Hermina Meraih Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 18,6% dengan Marjin yang Stabil di Kuartal 1 2018; Rencana Ekspansi Sesuai Jadwal
Jakarta, 6 Juni 2018 – PT Medikaloka Hermina Tbk (“Perseroan”, “Hermina”), meraih pendapatan bersih sebesar Rp 746,5 miliar pada kuartal 1 2018 (1Q18), peningkatan sebesar 18,6% dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp 629,2 miliar dari periode yang sama pada tahun lalu. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization / EBITDA) berada di Rp 158,3 miliar menunjukan marjin EBITDA yang stabil sebesar 21,2%, meskipun telah membuka empat rumah sakit baru tahun lalu. Penambahan jumlah penduduk kelas menengah, peningkatan akses untuk kesehatan di Indonesia, dan strategi bisnis yang tepat telah mendorong Perusahaan untuk mencapai pertumbuhan tersebut.
Hermina telah melayani pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak dimulainya program tersebut, dan pada saat ini seluruh Rumah Sakit Hermina melayani pasien JKN. Pada 1Q18, JKN berkontribusi sebesar 66% dari pasien rawat inap dan 48% dari kunjungan rawat jalan, peningkatan dari level 51% dan 40% untuk pasien rawat inap dan rawat jalan pada 1Q17. Meskipun kontribusi JKN telah mencapai sekitar setengah dari pendapatan perseroan, Hermina dapat mempertahankan margin yang stabil melalui penerapan skala ekonomi dan peningkatan efisiensi operasional.
Rencana ekspansi Hermina berjalan sesuai jadwal, baik di rumah sakit yang ada maupun di dalam pembangunan rumah sakit baru. Pada 31 Maret 2018, Perseroan mencatat tingkat hunian tempat tidur (Bed Occupancy Rate / BOR) sebesar 63,4% meskipun setelah menambahkan lebih dari 200 tempat tidur di 22 rumah sakit yang ada. Sementara untuk volume pasien, Hermina mencatat sebanyak 71.500 pasien rawat inap (peningkatan sebsar 31,7% dari 1Q17) dan kunjungan rawat jalan sebanyak 1,3 juta (peningkatan sebesar 26,3% dari 1Q17). Total hari rawat inap meningkat sebanyak 30,3% dari 1Q17 mencapai 182.000, dengan rata-rata lama menginap (Average Length of Stay / ALOS) sebanyak 2,5 hari. Perseroan berencana untuk menambah 4 rumah sakit umum setiap tahunnya hingga 2020 dan sesuai target jadwal untuk 2018 dengan pembukaan rumah sakit baru di Samarinda pada April 2018. Rumah Sakit Hermina Samarinda adalah rumah sakit umum tipe C yang didukung oleh 39 spesialis, 6 dokter umum, 47 perawat, dan 50 tempat tidur operasional.
Ini merupakan pengumuman pertama yang diterbitkan setelah saham Hermina tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana bersih penawaran umum yang diterima oleh Perseroan sebesar Rp 1,25 triliun. Dana tersebut akan mendukung Hermina untuk terus tumbuh dan menurunkan jumlah hutangnya.
Tentang Hermina
PT Medikaloka Hermina Tbk merupakan salah satu jaringan rumah sakit umum terbesar di Indonesia dengan pengalaman selama 33 tahun dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehesif secara optimal dan profesional. Disamping memiliki tradisi yang kuat dalam pelayanan ibu dan anak, Hermina telah mengembangkan diri untuk memberikan layanan spesialisasi kesehatan yang menyeluruh. Per 30 April 2018, Perseroan telah memiliki 29 rumah sakit yang terdiri dari 6 rumah sakit tipe B dan 23 rumah sakit tipe C dimana terdapat sekitar 2.450 dokter spesialis yang tersebar di 18 kota di Indonesia. Pada tanggal 16 Mei 2018, Perseroan melakukan pencatatan saham di BEI yang diperdagangkan dengan simbol emiten HEAL.