- Hermina Manado<\/a><\/li>
- 19 Mei 2022<\/li><\/ul><\/div>
USG 4D Pada Kehamilan<\/a><\/h3>
Ultrasonografi adalah salah satu produk teknologi medical imaging yang memanfaatkan gelombang ultrasonik tanpa membuat sayatan (non-invasive). Penggunaan USG pada ibu hamil relatif aman, nyaman, risiko rendah dan tidak memerlukan persiapan khusus. Ada beberapa mode USG kehamilan yang tersedia saat ini, USG 2 dimensi (2D), 3 dimensi (3D) dan 4 dimensi (4D). \n\n \n\n Apa perbedaan USG 2D, 3D dan 4D ? \n\n \n\n USG 2D menampilkan gambar dua bidang. Dari hasil gambar 2D diperoleh bentuk citra panjang x lebar berwarna hitam putih. Mode USG 2D digunakan untuk mengukur biometri janin. \n\n \n\n USG 3D memiliki tambahan 1 bidang gambar lagi sehingga gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan tubuh janin dapat dilihat dengan jelas. \n\n\n \n \n \n USG 4D adalah teknik yang dilakukan di mana gelombang suara frekuensi sangat tinggi ditransmisikan ke dalam tubuh, kemudian dibawa kembali dan dianalisis untuk diterjemahkan ke dalam suatu gambar. USG 4D mengambil gambar tiga dimensi dan menambahkan elemen waktu untuk proses. Hal ini memungkinkan untuk melihat janin secara detail. \n \n \n \n\n\n \n\n Apa manfaat USG 4D ? \n\n \n Hasil USG berupa gambar bergerak/real time video, dapat melihat gerakan janin \n Kualitas hasil lebih detail dan jelas \n Kelainan lebih mudah terdeteksi dan akurat \n Jenis kelamin lebih terlihat \n Dapat menimbulkan ikatan emosional orang tua dengan bayi yang lebih kuat \n Dapat digunakan untuk membantu tindakan medis seperti amniosintesis, CVS, kardiosintesis dan transfusi intrauterin. \n \n\n \n\n Kapan sebaiknya melakukan USG 4D ? \n\n Pemeriksaan USG 4D bisa dilakukan ketika struktur organ janin sudah terbentuk, yaitu setelah usia kehamilan memasuki 26-30 minggu. Dengan begitu, hasil yang didapatkan akan sesuai dengan harapan karena bagian tubuh janin bisa lebih jelas terlihat. Selain itu, pada usia kehamilan tersebut posisi janin sudah jarang berubah-ubah. \n\n \n\n\n \n \n \n Pemeriksaan USG hanya perlu dilakukan untuk kebutuhan medis. Hingga saat ini, belum ditemukan risiko atau efek samping pemeriksaan USG 4D. \n \n \n \n\n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Galaxy<\/a><\/li>
- 18 Juni 2021<\/li><\/ul><\/div>
Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pemeriksaan USG 4D<\/a><\/h3>
Ultrasonografi atau yang biasa dikenal sebagai USG, merupakan prosedur medis yang dianjurkan pada ibu hamil. Lewat USG, dokter bisa melihat gambar atau pencitraan dari kondisi bagian dalam tubuh janin. \n\n \n\n USG dilakukan kali pertama sebaiknya saat ibu terlambat haid. Di masa ini kantung kehamilan kadang sudah mulai terlihat. Sedangkan bentuk, ukuran, dan detak jantung janin biasanya membutuhkan waktu yang sedikit lama agar dapat terdeteksi lewat USG. Kondisi ini biasanya dapat terdeksi pada usia kehamilan lebih dari 6 minggu. \n\n \n\n USG ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu 2D, 3D, dan 4D. \n\n \n\n Pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan USG 4D ini? \n\n USG 4D bisa dilakukan kapan pun, baik di awal kehamilan, pertengahan, maupun menjelang persalinan. Berikut beberapa alasan yang membuat dokter merekomendasikan pemeriksaan skrining fetomaternal + USG 4D: \n\n \n\n 1. Trimester Pertama \n\n USG di trimester pertama dilakukan untuk memastikan kehamilan, mengetahui usia kehamilan, melihat kemungkinan janin kembar, hingga memeriksa adanya kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik dan gangguan kehamilan yang biasanya dilakukan dengan probe USG transvaginal, adanya mioma uteri