Beda Bedak Bayi dan Dewasa
Apakah bayi boleh diberi bedak? Itulah kalimat yang baru-baru ini sering dipertanyakan para ibu muda yang baru dikaruniai anak. Perlu diperhatikan, bedak bayi dan bedak untuk orang dewasa itu berbeda. Jika untuk dewasa, bedak biasanya dipakai untuk kosmetik atau ada juga bedak untuk meringankan gatal-gatal. Sedangkan untuk bedak bayi, fungsinya berbeda. Bedak bayi bukan untuk kosmetik maupun mengobati gatal, melainkan lebih untuk membuat nyaman dan harum pada bayi.
Bayi cenderung diberi bedak karena mungkin lebih kepada tradisi, karena sejak dulu, khususnya di Indonesia, semua bayi diberi bedak setelah mandi.
MANFAAT BEDAK BAYI
Bedak memang memberi manfaat bagi bayi supaya menjadi harum dan mungkin lebih nyaman. Namun, harus berhati-hati agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan ketika memberikan bedak secara tidak tepat.
CARA PENGUNAAN BEDAK BAYI
Membalurkan bedak pada bayi juga perlu hati-hati, berikut adalah caranya:
- Hindari Wajah Bayi
Hindari penggunaan bedak pada wajah karena bisa menyebabkan terhirupnya partikel bedak masuk ke saluran nafas bayi. Hal ini berbahaya jika telah berlangsung lama karena bisa memicu gangguan paru-paru.
- Hindari Kemaluan Bayi
Hindari daerah kemaluan untuk diberi bedak, terutama bayi perempuan. Karena, justru bedak nantinya bisa menyebabkan kotor dan berisiko pada kesehatan area genital.
Sebaiknya taburkan bedak pada area badan, karena lebih aman dan nyaman dan agar tidak terlalu berkeringat. Namun, balurkan bedak pada saat kulit bayi kering. Jangan diberikan bedak saat berkeringat atau kulit bayi masih basah. Pemberian bedak juga sebaiknya tidak asal tabur. Letakkan bedak di tangan, lalu dioleskan ke badan atau bagian yg ingin diberi bedak. Hal itu perlu dilakukan agar partikel-partikel bedak tidak terbang-terbang yang dapat terhirup oleh bayi.
- Hindari sisa pemakaian bedak
Jangan biarkan sisa bedak masih menempel sebagian di badan bayi dalam keadaan basah. Pastikan bahwa bedak tidak digunakan di daerah selaput lendir dan kulit yang luka atau iritasi.
Perhatikan lagi bahan-bahan yang terkandung dalam bedak bayi sebelum memberikannya pada bayi. Karena ada bahan bedak yang tidak boleh digunakan pada bayi, yaitu bahan-bahan iritatif yg bisa memicu iritasi pada kulit bayi. Sebab, pada dasarnya kulit bayi masih sangat sensitif.
Nah, Sahabat Hermina, agar kulit bayi senantiasa halus, lembut dan harum, memang tidak ada salahnya membalurkan bedak ke tubuh bayi setelah mandi. Akan tetapi, perlu diperhatikan lagi cara pemberiannya dan bahan-bahan yang terkandung dalam bedak bayi agar tidak membahayakan bayi. Salam sehat.