Cara Tepat Cegah Ruam Popok Agar Si Kecil Selalu nyaman!

Ruam popok atau diaper rash merupakan bentuk umum dari peradangan kulit yang biasanya terdapat pada area kemaluan dan pantat bayi, dapat juga terjadi pada orang dewasa yang menggunakan popok. Lebih dari setengah dari keseluruhan bayi mengalami ruam popok, paling sering terjadi pada usia 4-15 bulan namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada bayi baru lahir hingga usia 3 tahun.

Kulit area pantat dan selangkangan bayi bisa dikatakan terkena ruam popok jika ada radang kemerahan di area tersebut. Radang ini bisa muncul karena kondisi gesekan yang dikombinasikan kondisi lembap serta kurangnya sirkulasi udara di area pantat dan selangkangan. Akibatnya, bayi merasa perih kesakitan dan menjadi rewel. Ruam popok dapat muncul pada pemakaian popok yang terlalu lama, infeksi jamur, infeksi bakteri, bayi yang alergi terhadap popok/sabun mandi/detergen, pemakaian popok yang terlalu ketat.

Cara mencegah ruam popok pada bayi atau anak kecil adalah dengan menjaga kebersihan area popok, menjaga kulit bayi tetap kering, dan menggunakan produk perawatan kulit yang tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mencegah ruam popok:

  1. Ganti Popok Secara Teratur

Ganti popok secara teratur, setidaknya setiap 2-3 jam atau saat popok terlihat basah atau kotor. Bersihkan area popok secara lembut dengan menggunakan air hangat dan kain lembut, atau tisu bayi yang tidak mengandung alkohol atau pewangi.

  1. Pastikan Kulit Selalu Kering

Pastikan kulit bayi kering sebelum mengganti popok baru. Biarkan kulit bayi terkena udara selama beberapa saat setelah setiap penggantian popok.

  1. Gunakan Krim Pelindung

Oleskan krim pelindung seperti krim anti-ruam popok yang mengandung zinc oxide pada setiap pergantian popok. Krim ini membantu melindungi kulit dari kelembaban dan gesekan.

  1. Pilih Popok yang Tepat

Pastikan popok yang digunakan sesuai dengan ukuran bayi. Popok yang terlalu ketat atau terlalu longgar dapat menyebabkan gesekan dan kelembaban berlebih pada kulit. Gunakan popok yang memiliki teknologi penyerapan baik untuk menjaga kulit tetap kering.

  1. Hindari Produk Beraroma dan Alkohol

Hindari produk perawatan kulit yang mengandung pewangi atau alkohol, karena ini dapat mengiritasi kulit bayi.

  1. Pertimbangkan Popok Kain

Popok kain juga merupakan pilihan yang baik karena memungkinkan kulit bayi bernapas lebih baik. Pastikan untuk mencucinya dengan deterjen yang lembut dan bebas pewangi.

  1. Pantau Tanda-tanda Ruam Popok

Jika bayi mengalami tanda-tanda ruam popok seperti kemerahan, bengkak, atau ruam, segera lakukan perawatan tambahan dan konsultasikan dengan dokter anak jika diperlukan.

  1. Cuci Tangan Sebelum Menangani Popok

Pastikan tangan bersih sebelum menyentuh kulit bayi atau area popok untuk mencegah penularan infeksi.

 

Ruam popok membutuhkan waktu dalam beberapa hari untuk membaik, tergantung dari tingkat keparahannya dan ruam dapat berulang. Sahabat Hermina konsultasikan dengan dokter spesialis dermatologi venereologi atau kulit kelamin di RSU Hermina Pandanaran apabila ruam menetap atau semakin memburuk dalam 3 hari atau lebih, bayi mengalami demam/lesu, terdapat bintil berisi cairan. Stay Healthy Sahabat Hermina!

Categories