atau kista ovarium, dan dapat mendeteksi Down Syndrome yang biasanya dilakukan pada usia kehamilan 11-14 minggu. \n\n \n\n 2. Trimester Kedua \n\n USG yang dilakukan pada trimester kedua bisa membantu dokter mendiagnosis kelainan struktur tubuh janin, mengukur perkembangan janin, kelengkapan organ-organ janin dan adanya kelainan organ tubuh janin. \n\n \n\n 3. Trimester Ketiga \n\n Di trimester ketiga USG ini bertujuan untuk mengetahui posisi plasenta, mengamati posisi janin dan pergerakannya, perkembangan janin, jumlah air ketuban, serta aliran darah uteri plasenta. \n\n \n\n \n\n Kelebihan USG 4D \n\n Dibanding USG 2D dan 3D, USG 4D mampu menyajikan gambar bergerak, seperti video. Dengan begitu, ibu bisa melihat bentuk dan aktivitas janin secara lebih jelas, misalnya saat tersenyum, menguap atau gerakan lainnya. \n\n \n\n \n\n USG 4D tidak hanya membantu orangtua yang penasaran melihat buah hatinya, tetapi juga membantu dokter kandungan dalam mendeteksi lebih jelas kemungkinan adanya gangguan atau abnormalitas pada janin, serta organ-organ tubuh janin, sehingga dokter bisa segera melakukan langkah-langkah penanganan. \n\n \n\n Yuk, segera rutin periksa kehamilan dengan USG 4D. \n\n \n\n Untuk pendaftaran ke dokter spesialis, silahkan melakukan pendaftaran online melalui: \n\n 1. Call Center: 1500 488 \n\n 2. Mobile apps: klik disini \n\n 3. Website: klik disini \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Ciruas<\/a><\/li>
- 26 November 2020<\/li><\/ul><\/div>
Perlukah Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan USG?<\/a><\/h3>
Apakah Sahabat Hermina melakukan pemeriksaan USG secara rutin? \n\n Perlukah melakukan pemeriksaan USG? Jawabannya Iya. \n\n Pemeriksaan USG secara rutin sangat di anjurkan untuk mengecek kondisi janin yang berada di dalam kandungan. Apabila masih ragu, berikut penjelasan betapa perlunya melakukan pemeriksaan USG pada ibu hamil. \n\n \n\n Ultrasonography atau biasa dikenal USG adalah pemeriksaan penunjang yang memanfaatkan gelombang suara atau ultrasound dengan frekuensi tinggi untuk melihat gambar. USG biasa dilakukan untuk melihat berkembangan janin yang berada dalam kandungan secara lansgung. Dengan melakukan USG, ibu hamil bisa melakukan deteksi dini apabila terjadi kelainan pada kondisi janin. \n\n \n\n Kendala yang terjadi sekarang, banyak ibu hamil tidak dapat melakukan pemeriksaan USG karena biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. \n\n \n\n Di satu sisi, tentu para ibu sudah mengetahui betapa penting melakukan pemeriksaan. Namun, tenang saja, pemeriksaan USG pada ibu hamil tidak dilakukan setiap minggu ataupun setiap kontrol ke dokter. \n\n \n\n Pemeriksaan USG pada ibu hamil idealnya dilakukan minimal 3 kali selama masa kehamilan. Pertama pada masa kehamilan trimester 1 atau awal kehamilan pada usia kandungan 11–14 minggu. Lalu, pada masa kehamilan trimester 2 atau usia kandungan memasuki minggu ke-20. Terakhir pada masa kehamilan trimester 3 atau usiia kandungan memasuki minggu ke-30. \n\n \n\n Pemeriksaan USG pada Ibu hamil dilakukan dengan menggunakan gelombang suara atau ultrasound melalui dinding rahim, kemudian dari gelombang suara tersebut akan menghasilkan gambar. Gambar tersebut menunjukkan pergerakan janin serta posisi janin pada saat dalam kandungan. USG sendiri memiliki fungsi untuk mengetahui kondisi janin dalam kandungan. \n\n \n\n USG sangatlah aman dilakukan Ibu hamil sesering mungkin. Dokter kandungan bahkan tidak membatasi berapa kali Ibu hamil melakukan USG. Karena USG sangat berbeda dengan prosedur CT-Scan atau X-ray yang bisa memberikan efek bahaya jika di lakukan