paru, ayah dan ibu

Deteksi Kanker Paru-paru

Sahabat Hermina, tahukah Anda bahwa di masa pandemi COVID-19 ini, lebih membahayakan bagi yang mempunyai penyakit kanker, dan kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit yang sangat riskan dan membahayakan.

 

Kanker paru-paru adalah suatu kondisi ketika sel-sel kanker tumbuh secara tidak terkendali di dalam paru-paru, organ paru tidak terkendali dalam menghirup oksigen dan membuang karbondioksida. Di Indonesia, terdapat kecendrungan peningkatan temuan kasus kanker paru-paru.

 

Penelitian epidmiologi menunjukan kaitan erat insiden kanker paru-paru dengan paparan asap rokok dan polusi udara. Upaya pencegahannya, dapat dengan menghindari asap rokok dan polusi udara. 

 

Keluhan dan gejala kanker paru tidak spesifik dan serupa dengan gejala penyakit paru lain, seperti batuk kronik, batuk darah, dan berat badan turun. Sebagian besar kasus kanker paru-paru ditemukan pada stage lanjut.

 

Gejala kanker paru-paru pada umumnya:

1. Batuk yang tidak kunjung sembuh atau memburuk, batuk darah atau dahak berwarna karat (ludah atau dahak)

2. Nyeri dada yang seringkali lebih buruk dengan napas dalam, batuk, atau ketika tertawa. Suara serak, kehilangan selera makan, dan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan

3. Sesak napas, merasa lelah atau lemah, infeksi seperti bronkitis dan radang paru-paru yang tidak hilang atau terus datang kembali.

 

Gejala awal kanker paru-paru yaitu, batuk yang tidak kunjung sembuh dan memburuk sampai suara serak, nyeri dada, napas pendek atau mengi, infeksi paru yang sering seperti bronkitis atau pneumonia, lebih buruk lagi dapat dilihat dari batuk darah.

 

Kasus kanker paru pada stage dini akan memberikan kemungkinan penderita untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik. Deteksi kanker paru dapat dilakukan melalui konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis paru. Oleh karena itu, jangan ragu untuk segera konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala yang telah disebutkan di atas. Salam sehat.

Categories