat dan tidur yang cukup \n \n \n Rileks dan kendalikan emosi \n \n \n Aktivitas fisik \n \n \n\n \n\n Rutin konsultasikan kesehatan gizi sahabat hermina ke Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Hermina Podomoro sangat di anjurkan untuk dapat memantau kebutuhan gizi yang di perlukan oleh tubuh. Agar tepat penanganannya jika ditemukan masalah yang terjadi dalam tubuh. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Arcamanik<\/a><\/li>
- 13 Juni 2022<\/li><\/ul><\/div>
Kekurangan atau kelebihan berat badan <\/a><\/h3>
Mal nutrisi adalah status gizi dimana terjadi kekurangan atau kelebihan (ketidakseimbangan) dari energi, protein, dan zat gizi lainnya yang menyebabkan gangguan pada jaringan / tubuh (bentuk, ukuran, komposisi), fungsi tubuh dan hasil klinis. \n\n Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk mengetahui rentang berat badan ideal dan memprediksi seberapa besar risiko gangguan kesehatan. Metode ini digunakan untuk menentukan berat badan yang sehat berdasarkan berat dan tinggi badan. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah angka yang menjadi penilaian standar untuk menentukan apakah berat badan tergolong normal, kurang, berlebih, atau obesitas. Rumusnya IMT = Berat Badan (kg) : [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]. IMT kategori ASIA Pasifik yaitu berat badan kurang dari 18.5 (gizi kurang), 18.5-22.9 (normal), 23-24.9 (BB lebih), 25-29.9 (obesitas I), lebih dari 30 (obesitas II). \n\n Obesitas atau kelebihan berat badan didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebih yang terjadi akibat ketidakseimbangan asupan energy (energy intake) dengan energy yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu yang lama (WHO). Penyebab obesitas yaitu genetic, pola makan berlebihan, psikis (kurang tidur), lingkungan, kehamilan, sosial ekonomi. Gejala Obesitas yaitu timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas ringan, selalu merasa ngantuk, kadang sering ditemukan kelainan kulit, nyeri punggung bawah. Akibat badan terlalu gemuk dapat menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, perlemakan hati, kesuburan, penurunan daya ingat, kanker. \n\n Komplikasi obesitas yaitu pertama stroke, terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah di otak (Penderita DM tipe 2 mempunyai peluang lebih besar terserang stroke). Kedua penyumbatan liver (hati), penderita obesitas menimbun lemak di hati yg dapat mengarah ke sirosis (Hal ini akan mengurangi fungsi hati dalam memproduksi protein melawan infeksi dan membersihkan darah). Ketiga DM tipe 2, kelebihan lemak tubuh sering menjadi resisten terhadap insulin yang mana menolong tubuh dalam menyalurkan glukosa. Keempat penyakit jantung, penderita obesitas mempunyai kolesterol tinggi yg dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Kelima kanker usus besar, timbunan lemak di abdominal akan meningkatkan risiko timbulnya kanker daripada timbunan lemak di bagian tubuh lainnya. Keenam osteoarthritis, tekanan besar pada sendi tulang belakang, pinggul, lutut kemudian hilangnya tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang dan sendi. \n\n Kekurangan gizi dapat menyebabkan, pertama selular yakni merusak kemampuan tubuh untuk merespon infeksi, rentan terinfeksi, penyembuhan luka lambat. Kedua fisik mengakibatkan hilangnya massa otot, lemak, mengurangi kemampuan otot nafas, fungsi jantung dan atrofi organ visceral, peningkatan 30% depresi. Ketiga psikologi menyebabkan kelelahan dan apatis. \n\n Manajemen penurunan dan peningkatan berat badan yaitu, pilih makanan yang tepat (jangan lewatkan waktu makan), atur porsinya sesuai dengan kebutuhan (prinsipnya yaitu gizi seimbang meliputi Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral), batasi konsumsi gula (anjuran konsumsi gula per orang adalah 50 gram atau 4 sdm perhari), garam (anjuran konsumsi garam per orang adalah 5 gram natrium atau 1 sdt perhari) dan lemak (anjuran konsumsi lemak per orang adalah 5 sdm perhari. \nJadikan olahraga sebagai kebutuhan (rutin jogging 50 menit/hari). Menerapkan pola gidup sehat (Istirahat cukup, hindari begadang, hindari alkohol, rokok). \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Solo<\/a><\/li>
