tht, tidur yang cukup, fase tidur

Apakah Mengorok Adalah Tanda Bahaya bagi Kesehatan?

Hampir semua manusia pasti pernah mengalami mengorok dalam tidurnya. Apakah mengorok hanya merupakan suatu kebiasaan buruk saja atau menjadi salah satu pertanda yang buruk bagi kesehatan? 

Sebelumnya, kita perlu mengetahui dahulu apa penyebab ngorok itu terjadi. Mengorok merupakan suara yang ditimbulkan ketika aliran udara melewati saluran pernafasan, dan melewati jaringan lunak. Ketika melewati jaringan lunak dengan tekanan tinggi, maka munculah getaran pada jaringan lunak tersebut. Bunyi yang dihasilkan oleh getaran tersebutlah yang disebut dengan ngorok/mendengkur. Apabila lubang tenggorokan makin kecil maka, tekanan yang dihasilkan akan lebikuat sehingga menghasilkan suara ngorok yang lebih kencang pula.

Apakah mendengkur dapat menjadi suatu pertanda bahwa ada masalah dalam tubuh seseorang? Jawabannya bisa iya atau tidak. Pada saat lelah, biasanya orang akan tidur mengorok, namun apabila sepanjang tidur seseorang selalu ngorok maka hal tersebut perlu kita waspadai. Hal tersebut menandakan ada masalah pada saluran pernafasan seseorang tersebut, pada sepanjang saluran pernapasan ada bagian yang sempit sehingga pada saat udara keluar masuk menyebabkan seseorang ngorok. Hal tersebut merupakan tanda yang tidak baik. Hal tersebut juga tentunya akan mengganggu siklus tidurnya seseorang. 

Apakah ada pemeriksaan yang dapat kita lakukan dirumah untuk membedakan ngorok normal dan tidak normal?

Ada kuesioner yang bisa kita lakukan dirumah untuk menentukan apakah ngorok yang dialami keluarga atau orang terdekat kita normal atau atau sudah berat. salah satu kuisioner yang dapat kita pakai adalah epworth sleepiness scale. Apabila setelah mengisi kuesioner jumlah poin yang diperoleh di atas 9 maka hal tersebut menandakan bahwa kita mengalami gangguan tidur yang membutuhkan bantuan profesional. Untuk anak-anak kita juga dapat menggunakan kuisioner yaitu pediatric sleep scale

Pengobatan Pasien dengan Mengorok

Biasanya dokter spesialis THT akan menganalisa terlebih dahulu penyebab ngoroknya karena apa. Ada beberapa poin yang dapat dijadikan penilaian seperti berat badan, faktor usia, mengukur lingkar leher, dan jenis kelamin. Setelah itu akan ada pemeriksaan lanjutan, pasien akan kita bawa ke ruang khusus, pasien akan dibius ringan yang menyebabkan efek pasien mengalami tidur, pada saat pasien mengeluarkan suara ngorok maka dokter akan melihat ke dalam tenggorokan pasien  dengan endoskopi untuk mengecek bagian mana yang menyebabkan suara ngorok itu muncul. 

Pemeriksaan lainnya adalah sleep study, pasien akan menginap di rumah sakit dan pada saat periode tidur, pasien akan dipasangkan alat pada tubuhnya sehingga dapat ditangkap apakah pada saat tidur ada periode tidak bernafas. 

Untuk pasien dengan berat badan berlebih, biasanya dokter akan menganjurkan untuk menurunkan berat badan. 

Pada saat pasien pernah mengalami fase tidak bernafas dalam siklus tidurnya dokter akan menganjurkan pasien menggunakan alat yaitu CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yang merupakan suatu alat yang digunakan pada saat tidur yang berbentuk sungkup dan akan memberikan tekanan udara melalui masker saat tidur.

Apabila gangguan pernapasan disebabkan oleh gangguan anatomi, maka akan dilakukan operasi untuk melegakan saluran pernafasan. 

Sahabat Hermina, nonton Hermina Podcast episode “Apakah Tidur Ngorok Berbahaya?” yang membahas tentang bahaya mengorok dan pentingnya tidur berkualitas (klik disini).

 

 

 

 

Categories