ayah dan ibu, lansia

Alami susah tidur? Deteksi penyebab gangguan tidur dengan pemeriksaan Polisomnografi di RSU Hermina Pandanaran

Susah tidur dapat dialami siapa saja. Kondisi ini dapat berdampak sangat besar terhadap kehidupan individu yang mengalaminya. Jutaan orang di seluruh dunia memiliki masalah susah tidur. Bila Sahabat Hermina merasa sering sulit tidur pada malam hari, sering terbangun saat tidur, ataupun tidur mendengkur, perlu langkah lebih lanjut untuk mengatasinya. Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut.

Lantas, apa penyebab seseorang mengalami gangguan tidur?

Sulit tidur meliputi berbagai kondisi, di antaranya:

  1. Susah untuk memulai tidur
  2. Durasi tidur singkat karena selalu bangun lebih awal
  3. Sering terbangun
  4. Sering mimpi buruk
  5. Tidur mendengkur
  6. Kantuk yang berlebihan saat beraktivitas

Kondisi yang disebutkan di atas termasuk dari gejala umum gangguan tidur. Ketika kita merasakan gejala-gejala tersebut dan ingin mengetahui penyebab dari gangguan tidur yang dialami, kita dapat berkonsultasi ke dokter spesialis untuk dilakukan  polisomnografi di RSU Hermina Pandanaran. Polisomnografi, juga disebut PSG atau sleep study, adalah pemeriksaan untuk mendiagnosis gangguan tidur. Polisomnografi dilakukan saat tidur dengan menjalani pemeriksaan selama semalam, kemudian Dokter akan menginterpretasikan data pola tidur. Sebagai bagian dari PSG, Dokter akan memeriksa hal-hal berikut untuk memetakan siklus tidur dan mengidentifikasi gangguan pada pola tidur:

  • Detak jantung
  • Gelombang otak
  • Posisi tubuh
  • Gerakan mata
  • Gerakan anggota gerak
  • Pola pernapasan
  • Kadar oksigen dalam darah
  • Gerakan dada dan abdomen
  • Dengkuran dan suara-suara lainnya yang Sahabat Hermina buat saat tidur

Mengapa polisomnografi (PSG) diperlukan?
Dokter dapat menganjurkan pemeriksaan polisomnografi jika menduga Sahabat Hermina mengalami kondisi seperti berikut:

  1. Apnea tidur sentral, yaitu gangguan yang terjadi ketika pernapasan berulang kali terhenti sementara saat tidur. Gangguan ini terjadi karena otak gagal mengirimkan sinyal yang tepat ke otot yang mengendalikan pernapasan.
  2. Obstruktif Sleep Apnea (OSA), yaitu gangguan yang terjadi ketika otot tenggorokan terus-menerus mengendur saat tidur dan tanpa disadari menghalangi jalan napas.
  3. Gangguan gerakan ekstremitas periodik, yaitu tanpa sadar menekuk dan meluruskan kaki saat tidur. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan sindrom kaki gelisah.
  4. Narkolepsi, yaitu gangguan pada otak yang membuat tertidur tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat.
  5. Gangguan perilaku tidur fase gerakan mata cepat (REM), yang membuat Anda bertindak sesuai dengan mimpi saat tidur.Insomnia kronis, yang berarti sulit tidur atau tidak dapat tidur nyenyak.
  6. Perilaku yang tidak biasa saat tidur

Jika tidak ditangani, gangguan tidur dapat meningkatkan risiko terkena:

  • Stroke
  • Depresi
  • Penyakit jantung
  • Hipertensi (Tekanan darah tinggi)
  • Cedera akibat jatuh

Pemeriksaan Polisomnografi di RSU Hermina Pandanaran
Jika Sahabat Hermina merasa mengalami beberapa gejala atau masalah tidur di atas, dan kemungkinan membutuhkan tes polisomnografi. Sebagai solusi, Sahabat Hermina dapat berkunjung ke Snoring and Sleep Disorder Clinic di RSU Hermina Pandanaran.

Referensi:

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12115-circadian-rhythm-disorders

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/polysomnography/about/pac-20394877#:~:text=Polysomnography%2C%20known%20as%20a%20sleep,measures%20eye%20and%20leg%20movements.


Ditulis oleh : dr. Dian Ratnasari
Ditinjau oleh : dr.Farokah, Sp.T.H.T.B.K.L, Subsp. L.F(K), Msi.Med
 

Categories