- 26 April 2022<\/li><\/ul><\/div>
Nutrisi Yang Tepat Selama Puasa Ramadhan<\/a><\/h3>
\n\n \n\n Sahabat Hermina, Puasa ramadhan merupakan hal yang penting dalam kegiatan beribadah umat muslim. Saat puasa kita dilarang makan, minum, merokok dan kegiatan sexual selama kira-kira 13 – 18 jam tergantung musim dan wilayah. Namun selain itu, apa saja yang harus diperhatikan? \n\n \n Pengaturan Makan saat Puasa \n \n\n Saat puasa terjadi perubahan pada pola makan. Pola makan yang berubah memerlukan beberapa penyesuaian supaya puasa lancar & badan tetap fit. Perbedaan pokok pola makan saat puasa dan tidak puasa terletak pada jadwal makan, jumlah makanan dan jenis yang dimakan. \n\n \n Jadwal Makan \n \n\n Saat puasa jadwal makan berubah dari yang biasanya 3 x makan besar dan 2 x snack menjadi 2x makan besar dan 1 x snack. Jumlah makanan dan minuman yang dimakan otomatis berkurang sekitar 20 – 25 %. \n\n \n Jenis Makanan \n \n\n Pilihan jenis makanan juga berubah. Misal saat sahur disarankan memilih makanan lengkap dengan pilihan karbohidrat kompleks (nasi , kentang, singkong, jagung, ubi, oat). Tujuannya adalah supaya rasa kenyang lebih bertahan lama. \n\n \n Jumlah Makanan \n \n\n Porsi energi saat sahur kira-kira 40 – 45% dari total kebutuhan energi sehari. Saat buka puasa disarankan makan yang manis untuk mengembalikan cadangan gula secara cepat. Contoh sirup, manisan buah, madu, kue-kue yang manis, kolak. Porsi energi saat berbuka kira-kira 10 – 15 % dari total kebutuhan energi harian. Makan malam dapat dilakukan 30 menit – 1 jam setelah buka puasa. Jenis makanan terdiri dari makanan lengkap yg mengandung Karbohidrat komplek. Porsi energi yg disarankan sekitar 30 – 35% dari total kebutuhan energi sehari. \n\n Saat puasa tetap perlu menerapkan prinsip ‘ gizi seimbang ‘. Penerapan gizi seimbang dilakukan untuk menjaga supaya tubuh tetap fit walau sedang puasa. Komposisi makan seimbang secara sederhana bisa dilihat dari slogan ‘ isi piringku’. Dalam isi piringku, 1/3 porsi terdiri dari KH, 1/3 porsi sayuran dan 1/3 porsi lauk nabati, hewani dan buah. Makanan yang perlu dihindari saat puasa adalah gorengan, makanan yang terlalu manis, terlalu asin dan mengandung cafein. Karena semua jenis makanan ini akan menyebabkan rasa haus yang berlebihan. \n\n \n Konsumsi cairan selama puasa \n \n\n Konsumsi cairan saat puasa sama dengan kebutuhan tubuh saat tidak puasa yaitu 8-10 gelas perhari. Perbedaanya pada distribusi waktu minum saja. 2 – 3 gelas saat sahur, 2 -3 gelas saat buka dan makan malam. Sisanya setelah sholat tarawih. Saat berbuka memang tidak disarankan langsung minum es, tetapi minuman yang hangat dulu. Supaya tubuh tidak kaget setelah seharian puasa. \n\n \n Olahraga saat puasa \n \n\n Saat puasa boleh olahraga ringan, seperti jalan2, jogging, sepeda 20 – 30 menit. Waktu olah raga adalah setelah buka dan sebelum makan malam. Atau biasa juga 2 jam setelah makan malam. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangerang<\/a><\/li>
- 21 April 2022<\/li><\/ul><\/div>
MAKANAN YANG PERLU DI BATASI SAAT BERBUKA PUASA<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina menjelang berbuka, biasanya masyarakat muslim telah menyiapkan sejumlah makanan. Pada saat berbuka puasa, biasanya makanan yang disantap adalah makanan yang manis-manis dan segar. Meski demikian, sebenarnya ada sejumlah makanan yang sebaiknya sahabat hermina hindari saat berbuka puasa. Apa saja makanan yang dihindari untuk berbuka puasa Makanan yang perlu dibatasi saat berbuka: \n\n \n Gorengan : gorengan seperti bakwan, tempe mendoan, risol, cireng dan sebagainya yang tinggi kalori dan lemak tidak sehat akan meningkatkan risiko obesitas dan kolesterol tinggi jika dijadikan takjil setiap hari sepanjang bulan Ramadan. \n Makanan manis : kolak, bubur sumsum, bubur mutiara, es pisang ijo atau salad buah kekinian mengandung banyak gula tambahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara mendadak sehingga dapat membahayakan kesehatan terutama untuk orang yang