terus menerus. \n\n \n\n Alasan ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan USG minimal 3 kali selama masa kehamilan adalah untuk membantu dalam mendapatkan informasi penting terkait perkembangan bayi selama berada dalam kandungan. \n\n Beberapa maanfaat pemeriksaan USG: \n\n \n Mengetahui usia kehamilan \n Mengetahui detak jantung janin \n Mengetahui pertambahan berat badan janin \n Mengetahui letak posisi janin \n Mengetahui jenis kelamin janin \n Mengetahui kondisi organ reproduksi \n Mengetahui bila terjadi kelainan pada kehamilan \n Dapat mengukur cairan ketuban \n Mengetahui posisi plasenta \n Deteksi dini cacat bawaan atau kelainan fisik \n \n\n \n\n Dalam dunia kedeokteran, ada kurang lebih 3 jenis USG yang bisa dilakukan, yaitu: \n\n 1. USG 2D \n\n USG ini menghasilkan foto hitam putih, dimana hanya memperlihatkan janin dari satu sisi saja, yaitu dari sisi panjang dan lebar janin. \n\n 2. USG 3D \n\n USG ini mengahsilkan foto lebih baik dibanding USG 2D. Hasil foto 3D memberikan gambar yang lebih jelas dan lebih tajam. Dengan USG 3D, ibu juga bisa melihat secara keseluruhan kondisi janin, dari sisi panjang, lebar dan tinggi. \n\n 3. USG 4D \n\n USG ini menghasilkan gambar yang bergerak atau video yang bisa di simpan dalam CD. Ibu bisa melihat bagaimana pergerakan janin yang berada dalam kandungan secara lansgung. \n\n \n\n \n\n Sekarang Sahabat Hermina sudah mengetahui perlunya ibu hamil melakukan pemeriksaan USG. Jadi, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan USG secara rutin minimal 3 kali selama masa kehamilan untuk mengetahui bagaimana kondisi janin. Salam sehat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Padang<\/a><\/li>
- 09 Oktober 2020<\/li><\/ul><\/div>
Keunggulan Pemeriksaan USG 4D<\/a><\/h3>
Pemeriksaan USG 4D telah menjadi kebutuhan bagi pasangan yang menantikan kedatangan buah hati. Metode ultrasonografi yang menghasilkan gambar empat dimensi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai kondisi janin di dalam kandungan. Proses tumbuh kembang janin pun dapat dipantau dengan lebih saksama, termasuk ada-tidaknya kelainan yang berisiko bagi bayi ataupun ibu yang mengandung. Hasil berbeda akan didapatkan jika menggunakan metode USG 3D atau USG 2D. \n\n \n\n Keunggulan Pemeriksaan USG 4D \n\n Pemeriksaan USG 4D lebih unggul dibanding 3D dan 2D. Keunggulan itu antara lain: \n\n \n Teknologi lebih maju \n Hasil USG berupa gambar bergerak/video \n Kualitas hasil lebih detail dan jelas \n Gerakan janin bisa diketahui, misalnya sedang menguap \n Kelainan lebih mudah terdeteksi dan akurat \n Jenis kelamin lebih jelas terlihat \n Ikatan orang tua dengan bayi bisa lebih kuat berkat gambar yang mendekati kenyataan \n \n\n \n\n Efek Samping Pemeriksaan USG 4D \n\n Secara umum, pemeriksaan USG 4D aman dilakukan. Hingga saat ini, tidak ada risiko pemeriksaan USG 4D yang diketahui. Namun hanya dokter kandungan atau tenaga medis yang berkompeten yang boleh menjalankan USG 4D. \n\n Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, ketika gelombang suara yang digunakan dalam pemeriksaan masuk ke tubuh, jaringan tubuh menjadi sedikit panas dan bisa menghasilkan gas dalam cairan atau jaringan tubuh. Namun, efek samping gas ini belum diketahui. Selain itu, pemeriksaan USG yang terlalu sering dan lama berpotensi mengganggu kondisi janin. \n\n \n\n Kapan USG 4D Perlu Dilakukan? \n\n Pemeriksaan USG 4D bisa dilakukan ketika struktur organ janin sudah terbentuk atau setelah usia kehamilan mencapai 26 minggu. Dengan begitu, hasil yang didapatkan akan sesuai dengan harapan karena bagian tubuh janin bisa lebih terang