- Hermina Pasteur<\/a><\/li>
- 04 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>
Hipotiroid dan Hipertiroid Penyakit Tiroid yang Mengganggu ; Cari Tahu Perbedaannya<\/a><\/h3>
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin berbentuk kupu-kupu yang terletak pada leher bagian tengah. Kelenjar ini berukuran relatif kecil, namun dapat memproduksi hormon tiroid yang berfungsi mempertahankan metabolisme tubuh, seperti metabolisme jantung, mengatur metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, memacu pertumbuhan normal, perkembangan dan pematangan sistem saraf serta memacu pembentukan kalori. Pada anak-anak, hormon ini memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan juga tumbuh kembang. \n\n Sekitar 300 juta orang di dunia dilaporkan mengalami gangguan tiroid dan lebih dari 1.7 juta orang Indonesia berpotensi mengalami gangguan tiroid. Umumnya, gangguan tiroid ini masih belum diketahui sebabnya. Namun terdapat beberapa kondisi yang bisa menjadi sebab atau pemicu munculnya penyakit tiroid, seperti: kekurangan yodium, peradangan kelenjar tiroid, faktor genetik, setelah melahirkan, dan penyakit autoimun. Gangguan tiroid dapat terjadi pada berbagai usia, mulai dari bayi baru lahir, anak-anak, dewasa, bahkan usia lanjut. Bentuk gangguan tiroid dapat berupa kelainan fungsi (hipertiroid / hipotiroid), kelainan bentuk, kanker tiroid, dan juga peradangan. \n\n Gejala penyakit tiroid yang umumnya timbul adalah gejala hipertiroid dan hipotiroid. Hipotiroid adalah kondisi yang disebabkan kekurangan hormon tiroid, sedangkan hipertiroid merupakan kondisi yang disebabkan kelebihan hormon tiroid. Keluhan ini dapat disertai atau tanpa benjolan di leher. Gejala hipertiroid meliputi: tremor, berat badan menurun, mudah berkeringat, gangguan tidur, gugup, cemas, dan mudah tersinggung serta jantung berdebar. Sedangkan, gejala hipotiroid meliputi merasa lelah dan lemah, mudah mengantuk, kulit kering dan kasar, tidak tahan terhadap suhu dingin, rambut rontok hingga botak, sulit berkonsentrasi, berat badan bertambah dengan nafsu makan yang kurang, suara menjadi serak, konstipasi, depresi, lambat bergerak dan berbicara, pada wanita gejala dapat disertai dengan gangguan menstruasi (lebih banyak dari biasanya) \n\n Gangguan tiroid dapat mempengaruhi seluruh sistem tubuh dan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Sayangnya, gangguan kelenjar tiroid kerap tidak disadari karena tidak memiliki gejala khusus. Padahal, jika terdeteksi sejak dini, kelainan tiroid dapat ditangani lebih awal dan dapat mencegah komplikasi lainnya. Oleh karena itu, pemahaman terkait gangguan tiroid sangat penting untuk diketahui bagi masyarakat agar dapat dilakukan deteksi dini. \n\n Jika sahabat Hermina mengalami atau memiliki benjolan di leher segera periksakan kesehatan Anda kepada Dokter Spesialis Penyakit Dalam untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. \n\n Di tulis oleh : dr. Ivena \n\n Di tinjau oleh : dr. Affan Ahmadi, Sp.PD, M.Kes, FINASIM \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Sukabumi<\/a><\/li>
- 31 Mei 2022<\/li><\/ul><\/div>
Kenali Apa Itu Penyakit Tiroid<\/a><\/h3>
Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil yang terletak pada leher dan berbentuk seperti kupu - kupu, kelenjar ini memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme pada tubuh. Gangguan pada kelenjar tiroid dan hormon tiroid akan menimbulkan penyakit tiroid yang berbeda tergantung pada jenis penyebabnya. \n\n Penyakit tiroid adalah gangguan yang dipicu oleh kelainan fungsi atau bentuk kelenjar tiroid, biasanya penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita karena kinerja kelenjar hormon tiroid berkaitan erat dengan hormon estrogen. Penyakit ini bukan tergolong penyakit yang menular tetapi termasuk salah satu penyakit yang bisa diturunkan. \n\n Penyebab Penyakit Tiroid \n\n Penyakit tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami perubahan bentuk atau memproduksi terlalu sedikit atau terlalu banyak hormon tiroid, Terdapat beberapa jenis penyakit tiroid yang sering di temui diantarantya adalah : \n\n \n Hipotiroidisme, kondisi ini terjadi ketika jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit. \n Hipertiroidisme, kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. \n Kanker Tiroid, penyakit ini terjadi ketika munculnya jaringan kanker pada kelenjar tiroid. \n Gondok, penyakit gondok umumnya terjadi karena adanya pembengkakan kelenjar tiroid dan terlihat sebagai benjolan di leher \n \n\n Penyakit tiroid disebabkan oleh berbagai macam, tergantung pada jenisnya, berikut beberapa pemicu munculnya penyakit tiroid : \n\n \n Faktor Genetik \n Penyakit Autoinum \n Peradangan yang terjadi pada kelenjar tiroid \n Kekurangan Yodium \n Melahirkan \n Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis \n \n\n Penyakit tiroid bisa terjadi pada siapa saja tanpa melihat usia, namun ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang bisa lebih berisiko sakit tiroid, diantaranya adalah : \n\n \n Perempuan \n Usia diatas 60 tahun \n Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid \n Memiliki riwayat menderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit autoimun \n Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif \n Pernah melakukan operasi tiroid \n Pernah menjalani radioterapi pada dada \n \n\n Gejala Penyakit Tiroid \n\n Gejala yang sering terjadi akibat penyakit tiroid adalah muncul benjolah dileher. Gejala lain yang muncul tergantung pada perubahan hormon tiroid, apakah hipertiroidisme atau hipotiroidisme. \n\n Penderita hipertiroidisme dapat mengalami gejala berupa: \n\n \n Termor \n Jantung berdebar \n Berat badan menurun \n Mudah berkeringat \n Gangguan tidur \n Gugup, cemas, dan mudah tersinggung \n \n\n Penderita hipotiroidisme dapat mengalami gejala berupa: \n\n \n Mudah mengantuk dan cepat letih \n Mudah lupa \n Mudah merasa kedinginan \n Kulit dan rambut menjadi kering \n Rambut mudah rontok \n Suara serak \n Pembengkakan di bagian tubuh \n Menstruasi yang lebih banyak dari biasanya pada wanita \n \n\n Selain memperhatikan gejala yang terjadi pemeriksaan penunjang juga sangat dibutuhkan dalam penegakan diagnosa pada penyakit tiroid. \n\n Jika Sahabat Hermina merasa terjadi gejala penyakit tiroid, segeralah melakukan konsultasi dengan dokter di RS. Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 31 Mei 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 04 Oktober 2023<\/li><\/ul><\/div>