Saham Hermina Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia

Saham Hermina Resmi Tercatat di Bursa Efek Indonesia

Jakarta, 16 Mei 2018 – PT Medikaloka Hermina Tbk (“Perseroan”, “Hermina”), sebagai induk perusahaan Rumah Sakit Hermina, telah resmi melakukan pencatatan saham baru sebanyak 351.380.800 lembar atau sekitar 11,8% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering / IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan simbol emiten HEAL. Bersamaan dengan IPO ini, ada penawaran sekunder sebanyak 178.368.800 saham atau sekitar 6,0% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO yang diserap oleh investor institusi di harga yang sama dengan harga IPO.

IPO Hermina mendapatkan sambutan positif dari para investor, baik domestik maupun internasional. Selama masa penawaran yang dilakukan pada tanggal 8-11 Mei 2018, tercatat ada kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 29 kali dari investor ritel.

Direktur Utama Perseroan, dr. Hasmoro, SpAn, MM, MHA mengutarakan, “Kami mengucapkan terima kasih secara tulus kepada semua pasien dan para investor yang telah mendukung Hermina selama ini. Langkah IPO ini merupakan tonggak strategi jangka panjang yang penting bagi Perseroan untuk memperluas jangkauan pelayanan, menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan meningkatkan layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.”

Dana hasil IPO yang diperoleh Perseroan mencapai Rp1,3 triliun dan akan digunakan untuk penambahan rumah sakit baru (25%), pembelian alat medis (25%), penurunan utang Perseroan (38%), dan pembiayaan kebutuhan operasional lainnya (12%).

Hermina berencana membangun 12 rumah sakit baru dalam 3 tahun ke depan. Perseroan baru saja menyelesaikan pembangunan rumah sakit umum ke-29 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Perseroan telah membukukan pertumbuhan kinerja yang baik dengan total pendapatan sebesar Rp 2,7 triliun dan EBITDA sebesar Rp 574,9 miliar pada tahun fiskal 2017. Dalam tiga tahun terakhir, Perseroan telah mencapai pertumbuhan rata-rata tahunan majemuk atau istilahnya Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 25,2% untuk pendapatan dan 30,8% untuk EBITDA.

Pertumbuhan Perseroan didorong oleh peningkatan jumlah penduduk kelas menengah dan pengeluaran untuk kesehatan di Indonesia. Sebagai salah satu jaringan rumah sakit swasta terbesar, Hermina telah melayani pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak dimulainya program tersebut. Perseroan telah mengalami pertumbuhan pendapatan yang konsisten dengan tingkat marjin yang stabil melalui penerapan skala ekonomi dan peningkatan efisiensi operasional.

“IPO Hermina ialah momentum yang sangat baik bagi Perseroan untuk dapat memberikan manfaat yang lebih bagi semua, terutama dalam memberikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia,” tutup dr. Hasmoro.

 

Tentang Hermina

PT Medikaloka Hermina Tbk merupakan salah satu jaringan rumah sakit umum terbesar di Indonesia dengan pengalaman selama 33 tahun dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehesif secara optimal dan profesional. Disamping memiliki tradisi yang kuat dalam pelayanan ibu dan anak, Hermina telah mengembangkan diri untuk memberikan layanan spesialisasi kesehatan yang menyeluruh. Per 31 Desember 2017, Perseroan telah memiliki 28 rumah sakit yang terdiri dari 6 rumah sakit tipe B dan 22 rumah sakit tipe C dimana terdapat sekitar 2.400 dokter spesialis yang tersebar di 17 kota di Indonesia.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.