terlihat. Selain itu, pada usia kehamilan tersebut posisi janin sudah jarang berubah-ubah. \n\n Pasangan orang tua umumnya meminta USG 4D untuk melihat lebih jelas kondisi bayi, terutama jenis kelamin. Namun, dokter kandungan bisa juga menyarankan USG 4D jika mencurigai ada kelainan yang sulit dideteksi dengan USG 2D ataupun 3D. \n\n \n\n Berikut ini beberapa alasan USG 4D perlu dilakukan: \n\n \n Mengkonfirmasi hari perkiraan kelahiran \n Mendeteksi detak jantung bayi \n Memastikan kehamilan tidak ektopik (di luar kandungan) \n Mengkonfirmasi jumlah janin dalam kandungan \n Memastikan janin berkembang sesuai dengan rencana \n Mengukur bayi, misalnya berat dan tingginya, lingkar kepala, dan lain-lain \n Mengecek jumlah air ketuban \n Memeriksa kelainan \n Melihat jenis kelamin \n Memperlihatkan kondisi janin kepada orang tua untuk memberikan informasi bahwa tak ada masalah pada proses tumbuh kembang janin \n \n\n Pemeriksaan USG hanya perlu dilakukan untuk kebutuhan medis. Penyedia jasa USG yang bersifat komersial besar kemungkinan tidak bisa memberikan penjelasan memadai mengenai proses tumbuh kembang janin karena berorientasi pada bisnis. \n\n \n\n Ingat, akan banyak waktu dan kesempatan untuk mengambil gambar dan video bayi ketika sudah lahir. Sembari menunggu waktu yang berharga itu, ikuti petunjuk dokter dalam menjalani pemeriksaan USG 4D, 3D, atau 2D demi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan hingga proses persalinan. \n\n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Makassar<\/a><\/li>
- 11 September 2020<\/li><\/ul><\/div>
Ragam Pemeriksaan USG pada Ibu Hamil<\/a><\/h3>
Tahukah Anda apa itu USG? Seberapa penting pemeriksaan USG untuk ibu hamil? Mungkin sebagian dari ibu hamil berpendapat bahwa melakukan USG adalah hanya untuk mengetahui jenis kelamin dan berat badan dari janin anda. Namun, pada faktanya, selain untuk mengetahui jenis kelamin dan berat badan dari janin anda, USG juga berfungsi untuk melihat kondisi janin dalam kandungan secara keseluruhan. Melalui USG banyak informasi yang bisa Anda terima terkait pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan bayi Anda di kandungan. \n\n \n\n Pengertian USG \n\n Ultrasonography/USG adalah alat bantu atau pemeriksaan penunjang dalam bidang kedokteran yang memanfaatkan gelombang suara/ultrasound dengan frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar. Manfaat USG adalah untuk melakukan pemeriksaan yang bersifat non-traumatic (tidak menimbulkan sakit) dan non-invasive (tanpa efek samping). Dalam bidang obstetric atau kandungan, kita bisa melihat semua bagian janin baik organ luar maupun organ dalam janin. Semua ini bisa terlihat walaupun kita hanya memakai USG 2 dimensi. Semakin berkembangnya teknologi, dikembangkan USG 3D dan 4D untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas dan video 3D Realtime. \n\n \n\n Manfaat USG \n\n Saat masa kehamilan ada hal penting yang harus dilakukan secara rutin, yaitu pemeriksaan kehamilan. Hal ini untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan saat kehamilan, memantau perkembangan janin di dalam kandungan, dan untuk memastikan bahwa kesehatan ibu dan bayi terjaga selama masa kehamilan. