Darah Tinggi Apakah Bisa Sembuh ?
Hipertensi ini kerap dianggap sepele. Padahal, masalah kesehatan ini bisa menyebabkan masalah komplikasi yang berat seperti stroke sehingga penting dilakukan pengobatan rutin.
Hipertensi juga dapat menimbulkan penyakin kronis lainnya seperti jantung, stroke, diabetes dan gagal ginjal. Banyak sekali pasien tidak menyadari akan hal itu. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit yang dikenal sebagai “silent killer”. Penyakit ini bisa datang tanpa gejala, lantas diam-diam merusak pembuluh darah dan menyebabkan masalah kesehatan serius.
Seseorang dikatakan memiliki penyakit darah tinggi apabila hasil pemeriksaan tensi darahnya tiga kali berturut-turut berada di atas ambang batas normal dalam rentang waktu 3 bulan.
Hipertensi tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol. Orang yang mengidap penyakit hipertensi dapat mengontrol dengan cara menjalani hidup sehat dan tidak berhenti untuk mengonsumsi obat. Maka dari itu, apabila orang yang sudah didiagnosis dengan hipertensi mendapatkan pengobatan, maka tekanan darahnya akan turun. Namun ini bukan berarti pasien akan sembuh.
Sebanyak 85-90 persen hipertensi terjadi tanpa penyebab yang pasti. Hal ini yang kemudian disebut dengan hipertensi esensial atau hipertensi primer. Umumnya, jenis hipertensi ini terjadi karena faktor genetik, usia, kegemukan atau obestitas, atau menerapkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, malas bergerak, atau mengonsumsi makanan penyebab hipertensi.
Adapun sisanya, yaitu sebanyak 10-15 persen penderita hipertensi dapat diketahui penyebabnya, yang umumnya terjadi karena kondisi medis lain. Hipertensi jenis ini kemudian disebut dengan hipertensi sekunder.
Beberapa penyebab hipertensi sekunder, yaitu penyakit ginjal, tumor atau kelainan kelenjar adrenal lainnya, penyakit tiroid, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti pil KB, serta penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain dan metamfetamin.
Dengan terkontrol nya tekanan darah tinggi, dapat menurunkan risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, dan penyakit lainnya juga dapat ditekan. Selain minum obat darah tinggi, perubahan gaya hidup yang signifikan dapat menurunkan level tekanan darah menjadi normal, meskipun pengelolaan penyakit ini tetap harus dilanjutkan.
Berikut beberapa modifikasi gaya hidup yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada seseorang, di antaranya:
-Mengurangi asupan yang mengandung lemak jahatseperti gorengan, jeroan, daging merah, makanan olahan, dll.
-Aktif bergerak dan olahraga secara teratur. Melakukan olahraga ringan minimal 30 menit per hari, dan upayakan beranjak dari tempat duduk atau rebahan per 30 menit sekali kecuali saat istirahat malam.
-Mengurangi asupan garam, natrium, dan sodium. Dan juga minimalkan asupan tinggi garam seperti makanan berpengawet, makanan ringan, dan makanan cepat saji.
-Jaga berat badan agar tetap ideal.
-Berhenti merokok dan minuman beralkohol.
-Minum obat darah tinggi sesuai anjuran dokter.
-Kurangi stres dengan berlatih teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, tai chi, dll.
Dengan konsisten menajalani gaya hidup sehat untuk dapat menurunkan tekanan darah tinggi, dapat juga mencegah beragam komplikasi penyakit yang dapat ditimbulkan dari tekanan darah tinggi.
Selain itu, dapat juga meningkatkan kualitas hidupnya dan badan jadi terasa lebih sehat.