- Hermina OPI Jakabaring<\/a><\/li>
- 19 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>
9 Mitos dan Fakta tentang Amandel Membesar<\/a><\/h3>
Amandel atau tonsil adalah dua kelenjar kecil di tenggorokan yang berfungsi untuk mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak. Namun, seiring bertambahnya usia dan makin kuatnya daya tahan tubuh, fungsi amandel mulai tergantikan dan ukurannya secara perlahan akan menyusut. Namun terkadang masih banyak yang percaya tentang mitos seputar amandel. Berikut mitos dan fakta tentang amandel yang membesar : \n\n 1. Mitos : Minum es menyebabkan amandel membesar. \n\n Fakta: Faktor predisposisi pembesaran amandel dapat berupa rangsangan menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, hygiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik \n\n dan pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat . \n\n 2. Mitos : Amandel itu tidak berguna. \n\n Fakta : Amandel merupakan salah satu jaringan pertahanan tubuh, yang berfungsi untuk menghasilkan sel imun dan antibodi, guna menyaring kuman penyebab infeksi terutama kuman \n\n yang masuk melalui saluran napas \n\n 3. Mitos : Operasi amandel bisa membuat bodoh. \n\n Fakta : Operasi amandel tidak membuat bodoh. Justru apabila amandel dibiarkan membesar, maka lama kelamaan amandel yang membengkak ini dapat menyebabkan kualitas tidur \n\n terganggu dan sleep apnea¸ sehingga pada pagi hari pasien sering merasa mengantuk, pada anak-anak akan terganggu proses pembelajarannya di sekolah \n\n 4. Mitos : Kita hanya memiliki satu amandel. \n\n Fakta : Kita seringkali melihat bahwa kita hanya memiliki satu amandel saat membuka mulut. Namun, kita memiliki amandel yang lain. Amandel yang sering kita lihat adalah \n\n tonsil palatina. Dibelakang hidung, ada tonsil faringeal/adenoid serta dibagian belakang lidah, ditemukan tonsil lingual, dan dikelilingi oleh cincin jaringan limfa di dekat tuba eustachius \n\n yang fungsinya hampir sama, yaitu menghasilkan antibodi untuk memerangi bakteri atau virus yang masuk . \n\n 5. Mitos : Radang amandel selalu disebabkan infeksi bakteri. \n\n Fakta : Selain disebabkan oleh bakteri, radang amandel juga dapat disebabkan oleh virus, jamur. \n\n 6. Mitos : Gejala radang amandel hanya sakit tenggorokan. \n\n Fakta : Gejala radang ada banyak, tidak hanya sakit tenggorokan. Adapun gejala radang amandel yang dapat timbul sangat bervariasi, mulai dari gejala flu biasa, nyeri tenggorok, nyeri \n\n saat menelan, demam dengan suhu tubuh yang tinggi, rasa lesu, rasa nyeri di sendi-sendi, tidak nafsu makan, hingga rasa nyeri di telinga (otalgia). Apabila terjadi dalam waktu yang \n\n lama, dapat menyebabkan adanya rasa yang mengganjal dan kering di tenggorokan, serta napas berbau. Apabila pembesaran amandel sudah mengganggu jalan napas, dapat timbul \n\n gejala seperti tidur mendengkur (ngorok), dan bernapas melalui mulut. \n\n 7. Mitos : Amandel membengkak pasti radang tenggorokan. \n\n Fakta : Pembengkakan amandel tidak selalu disebabkan oleh infeksi pada saluran napas atas, namun juga bisa disebabkan oleh tumor, infeksi pada leher dalam (misalnya pada abses \n\n peritonsil, infeksi parafaring). Oleh karena itu, jika anda mengalami pembengkakan pada amandel anda, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter spesialis THT KL terdekat . \n\n 8. Mitos : Amandel membesar harus selalu dioperasi. \n\n Fakta : Radang amandel tidak harus selalu dioperasi. Terdapat beberapa kondisi pada pembesaran amandel yang memerlukan tindakan operasi, seperti : \n\n \n Serangan radang amandel lebih dari tiga kali per tahun walaupun telah mendapatkan terapi yang maksimal. \n Pembengkakan amandel yang menimbulkan gangguan pertumbuhan gigi dan menyebabkan gangguan pertumbuhan