- Hermina Ciputat<\/a><\/li>
- 30 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
Waspada dan Kenali Polio! Dan Pentingnya Imunisasi Bagi Kesehatan Anak<\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia beberapa waktu lalu dihebohkan dengan adanya kejadian polio di salah satu kabupaten di Aceh pada awal November 2022. Padahal indonesia sudah lama bebas dari polio. Kenapa hal ini bisa terjadi? \n\n \n\n Sebelumnya kita perlu paham dulu, apa itu penyakit Polio? \n\n Polio merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus, penyakit polio ini sangat berbahaya dikarenakan dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak yang memang tidak dapat disembuhkan. Penderitanya akan mengalami kelumpuhan permanen dengan gejala utamanya adalah lumpuh layu. \n\n \n\n Penularan Polio \n\n Penularan polio melalui fekal-oral, jadi feses penderita polio kemudian mencemari makanan dan makanan tersebut dikonsumsi oleh orang lain. Sehingga penularan polio juga berhubungan sekali dengan perilaku hidup bersih. \n\n \n\n Gejala yang Perlu diwaspadai \n\n Apabila seseorang anak terinfeksi polio, maka akan ada masa inkubasi sekitar 3-6 hari, dan gelaja yang muncul adalah seperti: deman, muntah, nyeri kepala ataupun nyeri kaku pada leher. Setelah masa inkubasi maka anak akan tiba-tiba mengalami kelumpuhan yang sudah tidak dapat disembuhkan. Dengan kata lain anak tersebut akan cacat seumur hidupnya. \n\n \n\n Apa yang harus orangtua lakukan agar anak terhindar dari penyakit polio yang berbahaya ini? \n\n Terapkanlah pola hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan yang bersih dengan sabun, menjaga kebersihan badan dan juga lingkungan. Selain itu gunakanlah jamban yang bersih dan tidak buang air besar di tempat sembarangan. Dan yang tidak kalah penting adalah imunisasi polio. \n\n \n\n Imunisasi polio telah terbukti ampuh untuk mencegah polio. Imunisasi polio bertujuan agar memicu kekebalan tubuh agar tubuh dapat terlindungi dari infeksi polio. Pemerintah juga telah menetapkan imunisasi polio sebagai imunisasi yang wajib dilakukan. \n\n \n\n Kapan Jadwal Imunisasi Polio? \n\n Jadwal imunisasi polio menurut kemenkes adalah diberikan sebanyak 4 kali untuk anak usia dibawah 1 Tahun. Mulai pada usia anak 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan dan 4 Bulan. Dan pemberian nya adalah polio tetes sebanyak 2 tetes pada usia anak 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan dan 4 Bulan. Tapi pada saat usia 4 bulan akan dibarengi dengan pemberian polio suntik \n\n \n\n Bagaimana jika imunisasi polio terlewatkan? Apakah masih bisa dikejar? \n\n Tidak sedikit orang tua yang melewatkan jadwal imunisasi Anak selama masa pandemi COVID-19 ini. Namun perlu orang tua ketahui bahwa pemberian imunisasi sangat penting bagi kesehatan anak. Agar anak dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya yang justru dapat dicegah dengan pemberian vaksin atau imunisasi termasuk penyakit polio ini. \n\n \n\n Istilah Catch Up Immunization atau Imunisasi kejar bertujuan agar dapat mengejar keterlambatan dari pemberian imunisasi pada anak. Termasuk imunisasi polio, apabila terlewatkan masih bisa sekali untuk dikejar. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan imunisasi bagi anak. \n\n \n\n Sahabat Hermina, jadi penularan polio sangat dipengaruhi oleh pola hidup bersih dan sehat, serta pemberian imunisasi. Segera temui dokter Anak kesayangan untuk mengejar imunisasi termasuk polio. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Daan Mogot<\/a><\/li>
- 25 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
Awas!! Kenali Polio<\/a><\/h3>
Polio adalah penyakit yang sangat berbahaya karena bisa menimbulkan terjadinya lumpuh dan cacat seumur hidup. Penyebab penyakit ini karena adanya infeksi virus yang menyerang sistem saraf. \n\n \n\n Gejala yang dialami adalah lumpuh layuh. \n\n \n\n Apa itu lumpuh layuh? Lumpuh layuh adalah semua kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan bersifat layuh dan lemas pada seluruh tubuh secara mendadak pada anak dibawah usia 15 tahun. \n\n \n\n Cara penularan polio adalah melalui air atau makanan yang tercemar oleh tinja yang mengandung virus polio. Virus ini dapat ditularkan dari orang ke orang melalui Fekal-Oral tersebut masuk melalui rongga mulut atau hidung, kemudian menyebar di dalam tubuh melalui aliran darah. \n\n \n\n Selain belum mendapatkan vaksin polio, beberapa kondisi ini juga memperberat resiko tertularnya polio \n\n \n\n - tinggal di daerah sanitasi yang buruk \n\n \n\n - akses air bersih terbatas \n\n \n\n - bekerja sebagai petugas kesehatan yang menangani pasien polio \n\n \n\n - melakukan perjalan perjalanan ke daerah yang pernah mengalami wabah polio \n\n \n\n Virus ini biasa menyerang anak dibawah usia 5 tahun dan belum mendapatkan imunisasi polio. Gejala lain yang bisa ditemukan adalah gangguan pada saraf pernapasan sehingga terjadi kesulitan bernapas. \n\n \n\n Gejala polio dapat dibagi menjadi dua jenis \n\n \n\n Polio non paralisis \n\n Jenis polio ini tidak menyebabkan kelumpuhan. Muncul 6-20 hari setelah terkena virus dan bersifat ringan \n\n \n\n Gejala yang dialami diantaranya \n\n \n\n - demam \n\n \n\n - sakit kepala \n\n \n\n - lemas \n\n \n\n - nyeri tenggorokan \n\n \n\n - otot lemah \n\n \n\n - muntah \n\n \n\n Polio paralysis \n\n Jenis polio yang menyebabkan terjadinya kelumpuhan saraf tulang belakang dan otak secara permanen. Kondisi ini adalah jenis polio yang paling berbahaya. \n\n \n\n Dalam waktu 1 minggu, gejala yang bisa muncul diantaranya hilang refleks tubuh, ketegangan otot yang terasa nyeri, dan tungkai dan lengan terasa lemah. \n\n \n\n Imunisasi adalah pencegahan efektif pada penyakit polio. Pencegahan penularan ke orang lain melalui kontak langsung (droplet) dengan menggunakan masker bagi yang sakit maupun yang sehat. Selain itu mencegah pencemaran lingkungan (fecal-oral) dan pengendalian infeksi dengan menerapkan buang air besar di jamban dan mengalirkannya ke septic tank. \n\n \n\n Segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika buah hati mengalami gejala serupa. Karena polio dapat dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan dalam beberapa waktu setelah terinfeksi \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 25 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 30 November 2022<\/li><\/ul><\/div>