Hermina Menghasilkan Kinerja Keuangan di Tahun 2018 dengan Marjin EBITDA yang Stabil sebesar 21,1%

Hermina Menghasilkan Kinerja Keuangan di Tahun 2018 dengan Marjin EBITDA yang Stabil sebesar 21,1%

Jakarta, 31 Maret 2019 – PT Medikaloka Hermina Tbk (“Hermina”, “Perseroan”) mengumumkan laporan keuangan auditan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 (FY18) dengan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,06 triliun. Perseroan juga mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 644,5 miliar serta laba bersih sebesar Rp 191,0 miliar.

Di tahun 2018, kontribusi jumlah kunjungan pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 65% dan 49% atas masing-masing rawat inap dan rawat jalan secara keseluruhan. Meskipun secara umum setengah dari pendapatan bersih Perseroan berasal dari JKN, Hermina berhasil menjaga kestabilan marjinnya melalui skala ekonomis dan perbaikan yang konsisten untuk mencapai efisiensi dalam operasionalnya.  Perseroan juga telah membuktikan kemampuannya dalam menavigasi tantangan-tantangan yang muncul karena dinamisnya JKN, termasuk tantangan akibat beberapa peraturan yang pernah berlaku pada pertengahan 2018, dengan menerapkan strategi yang diperlukan.

Perseroan telah memenuhi targetnya untuk menambah jumlah tempat tidur dengan saat ini memiliki 3.378 tempat tidur operasional tersebar di 32 rumah sakit. Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 65,8% yang terhitung tinggi meski Perseroan terus menambah kurang lebih 600 tempat tidur sepanjang tahun 2018. Melayani 310.200 kunjungan pasien rawat inap (meningkat 27,8% dibanding FY17) dan 5,29 juta kunjungan pasien rawat jalan (meningkat 17,5% dibanding FY17). Total hari rawat inap meningkat sebesar 23,9% mencapai 776.700 hari, dengan Average Length of Stay (ALOS) selama 2,5 hari. Semakin pendek hari ALOS mengindikasikan efisiensi operasional yang tinggi dari rumah sakit Hermina.

Selain telah tercapainya target untuk menambah jumlah tempat tidur, Perseroan juga telah merealisasikan rencana ekspansinya dengan menambah dua rumah sakit sepanjang kuartal keempat tahun 2018. Rumah Sakit Hermina Padang telah dibuka sejak 20 Desember 2018, bersamaan dengan telah ditandatanganinya perjanjian akuisisi sebuah rumah sakit di Bandar Lampung, Sumatera.

Atas dana yang diperoleh melalui penawaran saham perdana (IPO), hingga saat ini Perseroan telah menggunakan semua dana tersebut sebesar Rp 1,25 triliun. Sepanjang tahun 2018, Hermina telah mengeluarkan Rp 768,7 miliar untuk keperluan Capex.

Tentang Hermina

PT Medikaloka Hermina Tbk merupakan salah satu jaringan rumah sakit umum terbesar di Indonesia dengan pengalaman selama 33 tahun dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehesif secara optimal dan profesional. Disamping memiliki tradisi yang kuat dalam pelayanan ibu dan anak, Hermina telah mengembangkan diri untuk memberikan layanan spesialisasi kesehatan yang menyeluruh. Per Desember 2018, Perseroan telah memiliki 32 rumah sakit yang terdiri dari 6 rumah sakit tipe B dan 26 rumah sakit tipe C dimana terdapat lebih dari 3.200 dokter umum dan spesialis yang tersebar di 20 kota di Indonesia. Pada tanggal 16 Mei 2018, Perseroan melakukan pencatatan saham di BEI yang diperdagangkan dengan simbol emiten HEAL.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.