Identifikasi Kondisi Red Flag Pada Low Back Pain ( Nyeri Punggung Bawah )
Nyeri punggung bawah ( Low Back Pain / LBP ) adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal, nyeri radikuler atau campuran keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah yaitu didaerah lumbal atau lumbosakral dan dapat disertai dengan penjalaran nyeri kearah tungkai dan kaki ( PPK Neurologi, 2016 )
Nyeri punggung bawah merupakan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai abnormalitas, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui; dan didefinisikan dari lokasinya, yaitu di antara costae XII dan lipatan pantat. Nyeri ini seringkali disertai dengan nyeri pada salah satu maupun kedua kaki dan berkaitan dengan gejala neurologis pada ekstremitas inferior. Kondisi ini seringkali terjadi bersamaan dengan kondisi lain seperti keadaan psikologis, sosial dan biofisika sehingga berdampak pada proses penghantaran nyeri dan pengalaman nyeri individual ( Cahya et al., JPHV 2021)..
Nyeri pinggang bawah dapat diklasifikasikan sesuai onsetnya yaitu nyeri pinggang bawah akut (< 6 minggu ), subakut ( 6 minggu – 3 bulan ) dan kronis ( > 3 bulan ). Nyeri pinggang bawah dapat disebabkan oleh karena kondisi infeksi, kondisi degeneratif, neoplasma, trauma, gangguan kongenital, penyakit metabolik, dan autoimunitas . Dari berbagai etiologi tersebut, penyebab tersering dari nyeri pinggang bawah adalah penyebab mekanik seperti trauma pada vertebra, diskus maupun jaringan lunak di sekitarnya. Penyebab kedua terbesar adalah akibat proses degeneratif seperti osteoartritis dan osteoporosis ( Cahya et al., JPHV 2021).
Faktor risiko untuk terjadinya nyeri pinggang bawah antara lain aktivitas fisik yang berlebihan dalam jangka waktu yang panjang, stres dan ansietas, mengangkat beban berat secara regular, overweight dan obesitas, serta duduk dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan penyebabnya, nyeri pinggang bawah dapat dibedakan menjadi nyeri pinggang bawah spesifik, sindroma radikular dan nyeri pinggang bawah nonspesifik. Kasus yang terbanyak pada fasilitas kesehatan primer adalah nyeri pinggang bawah nonspesifik (90-95% kasus) yang seringkali disebabkan oleh gangguan mekanik dan kondisi degeneratif pada sistem muskuloskeletal ( Cahya et al., JPHV 2021).
Red flags nyeri punggung bawah jika nyeri punggung bawah terjadi pada usia di bawah 18 tahun, usia di atas 50 tahun, penggunaan antikoagulan, demam, infeksi, malignansi, gejala genitourinary ( retensi urin atau disfungsi seksual ), immunocompromise, narkotika IV, riwayat tindakan baru-baru ini atau injeksi epidural. ( Cahya et al., JPHV 2021).
Mengingat berbagai etiologi serta beban akibat penyakit dari nyeri pinggang bawah, perlu dilakukan penegakan diagnosis yang tepat dan akurat agar pasien segera mendapatkan tatalaksana terapi yang sesuai dengan kondisinya ( Macedonian Journal of Medical Sciences. 2021 ). Tujuan dari terapi nyeri punggung bawah adalah untuk menghilangkan nyeri, menghambat progresivitas dan meningkatkan aktivitas maupun mobilitas untuk meningkatkan fungsi hidup pasien serta disabilitas yang dapat ditimbulkan oleh kondisi ini. Seluruh modalitas terapi harus didasari dengan rekomendasi untuk tidak melakukan bed rest, tetap aktif dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya ( Cahya et al., JPHV 2021).
Terapi farmakologi, fisioterapi atau rehabilitasi medik, terapi psikiatrik, terapi alternatif dan terapi intervensi nyeri merupakan pilihan terapi yang relevan. Penanganan LBP berbeda untuk setiap individu, tidak semua pasien menunjukkan respon pengobatan yang sama, dan tidak semua terapi intervensi nyeri akan efektif diberikan ke semua pasien. ( Macedonian Journal of Medical Sciences. 2021 ).
Tanda yang wajib diwaspadai pada pasien dengan nyeri punggung bawah adalah adanya red flags di mana apabila terdapat komponen yang telah disebutkan, pasien harus mendapatkan rujukan dan terapi dengan segera.
Rumah Sakit Hermina Balikpapan dengan fasilitas pelayanan Poliklinik Spesialis seperti Neurologi, Orthopedi dan Traumatologi serta Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik dan dilengkapi dengan sarana pemeriksaan yang diperlukan ( Xray, CTScan dan Laboratorium ) dapat menjadi pilihan untuk mendapatkan penanganan segera terkait keluhan nyeri punggung bawah ( low back pain ).