Hermina Mempertahankan Kinerja Keuangan yang Baik di Kuartal 3 2018 dengan Marjin EBITDA Sebesar 20,7%

Hermina Mempertahankan Kinerja Keuangan yang Baik di Kuartal 3 2018 dengan Marjin EBITDA Sebesar 20,7%

Jakarta, 31 Oktober 2018 – PT Medikaloka Hermina Tbk (“Hermina”, “Perseroan”) merilis laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2018 (9M18) dengan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 2,29 triliun, peningkatan 16,5% dibandingkan dengan pendapatan dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,96 triliun. Perseroan juga mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization / EBITDA) sebesar Rp 474,4 miliar dengan marjin EBITDA stabil sebesar 20,7%. Untuk laba bersih Perseroan mencatatkan hasil sebesar Rp 162 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 147,7 miliar.

Pada 9M18, tingkat kunjungan pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 67% pasien rawat inap dan 48% kunjungan rawat jalan. Meskipun kontribusi kunjungan pasien JKN mencapai setengah dari total pendapatan Perseroan, Hermina mampu mempertahankan marjin yang stabil melalui pemanfaatan skala ekonomis dan efisiensi operasional. Perseroan terus beradaptasi dalam menyusun strateginya untuk menghadapi dinamika tantangan JKN.

Hingga 30 September 2018, Hermina telah mengoperasikan sekitar 3.300 tempat tidur dengan Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 64,0%, melayani sebanyak 223.500 pasien rawat inap (peningkatan sebesar 28,6% dibanding 9M17) dan 3,9 juta kunjungan rawat jalan (peningkatan sebesar 19,7% dibanding 9M17). Total hari rawat inap meningkat sebesar 25,9% mencapai 561.200 hari, dengan Average Length of Stay (ALOS) selama 2,5 hari.

Rencana ekspansi penambahan rumah sakit berjalan sesuai target dengan beroperasinya Hermina OPI Jakabaring (Palembang) di Bulan Agustus dan Hermina Samarinda pada awal tahun. Pada kuartal ke-4, Perseroan akan menambah satu rumah sakit baru di Padang, dan satu rumah sakit di Jayapura yang sudah mulai operasional beberapa minggu lalu. Rumah sakit tersebut berdiri melalui kolaborasi dengan organisasi Papua setempat dan akan dikelola oleh Hermina.

Atas dana yang diperoleh melalui penawaran saham perdana (IPO), Perseroan telah menggunakan 82,8% dari total dana sebesar Rp 1,25 triliun untuk pengembangan rumah sakit baru (25%), pembelian alat medis (7,8%), pembayaran hutang Perseroan (38%), dan pembiayaan operasional umum lainnya (12%). Hingga 9M18, Perseroan telah mengeluarkan Rp 599,6 miliar untuk keperluan capex, yang mencakup penambahan lebih dari 400 tempat tidur operasional di rumah sakit – rumah sakit yang sudah ada.

 

Tentang Hermina

PT Medikaloka Hermina Tbk merupakan salah satu jaringan rumah sakit umum terbesar di Indonesia dengan pengalaman selama 33 tahun dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehesif secara optimal dan profesional. Disamping memiliki tradisi yang kuat dalam pelayanan ibu dan anak, Hermina telah mengembangkan diri untuk memberikan layanan spesialisasi kesehatan yang menyeluruh. Per September 2018, Perseroan telah memiliki 30 rumah sakit yang terdiri dari 6 rumah sakit tipe B dan 24 rumah sakit tipe C dimana terdapat sekitar 2.500 dokter spesialis yang tersebar di 18 kota di Indonesia. Pada tanggal 16 Mei 2018, Perseroan melakukan pencatatan saham di BEI yang diperdagangkan dengan simbol emiten HEAL.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.