3 Tahap Manajemen Laktasi
Air Susu Ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. ASI diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi. Sahabat Hermina pastinya setelah melahirkan ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati, salah satunya memberikan ASI Eksklusif.
Laktasi merupakan ketrampilan yang dipelajari oleh ibu dan bayi, yang keduanya membutuhkan waktu dan kesabaran untuk pemenuhan nutrisi pada bayi selama 6 bulan. Laktasi merupakan teknik menyusui mulai dari ASI dibuat sampai pada keadaan bayi menghisap dan menelan ASI.
Tahukah Sahabat Hermina tentang Bagaimana Manajemen Laktasi?
Manajemen laktasi adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh ibu, ayah, dan keluarga untuk menunjang keberhasilan menyusui. Untuk upaya tersebut Sahabat Hermina harus melakukan 3 tahap, yaitu:
- Pada masa kehamilan (periode antenatal)
Periode Antenatal atau disebut juga dengan masa kehamilan. Di masa kehamilan ini, Sahabat Hermina harus menyakinkan diri sendiri akan keberhasilan menyusui dan bahwa ASI adalah amanah Sang Ilahi untuk buah hati. Yang bisa di lakukan selain itu adalah:
- Memotivasi diri untuk menyusui dan bahwa ASI merupakan makanan terbaik untuk tumbuh kembang bayi secara optimal
- Perbanyak pengetahuan tentang ASI danmanfaat menyusui
- Makan dengan teratur dan makan makanan gizi seimbang
- Mengikuti bimbingan persiapan menyusui yang ada di klinik laktasi
- Melaksanakan pemeriksaan kehamilan secara teratur
- Menjaga kebersihan diri dan cukup istirahat
- Mengikuti senam hamil
- Sewaktu ibu melahirkan sampai pulang dari rumah sakit (periode perinatal)
Periode perinatal merupakan periode yang muncul sekitar pada waktu kelahiran. Langkah menyusui saat periode perinatal yang dapat Sahabat Hermina lakukan antara lain:
- Bersihkan puting sebelum melahirkan
- IMD (Inisiasi Menyusui Dini) ½ jam – 2 jam pertama setelah bayi lahir
- Lakukan rawat gabung (rooming in) jika memungkinkan bayi tidur di tempat yang sama dengan ibu
- Tidak memberikan minuman/makanan selain ASI
- Bila dalam 2x24 jam lahir ASI belum keluar, bayi boleh diberikan air putih dengan menggunakan sendok atau pipet
- Jangan memberikan dot atau kempeng untuk mencegah bingung puting
- Saat menyusui, berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian. Hindarkan memberikan ASI hanya dari payudara saja (kiri saja atau kanan saja)
- Minta bantuan perawat/petugas laktasi untuk memberikan contoh cara menyusui yang benar
- Masa menyusui sampai anak berusia 2 tahun (periode postnatal)
Periode Postnatal atau masa nifas adalah masa yang dimulai setelah akhir kala persalinan dan berakhir ketika organ reproduksi kembali seperti keadaan semula, sekitar 6 minggu. Di masa ini Sahabat Hermina dapat memberikan gizi terbaik untuk sang buah hati, di antaranya:
a. Berikan ASI sampai bayi berusia 6 bulan
b. Mulai memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) setelah bayi berusia 6 bulan, sambil terus memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun.
Sahabat Hermina tentunya sangat ingin menjadi ibu yang sempurna untuk sang buah hati. Bagi Anda yang memiliki keluhan laktasi segera konsultasikan dengan konselor laktasi di RS Hermina Solo bersama dr Shinta Riana SpA.