Jangan di Urut, Berikut Tips Mengatasi Kaki Terkilir Saat Olahraga
Keseleo atau terkilir adalah cedera yang terjadi pada ligamen, otot, atau jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang (tendon). Kondisi ini umumnya terjadi pada area yang aktif bergerak, misalnya daerah persendian (seperti pergelangan kaki) atau otot-otot dengan pergerakan yang intensif (seperti otot belakang paha atau yang dikenal dengan otot hamstring)
Salah satu sendi yang paling sering mengalami keseleo adalah pergelangan kaki, yang kita kenal dengan istilah Ankle Sprain. Pergelangan kaki keseleo atau terkilir umum terjadi pada saat berolahraga, terutama yang melibatkan lari atau lompat. Pada pria, ankle sprain lebih banyak terjadi di usia remaja hingga 25 tahun. Sedangkan pada wanita, kondisi ini sering terjadi pada usia di atas 30 tahun.
Saat tak sengaja mengalami cedera terkilir atau keseleo, umumnya kita akan langsung mencari tukang pijat terpercaya untuk mengobatinya. Hal ini sudah banyak terjadi dan dipercaya selama turun temurun dalam keluarga Indonesia. Mari kita simak Tips Mengatasi Kaki Terkilir Saat Olahraga
Meski cedera terkilir terasa sangat sakit saat diurut, banyak orang percaya metode urut akan menyembuhkan cedera lebih cepat daripada pengobatan dokter. Padahal, tidak semua cedera dapat diatasi oleh tukang pijat. Sebaliknya, justru pijatan yang tidak benar akan dapat memperparah cederanya dan memperlambat proses penyembuhan.
Penyebab Pergelangan Kaki Keseleo
Ligamen pada pergelangan kaki berfungsi sebagai penghubung antar tulang di pergelangan kaki dan menjaga kestabilan posisi tulang serta sendi kaki.
Pergelangan kaki keseleo, atau dikenal juga sebagai cidera engkel, sering terjadi saat pergelangan kaki bergerak melebihi batas gerakan normal. Pergerakan yang melebihi batas tersebut rentan terjadi saat:
-
Jatuh atau tersandung dengan posisi pergelangan kaki yang berputar
-
Berjalan atau berlari di atas permukaan lantai yang tidak rata atau licin
-
Terkena benturan akibat kecelakaan lalu lintas
-
Terinjaknya kaki saat bergerak
Pergerakan yang melebihi batas normal tersebut akan dapat menyebabkan regangan, robekan, atau bahkan dapat menyebabkan robekan pada ligamen. Kondisi inilah yang dikenal dengan keseleo atau terkilir atau sprain.
Terkilir ringan biasanya dapat ditangani secara mandiri di rumah. Untuk menangani cedera terkilir yang ringan, Sahabat Hermina dapat melakukan perawatan mandiri di rumah seperti:
-
Mengistirahatkan bagian yang cedera, misalnya dengan menggunakan kruk, setidaknya selama 2 hari atau sampai nyeri berkurang
-
Mengompres bagian yang cedera menggunakan es yang dibalut dengan handuk selama 15–20 menit setiap 3 jam, selama 3 hari
-
Melilitkan perban elastis pada bagian yang cedera untuk mengurangi pembengkakan
-
Memosisikan bagian yang cedera lebih tinggi dari tubuh, terutama ketika sedang berbaring atau duduk
-
Mengonsumsi obat anti nyeri yang bisa dibeli bebas di apotek, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai dengan petunjuk dalam kemasan
Walaupun demikian, segera periksakan diri ke dokter spesialis Orthopaedi RS Hermina Balikpapan apabila gejala tidak membaik hingga 5–7 hari disertai beberapa gejala seperti nyeri hebat ketika area yang cedera disentuh atau digerakkan, memar yang parah, mati rasa atau kesemutan di area cedera, terjadi perubahan bentuk fisik di area cedera seperti bengkok atau patah dan mengalami tanda-tanda infeksi seperti demam.