- Hermina Grand Wisata<\/a><\/li>
- 21 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
Normal Nggak Sih, Mual dan Muntah Berlebihan Selama Hamil?<\/a><\/h3>
Dua garis biru yang sudah lama dinantikan akhirnya muncul juga. Bahagia tentu saja dirasakan para calon orang tua. Bisa menjalani kehamilan yang sehat pasti jadi harapan para calon ibu. Namun, nggak jarang nih berbagai tantangan kehamilan muncul. Salah satunya adalah kondisi mual dan muntah. \n\n Mual dan muntah sebenarnya kondisi yang umum terjadi pada kehamilan trimester pertama. Namun, jika terjadi secara terus-menerus sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya mulai waspada karena bisa jadi tanda hiperemesis gravidarum. Apa itu? \n\n \n\n Pengertian \n\n Hiperemesis gravidarum (HEG) adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari. \n\n Gejala \n\n Gejala dimulai pada awal kehamilan, sebelum usia kehamilan 16 minggu. Beberapa gejala yang dapat terjadi berupa: \n\n Mual dan muntah, setidaknya satu di antaranya parah \n\n Ketidakmampuan untuk makan atau minum secara normal \n\n Badan lemas dan aktivitas harian lebih terbatas \n\n BAK makin sedikit atau keruh \n\n Mata dapat terlihat lebih kuning dan cekung \n\n Napas atau urin berbau aseton \n\n Berat badan turun \n\n Konstipasi \n\n Gangguan kesadaran \n\n \n\n Pencegahan \n\n Modifikasi diet dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang kecil tetapi frekuensi lebih sering. Hindari makanan yang pedas dan berlemak, serta makanan yang berbau tajam dan dapat merangsang mual. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung jahe mungkin bermanfaat \n\n Hindari pemicu mual dan muntah, misalnya bebauan yang tajam, ruangan pengap, keributan, dan cahaya silau. Selain itu, stamina yang baik juga harus dijaga dengan istirahat yang cukup. \n\n \n\n Penatalaksanaan \n\n Terapi awal HEG dapat berupa penggantian multivitamin prenatal dengan suplemen asam folat tunggal. Selain itu konsumsi jahe sebanyak 250 mg 4x sehari dapat mengurangi gejala. Pemberian vitamin B6 (pyridoxine) atau doxylamine cukup efektif pada kasus HEG tanpa dehidrasi. Namun jika gejala memberat, pasien dapat diberikan antihistamine (seperti dimenhidrinat atau difenhidramin) atau dopamine antagonist (seperti ondansetron atau metoklorpramid). Dehidrasi yang terjadi pada HEG perlu koreksi penggantian cairan dengan tepat. \n\n \n\n Resiko dan Komplikasi \n\n Kejadian efek samping jangka panjang dan efek samping pada fetal karena HEG jarang terjadi. HEG merupakan keluhan yang umum terjadi selama kehamilan dan dapat hilang sendiri setelah kehamilan berjalan lebih lanjut. Walaupun demikian, waspadai gejala HEG yang memberat karena dapat menimbulkan dehidrasi, gangguan elektrolit, malnutrisi, hingga ensefalopati Wernicke. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Galaxy<\/a><\/li>
- 10 Januari 2022<\/li><\/ul><\/div>
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1<\/a><\/h3>
Setelah memastikan positif hamil, hal selanjutnya yang harus disiapkan adalah berbagai perubahan selama kehamilan, terutama di trimester pertama. Di masa ini, hormon kehamilan terus diproduksi dalam jumlah banyak untuk mempertahankan kandungan sampai 9 bulan ke depan. \n\n \n\n Perubahan yang dirasakan ibu di kehamilan trimester 1 \n\n Trimester pertama resmi terhitung dari hari pertama haid terakhir sampai akhir minggu ke-13. \n\n Berikut beberapa keluhan ibu hamil yang dirasakan di awal kehamilan: \n\n \n Muncul bercak darah dari vagina \n Nyeri payudara \n Sembelit \n Mengidam \n Sering buang air kecil \n Mood gampang berubah \n Morning sickness \n Perubahan kondisi kulit (bisa lebih kering atau berminyak tergantung hormon kehamilan) \n Terlihat pembuluh darah vena berwarna biru di area perut, payudara, dan kaki. \n Penambahan berat badan. \n Perubahan pada vagina, Saat hamil, lapisan vagina menjadi lebih tebal dan