jantung, diabetes, stroke, mcu, rumahsakitjantung, seranganjantung, rumahsakitjantungjakarta, rumahsakitjakarta

Apa itu 'sindrom jantung liburan' dan ketahui tanda dapat menyelamatkan nyawa

Musim liburan dapat menjadi waktu yang penuh dengan teman, keluarga, dan tentu saja, makanan dan minuman liburan. Meskipun tidak masalah untuk menikmati makanan dan minuman favorit di musim liburan ini, yang terbaik adalah menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut secara berlebihan, yang berpotensi menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai sindrom jantung liburan - yang juga dikenal sebagai fibrilasi atrium, atau detak jantung yang tidak teratur yang dikaitkan dengan pesta minuman keras. AFib yang disebabkan oleh sindrom jantung liburan dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, gagal jantung, dan bahkan serangan jantung. 

Sindrom jantung liburan mengacu pada masalah jantung yang terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan alkohol. Meskipun makan dan minum terlalu banyak adalah sesuatu yang dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun, sindrom ini disebut sindrom jantung liburan karena liburan - saat kita merayakannya dengan terus menerus mengonsumsi makanan ringan yang asin dan koktail yang meriah - adalah saat kita paling banyak melakukannya secara berlebihan.

Semua garam dan alkohol tersebut dapat menyebabkan jantung Anda berdetak tidak teratur, yang juga dikenal sebagai fibrilasi atrium (atau AFib). Dalam jangka pendek, ini bisa menjadi efek samping yang mengkhawatirkan karena terlalu banyak merayakan, tetapi dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan masalah jantung yang serius, termasuk gagal jantung dan stroke.

Bagaimana Seseorang Dapat Mengalami Sindrom Jantung Liburan?

Gejala jantung liburan dapat disebabkan oleh:

  1. l Terlalu banyak minum alkohol: Minum lebih banyak dari biasanya, terutama dalam waktu singkat (seperti saat pesta), adalah penyebab yang umum.
  2. l Kafein: Minum kopi lebih banyak dari biasanya dapat membuat detak jantung Anda meningkat dan terasa seperti detak jantung Anda berpacu.
  3. l Stres: Rencana liburan, belanja, dan acara keluarga dapat membebani jantung.
  4. l Dehidrasi: Tidak minum cukup air saat beraktivitas membuat jantung bekerja lebih keras.
  5. l Makanan kaya: Makan makanan berat atau asin juga dapat memicunya.

Gejala jantung liburan mungkin lebih mungkin terjadi pada orang yang lebih tua atau pada orang yang memiliki masalah kesehatan yang sudah ada. Tetapi sindrom ini dapat terjadi pada siapa saja. Lebih dari separuh orang yang mengalaminya berusia di bawah 65 tahun.

Cara Menghindari Sindrom Jantung Saat Liburan

Dengan sedikit perencanaan, Anda dapat menghindari sindrom jantung saat liburan dan tetap menikmati liburan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung Anda:

1. Batasi konsumsi alkohol. Menjauhkan diri dari alkohol, terutama jika Anda telah memiliki masalah jantung yang mendasari, adalah cara terbaik untuk menghindari sindrom jantung liburan.

2. Buatlah pilihan gaya hidup sehat. Kebiasaan lain juga memainkan peran penting, seperti berhenti merokok, makan makanan yang menyehatkan jantung, menambahkan kesadaran ke dalam rutinitas Anda, berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, dan mengelola stres dengan cara-cara yang sehat.

Kiat untuk Mencegah Sindrom Jantung Liburan

Jaga kesehatan jantung di musim liburan ini dengan tidak berlebihan dan memperhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi.

  1.     Makanlah makanan sehat di rumah sebelum pesta agar Anda tidak tergoda untuk menikmati makanan asin dan
  2.     camilan manis.
  3.     Minumlah satu atau dua gelas air putih di antara setiap minuman beralkohol
  4.     Tetapkan batasan, jadwalkan waktu untuk bersantai dan ingatlah bahwa Anda tidak harus pergi ke setiap pesta
  5.     Tetap aktif secara fisik atau memulai rutinitas olahraga sekarang daripada menunggu tahun baru.

Pada musim liburan ini, saat Anda menikmati perayaan bersama keluarga dan teman, ingatlah bahwa moderasi adalah kunci untuk tidak hanya menikmati momen tersebut, tetapi juga memastikan kesehatan Anda tetap menjadi prioritas. Dan pastikan untuk mengunjungi atau menghubungi dokter Anda segera jika ada tanda dan gejala yang menunjukkan adanya gangguan jantung. Jika ragu, kunjungi RSU Hermina Kemayoran atau hubungi 1500 488 untuk memeriksakan diri. Jangan tunda untuk mendapatkan pertolongan, meskipun hari libur.

References:
Lawrence Rosenthal, MD, PhD, FACC, FHRS Professor of Medicine, Director, Section of Cardiac Pacing and Electrophysiology, University of Massachusetts Memorial Medical Center, Holiday heart syndrome, https://emedicine.medscape.com/ article/155050-overview. Ettinger PO, Wu CF, De La Cruz C Jr, Weisse AB, Ahmed SS, Regan TJ. Arrhythmias and the "holiday heart": alcohol-associated cardiac rhythm disorders. Am Heart J . 1978 May. 95 (5):555-62. Voskoboinik A, Prabhu S, Ling LH, Kalman JM, Kistler PM. Alcohol and atrial fibrillation: a sobering review. J Am Coll Cardiol . 2016 Dec 13. 68 (23):2567-76 Yan J, Thomson JK, Zhao W, et al. Role of stress kinase JNK in binge alcohol-evoked atrial arrhythmia. J Am Coll Cardiol . 2018 Apr 3. 71 (13):1459-70 Aasebo W, Erikssen J, Jonsbu J, Stavem K. ECG changes in patients with acute ethanol intoxication. Scand Cardiovasc J . 2007 Apr. 41 (2):79-84. Lowenstein SR, Gabow PA, Cramer J, Oliva PB, Ratner K. The role of alcohol in new-onset atrial fibrillation. Arch Intern Med . 1983 Oct. 143 (10):1882-5.

 

Categories