Gejala Penyakit Autoimun
Sahabat Hermina,
Penyakit Autoimun merupakan penyakit yang terjadi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang sehat dalam tubuh. Sedangkan sistem kekebalan tubuh, seharusnya berfungsi melindungi tubuh untuk melawan penyakit dan sel jahat, seperti bakteri maupun virus. Banyak dampak yang akan timbul jika tubuh terserang autoimun.
Perlu kita ketahui, penyebab autoimun bisa muncul karena banyak faktor, mulai dari keturunan hingga gaya hidup yang tidak sehat. Gangguan ini pun bisa terjadi sangat panjang bahkan bisa sampai seumur hidup
Secara umum, gejala-gejala awal autoimun antara lain:
- Nyeri di seluruh tubuh yang membuat badan seperti ngilu dan ditusuk-tusuk.
- Nyeri sendi di bagian lutut, sendi di pergelangan tangan, punggung tangan hingga buku-buku jari. Nyeri ini terjadi di kedua sisi kiri dan kanan. Nyeri ini juga sering diiringi pembengkakan dan/atau kekakuan, sehingga membuat kesakitan dan sulit bergerak.
- Merasakan lelah yang berlebihan dan berkepanjangan
- Timbul demam ringan
- Rambut mengalami kerontokan
- Sering terkena sariawan.
- Kehilangan memori, fokus, dan konsentrasi
- Ruam pada kulit
- Kesemutan ditangan atau kaki
Faktor yang menyebabkan seseorang berisiko mengidap penyakit autoimun, diantaranya adalah:
- Faktor genetik atau keturunan. Faktor genetik merupakan faktor risiko utama yang bisa menimbulkan penyakit autoimun.
- Perubahan hormon. Perubahan hormon memiliki korelasi dengan penyakit autoimun.
- Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
- Menderita infeksi bakteri atau virus,
- Terkena paparan bahan kimia, seperti asbes, merkuri, dioksin, atau pestisida
- Merokok
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Jenis kelamin. Sekitar tiga perempat orang dengan gangguan autoimun adalah wanita.
Upaya yang dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit autoimun, diantaranya adalah:
- Berolahraga secara rutin
- Tidak merokok
- Menjaga berat badan agar tetap ideal
- Menggunakan alat pelindung ketika bekerja, agar terhindar dari paparan bahan kimia
- Rutin mencuci tangan dengan benar agar terhindar dari infeksi virus dan bakteri
Beberapa metode untuk mendeteksi auto imun diantaranya adalah :
- Pemeriksaan Fisik.
- Riwayat kesehatan.
- Tes darah.
- Biopsi.
- Sinar-X.
Lakukan konsultasi dan periksakan diri secara teratur dengan dokter apabila ada ciri-ciri penyakit auto imun yang dirasakan agar dapat diatasi dan dilakukan pengobatan lanjutan.