kurang sensitif. \n \n\n \n\n Ibu hamil bisa mengalami keputihan dan perdarahan ringan seperti bercak darah dan ini normal selama trimester pertama. Namun bila darah keluar terlalu banyak, segera konsultasikan ke dokter. \n\n Ibu hamil juga mengalami sering buang air kecil. Hindari untuk menahannya karena berisiko infeksi saluran kemih (ISK). \n\n \n\n Perkembangan Janin di Trimester 1 \n\n \n Bulan pertama (1-4 minggu) \n \n\n Selama satu bulan pertama, zigot sudah berkembang menjadi embrio (bakal janin) sampai akhirnya jadi janin. Di usia kehamilan 4 minggu, ini pula sejumlah organ vital janin akan mulai bertumbuh. Mulai dari otak, sumsum tulang belakang, sistem saraf, hingga mata, telinga, dan hidung. Jantung janin juga sudah berkembang dan mulai berdetak sejak saat ini. Pada akhir minggu ke-4, si kecil akan berukuran sebesar biji kacang hijau atau sekitar 2 milimeter. \n\n \n Bulan kedua (5-8 minggu) \n \n\n Pada trimester 1, tepatnya di bulan kedua kehamilan, organ-organ yang tadinya masih bertumbuh kini sudah menampakkan bentuknya dan mulai berfungsi meski belum optimal. Alat kelamin juga sudah mulai terbentuk, tetapi belum bisa memastikan jenis kelamin calon bayi. Dalam satu trimester ini, beberapa anggota tubuh lainnya seperti tungkai tangan dan kaki, mulut dan bibir, serta kepala, mulai terbentuk sempurna. Pada akhir minggu ke-7 sampai 8, embrio sudah bisa disebut janin karena sudah memiliki bentuk tubuh dan wajah yang jelas. Janin juga embrio sudah bisa menunjukkan refleksnya kepada ibunya.Berat janin juga sudah mulai bertambah. Di akhir usia kehamilan 8 minggu, berat janin diharapkan sudah mencapai 1,1 gram sebesar kacang merah dengan panjang sekitar 2,7 cm. \n\n \n Bulan ketiga (9-13 minggu) \n \n\n Di bulan ketiga pada trimester 1 kehamilan, kuncup gigi janin sudah mulai muncul. Lalu, bagian lain seperti jari dan kuku, mulut, alat kelamin, pita suara, dan kelenjar air liur mulai terbentuk sempurna. Janin sudah mampu membuka mulutnya. Jantung janin juga sudah bekerja secara sempurna.Selama bulan ketiga ini pula, sel tulang pertama kali terbentuk untuk menggantikan tulang rawan.Maka tulang belakang janin yang tadinya terbentuk dari tulang rawan akan berubah menjadi tulang keras pada akhir minggu ke-13.Janin juga sudah dapat bergerak tapi belum bisa dirasakan ibu hamil. \n\n \n\n Tanda dan Bahaya Kehamilan di Trimester 1 \n\n Beberapa wanita dikaruniai kehamilan normal tanpa komplikasi. Namun, ada kalanya sejumlah wanita kehamilannya bermasalah. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengenali berbagai tanda bahaya saat hamil agar bisa mewaspadainya. Ibu hamil bisa mengetahui adanya potensi bahaya pada kehamilan lewat pemeriksaan kandungan dari dokter. \n\n \n\n Ada beberapa tanda kehamilan berbahaya dan perlu Bumil waspadaipada trimester pertama bisa jadi sinyal atau tanda kehamilan etopik atau keguguran, antara lain: \n\n \n Salah satu sisi perut terasa nyeri terus-menerus atau parah \n Nyeri terkadang merembet sampai ke ujung salah satu bahu \n Bagian bawah perut terasa sangat sakit atau kram perut \n \n\n \n\n Selain mengetahui berbagai tanda bahaya kehamilan agar bisa mewaspadainya, jangan lupa untuk memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter secara rutin. Dengan demikian, penanganan dapat dilakukan sejak dini bila terdeteksi adanya kelainan pada kondisi Ibu Hamil atau janin. \n\n \n\n Untuk pendaftaran ke dr. Dewi Rochyantini, SpOG dokter spesialis Obsgyn di RS Hermina Galaxy, silahkan melakukan pendaftaran online melalui : \n\n \n Call center : 1500 488 \n Mobile Apps : PT Medikaloka Hermina Tbk, Android (klik disini), untuk pengguna IOS (klik disini) \n Website : (klik disini) \n \n\n Sehat bersama RS Hermina Galaxy \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 10 Januari 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 21 November 2023<\/li><\/ul><\/div>