- Hermina Galaxy<\/a><\/li>
- 30 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>
Penanganan Tepat Pada Keloid <\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, Keloid seringkali membuat penderitanya merasa kurang percaya diri. Pasalnya keloid akan timbul dipermukaan kulit dan menebal dengan warna kecoklatan, sehingga akan membuat penderitanya merasa kulitnya kurang estetik. Normalnya saat kulit mengalami cedera dan terluka, jaringan parut atau fibrosa akan terbentuk untuk melindungi dan memperbaiki jaringan pada kulit yang rusak. Keloid dapat tumbuh dibagian tubuh manapun yang mengalami luka atau cedera. Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami pertumbuhan keloid seperti, usia, etnis, genetik, hormonal, dan lokasi cedera terjadi. Jika bekas luka menebal menjadi keloid, hal tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara seperti: \n\n \n Pembedahan, yaitu pengambilan semua jaringan keloid dan melakukan penutupan \n Penekanan/ Pressure Garment, yaitu pemakaian korset atau alat lainnya untuk menekan daerah timbulnya keloid \n Silicon Gel Sheet/ Silikon Gel, yaitu terapi dengan meletakkan lembaran gel silikon pada area keloid secara terus menerus selama beberapa bulan \n Injeksi Kortikosteroid Intralesi, yaitu melakukan suntikan kortikosteroid intralesi ke jaringan keloid \n Cryotherapy, yaitu terapi membekukan keloid , sehingga keloid mengempis. Perawatan ini efektif dilakukan pada keloid berukuran kecil \n Laser, yaitu tindakan yang dapat mengurangi benjolan keloid dan menyamarkan warna. Seringkali dilakukan bersamaan dengan suntik kortikosteroid \n \n\n Namun Keloid dapat dicegah beberapa cara seperti berikut: \n\n \n Menghindari terjadinya luka. Karena jika terjadi luka, tubuh akan mengalami proses penyembuhan luka. Namun jika proses penyembuhan luka tidak terjadi dengan baik, maka bekas luka tersebut akan timbul menjadi keloid. \n Mengobati luka dengan baik. \n Pada jahitan kulit luka operasi, gunakan benang yang non absorbable. \n Pada saat menjahit luka usahakan agar tidak terlalu tegang untuk merapatkan tepi luka. \n \n\n Sahabat Hermina, Keloid bukanlah penyakit yang berbahaya dan menyakitkan, pasalnya keloid tidak akan berubah menjadi penyakit kanker dan pertumbuhannya pun akan berhenti dengan sendirinya. Namun bekas luka yang menjadi keloid inilah yang dapat menimbulkan masalah hingga memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, keloid perlu di cegah dan ditangani dengan tepat. Jika berisiko mengalami keloid, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kami di RS Hermina Galaxy. Buat janji dokter jadi lebih mudah melalui aplikasi Halo Hermina dan melalui call center kami di 1500488. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Galaxy<\/a><\/li>
- 06 September 2020<\/li><\/ul><\/div>
Penanganan Tepat pada Keloid<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, pada dasarnya penyembuhan luka itu adalah baik, tapi bila pertumbuhannya menjadi berlebih itu yang akan menjadi masalah, salah satunya adalah keloid. \n\n Keloid adalah pertumbuhan jaringan parut abnormal yang timbul sebagai akibat dari proses penyembuhan luka. Jaringan parut abnormal ini terbentuk terutama akibat dari sintesis dan degradasi kolagen yang tidak seimbang. \n\n Keloid dapat terjadi saat adanya luka terinfeksi, luka dalam yang tidak diobati dengan baik, luka bakar dalam, luka operasi yang dijahit secara tegang, dan penggunaan jenis benang yang kurang tepat. Selain itu, ada pula kecenderungan terjadinya keloid diantaranya adalah karena bawaan genetik, kulit berwarna gelap, serta penanganan luka yang tidak tepat. \n\n Biasanya tempat yang sering timbul keloid adalah pada daerah dada, punggung, bahu/lengan atas, telinga, serta daerah sendi yang akan menyebabkan gangguan estetik ataupun fungsi. Gangguan yang bisa terjadi bila timbul keloid adalah rasa gatal di daerah keloid dan benjolan, serta adanya infeksi jika tidak ditangani dengan baik yang akan menimbulkan masalah baru tentunya. Akan tetapi, tidak selalu setiap bekas luka akan menjadi keloid. \n\n \n\n Bagaimana Jika Sudah Terjadi Keloid? \n\n Tidak perlu khawatir jika timbul keloid, karena masih dapat diatasi dengan cara berikut: \n\n \n Pembedahan yaitu pengambilan semua jaringan keloid dan melakukan penutupan, baik dengan menggeser jaringan ataupun dengan tanam kulit, dan sebagainya \n Penekanan/pressure garment yaitu pemakaian korset yang menekan daerah timbulnya keloid \n Silicon gel sheet/silicon gel yaitu pemakaian lembar silicon gel atau salep silicon gel \n Injeksi kortikosteroid intralesi yaitu dengan melakukan suntikan kortikosteroid intralesi ke jaringan keloid \n Injeksi flourouracyl yaitu dengan melakukan suntikan kortikosteroid intralesi ke jaringan keloid \n Cryotherapy yaitu dengan melakukan pendinginan di daerah keloid \n Laser \n \n\n Perlu diperhatikan, penanganan keloid tidak bisa dengan 1 (satu) terapi saja tapi membutuhkan kombinasi untuk penanganan keloid menjadi optimal. Salah satu contohnya adalah kombinasi antara pemakaian salep silicon dan injeksi kortikosteroid intralesi. \n\n \n\n Bagaimana Cara Mencegah Keloid? \n\n Keloid dapat dicegah, yaitu dengan cara: \n\n \n Hindari terjadinya luka, karena jika terjadi luka tubuh akan mengaami proses penyembuhan luka dan jika proses penyembuhan luka tidak baik, maka akan timbul keloid \n Obati luka dengan baik \n Pada jahitan kulit luka operasi, gunakanlah benang yang tidak dapat diserap \n Pada saat menjahit luka usahakan tidak terlalu tegang merapatkan tepi luka \n \n\n \n\n Meski tidak berbahaya, keloid dapat menimbulkan masalah hingga memengaruhi kualitas hidup penderitanya yaitu dapat menyebabkan gangguan estetik yang akan membuat penderitanya tidak merasa percaya diri maupun gangguan fungsi. Oleh karena itu, keloid perlu dicegah dan ditangani dengan tepat. Jika berisiko mengalami keloid, berkonsultasilah dengan dokter spesialis bedah plastik saat mengalami cedera yang menimbulkan luka di kulit. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 06 September 2020<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Desember 2022<\/li><\/ul><\/div>