memiliki penyakit diabetes ataupun yang toleransi gulanya terganggu. \n Makanan porsi besar : selama belasan jam puasa, gerakan usus melambat sehingga jika langsung makan dalam porsi besar saat berbuka puasa dapat menimbulkan efek mual, begah atau diare. Selain itu jumlah makanan yang dikonsumsi menjadi kurang terkontrol sehingga meningkatkan risiko obesitas. \n Minuman yang dapat menimbulkan gas : soda, minuman kemasan dan susu dapat memberikan rasa tidak nyaman di perut berupa kembung atau bergas. \n Minuman manis : selain menyebabkan fluktuasi gula darah, minuman manis seperti es teler, es campur, es buah dengan sirup, teh kemasan, atau boba juga bersifat brain reward sehingga meningkatkan keinginan untuk terus mengkonsumsinya bahkan setelah bulan Ramadan berlalu. Minuman manis dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikrobiota (kuman baik) di usus dan risiko kesehatan lainnya. \n \n\n \n\n Jadi untuk sahabat hermina untuk tetap memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Utamakan kualitas bukan kuantitas. Makanan yang berkualitas akan membuatmu kenyang lebih lama dan berenergi ketimbang makan makanan tidak sehat dalam jumlah banyak. \n\n \n\n Stay Healthy Sahabat Hermina \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Tangerang<\/a><\/li>
- 19 April 2022<\/li><\/ul><\/div>
MAKANAN YANG PERLU DI BATASI SAAT SAHUR<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina Makanan yang dikonsumsi saat sahur sangat berdampak pada kekuatan tubuh saat menjalani puasa. Puasa bukan cuma membatasi makanan, tapi harus tetap mempertimbangkan apa yang dikonsumsi agar badan tetap fit tapi tak cepat lapar. Disarankan makan makanan yang penuh gizi dan mengandung banyak serat saat puasa sehingga kenyang lebih lama. Tapi ada juga beberapa makanan yang harus dibatasi. \n\n Berikut makanan yang perlu di batasi saat sahur : \n\n \n Karbohidrat simpleks : makanan yang terbuat dari tepung-tepungan seperti roti, mie atau pasta memiliki serat yang sangat rendah dan cepat dicerna sehingga kita jadi cepat merasa lapar kembali. Jenis karbohidrat simpleks juga membuat kita cepat merasa lemas karena hanya memberi energi secara singkat dibandingkan karbohidrat kompleks. \n Makanan tinggi garam : mengkonsumsi makanan yang asin atau yang mengandung tinggi garam dapat membuat kemampuan tubuh untuk menyerap cairan menjadi terganggu dan juga meningkatkan rasa haus. Makanan tinggi garam juga meningkatkan risiko tekanan darah atau hipertensi. \n Makanan pedas dan asam : sahur dengan makanan yang pedas dan asam dapat meningkatkan risiko gangguan lambung seperti nyeri, mual, hingga diare terutama pada orang yang memang sudah memiliki riwayat penyakit lambung sebelumnya. \n Makanan yang dapat menimbulkan gas : kacang-kacangan, sayuran renyah seperti asparagus, brokoli, kubis atau kol dapat membuat perut terasa kembung dan bergas bagi sebagian orang sehingga mengganggu puasa seharian. \n Minuman berkafein : terlalu banyak mengkonsumsi minuman berkafein seperti kopi, green tea, dark chocolate, atau energy drink saat sahur dapat menyebabkan proses diuresis meningkat sehingga kita jadi lebih sering buang air kecil (BAK) dan membuat kita lebih merasa haus karena tubuh mengeluarkan sinyal untuk mengganti air yang banyak keluar. \n \n\n Nah itu dia beberapa makan yang perlu di batasi, Tak hanya saat sedang menjalani puasa, makanan-makanan di atas juga sebaiknya dihindari atau dikurangi konsumsinya saat hari-hari biasa. Mengingat banyaknya efek buruk yang akan diterima tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Lebih baik perbanyak makan sayur dan buah yang jelas memiliki banyak manfaat untuk tubuh. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 19 April 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 21 April 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 26 April 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 13 Juni 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 24 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 10 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Desember 2023<\/li><\/ul><\/div>