anak, orang tua

DBD that parents should know.

Sahabat Hermina, demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyebab kematian anak yang cukup tinggi di negara Asia, termasuk Indonesia. Pada tahun 2020 kasus demam berdarah di indonesia mencapai angka 95.000. 600 KASUS diantaranya mengalami kematian. Oleh karena itu sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui dan memahami agar cepat tangggap dalam mengatasi demam berdarah

 

Apa itu demam berdarah?

 

Demam berdarah dengue atau lebih sering disebut dengan DBD merupakan penyakit ini dibawa oleh virus Dengue melalui perantara nyamuk betina dari jenis Aedes aegepti. Di Indonesia ada 4 jenis virus (dikenal dengan 4 serotipe) yaitu DENV1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4 dan yang paling sering ditemui di Indonesia adalah DENV-3 yang merupakan jenis virus yang menyebabkan gejala yang cukup berat.

 

Ciri-ciri dan gejala demam berdarah 

 

  1.      Didahului dengan demam tinggi yang mendadak, demam biasanya naik turun dengan suhu diatas 38 derajat
  2.      Jika diberikan obat penurun panas maka demam biasanya akan turun namun tidak lebih dari satu derajad
  3.      Disertai dengan nyeri otot, nyeri sendi, anak merasa pusing dan nyri dibelakang mata 
  4.      Nyeri oerut, sampai mual dan muntah
  5.      Muncul ruam kemerahan

 

Menurut teori, pada hari ke empat demam biasanya akan turun.  Namun, orang tua perlu waspada karena itu merupakan fase kristisnya. Jika memang orang tua mencurigai anak mengarah ke demam berdarah, maka sebaiknya pada hari ke 3 segera ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan darah. Jika terjadi penurunan trombosit, biasanya dokter akan menyarankan untuk segara rawat inap. 

 

Untuk anak yang telah di diagnosa positif demam berdarah, biasanya harus dirawat di Rumah Sakit. Namun, ada beberapa kondisi anak yang dapat dilakukan perawatan di Rumah namun tetap dengan pemantauan Dokter dan dilakukannya pemeriksaan darah secara berkala. Jika pada saat di Rumah anak menunjukkan gejala seperti mual muntah, tidak bisa makan dan minum, kaki dan tangannya dingin sebaiknya segera ke Rumah Sakit.   

 

Benarkah, jika sudah pernah terkena demam berdarah tidak akan terkena lagi kedepannya?

 

Jawabannya bisa saja, karena demam berdarah memiliki 4 jenis virus atau 4 serotipe. Jadi, ada kemungkinan jika kita pernah positif DBD bisa terinfeksi kembali dengan serotipe yang berbeda

 

Benarkah madu kurma atau jus jamu biji dapat menyembuhkan demam berdarah?

 

Sering terdengar bahwa madu kurma dan jus jambu biji dapat meningkatkan trombosit. Namun ternyata, belum banyak penelitian terkait hal tersebut.Namun, boleh saja jika orang tua memberikan madu kurma atau jus jambu biji ketika anak terkena demam berdarah. Karena pada prisnsipnya, jika anak terkena demam berdarah, anak harus banyak minum banyak

 

Apa yang harus Orang Tua lalukan untuk mencegah Anak terkena Demam Berdarah?

 

Nah, para orang tua jangan lupa yang paling sering digaungkan adalah 3M yaitu :

1. Menguras Hal ini dilakukan dengan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

 2. Menutup Langkah ini dilakukan dengan menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sejenisnya. 

3. Mengubur Mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
 

 

Sahabat Hermina juga dapat memberikan lotion anti nyamuk kepada anak dan juga mengenakan pakaian yang panjang dan menggunakan kelambu pada saat tidur. Jangan lupa, segera ke Rumah sakit jika Si Kecil demam dan dicurigai terkena demam berdarah.

 

Categories