Dampak Fatal Kesehatan Anak yang Dianiaya
Saat kasus ini terungkapnya anak terjadi lagi, kali ini dialami pada seorang bocah berinisial CA yang merupakan anak seorang selebgram. Saat ini Kondisi anak mengalami trauma berat dan ada luka lebam di wajah akibat luka ciuman yang dilakukan pengasuhnya sendiri IPS (27). Penganiayaan itu terjadi di rumah AP sendiri ketika orangtuanya tidak ada di rumah. Pihak kepolisian mengatakan bahwa saat ini pelaku sudah diamankan untuk diproses secara hukum. Penganiayaan ataupun kekerasan yang dilakukan pada anak seringkali terjadi dan umumnya dilakukan oleh orang yang dekat dengan korban. Penganiayaan secara fisik maupun verbal, tentunya dapat menimbulkan efek negatif bagi anak baik secara fisik maupun psikologis anak.
Yuk Sahabat Hermina Kita baca dan kita pahami dampak berbahayanya.
Efek Kekerasan ataupun yang tergambar pada Tumbuh Kembang Anak
Perkembangan otak saat bayi sampai dengan anak-anak berlangsung sangat cepat. Anak yang menerima perlakuan dan hal buruk seperti kesurupan dan tekanan mental berat dapat mempengaruhi respon stres otak. Hal ini bisa membuat anak menjadi kurang adaptif. Kekerasan yang terjadi pada anak juga berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan di masa mendatang. Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang bisa muncul, antara lain:
- kesulitan dalam berkomunikasi dan berbahasa
- Meningkatnya beberapa penyakit risiko kronis contohnya seperti sakit tekanan darah tinggi, penyakit hati, hingga kanker, obesitas, penyakit jantung
- Kemampuan pengelolaan emosional, kognitif, dan sosial menjadi tidak seimbang
- Perkembangan otak menjadi lambat bahkan dapat mengalami gangguan
- Dapat muncul masalah bicara
Efek Negatif pada Fisik dan Mental Anak
Respon setiap anak yang menerima kekerasan secara fisik maupun verbal akan berbeda-beda. Beberapa anak saja bisa memiliki efek jangka panjang, sementara lainnya bisa pulih lebih cepat dan mudah. Walaupun pemulihan bisa terjadi secara cepat, tetap saja ada trauma akibat perlakuan buruk yang dialaminya. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anak akibat kegagalan, antara lain:
- Sulit mengendalikan emosi
- Sulit berkonsentrasi
- Cenderung melukai dirinya sendiri
- Menghindari lingkungan sosial (dapat terjadi pada masa kanak-kanak hingga dewasa)
- Memiliki risiko tinggi terkena depresi dan gangguan kecemasan
- Gangguan tidur dan makan
- Memiliki Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD)
- Memiliki pikiran atau bahkan usaha bunuh diri
Sementara pada fisik anak, biasanya anak yang dianiaya gak akan mau menceritakan lukanya karena merasa dirinya bisa terancam. Jika pelakunya tahu, ada kekhawatiran bahwa tindakan kekerasan akan lebih berat lagi. Namun walaupun seperti itu jika luka dibiarkan maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi bagi anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu waspada danselalu memberikan pengawasan ekstra pada anak. Identifikasi lukanya memang sulit. karena, terkadang pelakunya menyerang bagian daerah tubuh yang tidak terlihat. Sehingga, apabila anak terlihat memiliki luka memar, luka bakar, lebam dan keseleo, hingga pincang dan sulit duduk, orang tua wajib langsung menanyakan pada anak. Bisa saja hal tersebut terjadi karena adanya indikasi bahwa anak menerima perlakuan yang buruk, baik dari teman sebaya, atau orang yang lebih tua. Setiap orangtua pasti mendambakan yang terbaik untuk anaknya, kecuali kesehatan dan kebahagiaan. Tindak kekerasan terhadap anak merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji. Karena ini dapat menghambat perkembangan dan menimbulkan gangguan mental anak. Oleh karena itu, para orang tua harus selalu waspada karena kegagalan terhadap anak dapat terjadi dari orang terdekat sekalipun.
Referensi
Psikologihari ini.com. Diakses pada tahun 2024. Pelecehan Anak
Psikologihari ini.com. Diakses pada tahun 2024. Trauma Pelecehan Anak yang Berkepanjangan