Kasus Monkeypox Terdeteksi Kembali di Indonesia!
Mulai ramainya dan meningkatnya kasus monkeypox, menjadi perhatian kembali pada penyakit yang dulu dianggap langka ini, setelah sempat mereda, kini monkeypox mulai kembali menyebar, menimbulkan kekhawatiran. Di Indonesia sendiri kasus monkeypox sebanyak 88 kasus selama 2022- 2024 dengan diantaranya 74 kasus hingga 2023 dan 14 kasus di 2024. Lalu apa itu monkeypox dan bagaimana cara mencegahnya kita tertular? Yuk simak pembahasan berikut Sahabat Hermina.
Monkeypox atau yang dikenal dengan cacar monyet adalah penyakit menular yang menyebabkan ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, hingga sakit kepala dan nyeri. Cacar monyet disebabkan oleh virus ortopox zoonosis yang tidak sengaja menyebarkan penyakit pada manusia yang mirip dengan cacar dengan tingkat kematian yang lebih rendah.
Cacar monyet menular melalui kontak dekat dengan seseorang yang menderita cacar monyet, seperti berkontak langsung dengan lesi kulit atau ruam, cairan atau droppet, kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi. Selain itu penularan cacar monyet bisa dari hewan ke manusia dari hewan yang terinfeksi, dengan cara penularan melalui gigitan atau cakaran hewan, kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, dan makan daging hewan yang tidak dimasak dengan baik.
Tanda dan gejala
Monkeypox atau cacar monyet menyebabkan tanda dan gejala yang biasanya dimulai dalam waktu seminggu namun dapat juga dimulai 1 hingga 12 hari setelah terpapar. Gejala Mpox biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu tetapi bisa juga berlangsung lebih lama jika seseoarang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Berikut adalah gejala umum cacar monyet:
- Ruam dan demam
- Sakit kepala hingga tenggorokan
- Nyeri otot dan punggung
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening
- Dan merasa lemas.
Gejala umum yang sering muncul pada cacar monyet adalah ruam, ruam seringkali muncul di area wajah dan menyebar kesluruh tubuh hiungga ke telapak tangan dan kaki. Ruam awalnya berupa luka datar, yang kemudian berkembang menjadi lepuh disertai cairan yang membuat terasa gatal dan nyeri.
Pencegahan cacar monyet
Meski cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada baiknya kita mencegah penyakit ini, cacar monyet menyerang lebih parah pada anak-anak karena daya tahan tubuh anak yang tidak sekuat orang dewasa, berikut beberapa langkah pencegahan cacar monyet yang dapat Sahabat Hermina lakukan:
- Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi atau sakit
- Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi baik pakaian dan tempat tidur hingga alat makan.
- Kurangi dan batas mengonsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik
- Terapkan pola hidup bersih dan sehat, dengan melakukan kebersihan tangan setelah kontak hewan atau orang. Gunakan masker saat berada disekitar orang lain
Kapan harus ke dokter saat mengalami gejala?
Jika Sahabat Hermina merasa demam tinggi tanpa sebab yang jelas, dan suhu tubuh yang tidak turun meskipun sudah minuum obat demam, ini bisa menjadi tanda awal cacar monyet, demam biasanya disertai dengan gejala lain seperti, sakit kepala, nyeri otot dan merasa lemas yang luar biasa. Selain itu munculnya ruam kulit yang berkembang menjadi bintil-bintil berisi cairan atau nanah. Ini saatnya Sahabat Hermina untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Referensi: