bedah saraf, nyeri, kontinu

Bahaya "Carpal Tunnel Syndrome" Pada Pekerja Kantoran

Penyakit Carpal Tunnel Syndrome merupakan penyakit akibat kerja, yang umumnya banyak terjadi pada pekerja kantoran khususnya pada bagian tangan, dikarenakan intensitas penggunaan komputer terus menerus. Carpal Tunnel Syndrome yang sering disingkat menjadi CTS adalah penekanan saraf pada rongga Carpal di pergelangan tangan. Gerakan berulang yang kontinu pada pekerja kantoran, akan menyebabkan Suplai Oksigen ke Otot menurun sehingga proses metabolisme terhambat. Gerakan yang berulang ini menyebabkan terjadinya penekanan Saraf Median pada Terowongan Karpal.

Tanda dan Gejala seseorang mengalami Carpal Tunnel Syndrome, yaitu

  • Nyeri dan sensasi tebal atau kebas pada daerah Saraf Medianus ( Ibu jari, Telunjuk, Jari Tengah dan sebagian Jari Manis). Nyerinya ini  seperti mati rasa, dan kesemutan. Gejala dapat bervariasi dan melokalisasi ke pergelangan tangan atau seluruh tangan serta menyebar ke lengan bawah atau bahu.
  • Sering melakukan gerakan berulang dan gerakan yang menekan rongga saraf
  • Gerakan mengibas tangan untuk meringankan gejala

Pemeriksaan bagi seseorang yang mengalami Carpal Tunnel Syndrome, ada 5 :

  1. Tinnel Test

Test ini mendukung diagnosa bila tumbuh nyeri pada daerah distribusi nervus medianus jika dilakukan perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi

  1. Phallen Test

Phallen test yaitu seseorang diminta melakukan fleksi tangan secara maksimal, apabila dalam waktu 1 menit timbul gejala dasar Carpal tunnel Syndrome seperti kesemutan, kebas atau tangan melemah maka kemungkinan adanya Carpal Tunnel Syndrome.

  1. Pemeriksaan EMG (Electromyography/electromyogram atau elektromiografi) 

Pemeriksaan EMG merupakan test untuk memeriksa kondisi otot dan sel-sel saraf yang mengontrolnya. Pemeriksaan EMG dapat membantu mendeteksi adanya gangguan pada saraf, otot atau masalah dengan sinyal yang dikirimkan ke saraf.

  1. Pemeriksaan USG

Pemeriksaan USG melihat kondisi jaringan dan tulang di sekitar pergelangan tangan sehingga Dokter dapat mengetahui jika ada saraf yang tertekan

  1. Pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imagining)

Prosedur pemeriksaan medis yang melihat kondisi jaringan lunak pada pergelangan tangan

 

Manajemen terapi untuk penderita “Carpal Tunnel Syndrome” adalah

  1. Conservative, seperti manajemen terapi splint, obat - obatan
  2. Injeksi, seperti menyuntikkan obat steroid pada daerah CTS
  3. Pembedahan, seperti melonggarkan area  penyebab penekanan. Pembedahan ini bisa dilakukan oleh Spesialis Bedah Saraf di RS Hermina Samarinda. Kegiatan pembedah yang dilakukan yaitu dengan irisan kecil, pasien dalam keadaan sadar dan pembiusan lokal, serta tingkat kepuasan berdasarkan Studi University of Lousiana sekitar 89%.

    Bagi Sahabat Hermina yang mengalami Carpal Tunnel Syndrome bisa langsung konsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah Saraf di RSU Hermina Samarinda

 

Dibuat oleh : dr. Mustaqim A.R, Sp.BS, M.Kes, Klin
 

Sumber : Diah Purwaningsari (2023). Carpal Tunnel Syndrome

Indriani (2017). Gambaran Faktor Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Wanita

University Of Lousiana (2021). Carpal Tunnel Syndrome

Categories