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi kelainan dan penyakit sejak dini. Kelainan pada bentuk tubuh janin, seperti jantung bocor atau bibir sumbing, umumnya belum bisa ditangani sebelum bayi lahir. Namun, dokter dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mendeteksi kelainan lain yang bersifat sindromik. Jika terdapat kelainan terkait fungsi organ, dokter dapat membantu mengurangi risikonya dan mencari tahu penyebabnya. Mungkin akan diperlukan serangkaian pemeriksaan lanjutan. \n\n \n\n Macam-Macam USG pada Ibu Hamil \n\n Terdapat berbagai macam USG yang dapat dipilih untuk melihat gambaran dan kondisi bayi anda di dalam kandungan, antara lain : \n\n \n\n \n USG Transvaginal \n \n\n USG Transvaginal bisa dilakukan pada awal masa kehamilan saat ukuran rahim Anda masih kecil dan saat gambat yang jelas mungkin sulit untuk dihasilkan. USG ini dilakukan dengan cara memasukkan probe USG ke dalam vagina karena resolusi gambar lebih tinggi dibandingkan dengan USG Transabdominal. \n\n \n\n \n USG Transabdominal, yang meliputi: \n \n\n \n USG 2D \n \n\n Melakukan pemeriksaan dengan USG 2D umumnya hanya memberikan penjelasan janin secara garis besarnya saja dengan gambar hanya berwarna hitam-putih. Perangkat lunak tersebut termasuk jenis USG standar. Meskipun dalam bentuk 2 dimensi, tetapi juga dapat mengetahui usia kehamilan, jumlah bayi, ukuran bayi, jumlah air ketuban dan anatomi lainnya. \n\n \n USG 3D \n \n\n USG 3D memungkinkan dokter dan Anda dapat melihat gambar janin dan organ-organ dalam tubuh anda yang lebih lebar, lebih tinggi dan lebih dalam karena menghasilkan gambaran yang lebih jelas, USG ini sangat membantu untuk mendiagnosis masalah selama kehamilan. \n\n \n USG 4D \n \n\n USG 4D menghasilkan video realtime dari janin, sehingga Anda dapat melihat berbagai aktivitas janin dalam kandungan. USG 4D ini juga lebih bisa menghasilkan gambar wajah dan anggota tubuh janin lainnya yang lebih jelas. Selain itu, Color Doppler dapat melihat aktivitas pembuluh darah pada otak dan tali pusar bayi. \n\n \n\n Persiapan Sebelum Melakukan USG \n\n Sebelum melakukan USG, sebaiknya mengonsumsi setidaknya 6 gelas air putih 2 jam sebelum tindakan dan menahan untuk buang air kecil untuk USG daerah panggul, karena kandung kemih harus penuh (Pada kehamilan muda <24 Minggu) \n\n Untuk USG transvaginal, pasien akan diminta untuk mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu. \n\n \n\n \n\n Waktu Untuk Melakukan USG \n\n USG di Trimester Pertama \n\n USG pada ibu hamil di Trimester Pertama dilakukan untuk mengetahui secara pasti usia kehamilan pertama kali dan menentukan kira-kira waktu persalinannya kelak. Biasanya USG di trimester pertama ini dilakukan pada usia 6 minggu kehamilan untuk melihat kantong kehamilan di dalam rahim atau diluar rahim, perkembangan janin dan denyut jantung janin, umur kehamilan dan taksiran persalinan serta janin tunggal, ganda atau triplet. \n\n USG di Trimester Kedua \n\n USG pada ibu hamil di Trimester kedua biasanya dilakukan pada usia 18-22 minggu untuk melakukan skrining kelainan anatomi atau cacat bawaan, untuk menghindari down syndrome, mengetahui keadaan air ketuban, mendeteksi masalah pada plasenta, serta mengetahui kelengkapan organ vital seperti jantung, otak dan paru-paru. \n\n USG di Trimester Ketiga \n\n USG pada ibu hamil di Trimester Ketiga bermanfaat menjelang persalinan yaitu untuk menentukan letak plasenta, mengetahui posisi janin dalam rahim, mendeteksi kelainan plasenta jelang persalinan dan juga untuk mengetahui umur kehamilan berdasarkan USG menjelang persalinan. \n\n Sahabat Hermina, tidak perlu ragu untuk ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan USG, agar dapat mengetahui perkembangan kesehatan, baik pada janin maupun pada ibu. Salam sehat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 11 September 2020<\/li><\/ul><\/div>
- 09 Oktober 2020<\/li><\/ul><\/div>
- 26 November 2020<\/li><\/ul><\/div>
- 18 Juni 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Mei 2022<\/li><\/ul><\/div>