sport, olahraga, tulangdansendi

Bagaimana Pertolongan Pertama Saat Cedera Olahraga?

Saat ini, masyarakat sudah mulai perhatian dengan kesehatan dirinya dan sudah mulai banyak melakukan kegiatan olahraga. Olahraga secara definisi adalah suatu kegiatan yang terstruktur dan terencana yang bertujuan meningkatkan kebugaran dan kesehatan pada tubuh seseorang. Olahraga memiliki banyak manfaat mulai dari sistem pernafasan, sistem jantung dan pembuluh darah dan tidak kalah penting juga olahraga bermanfaat bagi sistem muskuloskeletal (otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang dan sendi). Namun, risiko cedera juga dapat terjadi pada saat kita berolahraga dan dapat membahayakan tubuh kita. 

 

Apa yang harus kita lakukan agar terhindar dari cedera saat berolahraga?

  • Melakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga
  • Pilihlah olahraga yang disukai agar olahraga dapat dilakukan secara konsisten dan terus menerus
  • Cek kondisi diri sebelum berolahraga seperti, cek kemampuan pernafasan, kemampuan jantung, kondisi muskuloskeletal atau adakah penyakit metabolik yang membutuhkan pengawasan saat berolahraga 
  • Cek postur tubuh, ada beberapa postur tubuh yang dapat mempengaruhi tingginya risiko cedera seperti seseorang yang memiliki general hiperfleksi atau ligamen yang terlalu lentur. Atau postur lain seperti skoliosis, atau tidak balance antara kaki kanan dan kaki kiri, kaki flat juga merupakan salah satu kondisi postur yang memiliki resiko tinggi mengalami cedera pada saat berolahraga.
  • Ketika memulai olahraga, jangan langsung memulai dengan porsi yang berat, perhatikan durasi, frekuensi, dan intensitas. Mulailah dari tahap yang rendah dahulu. Dan usahakan ada jeda satu hari untuk tubuh kita recovery

 

Bagaimana Pertolongan Pertama Saat Cedera Olahraga?

Saat terjadi cedera saat berolahraga, pastikan dahulu cedera yang dialami di bagian keras seperti tulang dan persendian atau bagian lunaknya. Prinsipnya apabila terjadi cedera maka jangan di pijat, dan terapkan konsep RICE (Rest, IceCompression dan Elevation). 

Rest: Segera hentikan aktivitas fisik ketika terjadi cedera. Hal ini bertujuan untuk mengistirahatkan tubuh untuk menghentikan luka dan mempercepat masa pemulihan pasca cedera. 

Ice (Kompres Es):  Kompres es pada area tubuh yang cedera. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak. Suhu dingin membuat area cedera tidak terlalu nyeri. Hindari mengoleskan es langsung ke permukaan kulit. Oleskan es dengan handuk atau kain. Kemudian kompres area luka selama kurang lebih 10 hingga 15 menit dan lakukan sebanyak 2 hingga 3 kali sehari.

Compression: Caranya dengan mengenakan perban atau perban elastis. Hal ini untuk mencegah pembengkakan pada area luka. Hindari membalut terlalu ketat.

Elevation (Mengangkat Lebih Tinggi Bagian yang Cedera): Peninggian bagian tubuh yang cedera dilakukan untuk meminimalisir pembengkakan. Misalnya saja jika bagian tubuh yang cedera adalah tungkai, maka teknik elevasi dapat dilakukan dengan meletakkan tungkai lurus dan ditopang dengan bantal agar tungkai tetap berada pada posisi lebih tinggi saat duduk atau tidur.

Sahabat Hermina, simak penjelasan tentang bagaimana pertolongan pertama saat cedera olahraga dan bagaimana pencegahannya, selengkapnya di channel youtube Hermina Hospitals! (klik disini)

 


 

Categories