orofasial. \n Sumbatan jalan napas yang berupa hipertrofi tonsil dengan sumbatan jalan napas, sleep apnea, gangguan menelan, gangguan berbicara, dan cor pulmonale. \n Radang pada mukosa hidung dan sinus yang kronis, radang dan abses sekitar amandel yang tidak berhasil hilang dengan pengobatan. \n Napas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan. \n Amandel berulang yang disebabkan oleh bakteri grup A streptococcus β hemoliticus. \n Pembesaran amandel yang dicurigai merupakan keganasan. \n Radang telinga tengah yang disebabkan oleh pembesaran amandel. \n Kelainan bentuk wajah muka dan gigi (adenoid face). \n \n\n 9. Mitos : Amandel tidak menular \n\n Fakta : Radang amandel yang disebabkan oleh infeksi dapat menular melalui udara (airborne droplets), tangan, dan ciuman. \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Ciputat<\/a><\/li>
- 31 Juli 2021<\/li><\/ul><\/div>
Benarkah Operasi Amandel Mempengaruhi Imunitas Anak?<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, seperti kita ketahui, penyakit radang amandel sering dijumpai pada anak-anak. Orangtua tentu merasa khawatir jika anak mengalami radang amandel. Apalagi jika setelah memeriksakan anak ke dokter THT, anak harus disarankan untuk operasi pengangkatan amandel. Umumnya penyebab amandel harus diangkat adalah ketika amandel mengalami radang dan sudah berisiko terhadap kesehatan. \n\n \n\n Operasi pengangkatan amandel merupakan salah satu cara penyembuhan radang amandel. Pada saat dokter spesialis THT menyarankan untuk operasi pengangkatan amandel, biasanya orangtua merasa bingung. Apalagi, ada beberapa mitos tentang operasi amandel yang beredar di tengah masyarakat. Masih ada sebagian yang ragu melakukan operasi amandel karena diyakini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat orang tua menjadi keberatan jika anaknya harus menjalani operasi pengangkatan amandel. Salah satu mitos yang beredar adalah, anak akan gampang sakit setelah amandelnya diangkat. Benarkah? \n\n \n\n Tahukah Sahabat Hermina? Anak mudah sakit setelah operasi pengangkatan amandel adalah mitos. Memang, amandel berfungsi sebagai salah satu penyaring kuman dan penyakit, tetapi sebetulnya amandel bukan satu-satunya pelindung imunitas. \n\n \n\n Pada rongga tenggorokan juga ada benteng pertahanan tubuh lainnya yang bernama adenoid yang terletak di langit-langit atas rongga tenggorok berdekatan dengan saluran hidung. Sudah ada penelitian bahwa setelah dilakukan operasi amandel, seluruh sistem imun di dalam tubuh kita tidak terpengaruh. Justru, pengangkatan amandel bertujuan membuang sumber infeksi. Justru akan lebih baik jika amandel segera diangkat karena dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. \n\n \n\n Amandel memang memiliki peran yang sangat penting dalam kaitannya dengan imunitas tubuh, tetapi gangguan kesehatan yang menyerang organ di tenggorokan satu ini juga terbilang berbahaya. Pastikan Anda memeriksakan kesehatan tubuh secara rutin untuk bisa mendeteksi adanya kelainan pada tubuh. \n\n \n\n Nah, Sahabat Hermina bisa berdiskusi terlebih dahulu jika memiliki pertanyaan atau masalah seputar amandel dengan Dokter Spesialis THT. RS Hermina Ciputat bisa menjadi pilihan Sahabat Hermina untuk memeriksakan radang amandel sampai dengan tindakan operasi jika diperlukan nanti. Selain memiliki dokter Spesialis THT yang handal dan profesional, RS Hermina Ciputat juga memiliki peralatan penunjang yang lengkap. Sehingga tidak perlu khawatir jika Si Kecil disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan amandel. Klik disini untuk bikin janji dengan dokter spesialis THT. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 31 Juli 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Agustus 2022<\/li><\/ul><\/div>